NovelToon NovelToon
MY EX

MY EX

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:107.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Tu es belle

follow IG : loneliest.7

DALAM TAHAP REVISI!!

"Bu, dia Daddy kami?"

"bu-"

"Yes, I am your Dad. Kemari lah"

kedua anak kecil itu melangkah mendekati lelaki dewasa berperawakan bak dewa kegelapan di depan sana. Lelaki itu menyambut dengan hangat pelukan anak anak nya. Dia tersenyum iblis saat melihat wajah pias wanita masa lalu nya yang begitu handal melarikan diri

Bantu kasi bintang penilaian di pojok atas episode ,like dan Vote ya 🙏🙏 terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Ex -Part 24

Tidak mungkin ada yang mustahil jika terus menerus berusaha ,kamu harus tau itu. Tapi kenapa Lyn seperti tidak mengenal bahaya? Setelah satu minggu berlalu sejak kesadaran wanita itu. Dia dengan tenang memasuki toko roti langganan, di kota ini meskipun Ibu nya punya kuasa besar harus nya Lyn juga sadar jika mantan kekasih gila itu juga tak kalah tersohor. Di minggu pagi dengan menggunakan dress off shoulder berwarna cerah dia memasuki toko. Mendorong pintu kaca dan berjalan ke arah keranjang kecil ,seorang pramusaji menawarkan menu jajanan terbaru buatan toko. Dengan senang hati wanita itu ingin mencoba dia mengambil dua menu dengan rasa yang sama untuk anak kembar dirumah.

Lyn sudah selesai dan akan segera memasuki mobil tanpa dia sadari seseorang di ujung gedung tengah memotret diri nya. Sambil bersenandung dia mengendarai mobil di hari yang cerah,setelah lima belas menit Lyn sampai di depan gerbang rumah yang sangat besar. Penjaga membuka pagar dan membungkuk hormat pada Nona muda kediaman itu. Meskipun Lyn jarang pulang,tapi Sudah hampir sepuluh tahun Lyn menjadi Nona Muda keluarga kaya ini. Anak-anak sudah bersiap menyambut hangat Ibu mereka ,Lyn turun dengan kantong berisi roti tak lupa senyum hangat wanita itu berikan

Nyonya besar turun dari atas ,dia bahagia ketika melihat bagaimana interaksi hangat di meja makan. Rumah ini hadiah dari nya untuk Lyn tempati sampai keadaan aman. Sekolah kedua cucu kembar sang nyonya sudah dalam pengurusan. Dengan hangat dia menyapa anggota keluarga kecil itu "Hai ,wah! Enak sekali roti nya?"

Ev dengan mulut penuh coklat berkata dengan bahasa tidak jelas membuat sang abang mendelik

"Telan dulu roti mu "

"mmm"

Ev Lanjut berkata "Mommy baru beli nek, nenek duduk lah sini. Makan bersama kami!"

"Terimakasih"

Lyn memberikan roti abon pada Ibu nya ,mereka berbincang sedikit

"Nak, apa nggak apa kamu keluar sendirian?"

"Nggak kok, Mama tenang aja"

Kemudian Evan bertanya "Mom, kita disini aja ya! Evan nggak mau ketemu Paman itu lagi"

Perkataan anak kecil itu membuat orang tua saling pandang. Sang nenek memberi isyarat agar membenarkan omongan Evan,tapi Ev langsung menyela "Ev mau dirumah sana aja. Ada Elle dan Cristian"

"Bibi Clein,Paman James. Teman-teman sekolah Ev juga baik dan Ev suka"

Bocah perempuan itu berkata demikian karena di sekolah pertama mereka dulu Ev selalu di rundung secara verbal oleh teman-teman sekelas hanya karena dia tidak punya Daddy. Bocah perempuan itu trauma jika harus berada di lingkungan baru lagi. Lyn memahami keresahan anak bungsu nya dia berkata "Baiklah, kita akan diskusikan setelah makan. Bagaimana,boleh kan?"

Evan yang mendengar ucapan sang adik tidak lagi mampu membantah hanya mengangguk tanda setuju ucapan Ibu nya. Pukul dua siang Lyn membawa anak kembar pergi ke taman belakang mereka menghabiskan waktu siang ini untuk berkebun

Inggris, Gedung Coorporate lt.55

Wanita berseragam berjalan mondar-mandir sesekali menggigit kuku tangan nya, dia gelisah. Rencana nya kali ini dia merasa akan gagal dari suara nya ada rasa takut yang besar dia bergumam "Wanita itu seperti kucing, punya sembilan nyawa. Aku bahkan sudah menghabiskan hampir setengah dari usia ku untuk menghancurkan wanita itu tapi selalu gagal"

"Apa sekarang harus gagal juga?"

Telepon berdering membuat nya terkejut , dia mengumpat tapi segera lekas melangkah mendekati meja kerja kemudian menyentuh gagang telepon. Mendengar perkataan dari seberang sana, pegangan tangan yang melekat di pinggiran meja nampak mengeras setelahnya dia mematikan telepon tanpa harus menunggu omongan pelapor selesai

Brak... "Aghhh, SI4L....SI4L...."

Prang......

Dia mengamuk melempar semua yang ada, kali ini dia gagal kembali. Lembaran kertas berserak di lantai ,ada tawa kesedihan dalam suara wanita itu.

"Apa wanita itu membantu nya lagi?"

"Ck...hahahaha"

"Sudah biasa ,kenapa aku harus marah?"

Dia bangkit ,pergi keluar meninggalkan gedung dengan rasa amarah memenuhi rongga dada wanita itu. Mobil edisi terbatas melaju sangat kencang di jalan raya, bersyukur ini belum jam pulang kerja jadi dia tidak akan membahayakan pengguna jalan lain. Sejauh 20 km mengemudi, dia sampai di sebuah Mansion mewah kaki nya melangkah masuk dia juga tidak memperdulikan sapaan para pekerja dan pengawal Ayah nya

BRAK.... Pintu ruang kerja itu terbuka sangat lebar ,lelaki paruh baya yang duduk di kursi melihat putri bungsu nya pulang secara otomatis mendecakkan lidah dia yakin kepulangan anak bungsu akan membuat keributan lagi ,kemudian berkata "Jangan seperti manusia jalanan. Darahmu mengalir darah putri bangsawan"

Dia acuh tak acuh menjatuhkan bokong di sofa menatap langit-langit ruangan berdesign American Classic dengan hening. Suara Ayah nya bergema "Katakan, apalagi kali ini yang kau rencanakan?"

"Hahaha"

"Anda tahu saja Tuan"

"Berhenti memanggilku dengan sebutan itu. Aku ini adalah Ayahmu"

"Lalu, ada berapa anakmu?"

"Dua" ujar sang Ayah malas

"Mana yang paling kau jaga?"

"Ke-"

"hegh"

Tanpa menunggu jawaban sang Ayah dia mendekat dan membungkuk di depan Ayah nya "Bunuh dia!"

Ayah nya hanya diam, ini bukan kali pertama anak bungsu nya begitu membenci saudara kandungnya itu. Awalnya sang Ayah mengira jika itu hanya karena rasa iri seorang adik tapi semakin lama kegilaan anak bungsu pada anak sulung semakin menjadi-jadi. Melihat diam nya sang Ayah dia mencemoh "See?"

"Bahkan jika kami berdua ada di ujung jurang kalian akan lebih memilih wanita sialan itu kan?"

" ... "

Tanpa menghiraukan emosi anak bungsu, Lelaki paruh baya itu berdiri pergi meninggalkan ruang kerja . Anak bungsu itu menangis mata nya sangat merah. Dia lagi dan lagi harus tersingkir ,padahal itu semua karena ulah dan kebencian hati wanita itu sendiri

......................

"Kau yakin?"

"Yakin Tuan!"

"Baik, segera kerjakan. Hasilnya harus segera aku dapatkan"

Mata-mata itu pergi meninggalkan lelaki yang tersenyum miring dengan sebuah foto di tangan kiri

Boleh minta vote nya, 😁😁 boleh dong ya ya ya☺️

1
Nur Wahyuni
bagus cerita nya
Nur Wahyuni
akhirnya mereka menikah juga
Nur Wahyuni
sodara kembar tapi jahat gitu si arna
Nur Wahyuni
arna jangan jahat2 lah sama sodara sendiri
Nur Wahyuni
arna kenapa al
Nur Wahyuni
siapa lagi nih
Nur Wahyuni
tuh kan arna jahat
Nur Wahyuni
udah nikah aja lyn
Nur Wahyuni
akhirnya lyn sadar jugs
Nur Wahyuni
semoga cepet teratasi musuh2nya Arya dan lyn
Nur Wahyuni
masalahnya gak abis2
Nur Wahyuni
ngeri
Nur Wahyuni
Evan sama siapa ya
Nur Wahyuni
blm ketemu juga udah seminggu
Nur Wahyuni
pelakunya si exiglo nih jangan2
Nur Wahyuni
Misa lagi kah atau siapa ini pelakunya
Nur Wahyuni
diculik siapa lagi si lyn
Nur Wahyuni
misa sadar woy.. cinta gak bisa dipaksa
Ig : loneliest.7: makasih ya kk udh baca dn komen di banyak bab. gak bisa aku bls2 satu🫶🫶🫶🫶🫶
total 1 replies
Nur Wahyuni
wih Arya bener2 ya
Nur Wahyuni
keluarga lyn banyak ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!