Dikhianati Suami Dinikahi Miliader Tampan

Lucifer adalah orang yang tak senang mendengar atau melihat keributan di depan matanya. Dia membawa Angel pergi dari sana. Dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki Lucifer tentu saja tender itu dimenangkan oleh Angel dan timnya.

Mona dan Hardian terus berdebat sepanjang hari di rumahnya. Hal itu membuat Donita terganggu. Wanita itu keluar dari kamarnya dan pergi untuk melihat anak dan menantu yang masih berdebat di ruang tamu.

"Kenapa kalian berdua berdebat?"Donita bertanya sembari memarahi keduanya. Mona yang mengetahui sang ibu datang langsung menghampiri Donita dan mencari pembelaan.

"Gara-gara dia semua aset yang kita pegang akan di tarik kembali oleh Angel. Semua ini gara-gara dia!"makin Hardian.

"Tidak bisa begitu! Kamu saja yang tak becus bekerja. Kamu malah percaya sama paman bodohmu itu!"

Plak!

"Jaga omongan mu!"Hardian menampar Mona yang membuat Donita ikut marah.

"Kau berani menampar istrimu? Kau lupa? Kau di sini hanya menumpang. Seluruh harta Shapire adalah milikku!"Donita berkata dengan lantang. Serta meminta Hardian untuk pergi meninggalkan rumah tersebut.

"Kalian akan menyesal karena mengusir ku dari sini!"teriak Hardian yang sudah berada di luar rumah Shapire.

"Bu, kenapa kamu mengusirnya?"Mona bertanya saat sang suami sudah di luar rumah.

"Pria itu sudah memukulmu dan kamu masih menginginkannya untuk jadi suamimu? Mona mama nggak habis pikir entah apa yang kau cari dari pria miskin itu,"Donita berkata dengan tegas lalu duduk di sofa.

"Kamu harusnya berpikir bagaimana cara menjadi seperti Angel mendapat pria kaya yang bisa mendukungmu di masa depan,"lanjut Donita dan menatap tajam Mona.

"Angel lagi! Angel lagi!"pekik Mona dan pergi meninggalkan ruang tamu di mana Donita masih duduk di sana. Sedangkan, Hardian sudah pergi sejak dari tadi dengan mobil meninggalkan rumah Shapire.

______

Satu Minggu kemudian....

Angel duduk di ruang kerjanya dengan senyum lebar di wajahnya, menatap keberhasilannya dalam mengalahkan Hardian dan Mona, dua orang yang selama ini membuat hidupnya berantakan.

Kini, perusahaan Shapire yang mereka banggakan berada di ambang kebangkrutan, dan Angel sudah siap untuk merebut kembali perusahaan tersebut. Mata Angel bersinar tajam, dia telah merencanakan semuanya dengan matang.

Dia akan menggunakan kekayaan suaminya, Lucifer, seorang pengusaha kaya raya, untuk mengambil alih Shapire dan membalas dendam pada Hardian dan Mona.

"Kini saatnya untuk mengambil langkah terakhir," gumam Angel dengan penuh semangat. Ia segera menghubungi Lucifer yang sedang berada di luar negeri, menjelaskan rencananya untuk mengambil alih Shapire.

Lucifer yang sangat mencintai Angel, tak ragu untuk mendukung rencana istrinya itu. Tak lama kemudian, Lucifer kembali ke Indonesia dan segera mengatur strategi pengambilalihan Shapire. Dengan kecerdikan dan kekuatan finansial yang dimiliki, Lucifer berhasil menguasai saham mayoritas perusahaan tersebut, menggulingkan Hardian dan Mona dari posisi mereka.

Angel berdiri di depan jendela kantornya, menatap gedung Shapire yang kini telah kembali ke tangannya. Dia merasakan kebahagiaan yang tak terhingga, terbayang wajah Hardian dan Mona yang terpuruk karena kebangkrutan perusahaan yang mereka banggakan.

"Terima kasih, Lucifer. Kita berhasil," ucap Angel sambil memeluk suaminya erat. Kini, tak ada lagi yang bisa menghalangi Angel untuk memimpin Shapire menuju kesuksesan yang lebih besar, dan membalas dendam pada mereka yang telah menyakiti hatinya.

"Huek!"pelukan keduanya terlepas, ketika Angel merasakan mual yang tak tertahan dan segera lari ke toilet meninggalkan Lucifer di dalam ruangan CEO. Ruangan yang dulu di banggakan oleh Hardian saat memimpin Shapire.