GENIUS YANG DITELANTARKAN

"Sisakan kursi itu untuk Wei Wei, kamu duduk disana." Zhang Mei menunjukan kursi yang ada dipojok.

"Tidak! Tidak perlu, aku yang akan duduk disana!" sembari menggelengkan kepalanya, Tang Wei Wei berjalan menuju kursi dipojok.

Zhang Mei bingung, dia menatap Xiao Tian dan bergumam. "Lihatlah betapa bijaksananya Wei Wei.

Ruang pribadi itu penuh dengan orang dan suasananya hidup dan riuh. Semua orang mengobrol sangat gembira, kecuali Xiao Tian yang diabaikan. Tang Wei Wei mencoba menghampirinya, tapi dia takut akan membuat Xiao Tian marah.

Dia merasa tidak nyaman seolah-olah hatinya ditusuk jarum. "Miaoyi, kamu makin cantik saja!" bibi termuda Long Miaoyi tiba-tiba berkata.

Long Miaoyi adalah dokter paling mahir dikeluarga Long. Dia tidak hanya cantik, tapi juga bertalenta. Bahkan kepala keluarga Long tidak pernah berhenti memujinya.

Selain itu Long Miaoyi berdandan untuk makan malam, jadi dia terlihat sangat glamor.

Zhang Mei tidak berhenti tersenyum. "Putriku membuatku sangat bangga." katanya dalam hati.

"Miaoyi memang wanita yang cantik, tapi sayangnya, dia tidak menikah dengan laki-laki yang baik. Bibi tertua Miaoyi, Long Yu yin mengerutkan bibirnya saat melirik Xiao Tian yang sedang fokus makan.

Ketika Long Miaoyi menikahi Xiao Tian, banyak sekali orang bergosip tentang mereka. Semua orang menganggap pernikahan mereka mempermalukan seluruh keluarga Long.

Setelah Long Yu Yin menyelesaikan kalimatnya, senyum cerah Zhang Mei menghilang. "Pria tidak berguna itu telah mempermalukannya!" dia mendengus dalam hati.

Suasana dalam ruangan itu menjadi tegang. Sesaat kemudian, Long yu Yin menunjukan pria muda disampingnya dan memperkenalkan pada semua orang didalam ruangan itu, Oh, aku lupa, ini pacar Qin Yu, su Chen. Mereka akan menikah akhir tahun ini.

Seorang pria muda mengenakan pakaian mahal berdiri dan menyapa semua orang. Melihat itu, banyak orang mulai memujinya.

"Oh, dia pria yang baik!" dia terlihat sempurna dengan Qin Yu. Mereka benar-benar pasangan yang serasi.

Long Yu Yin merasa seperti sedang melayang mendengar puji-pujian itu. Senyum cerah muncul diwajah Su Chen juga.

"Su Chen bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan. Ada puluhan orang bekerja sebagai bawahannya." Long Yu Yin sangat menikmati karena menjadi sorotan. rasa puas muncul dari sorot matanya. mungkin Su Chen bukan yang terbaik, setidaknya dia lebih baik dari pada menantu yang tinggal dirumah istrinya.

Saat Xiao Tian sedang menikmati makan yang lezat, tiba-tiba saja seseorang tiba-tiba menendangnya dibawa meja.

"Ini baru permulaan, aku hanya berpenghasilan dua juta Yuan pertahun." kata su Chen dengan bangga. Menikmati limpahan pujian dari kerabatnya, dia pun menambahkan, "Satu-satunya kekurangannya adalah, pekerjaan itu terlalu melelahkan. Sesungguhnya aku sangat iri dengan Tuan Xiao. Kudengar dia hanya melakukan pekerjaan serabutan di Klinik Pengobatan. uang bahkan bukan urusannya, karena semuanya disediakan untuknya!"

Su Chen sangat tertarik dengan status legendaris Xiao Tian sebagai menantu mitra lokal yang tinggal dirumah.

Ketika Su Chen pertama kali bertemu dengan Long Miaoyi, dia sangat terkejut bahwa seorang wanita cantik sepertinya, akan menikah dengan bapak rumah tangga.

Zhang Mei sangat frustasi ketika melihat Xiao Tian. Dia tidak akan membawa pria begitu memalukan jika dia punya pilihan lain.

Semua orang menatap Xiao Tian dengan pandangan yang meremehkan, "Dia seharusnya tahu yang lebih baik dari pada muncul dalam pertemuan seperti ini." pikir mereka.

"Tidak perlu cemburu padaku," Xiao Tian sudah cukup lelah merawat Yuyu. Selain itu, dia juga melewati sarapannya. Jadi dia tidak punya energi untuk berurusan dengan omong kosong Su Chen.

Su Chen melontarkan senyuman ejekan padanya Lalu berkata, "Itu benar. Yah, selama kamu bahagia, semua akan baik-baik saja."

"Aku akan senang selama kamu tidak menganggu makanku." Xiao Tian menyeringai dengan tenang.

Setelah mendengar itu, Su Chen tercengang. Itu adalah pertama kalinya dia melihat ada orang yang sangat tidak tahu malu mengandalkan seorang wanita.

"Su Chen, tidak apa-apa. Dia sudah tidak punya harapan lagi. Aku bahkan berpikir untuk memintamu untuk memberinya nasehat. tapi aku rasa itu tidak diperlukan!" Long Yu Yin menatap Xiao Tian seolah-olah pria itu sudah tidak tertolong.

Long Miaoyi memiliki ekspresi yang kusut, karena semua penghinaan yang dia hadapi selama dua tahun terakhir karena Xiao Tian.

Dia sangat memandang rendah seorang pria dengan terang-terangan mengandalkan wanita.

"Oh, ngomong-ngomong, manager restoran Bintang adalah temanku, kita mungkin akan mendapatkan diskon saat kamu menyebut namaku."

Su Chen menjadi bosan setelah gagal memprovokasi Xiao Tian.

"Restoran Bintang bukanlah tempat biasa! Aku tidak menyangka, Su Chen memiliki koneksi yang begitu luas!"

"Benar sekali! Tidak heran dia dipromosikan menjadi manager. Dia bisa sukses dimana saja berkat koneksinya!" gelombang pujian lain diarahkan pada Si Chen.

Senyum langkah pun muncul diwajah Zhang Mei. Karena dia dapat menghemat uang dari diskon.

Sehingga dia tidak bisa untuk tidak melirik Xiao Tian dengan ekspresi mengejek. meskipun Xiao Tian dan Su Chen adalah menantu dari keluarga mereka. Kedua orang itu sangat berbeda. Ketika Su Chen adalah menantu kaya dan memiliki jaringan koneksi yang luas, sementara menantu pertama, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Su Chen." pikirnya.

Kenapa hidupku sangat tidak adil? Aku tidak percaya memiliki menantu yang tidak berguna seperti itu.

Seorang pelayan tiba-tiba membawa dua botol anggur ketika hidangan disajikan.

"Kamu pasti telah melakukan kesalahan, kami tidak memesan anggur." Zhang Mei tertegun sejenak sebelum menghentikan pelayan itu membuka botolnya.

"Anggur ini adalah hadiah untuk anda." pelayan itu menjawab dengan penuh hormat sambil meletakkannya diatas meja.

Pelayan itu sendiri terkejut, karena ini pertama kalinya restoran Bintang menghadiahkan anggur selama bertahun-tahun dia bekerja.

"Seseorang yang penting pasti ada diantara orang-orang ini. Karena restoran Bintang memberi anggur yang begitu mahal." pikir pelayan itu dalam hati.

Lagi pula, anggur itu adalah koleksi terbatas. Dan dihargai ratusan ribu Yuan perbotol.

"Hadiah?" Zhang Mei terkejut karena dia tahu bahwa anggur itu bukan merek supermarket murahan dan harga seharusnya hampir ratusan ribu per botol.

"Su Chen, apakah temanmu yang mengirimkannya?" Long Yu Yin tersenyum padanya.

Semua orang berspekulasi bahwa teman Su Chen menghadiahkan mereka dua botol anggur mahal ini. Toh tidak ada orang lain selain dia yang memiliki koneksi.

Pada saat itu, semua orang menoleh pada Su Chen.

"Aku tidak tahu, dia begitu murah hati! Tolong ucapkan terima kasihku kepada manajer atas namaku." Su Chen tertegun sejenak sebelum menjawab pelayan itu.

Setelah mendengar itu, pelayan dengan cepat mengangguk dan berpikir, "Bos Swan Group yang telah mengirim anggur ini! Bagaimana pun juga, restoran bintang adalah milik mereka.

Pemuda ini pasti seseorang yang luar biasa bagi Swan Group sampai membuatnya bersemangat.

Setelah pelayan itu pergi, suasana dalam ruangan menjadi semakin hidup.

"Sepertinya Anggur ini adalah edisi terbatas yang bernilai hampir ratusan ribu Yuan." seru seseorang setelah melakukan pencarian diinternet.

Tidak ada yang pernah mendengar tentang anggur yang harganya sangat mahal.

Su Chen tercengang. Meskipun dia adalah kenalan manager restoran, hal terakhir itu sangat mengejutkannya. Karena dengan tiba-tiba dirinya diberikan dua botol anggur, bahkan edisi terbatas yang sangat mahal.

"Su Chen benar-benar luar biasa!"

"Qin Yu sangat beruntung memilikimu!" para kerabat menyanjung satu persatu. Mata mereka berbinar kegirangan melihat botol anggur itu. Karena anggur ini lebih mahal dari pada emas.

"Kami adalah teman baik, jadi bahkan mengirim sepuluh botol bukanlah apa-apa baginya!" Su Chen membuka botol anggur itu dan menuangkannya untuk semua orang, seolah-olah dialah tuan rumahnya.

Pada saat itu, para kerabat dengan cepat berdiri dengan hormat. Meski mereka tidak perlu begitu sopan, dua anggur sudah cukup bagi mereka untuk memperlakukan Su Chen seperti Dewa.

"Ups! Kami kehabisan anggur, Xiao Tian maaf, sepertinya kamu tidak cukup beruntung." Su Chen berpura-pura untuk meminta maaf.