NovelToon NovelToon
Kupilih Jalur Langit

Kupilih Jalur Langit

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:68.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

"Bagaimana aku jadi makmum kamu kalau kamu tak sujud pada tuhanku"

"Namun kupilih jalur langit untuk membuat kita bisa bersatu"

Sulit untuk Inayah atau biasa di panggil Naya untuk bisa bersatu dengan laki-laki yang telah mengisi hatinya, bahkan semakin Naya berusaha untuk menghilangkan perasaannya, perasaan itu justru semakin dalam.

Bisakah keduanya bersama?
Atau justru memang perpisahan jalan terbaik untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Nak Naya umurnya berapa sekarang?" tanya Uminya Pak Azka dengan lembut

"24 tahun, Bu"

"Wah seumuran dengan Anisa ya" ucap Uminya Pak Azka

"Iya, Bu"

"Harusnya Anisa juga sudah harus di Carikan jodoh juga, Mi" canda Pak Azka

Naya langsung menoleh ke arah Pak Azka ketika mendengar beliau bercanda, pikir Naya keseharian hidup Pak Azka selalu serius ternyata bisa juga bercanda, bahkan hari ini Naya akui Pak Azka terlihat berbeda.

Pantas kedua orang tuanya ingin menjadikan silahturahmi ini sebagai syarat untuk Naya menerima tugas menjadi pembina asrama, mungkin pikir mereka agar Naya berubah pikiran dan melanjutkan perjodohan ini.

"Aku kan jadi pembina asrama jadi tiga tahun ke depan masih aman" jawab Anisa yang masih belum berkeinginan untuk menikah

"Jangan percaya, Naya. Anisa menjadi pembina asrama tanpa kontrak, dia di sana hanya menunggu seseorang yang bisa Bapak percaya untuk mengelola asrama. Nanti akan di jodohkan juga, jika waktu tiba" jelas Ustad Ilyas

Naya hanya tersenyum, dirinya tetap ingin menahan diri agar tak langsung setuju dengan perjodohan ini. Naya tetap ingin menunggu Samuel, karena memulai hubungan tanpa perasaan itu sulit.

Apalagi pertemuan dirinya dan Samuel meninggalkan kenangan yang indah, karena jatuh cinta pada pandangan pertama sehingga dulu jantung Naya langsung deg-degan tak karuan.

Sangat berbeda pertemuannya dengan Pak Azka ini, walaupun keduanya sama-sama tampan tapi tetap saja rasanya sangat berbeda, apalagi nama Samuel masih tertata indah di hati Naya hingga detik ini.

"Tetapi Naya berniat untuk menjadi pembina asrama, Bi. Jadi apa salahnya kita mendukung niat baiknya, dia juga ingin mencari amal jariyah"

Pak Azka masang badan buat Naya, sesuai dengan perkataannya kemarin akan membiarkan Naya menjadi pembina asrama. Agar keduanya terhindar dari perjodohan ini, karena beliau belum berniat menikah.

"Ya gak apa-apa jika Naya mau mengambil tugas menjadi pembina asrama, nanti kontraknya bisa di selesaikan secara kekeluargaan"

Ustad Ilyas memberi solusi dan hal itu tentu langsung di sambut oleh kedua orang tua Naya dengan baik, mungkin hal itu memang yang terbaik mana tahu kita soal jodoh yang datang kapan seperti sebuah ajal kematian.

Mungkin saja Samuel kembali untuk Naya atau mungkin Pak Azka memang jodohnya Naya, semuanya tak tau apalagi nanti Naya akan terus bertemu dengan Pak Azka selama di pondok pesantren.

Kalau saja tiba-tiba perasaan itu muncul seiring berjalannya waktu, waktu berjalan begitu cepat. Keseruan dua keluarga itu seperti besan terlihat seru, setelah puas ngobrol mereka pun makan siang bersama.

Lalu sholat berjamaah yang di imami oleh Pak Azka, setelah itu keluarga Ustad Ilyas pamit pulang. Ketika mobil mereka pergi meninggalkan halaman rumah Naya, uminya langsung menghampiri Naya.

"Naya!! MasyaAllah tampan sekali ternyata anak Pak Ilyas, ya. Soleh dan imam yang baik, Nduk. Jika kamu melewatkan kesempatan ini, kamu tak akan bisa mendapatkan calon suami sebaik dia" jelas Erisa pada sang anak

"Maaf, Umi. Naya tidak tertarik" jawab Naya berbohong, padahal ada sedikit rasa ketertarikan pada Pak Azka

Meski sebenarnya Naya juga membenarkan apa yang di katakan uminya, jika memang Pak Azka mau dengan dirinya. Tentu sangat rugi untuk menolaknya, tapi hati tak bisa bohong kalau Naya masih mengharapkan Samuel.

"Jadi kamu akan tetap menerima tugas menjadi pembina asrama itu?" tanya Erisa tampak lesu dengan keputusan sang anak

"Iya, Umi" jawab Naya mantap

Kedua orang tua Naya saling pandang dengan tatapan kecewa atas keputusan Naya, sebagai orang tua tentu tak mau terlalu memaksa kehendak dan tetap harus ikhlas dengan keputusan sang anak.

.

.

Keesokan harinya, Naya tak sabar untuk menandatangani kontrak menjadi pembina asrama. Apalagi temannya di asrama adalah Anisa, sahabat yang akan menjadi tempat Naya banyak belajar perdalam ilmu agama.

"Assalamualaikum" ucap Naya ketika memasuki ruang yayasan, yang terdapat ruang kepala sekolah juga

"Walaikumsalam" jawab Ustad Ilyas dan Pak Azka serentak

Keduanya tersenyum ramah ke arah Naya, membuat Naya terkejut pasalnya ini pertama kali dirinya melihat senyum Pak Azka si kulkas. Apa mungkin Pak Azka habis mimpi ketiban durian makanya tiba-tiba berubah?

"Pak, saya sudah siap untuk menandatangani surat kontrak itu" kata Naya pada Pak Azka

"Surat kontrak pembina asrama?" tanya Pak Azka

"Iya" sahut Naya

"Ibu yakin mau menerimanya?" tanya Pak Azka memastikan

Naya mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Pak Azka, ada apa dengan si kulkas ini? Bukankah ini juga saran dari beliau agar mereka terhindar dari perjodohan itu, Apa si kulkas mulai menyukainya pikir Naya?

"Iya, yakin" jawab Naya mantap

Pak Azka menyerahkan surat kontrak itu, sebelum menandatangani Naya membaca kembali poin-poin yang ada di surat kontrak, dengan mengucap basmalah Naya membumbui tanda tangan di kertas itu.

"Nanti jika kamu berubah pikiran, kita bisa selesai semuanya secara kekeluargaan" ujar Ustad Ilyas

"Terima kasih, Ustad" ucap Naya sembari tersenyum

Hari ini adalah hari pertama Naya di asrama, rasanya tentu sangat bahagia. Berbulan-bulan hidupnya terkurung di dalam rumah seperti penjara kini bisa bebas, meski sama juga tapi setidaknya dirinya memiliki teman.

Selesai mengajar di jam terakhir Naya dan Anisa berjalan beriringan menuju lantai tiga yang merupakan asrama santriwati, Anisa tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada Naya yang sudah mau menemaninya.

Menjadi pembina asrama sehingga Anisa merasa tidak sendirian lagi, namun justru Naya yang merasa berterima kasih pada Anisa karena mau memberi kesempatan berharga bisa membimbing para santriwati.

"Assalamualaikum" sapa Anisa pada para santriwati yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing

"Walaikumsalam, Ustadzah" jawab Mereka serentak lalu menyalami Anisa dan Naya

Naya jadi teringat masa-masa dirinya mondok dulu, bagaimana rasanya menjadi santri baru yang belum memiliki teman sama sekali dan memiliki rasa malu untuk berbaur serta lama-kelamaan akhirnya terbiasa.

"Hari ini kita kedatangan Ustadzah baru, nama beliau Inayah Salsabila bisa di panggil Ustadzah Naya" kata Anisa memperkenalkan Naya pada para santriwati

Para santriwati menyambut Naya dengan bahagia, setelah mengapa mereka Anisa mengajak Naya untuk ke kamar pembina. Kamarnya cukup luas dan rapi, di tambah dengan nuansa putih jadi terlihat bersih.

"Kita sekamar berdua gak apa-apa kan?" tanya Anisa

"Justru itu lebih baik"

"OKE, anggap ini di rumah sendiri ya" ujar Anisa lalu membuka cadarnya

"MasyaAllah!!! Anisa, kamu cantik banget" puji Naya yang kagum dengan Anisa, Anisa seperti bidadari surga yang nyasar di dunia ini

"Barakallah, kamu juga sangat cantik" kata Anisa tetap rendah hati sembari tersenyum

1
kalea rizuky
mundur aja naya pergi jauh sial emank si samuel
kalea rizuky
umi nya ini istri kok bloon ya manut aja suami patriarki gini itu anak berdua lo qm berhak berpendapat
💟노르 아스마💟
samuel kh itu?
Heni
Luar biasa
Heni
Lumayan
Eliest R@di
Bagus bgt
Lili
akhirnya.....
Terima kasih banyak ya Tor atas cerita yang sudah dibuat
tetaplah semangat dan terus berkarya
semoga selalu sehat , sukses , dan bahagia
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): aamiin terima kasih doanya, semoga doa baik ini juga kembali ke kk
total 1 replies
Adinda Kusuma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yulia Pancawati
haduh Naya gimana sih kamu kaya orang yang ga tau agama aja
Yulia Pancawati
maaf thor namanya kadang Naya kadang nara
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf KK salah, ini kisah Naya. maklum di keyboard HP ada nama Nara mungkin langsung aja tepencet, terima kasih koreksinya
total 1 replies
Nor Azlin
tukan apa aku udah kata mantapkan diri mu dulu sam ...biar pun kamu itu mualaf kalau kamu udah mantap tidak jadi masalah yah ...ini kamu baru aja menjadi mualaf nya udah mau nikah ...ayah mana mau anaknya menikah dengan orang yang baru aja menjadi mualaf rasanya tidak mungkin kan ...tapi tidak apa lah kamu harus belajar bersungguh2 yah & kamu naya nya kamu itu kan belajar mondok di pasantran dulunya kan kamu harus membimbing sam juga yah kerana dia akan menjadi suami mu & imam mu nantinya bimbing lah dia dengan penuh sabar & iklas agar dia merasa nyaman berdamping dengan mu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
pasti keluarga nya si sam akan menentang hubungan mereka ini belum bersatu bari jumpa aja kakak perempuan nya udah kayak mau makan orang deh ...kita tau sam beda agama yah dengan naya tapi perlukah tidak sopan kayak gitu menegur orang yang bahkan baru aja kenal udah begitu pandangan nya ...betul lah apa yang kaya kata berteman dengan orang yang bukan seiman atau seagama dengan kita tidak bermakna kita tidak boleh berteman ya ...berhemah dengan orang itu tidak kira bangsa atau agamanya asal kan kita yang beragama islam tau batasan kita begitu juga teman kita yang bukan seagama dengan kita & kita juga tidak memaksa orang untuk pindah agama semata2 kerana cinta nya pada perempuan itu atau lelaki itu yah kerana pindah agama itu harus tulus dari hati nurani nya bukan kerana cinta manusia tapi cintanya pada agama islam yang akan dia anuti nanti nya...kalau boleh sam belajar lah ilmu agama islam terlebih dahulu kerana itu tiang agama orang islam...kalau pegangan udah kukuh baru rumah tangga tidak akan goyah yah walau pun keluarga mu membantah nantinya ...sekedar kamu berlandaskan cinta di hati mu buat naya itu belum cukup teguh sam ...kerana kebanyakan orang yang pindah agama itu cabarannya terlalu banyak yah satu harus meninggalkan apa kebiasaan nya yang dia minum atau makan yang di larang agama islam kedua tampa restu keluarga rumah tangga yang akan kamu bina bisa binasa kerana di situ nanti akan menjadi topik pertengkaran ...lanjutkan thor
muhammad ihsan
bagus
muhammad ihsan: sama 2
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
udh tamat aja.... alhamdulillah happy ending. ternyata cinta menyatukan mereka dngn caranya sndri. yg gk prnh disangka sangka. sekarang lanjut cerita nara ya kk author?
nara sm rendi aja kk, rendi agamanya bagus. ibadahnya bagus.
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @: tapi y trserah kkak sih... pasti punya cerita yg lbih seru..❤️
total 4 replies
Wahyu Nengsih
,👍👍👍👍
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
wah.... keren ... plotwisnya gk nyangka bngt... tdinya aq jg ikut sedih. mewek. trnyta prank...
samuel trnyta jg msih ingat sm naya. mengharukan bngt. selamat brbahagia naya. untuk anisa yg caktik dn baik hati mudah2an dpt jodoh yg lebih baik lg dr samuel. masyaAllah... anisa baik bngt...
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
mengandung bawang 😭😭😭
Zahwa Ziarani Asyara
author up y jangan lama2 y aku tunggu cerita selanjut y,,nangis bombay aq/Sob//Sob/
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
nyesek bngt ... gini amat kisah cinta naya. knpa jg susah move on 😅. pfhal msih bnyk laki2 baik pilihan abi. tpi namti ujung2nya anisa bkal tauu kok. dn mgkn jg bkal ngalah. kn anisa sayang bngt sm naya.,
muhammad ihsan
double up dong thor kan udah lama ngak update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!