NovelToon NovelToon
CORA'S TRANSMIGRATION

CORA'S TRANSMIGRATION

Status: tamat
Genre:Duda / Beda Usia / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gelsomino

Cora mengalami kecelakaan saat membantu wanita tua yang hendak menyeberang jalan. Saat sadar, jiwanya sudah berada dalam tubuh wanita yang memiliki nama yang sama dengannya.

"Nghh.." Cora memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Jadi aku masih hidup?"


"Cora, akhirnya kamu sadar. Kamu harus memberi penjelasan padaku. Kenapa kamu meneguk racun itu untuk mengakhiri hidupmu?"

"Racun? bukankah aku mengalami kecelakaan? sejak kapan aku minum racun," batin Cora.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Tidak Menyerah

Sebelum kembali ke apartemennya, Cora pergi ke kantor polisi untuk mengusut kembali kasus kematian Ivana. Ia sudah berjanji untuk mencari keadilan bagi adik Cora, membalas Carlos dan Edith sebagai ucapan terima kasihnya karena ia bisa hidup kembali dengan adanya tubuh Cora.

Cora memarkirkan mobilnya di depan kantor polisi. Setelah melapor ke bagian administrasi Cora kemudian menemui polisi yang menangani kasusnya.

"Selamat siang Pak," ucap Cora masuk ke dalam ruangan polisi itu.

"Nona Cora, ada apa? ada yang bisa kami bantu?" tanya Polisi berambut hitam itu mematikan ponselnya. Ia sudah mengenal Cora karena hampir setiap hari dia datang ke kantor polisi karena kasus kematian adiknya.

"Saya ingin kasus adik saya diselidiki lagi Pak Tayler," ucap Cora membaca name tag pria di depannya.

"Kenapa anda keras kepala sekali. Kasus ini sudah ditutup dan adik anda yang bersalah. Tolong Nona, kami juga punya pekerjaan yang banyak," balas Polisi itu. ia sudah bosan dengan Cora yang selalu datang menemuinya.

"Karena itu saya datang untuk menyelidiki kembali kasus itu," ucap Cora tegas. Tayler mengerutkan kedua alisnya. Cora terlihat berbeda dari sebelumnya. Penampilannya juga terlihat berbeda. Dan, cara berbicara wanita di depannya itu juga berbeda. Cora terlihat lebih berani dan tegas.

"Kami akan memanggil mereka lagi jika anda tidak percaya nona," balas Tayler.

"Yap, saya memang tidak percaya Pak. Saya juga tidak percaya dengan CCTV yang tiba-tiba rusak di saat kejadian itu. Sepertinya semuanya sudah di atur serapi mungkin. Dan saksi mata itu, saya tidak yakin mereka ada di sana saat kejadian itu. Bisa saja mereka dibayar bukan? mengingat CCTV rusak," kata Cora.

"Kalian dengan mudahnya mengatakan kasusnya ditutup dan adikku disalahkan atas kejadiannya ini. Sampai sekarang kalian bahkan belum menemukan siapa orang yang sudah menabraknya," ujar Cora menatap tajam Tyler.

"Anda sebagai pelayan masyarakat sepertinya tidak bersikap adil. Anda hanya bekerja untuk masyarakat kelas atas saja. Hanya karena saya masyarakat bawah kalian mengabaikan kami," ujar Cora menyindir Tyler.

"Apa maksud anda Nona. Jangan asal bicara," hardik Tayler.

"Memangnya apa yang diberikan pelaku itu untuk menutup mulut kalian?" tanya Cora membuat Tayler membulatkan matanya.

"Jaga bicara anda Nona!"

"Ah, sepertinya orang itu punya kekuasaan besar hingga bisa membungkam kalian. Aku jadi penasaran dengan pelakunya seperti apa," ujar Cora menyeringai. Melihat ekspresi pria itu Cora yakin jika mereka memang bekerja sama dengan pelaku untuk memutarbalikkan fakta yang sebenarnya.

"Saya tidak akan pernah menyerah untuk datang ke sini hingga kebenaran terungkap. Saat kebenaran itu terungkap, reputasi kalian juga akan dipertaruhkan," kata Cora pergi dari ruangan itu. Setelah kepergian Cora, polisi itu menghubungi seseorang.

Cora masuk ke dalam mobilnya, ia lalu pergi dari tempat itu.

"Sepertinya aku harus mengumpulkan uang yang banyak untuk menyewa pengacara. Sisa tabunganku tidak cukup untuk menyewa pengacara sekarang. Apalagi pelakunya sepertinya bukan orang sembarangan," gumam Cora menatap jalanan di depannya.

Cora berhenti di pom bensin untuk mengisi bahan bakar mobilnya. Di tempat mereka, tidak ada petugas yang akan membantu mereka karena menerapkan sistem self service. Mereka mengisi sendiri bensinnya.

Setelah mengambil kembalian uangnya, Cora menyetir mobilnya menuju pintu keluar. Kaki Cora tiba-tiba menginjak rem mobilnya saat sebuah mobil berhenti didepannya.

1
Shinta Dewiana
iyyuuu..si mark...pedofil...huh bianca di bilangin enggak percaya
Shinta Dewiana
jack masih cemburu aja..
tp gmn dg si brenda ya
Shinta Dewiana
ya ampun...
Shinta Dewiana
brenda bukan adik bianca toh
Shinta Dewiana
aneh
Shinta Dewiana
iiyyyuuu...
Shinta Dewiana
rupanya brenda tidak setulus itu..
Shinta Dewiana
brenda ini adik siapa ya...kok sepertinya dia tulus
Shinta Dewiana
lha main nyosor aja ni orang...
Shinta Dewiana
baguspah aset si brandon di tendang
Shinta Dewiana
muda muda han udah ada kelebihan...bukan hanya mulutnya aja
Shinta Dewiana
wow chatherine emang luar biasa...model lain dari yang lain ini
Shinta Dewiana
hedeeh...mc nya enggak jelas ni enggak da kelebihan apapun
Shinta Dewiana
tu kan pembalasan apaan kayak gitu
Shinta Dewiana
apa cora udah punya kekuatan tuk balas dendam...di ikuti 2 preman hrs sembunyi
Shinta Dewiana
kan bener...huh
Shinta Dewiana
penasaran dg kekasih cora asli apa selingkuh juga ya sama sahabatnya
Shinta Dewiana
kayaknya cora ini di tipu sama kekasihnya
Shinta Dewiana
menarik
mei
👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!