NovelToon NovelToon
Kultivator Tanpa Bakat

Kultivator Tanpa Bakat

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action / Epik Petualangan / Time Travel / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Xiao Chen, terlahir tanpa bakat sehingga ia sangat sulit berkembang. Dan pada akhirnya kehilangan ibunya.

Ketika ia sekarat dan akan mati. ia mendapatkan sebuah kristal aneh yang membuat dirinya kembali ke masa lalu untuk menghilangkan semua penyesalan.

Simak kisah perjuangan Xiao Chen dalam menghadapi kekejaman dunia terhadap orang tanpa bakat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Merasuki

​Keesokan paginya, cahaya mentari menyinari gubuk melalui celah-celah dinding. Xiao Chen bangun lebih lama dari biasanya—kelelahan fisik dan mentalnya dari malam sebelumnya menahannya.

​Ia duduk di tepi kasur dan melihat Jun Fei dan Ye Han masih terlelap. Mereka tidur pulas, meringkuk bersama di atas tumpukan jerami yang kini tertutup kain katun bersih. Mereka tampak sangat kelelahan, dan tangannya masih berlumuran kotoran bekas latihan semalam.

​"Dasar bocah-bocah gila," gumam Xiao Chen sambil tersenyum geli. "Sepertinya mereka yang membawaku ke sini. Hari ini akan kuberi kalian waktu untuk tidur, tapi lain kali tidak akan kubiarkan." bisiknya penuh kasih sayang ke arah mereka.

​Ia bangun, berjalan menuju dapur. Seperti biasanya, ia memasak sarapan, namun kali ini bau harum segera menyebar. Ada bahan-bahan yang lebih sehat dan bergizi: daging yang dibeli kemarin, dan sayuran segar.

​Dengan cekatan, Xiao Chen selesai memasak dan membawa bubur hangat itu ke kamar ibunya. Namun, di sana sang ibu tidak ada.

​"Ibu! Ke mana perginya?!"

​Jantung Xiao Chen berdebar kencang. Bayangan masa lalu yang kelam kembali menghantuinya. Ia berlari keluar, dan baru setelah itu hatinya mulai tenang.

​Ia melihat sang ibu sedang berdiri di luar gubuk, ditopang oleh tongkat kayu sederhana. Wajahnya yang pucat terlihat jelas, namun samar-samar, sedikit rona kemerahan mulai muncul di pipinya. Wanita itu memang cantik, meskipun kurus.

​Xiao Chen menghela napas lega. "Huuh... Aku kira ke mana Ibu pergi. Ibuku memang cantik, beruntung sekali dirimu, Ayah." gumamnya pelan, mengenang mendiang ayahnya.

​Xiao Chen menghampiri ibunya dengan langkah cepat, memegang lengan kurus wanita itu. "Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Merasa baikan tidak?"

​Ibunya tersenyum tulus dan mengusap kepala anaknya. "Ibu merasa lebih sehat dan bertenaga. Ini berkat anak Ibu ini. Obatnya sangat membantu. Terima kasih, Nak."

​Xiao Chen menundukkan kepala dan memeluk ibunya. "Aku yang seharusnya berterima kasih, Bu. Terima kasih telah melahirkan aku ke dunia ini dan mengajarkan banyak hal tentang kehidupan."

​Setelah momen kebersamaan yang hangat itu, Xiao Chen membantu ibunya duduk di depan gubuk, menikmati hangatnya mentari pagi.

​"Aku akan menyiapkan sarapan di luar, Bu." kata Xiao Chen, segera membawa mangkuk bubur yang mengepul.

​Tepat saat Xiao Chen berbalik menuju gubuk, tiba-tiba Ibu Xiao Chen terbatuk keras.

​"Uhuk! Uhuk!"

​Xiao Chen menoleh panik. "Ibu, ada apa?"

​Batuk itu semakin keras, dan kali ini, sebuah gumpalan hitam keluar dari mulut sang ibu, jatuh ke tanah. Itu adalah darah yang menghitam.

​Wajah Ibu Xiao Chen berubah drastis. Rona merah yang tadi sempat muncul kini hilang, digantikan oleh warna abu-abu pucat. Ia mencengkeram dadanya, napasnya terputus-putus.

​"I-Ibu..." Xiao Chen menjatuhkan mangkuk buburnya. Bubur itu tumpah di tanah, tetapi Xiao Chen tidak peduli.

​"M-maafkan Ibu, Nak... Sepertinya... penyakit ini tidak akan membiarkan Ibu semudah itu untuk sembuh..."

​Tabib Zhou memang benar; obat itu hanya meredakan, tidak menyembuhkan. Penyakit itu menyerang lagi, jauh lebih ganas.

​Mata Ibu Xiao Chen mulai menutup. Ia berusaha mengulurkan tangan ke arah Xiao Chen, tetapi tenaga sudah lenyap.

​"Jangan! Jangan tinggalkan aku!" teriak Xiao Chen. Air mata penyesalan dan keputusasaan mengalir deras di wajahnya. Ini adalah momen yang ia yakini telah ia ubah, tetapi takdir kembali menghantamnya.

​Tiba-tiba, suara keras dari gubuk terdengar. Jun Fei dan Ye Han terbangun.

​"KAK XIAO! ADA APA?!" teriak Jun Fei.

​Xiao Chen tidak mendengar. Ia hanya melihat wajah ibunya yang kini tidak bergerak. Ia mencengkeram erat tangan ibunya yang sudah dingin.

​Tiba-tiba, mata Ibu Xiao Chen terbuka lagi, tetapi kali ini tatapannya kosong. Tubuhnya mulai kejang perlahan.

​Sebuah suara serak, namun mengerikan, keluar dari tenggorokan sang ibu. Itu bukan lagi suara ibunya.

​"GRR... Daging... Tubuh ini... butuh Qi yang segar..."

​Jun Fei dan Ye Han yang baru saja keluar terkejut melihat pemandangan itu. Ibu yang ramah itu kini terlihat seperti monster yang dirasuki.

​"Apa yang terjadi, Kak Xiao?" tanya Jun Fei, mencabut pedang barunya secara refleks.

​Xiao Chen berdiri. Rasa sedihnya berubah menjadi teror.

​"Tidak... Akar Naga Hitam... itu tidak hanya menguras nyawa..." gumam Xiao Chen, menatap nanar.

​Ibu Xiao Chen, atau apa pun yang merasukinya, tersentak, lalu mengarahkan tatapan kelaparan murni ke arah Jun Fei dan Ye Han.

​"Dua... Daging muda... Qi yang murni! Berikan padaku!"

​Xiao Chen melangkah maju, memposisikan dirinya di antara 'Ibu' dan adik-adiknya.

​"Jun Fei! Ye Han! Pergi dari sini! Ini bukan lagi Ibu kita!" teriak Xiao Chen putus asa.

​Bersambung...

1
Eko Lana
ayo Thor semangat jangan hiatus😄
Eko Lana
8 tahun yang berat Xiao Chen
Eko Lana
hahahahaha psikopat semua😄🤣
Eko Lana
hahahaha..bocil2 cerdas
Eko Lana
mantap Thor
Eko Lana
alur ceritanya bagus
Eko Lana
alur cerita yang bagus
sitanggang
cerita yg bodoh tak bermanfaat ada kejadian sprti ini👹👺
Slow respon
Xiao Chen,Yang semangat dong yang semangat dong🔥💪🔥
Slow respon
Dukung terus guys dengan like, subcribe, kasih rating bintang 5 dan teruss baca. jangan lupa ingatkan untuk update.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!