"Tolong jangan perkosa aku."
Suketi kembang desa rawa jinten, Banyak pemuda yang tergila gila pada nya. Bukan hanya kalangan anak muda, Pria lanjut usia yang masih berduit pun mengingin kan tubuh suketi.
Hingga akhir nya kepala desa tersebut gelap mata karena di tolak oleh suketi dan memperkosa nya beramai ramai.
Sebulan setelah kejadian naas tersebut, Arwah suketi menghantui warga desa jinten. Karena kematian nya yang tragis secara di mutilasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mahluk misterius
Warga rawa jinten kembali tenang seperti sedia kala, Setelah kejadian tragis tiga bulan yang lalu.
Kini yang menjabat jadi lurah adalah maulana, Pemuda itu terpilih jadi lurah oleh warga. Karena budi pekerti nya yang baik dan juga sopan kepada orang tua.
"Kenapa to pak malam gini kok lari lari?!" Tanya piah pada yono yang tampak ngos ngosan.
"Sapi kita di makan mahluk entah apa nama nya buk." Ujar yono.
"Hah! Kok bisa? Ayo kita kesana melihat nya." Ajak piah.
"Tidak buk jangan! Bahaya jika dia melihat kita dan malah menyerang kita juga." Ujar yono ketakutan.
Piah gemetar ketakutan ketika yono menjelas kan kondisi sapi mereka yang di makan secara hidup hidup, Apa lagi ini baru pertama kali nya ada kejadian aneh ini.
"Tidak mungkin dia suketi kan pak?" Tanya piah tiba tiba.
"Tidak lah buk! Lagi pula arwah suketi kan sudah lama hilang." Sangkal yono.
"Apa harimau pak?" Tebak piah lagi.
"Tidak mungkin juga! Dia mirip manusia kok." Sahut yono.
Akhir nya mereka pun menunggu pagi saja untuk melihat sapi mereka, Dengan perasaan yang cemas jika mahluk itu menghabis kan sapi satu kandang yang berjumblah delapan ekor.
"Mau kemana kok buru buru pak?" Tegur maulana.
"Mau lihat sapi nak maulana." Jawab pak yono.
"Apa kah hilang pak?!" Kaget maulana.
"Tidak! Tapi tadi malam ada sesuatu yang memakan nya secara hidup hidup. Bapak takut untuk melihat nya tadi malam." Ujar yono.
"Saya temani juga pak." Ucap maulana mengikuti langkah nya pak yono.
Hingga tiba lah mereka di kandang sapi milik yono yang berada di area persawahan, Tampak sapi milik nya tergeletak dengan perut yang sudah bolong.
Lalat mengerumini bangkai sampai itu, Karena sapi milik yono ini dalam keadaan hamil tua.
"Astaqfirullah halazim, Apa yang memakan nya ini pak." Kaget maulana ngeri.
"Ya allah pedet!" Piah memang menamai sapi sapi nya agar hapal.
"Ini pasti binatang buas pak! Tapi kok tidak ada bekas cakaran ya." Heran maulana meneliti sapi yono.
"Bukan binatang yang memakan nya nak maulana! Mahkluk itu mirip manusia dan juga ia berjalan layak nya manusia." Ucap pak yono.
"Jangan ngawur lah pak! Mana mungkin manusia makan isi perut nya sapi mentah mentah, Yang ada kalau manusia pasti lah di ambil semua lalu di jual." Sahut piah.
"Aku tidak mungkin salah lihat buk." Kekeh yono.
"Sebaik nya kita kubur dulu bangkai sapi ini pak, Nanti kita bermusyawarah dengan para warga." Saran maulana.
Akhir nya mereka pun sepakat untuk mengubur kan bangkai sapi yono dulu, Baru lah maulana pergi untuk menemui para warga lain nya.
"Apa harimau yang memakan nya pak?" Tanya warga lain.
"Saat ini belum tahu apa yang memakan nya, Namun alangkah baik nya jika kita menjaga hewan setiap malam nya." Ujar maulana.
"Jika itu memang binatang buas, Bisa bahaya jika menjaga nya sendirian." Sahut pak bejo.
"Benar pak lurah, Bisa saja nanti kita yang jadi sasaran nya." Ujar pak yono.
Maulana tampak menimang nimang ucapan pak bejo, Memang bisa saja harimau itu malah memakan warga yang sedang menjaga peliharaan nya.
"Apa sebaik nya peliharaan kita di bawa pulang saja." Cetus pak bejo.
"Wah benar itu, Saya rasa akan lebih aman." Sahut mbok tugi.
"Benar pak lurah, Apa lagi seperti mbok tugi yang tidak punya suami." Ujar pak yono.
"Jika itu memang yang terbaik, Maka lakukan itu saja." Putus pak lurah.
Warga pun langsung berbondong bondong menuju area persawahan untuk mengambil peliharaan mereka, Dengan kejadian yang menimpa pak yono. Mereka sangat takut mengalami nya juga.
Sedikit dikit saja ya guys, Othor lemes banget puasa ini😁
kalau Suketi bangkit maunya mereka semua dapat balasan setimpal menyakitkan.
sungguh biadab sekali kau pak lurah , tidak pantas kau menjadi lurah, kelakuanmu seperti binatang
lurah kok seperti itu .
semua rasa jadi satu
meski sad ending 😱😭