Chen Niu seorang pembisnis besar yang mencapai prestasi besar diusia 40 tahun. Terlahir dalam keluarga yang miskin dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuannya.
Mempelajari Seni Beladiri Kuno dan menjadi seorang Grandmaster Beladiri yang disegani, membuat Kelompok besar dan menginjakan kakinya dengan kuat.
Status, Uang dan kehormatan semua sudah dia dapatkan. Namun bahkan saat kematian datang kepadanya masih banyak hal yang menjadi penyesalan.
Perlahan Chen Niu membuka matanya dan kembali kemasa lalu saat berumur 17 tahun yang merupakan seorang Siswa Sekolah Menengah yang menyelesaikan Ujian untuk masuk keperguruan tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 - Rantai Yang Lepas
Apa yang dikatakan Chen Niu adalah sebuah kebenaran yang akan terjadi dimasa depan, Xue Rong ini sangat cantik dan pintar. Dimasa depan popularitasnya juga tidak akan kalah dari Lin Yu, banyak Anak dari Pengusaha Kaya yang mengejar dirinya.
Hanya seukuran Zie Gang tidak akan memiliki kelayakan untuk bersaing dengan mereka, seorang Anak dari Polisi kecil bukanlah hal yang besar dan selamanya dia hanya menjadi anjing penjilat yang meminta dukungan orang kaya.
Dibawah arahan Supir segera Bus itu memulai perjalanan menuju Donghai, namun Xue Rong masih memperhatikan Chen Niu.
"Memangnya pengalaman macam apa yang sudah kau lalui sampai merubah dirimu sebanyak ini ?" Tanya Xue Rong dengan serius.
"Pengalaman yang disebut dengan nama keputusasaan. Cinta, Uang dan Kekuatan... Dunia hanya memandangmu dengan rendah dan berkata lihat... dia adalah Chen Niu yang miskin dan tidak memiliki masa depan. Tapi aku tidak akan mundur dengan semua itu... aku hidup untuk menantang Dunia itu sendiri, jika kau bertanya apa yang aku takuti maka jawabannya tidak ada." Kata Chen Niu dengan pelan.
Xue Rong melihat kesungguhan dimata Chen Niu dan tidak bisa mengabaikannya, dia mengambil tangannya dan saling menggenggam satu sama lain.
"Kau itu sudah seperti Api Neraka yang panas, jika dibiarkan kau akan semakin tersesat dan membakar semua apa yang didepanmu. Hidup akan terus berjalan dan seseorang akan terus bergerak maju sesuai dengan ambisinya, tapi apakah kau tahu kekuranganmu yang sekarang ?" Tanya Xue Rong sambil bersandar dilengan Chen Niu.
Chen Niu hanya berpikir untuk merubah takdirnya yang kejam, tidak masalah baginya untuk mengambil semua dosa dan terbakar didalam api selama dia memberikan kehidupan yang layak kepada mereka yang disebut Keluarganya. Untuk pertanyaan Xue Rong ini dia tidak tahu jawabannya dan hanya bisa menggelengkan kepala.
Xue Rong tersenyum dan menatap mata Chen Niu, "Apa yang paling dicari Manusia bukanlah kekayaan atau kepuasan. Apa yang paling kita inginkan adalah sebuah kedamaian hati, kedamaian hati bisa dikatakan sebagai bebas. Kau memiliki rantai yang menjerat hati dan pikiranmu, lepaskan semuanya dan lakukan apapun yang kau suka... baru kau akan mendapatkan kedamaian yang sebenarnya."
"Lalu bagaimana caraku mengetahui apa yang aku sukai dan apa yang tidak ingin aku lakukan ?" Tanya Chen Niu dengan santai.
"Apakah pertanyaanmu perlu aku jawab... kita memiliki hati dan mulut dapat mengatakan kebohongan tapi hati tidak akan bisa. Gunakan saja hatimu dengan baik dan kau akan mendapat kebebasan yang kau inginkan untuk Jiwamu." Kata Xue Rong dengan pelan.
Chen Niu memikirkan semua tindakannya dan tersenyum, "Aku tidak pernah menyangka akan datang hari dimana aku diberikan nasihat oleh Gadis sepertimu ?"
"Maka kau harus sering bertanya kepadaku." Kata Xue Rong dengan bangga.
Mereka berbicara beberapa hal dan Chen Niu menerima saran dari Xue Rong. Sekarang dia merasakan perasaan lega dan akan melakukan apapun yang dia ingin lakukan.
Setelah beberapa waktu Bus itu melewati Jalur yang sepi, sejauh mata memandang hanya ada Pohon Pinus disisi jalan. Terdapat dua buah Mobil yang diam-diam mengikuti mereka dari belakang.
Mobil itu berhenti tepat didepan Bus dan menghentikannya dengan paksa, delapan orang turun dalam mobil dan membawa senjata tajam ditangan mereka.
Semua orang menjadi sangat panik dan Supir Bus dengan cepat berkata, "Tenang... aku akan turun dan menanyakan tujuan mereka ?"
Pitu Bus dibuka dengan paksa dan seorang Pria masuk sambil mengarahkan belatinya dileher Supir Bus. Semua orang berteriak dengan panik dan jelas bahwa ini merupakan perampokan.
Xue Rong berniat untuk lari kebelakang namun Chen Niu menghentikannya, "Kita bertukar tempat... selama kau tetap didekatku maka tidak ada satupun dari mereka yang akan dapat menindasmu."
Tanpa sadar Xue Rong mengikuti perkataan Chen Niu dan mereka bertukar tempat, dia memegang lengan Chen Niu dengan kuat dan sedikit gemetar ketakutan.
"Semuanya diam... jika ada dari kalian yang berani menghubungi Polisi maka kami akan membunuh kalian ditempat." Kata Perampok itu dengan keras.
Seorang Bawahan Perampok itu melihat sekumpulan wanita dibelakang dan matanya terlihat penuh nafsu, "Bos... bagaimana jika kita membawa beberapa Wanita untuk bersenang-senang. Mereka masih muda dan tubuh serta wajah juga tidak buruk."
Bos Perampok itu tersenyum dan berkata, "Kau benar... pertama ambil semua Harta mereka dan selain Wanita yang duduk ditengah itu, kalian bisa menikmati yang lainya. Wanita itu hanya milikku seorang dan setelah aku puas maka aku akan memberikan kalian giliran."
"Baik." Perampok itu mulai meminta harta semua orang dengan paksa.
Melihat hal ini Chen Niu masih sangat tenang dan menyalakan rokoknya.