NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Pelakor

Menikahi Ayah Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Duda
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noor Hidayati

Bagaimana jadinya jika wanita yang telah ia rebut suaminya menikahi Ayahnya?

Ya, Dia adalah Maya, Wanita yang rumah tangganya di hancurkan oleh Vanya Adiyaksa Abrisam, Membalas perbuatan sang pelakor dengan balasan yang tidak pernah Vanya bayangkan sebelumnya.
Dengan bermain cantik, Maya diam-diam mendekati Adiyaksa Abrisam yang tak lain adalah Ayah dari Vanya sang pelakor hingga berhasil menikahinya.

Lalu bagaimana kisah mereka setelah menjadi satu keluarga?
Ikuti keseruan pembalasan istri sah terhadap pelakor yang akan tersaji dalam Novel "Menikahi Ayah Pelakor"

Karya : Noor Hidayati
Add FB : I'tsmenoor
Instagram @_itsmenoor
Tiktok @itsmenoor12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa Istimewa

Vanya menuju kamar Ayahnya.

Meskipun ia belum memiliki rencana apapun. Namun ia ingin mencari sesuatu yang bisa menjatuhkan Maya di depan Ayahnya.

Dengan menempelkan telinganya di daun pintu, Vanya mencoba memastikan keadaan di dalam.

Setelah beberapa menit tidak terdengar suara Maya maupun Ayahnya, Vanya memegang gagang pintu dan perlahan membukanya.

Pintu terbuka tanpa suara sedikitpun. Vanya yang melihat seluruh sudut kamar kosong, Perlahan melangkah masuk dan melihat kesana-kemari mencari sesuatu yang dia sendiri tidak tahu.

"Akhhhhh...." suara desah'an yang terdengar dari dalam kamar mandi mengagetkan Vanya.

"Oughhhhhhhh... Mayaaa..."

Vanya mengepalkan kedua tangannya mendengar suara jahanam itu yang terdengar dari Ayah dan ibu tirinya.

"Maya kau bukan hanya membuat Alvin berrrani menentang ku, Tapi kau juga telah menguasai Ayah ku! Jika semua ini di biarkan, Mereka berdua akan menjadi boneka mainannya. Aku harus melakukan sesuatu sebelum semua itu terjadi." Vanya yang ingin melangkah keluar kembali menghentikan langkahnya saat melihat koper Maya yang masih tergeletak di sisi kanan ranjang. Seketika ide jahatnya muncul untuk membuat kesalahpahaman antara Maya dan Ayahnya.

Dengan senyum penuh arti, Vanya keluar meninggalkan kamar Ayahnya.

Di dalam kamar mandi Abrisam dan Maya yang baru menyelesaikan pelepasannya. Kemudian mereka melanjutkan dengan mandi bersama di bawah guyuran air shower.

Mereka saling menggosok tubuh satu sama lain dengan penuh kelembutan. Abrisam benar-benar mampu membuat Maya terbawa suasana yang Abrisam ciptakan sepanjang mereka berada di kamar mandi, Bahkan Maya merasakan ketenangan dan kedamaian saat berada dalam dekapan tubuh kekar suaminya itu.

"Aku tidak tau apa yang akan terjadi jika suatu saat kamu mengetahui jika Alvin adalah mantan suami ku, Tapi Aku berharap kamu akan memaafkan ku dan memahami posisi ku." Maya membatin tatkala ia merasakan ketulusan hati Abrisam.

"Sayang..."

Maya tersentak dan mengangkat wajahnya yang sejak tadi terbenam di dada kekar sang suami.

"Kamu sudah terlihat kedinginan."

Maya menganggukkan kepalanya seperti anak kecil. Hal itu membuat Abrisam semakin gemas dan langsung mengganti air shower dengan air hangat. Maya yang merasa terkejut terkena air yang dirasakannya masih cukup panas langsung memeluk Abrisam.

"Aowhhh..."

"Apa ini terlalu panas?"

Maya hanya menganggukkan kepalanya.

Abrisam kembali mengatur suhunya untuk membilas tubuh mereka berdua. Setelah beberapa menit Abrisam mengambil handuk dan memakaikannya pada Maya. Kemudian ia membopong tubuh sang istri keluar dari kamar mandi dan langsung mengambilkan hairdryer untuk mengeringkan rambutnya.

Perlakuan yang begitu manis dari Abrisam kembali membuat Maya tersentuh. Ia benar-benar merasa istimewa oleh perlakuan Abrisam yang sebelumnya belum pernah ia dapatkan dari mantan suaminya.

"Mas Adi..." Maya langsung memeluk Abrisam dan menangis tepat di perutnya. Hatinya benar-benar merasa bersalah karena telah memanfaatkan pria sebaik Abrisam. Meskipun Maya tidak pernah berniat menyakitinya namun ia merasa telah mengkhianati kepercayaannya.

"Ada apa Sayang, Kenapa menangis, Apa ini terlalu panas?" Abrisam melepaskan kedua tangan Maya dan berjongkok di hadapannya.

"Tidak, Aku hanya merasa terharu karena kamu begitu baik kepada ku, Aku tidak pernah merasa di perlakukan seperti ini sebelumnya."

"Astaga Maya, Aku pikir kenapa, Sekarang hapus air mata mu dan biasakan dengan semua perlakuan ku. Karena Aku ingin membuat mu lebih bahagia dari ini." dengan senyum termanisnya Abrisam menyapu air mata yang membasahi pipi Maya.

"Mas Adi, Bagaimana jika suatu saat Aku membuat kesalahan?"

"Kenapa kamu bertanya seperti itu? Kesalahan apapun akan Aku maafkan kecuali perselingkuhan dan kebohongan."

Mendengar hal itu Maya langsung memalingkan wajahnya. Ia semakin merasa takut jika Abrisam mengetahui alasan mengapa dia menikahinya.

"Kamu dan Aku sama-sama pernah merasakan sakitnya di bohongi dan di khianati, Jadi Aku yakin kamu tidak akan pernah melakukan kesalahan itu, Hmm?" Abrisam tersenyum dan mengambilkan pakaian untuk Maya.

Maya yang mengambil pakaian dari tangan Abrisam menatap lekat wajahnya. Kemudian ia berpikir untuk menyudahi dendam nya kepada Alvin dan Vanya dan menjalani pernikahannya dengan tulus bersama Abrisam.

"Tapi apakah secepat itu kamu akan membiarkan Alvin dan Vanya bebas tanpa menerima hukumannya?!" bisik sisi lain dari lubuk hati Maya.

"Mereka belum mendapatkan balasan apapun, Mereka hanya bertengkar kecil dan akan segera berakhir di ranjang, Setelah itu tidak ada masalah apapun lagi di antara keduanya." lanjutnya lagi.

"Ya. Itu benar, Terlalu sakit jika Aku membiarkan mereka begitu saja, Aku harus membuat mereka menerima balasan atas apa yang sudah mereka lakukan pada ku!"

"Maya..."

"Hah!"

"Pakailah pakaian mu, Aku akan meminta pelayan membawakan makan malam ke sini, Pasti kamu lelah kan?"

Maya hanya mengangguk kecil. Nuraininya kembali berbisik untuk tidak meneruskan dendamnya yang sewaktu-waktu akan menghancurkan dirinya dan pernikahannya.

"Apa demi dendam, Kamu akan menyakiti pria sebaik Abrisam dan mengorbankan pernikahan mu?"

"Lupakan dendam mu, Dan belajarlah mencintai suami mu dengan tulus, Abrisam tidak pantas mendapatkan penghianatan sebesar ini."

Maya menghelai nafas dalam-dalam, Ia yang sebelumnya tidak pernah merasakan kebencian terhadap siapapun apalagi sampai berbuat jahat kepada seseorang merasa nuraninya benar.

"Ya, Tidak ada gunanya Aku membalas dendam atas apa yang Alvin dan Vanya sudah lakukan, Apa yang sudah mereka lakukan, Suatu saat mereka akan mendapatkan balasannya sekalipun bukan Aku yang membalasnya." Maya membatin. Hatinya bertekad untuk tidak lagi membalas penghianatan Alvin dan Vanya demi tidak menyakiti Abrisam yang sudah begitu tulus dengan nya.

Tok... Tok... Tok...

"Nah itu pelayan sudah datang," ucap Abrisam yang langsung membukakan pintu.

Ckleekkk...

"Ayah..."

"Vanya... Kamu?"

"Iya, Apakah Ayah tengah menunggu orang lain?"

"Ayah hanya sedang menunggu pelayan, Ayah akan makan malam di sini."

"Sejak kapan Ayah melanggar peraturan yang Ayah buat sendiri? Bukankah Ayah paling tidak suka jika Aku makan di kamar?"

"E... Ya, Tapi Maya terlihat sangat lelah, Untuk malam ini saja Sayang, Biarkan kami makan di sini."

"Hhh... Baiklah terserah Ayah saja." dengan melirik kesal kepada Maya, Vanya pergi meninggalkan kamar Ayahnya.

"Mas kita bisa turun ke bawah," ucap Maya yang mendengar apa yang Abrisam dan Vanya bicarakan.

"Tidak masalah, Hanya untuk malam ini saja."

"Tapi sepertinya Vanya marah."

"Dia hanya merasa cemburu karena sekarang Ayahnya sibuk dengan istri barunya." Abrisam tersenyum dan mencubit hidung Maya.

Maya tersenyum tipis dan memegangi hidungnya. Ia kembali menatap Abrisam, Pria matang yang selalu membuat hatinya nyaman sehingga ia berpikir untuk membatalkan balas dendamnya kepada Alvin dan Vanya yang sudah begitu menyakiti hatinya.

Bersambung...

📌 Mohon maaf baru Up, Kemarin di rumah ada acara 🙏

1
Wayan Sucani
Luar biasa
Julia Juliawati
Amira melihara syetan. bahkan binatang aj pny bls budi sm. majikanya krn sudah ngasih mkn ini si Sherly mlh ngigit
Julia Juliawati
jd ruwet euy🤣🤣🤣
Julia Juliawati
cunak jdnya dpt cucu dn anak 🤣🤣
Julia Juliawati
nasi udh jadi bubur g ush nyesel percm mending tuh bubur kasih bumbu ayam suir bwg goreng sm krupuk jd enak di mkn🤣🤣
Julia Juliawati
ngidam mcm" aj bikin org celaka. tp klo di nove udh biasa ngidam di luar nalar
Julia Juliawati
ternyata emaknya jg tukang selingkuh
Julia Juliawati
aduh mantan duda tokcer jg. si alvin kalah
Julia Juliawati
alah melunak krn g mau jd gembel di luar sana g mau hidup miskin si alvin
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
loe yg murahan vanya
Julia Juliawati
kadang aq bc nya jambreet🤣🤣🤣
Julia Juliawati
vanya g pny kaca ya di rmh. sini kaca ku segede gaban biar ngaca km🤣🤣
Julia Juliawati
biasa klo udh jd mantan meresahkan. giliran msh sah halal di sia"hny kurang hot di ranjang. klo mau hot di atas kompor alvin biar kebakar sekalian 🤣🤣
Julia Juliawati
semoga Maya mencintai abrisam. klo balas dendam aq jg setuju biar pengkhianatan kapok klo dibiarkan akn bnyk suami " yg berkhianat
Julia Juliawati
blg aj vin lg ngintip MP mantan gitu🤣🤣🤣
Julia Juliawati
gendong trs gunbrak keun alvin🤣🤣🤣
Julia Juliawati
yg nyuruh jgn bls dendam trs nyuruh sabar dn terim mgkn bkn jodoh Maya sm alvin. mrk blm pernah di posisi Maya yg di selingkuhi suaminya. 🤣🤣
Julia Juliawati
balas istri tersakiti emg sadis
Julia Juliawati
makan tuh jalang yg bisa puaskan km di ranjang. kesel sm laki-laki selingkuh dgn alasan istri tak bisa puaskan dia di ranjang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!