NovelToon NovelToon
Dendam Anak Mafia

Dendam Anak Mafia

Status: tamat
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Pembunuhan / Tamat
Popularitas:483.7k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Dave Alehandro adalah anak seorang mantan mafia yang harus membalaskan dendamnya atas kematian kedua orang tuanya yang di bunuh secara brutal dan kakak perempuannya di perkosan secara bergilir oleh sekelompok mafia yang selalu di kalahkan oleh kelompok ayahnya.
Sejak kematian ayahnya Dave di asuh oleh Fabio, Dave belajar beberapa ilmu bela diri pada Liu Xi Chuen untuk menguatkan semua kemampuannya dan mempersiapkan balas dendam pada pembunuh keluarganya. Hingga dia kabur ke Tiongkok dengan Liu Xi Chuen menghindar dari kejaran kelompok Javier. Di Makau dia bertemu dengan beberapa mafia dan berurusan dengan mereka.
Hingga dia dewasa bisa kembali lagi ke Italia untuk bersiap balas dendam pada Javier, pembunuh keluarganya.
Berhasilkah Dave membalaskan dendam pada Javier? Apakah setelah dia kembali ke negaranya akan menjadi seorang mafia juga seperti ayahnya?
Ikuti kelanjutan cerita Dave Nino Alehandro

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Bertemu Fernandez Hugo

Selama dua hari Dave di rawat oleh laki-laki tua yang bertemu dengannya di jalan sambil membawa kayu bakar. Dia di rawat dengan baik, sehingga luka yang terkena tembakan itu semakin mengering. Dave merasa beruntung bisa di tolong oleh kakek yang dia sapa di jalan.

"Bagaimana keadaanmu, Tuan?" tanya laki-laki tua bernama Qin itu.

"Sudah lebih baik kakek Qin, terima kasih anda menolong dan merawat saya." kata Dave.

"Hemm, tidak masalah. Lalu, apakah kamu akan pergi?" tanya kakek Qin.

"Ya, saya harus pergi. Saya harus melakukan sesuatu di kota." kata Dave.

Dia makan makanan yang di sediakan oleh kakek Qin. Makanan seadanya, karena kemarin dalam pelarian, tenaganya benar-benar terkuras. Untungnya dia tidak pingsan, apa lagi darah banyak mengucur dari lengannya yang terkena tembakan.

Saat ini Dave berada di desa Chonglou, wilayah otonom etnis Maonan Huangjiang. Daerah terpencil dengan penduduk minoritas di Guangzi. Dave melihat banyak tetangga kakek Qin kehidupannya sama dengan kakek Qin. Mencari kayu bakar untuk perapian di musim dingin juga untuk memasak.

"Kamu mau pergi kemana?" tanya kakek Qin lagi.

"Ke Makau, atau ke Shanghai." jawab Dave.

"Apa di sana ada saudaramu?" tanya kakek Qin lagi.

"Tidak ada, hanya saja saya punya seorang guru kungfu. Kami terpisah karena saya di culik oleh orang-orang Morata." jawab Dave lagi.

"Morata?" tanya kakek Qin heran.

"Iya, apa kakek Qin tahu siapa dia?" tanya Dave antusias.

"Hmm, tidak. Tapi saya pernah dengar kalau dia adalah punya tempat judi terbesar." jawab kakek Qin.

Dave menghela nafas panjang, dia lalu mengambil mangkuk berisi nasi putih dan sayur lobak yang di masak apa adanya. Keadaan ekonomi yang susah, membuat mereka hanya bisa makan seadanya saja. Dave prihatin, tapi begitulah kehidupan. Begitu pikir Dave.

Dia beruntung masih bisa hidup, lambat laun seiring usia Dave bertambah dewasa. Pemikirannya pun semakin luas, emosi juga mulai terkontrol. Kecerdasannya pun semakin meningkat.

Dave ingat waktu terakhir Liu memberinya sebuah kertas kecil, dia belum sempat membacanya tapi sudah di bawa oleh anak buah Morata. Dan kertas itu entah di mana, dia tidak tahu. Karena saat itu Dave tidak sempat menyimpannya, apa lagi membacanya.

"Jika ke Makau, apa harus naik kendaraan umum? Di mana saya harus naik kendaraan umum untuk pergi ke Makau?" tanya Dave pada kakek Qin.

"Kamu harus naik kereta atau pesawat terbang." kata kakek Qin.

"Ah ya benar, dan itu membutuhkan uang banyak." kata Dave kecewa.

"Tapi aku dengar, di pinggir kota ada seorang mafia tanah di sana. Katanya mereka akan membangun sebuah vila untuk liburan. Atau kamu bisa bekerja di sana, nanti uangnya bisa untuk beli tiket kereta atau pesawat." kata kakek Qin.

"Hmm, begitu ya. Benar, aku tidak punya uang untuk beli tiket. Baiklah, mungkin tiga hari cukup bekerja uang hasilnya untuk beli tiket kereta." kata Dave.

"Ya, itu bisa juga."

"Oh ya, apa di sini ada telepon? Kakek punya ponsel?" tanya Dave.

Dia baru ingat pada Mateo, dia ingin menghubungi Mateo yang meminta di kirimkan uang ke desa kakek Qin itu. Sisanya nanti untuk kakek Qin, jika Mateo bisa mengiriminya uang. Tapi, ini sudah lima tahun lebih dia tidak tahu kabar Mateo dan Luca di Italia.

"Untuk apa kamu cari ponsel?" tanya kakek Qin.

"Saya ingin menghubungi teman. Dia jauh, makanya ingin menghubunginya." jawab Dave.

"Kakek tidak punya ponsel. Di sini yang punya ponsel itu hanya anak muda saja, kakek tidak punya." kata kakek Qin.

Dave diam, dia menenggak air putihnya. Di hembuskannya nafas dengan pelan. Rasanya dia bingung harus bagaimana, melakukan apa pun sangat susah jika tidak ada uang atau pun ponsel. Setidaknya jika dia tidak punya ponsep, uang harus dia miliki. Tapi untuk mendapatkan uang, dia harus bekerja lebih dulu.

_

Kabar bahwa pemilik lahan yang di jual murah oleh mafia tanah dari penduduk desa Chonglou, atau pemborong di sana akan datang. Dia orang asing yang sengaja membeli tanah di desa terpencil itu. Dave penasaran, siapa pemilik tanah yang baru itu. Menurut kabar penduduk di desa itu, dia orang Eropa.

Tidak jelas dari negara mana, tapi yang jelas katanya dia tinggal di Makau juga. Hal itu membuat Dave semakin penasaran.

"Apa kamu mau bekerja di sana?" tanya kakek Qin.

"Saya lihat dulu kakek, mungkin bisa di pertimbangkan ikut kerja di sana." jawab Dave.

Dave pun bersiap untuk pergi ke tempat lahan di mana untuk di buat vila. Dia ingin tahu, siapa bosnya itu. Jika bisa di mintai tolong, dia akan melakukan sesuatu padanya.

Dave bergegas untuk pergi kesana sendiri, dia tidak mau kakek Qin ikut bekerja. Berjalan menuju tempat itu, tak membuat Dave merasa lelah. Karena dia sudah biasa berjalan jauh apa lagi melakukan hal berat.

Tak berapa lama, Dave pun sampai di tempat lahan itu. Di sana ada sebuah tenda cukup besar, dan di depan pintu tenda itu berbaris para pemuda untuk mendaftar jadi pekerja mereka. Sejenak Dave berhenti, memperhatikan orang-orang yang mengantri dan mandor penerima pegawai yang mendaftar itu.

Dave akhirnya melangkah maju, dia berdiri di belakang paling terakhir. Menunggu antrian para pelamar pekerjaan jadi buruh bangunan untuk membuat vila. Dan satu persatu para pemuda maju, hingga Dave pun maju dan sudah berdiri siap untuk di tanya apa kemampuannya jika di terima bekerja sebagai buruh.

"Nama siapa?"

"Dave."

"Umur?"

"Dua puluh satu tahun."jawab Dave lagi.

Dave di tanya oleh mandor, sedangkan yang di dalam tenda memperhatikan Dave. Dia heran, kenapa ada pemuda asing di tempat terpencil itu. Lalu laki-laki yang sebagai tuan pemilik lahan itu pun keluat, melihat Dave yang sedang di tanya oleh mandor.

"Tunggu, biarkan dia masuk ke dalam tenda." kata laki-laki itu pada mandor menyuruh Dave masuk.

Dave pun heran, namun dia senang akhirnya bisa bertemu dengan pemilik lahannya langsung. Mandor pun menatap Dave, lalu beralih pada bosnya. Kemudian dia pun menyuruh Dave masuk setelah mendapat persetujuan dari bosnya.

"Kamu masuk sana, bos menyuruhmu masuk ke dalam tenda." kata mandor.

Dave mengangguk, dia lalu masuk ke dalam tenda menemui bos mandor itu. Dia berdiri di depan meja, di belakang meja ada kursi kosong. Ternyata yang tadi di panggil bos itu pun masuk ke dalam tenda yang di sekat sebagai kamar kecil. Tak berapa lama, dia pun keluar.

Dave menatap laki-laki berperawakan tinggi dengan rambut di sisir rapi dan wajah datar serta tenang. Dave menebak usia laki-laki itu sekitar empat puluh lima tahun lebih. Dan laki-laki itu duduk di kursi di belakang meja, dia menatap Dave tenang sambil menyulutkan cerutunya.

"Kamu bukan penduduk sini?" tanya laki-laki itu.

"Ya, tuan." jawab Dave.

"Hemm, siapa namamu?"

"Dave Ni ..." ucapan Dave tertahan.

"Kenapa? Lanjutkan siapa nama panjangmu?"

"Dave Oliver Philip."

"Owh, kamu ternyata keturunan Jerman?"

"Ya."

"Aku Fernandez Hugo, keturunan Meksiko. Tapi tinggal di Italia." kata Fernandez Hugo.

Perkataan Fernandez Hugo membuat Dave tercekat. Italia? Jadi dia orang Italia berketurunan Meksiko? Apa dia tahu Javier? Atau dia tahu Mateo dan Luca? Begitu kira-kira pikiran Dave.

"Tuan, bolehkan saya meminta pekerjaan lain selain di sini?" tanya Dave.

"Pekerjaan apa?"

"Anda tinggal di Italia?"

"Ya, saya seorang pebisnis."

"Kalau begitu, jadikan saya sebagai bidyguard anda tuan Fernandez." ucap Dave dengan mantap.

"Apa? Kamu bisa apa mau jadi bodyguardku?"

Kini Fernandez mencibir Dave, lalu menghisap lagi cerutunya. Dave diam, dia menatap Fernandez dan menghela nafas. Mungkin melalui Fernandez bisa masuk ke Italia lagi, tanpa di ketahui oleh Javier.

"Apa yang kamu bisa?"

_

_

_

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

1
Yuni Herwani
bagus ceritanya seru/Good//Drool/
Tek deli
2025 baru baca,aku suka karena sejauh ini tidak ada bau2 bucin sama seorang gadis,dan tidak ada adegan ranjangnya,entah lah kalau episod2 selanjutnya.
ummi a-sya: emang ga ada bucin2an Kaka, peran cewek jg ga ada. full action semua ya episodenya khusus mafia aja.
selamat membaca 😊
total 1 replies
Husni Mubarak
Luar biasa
Wahyu Suroso
ni novel mafia pa kungu .kok alur e bolak blik kwkkw
sibur pedeka
luarbiasa
Ruk Mini
bagussss bgt .tpi aq ga puas karna ga ada pasangan y ..kn lucu klo ada penerus y . fokus sm balas dendam..sm lupa sm yg Romantis..ok lh ..suka2 kau thorr tq d tgg karya2 lgi👍👍👍🙏
ummi a-sya: cek profil kaka, yg romantis juga banyak ya..👌😉😄
total 1 replies
Ketut Yeni Nurhaeni
maap ya Thor ketikan nya banyak yang salah ,tapi aku suka ceritanya bagus
ummi a-sya: iya kaka, makasih..😊
total 1 replies
Dewi Nurlela
cari penyakit aja sisamuel
Dewi Nurlela
ada musuh barukah🤔🤔
Asmar Siahaan
kariya yang sangat bagus dan bermutu terimakasih tor lanjut
Ruk Mini
semangat..tpi memaafkan kyy lebih tenang bank dev
Aminullah Rangkuti
Luar biasa
white lily
halo kakak semua baca juga karyaku ya
1.akhir dari sebuah pernikahan
2.nafkah 12 ribu

bantu like nya kak
Arin
critanya bgus,jelas bngt...jdi kya hdpn shari"😍
Usmi Usmi
bodoh liygui
Usmi Usmi
gmn Dev bisa menghancurka saver kalau Semakin kuat🤣
Usmi Usmi
kapan jd mafianya si Dev ke asikan kumfu 😀
ahmad affandi
Luar biasa
neur
kereeeen. KK 😎😘
Nunik
bagus banget sama ceritanya aku suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!