NovelToon NovelToon
Bunga Yang Berdarah

Bunga Yang Berdarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ellani

“Diana … kamu akan diberi hukuman mati karena telah melakukan percobaan pembunuhan.”

Diana yang sudah sangat lemah diikat dan di arak ketengah tempat eksekusi. semua rakyat dan bangsawan melihatnya, mereka melemparnya dengan batu dan mengumpat kepadanya.

Kepala Diana ditaruh di tiang untuk di penggal.

Diana melihat kearah Wanita yang dicintai suaminya dan melihat ayah serta kakaknya yang masih tetap membencinya hingga akhir hayatnya.

“Kenapa kalian sangat membenciku?” gumam Diana.

Jika aku bisa mengulang waktu, maka aku tidak akan lagi mengemis cinta kepada kalian.

KRAK. Suara alat penggal terdengar keras memenggal kepala Diana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Protagonis

Diana terdiam sejenak melihat Selena. “Aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan kamar tamu,” ucap Diana.

“Tidak,” ucap Rowan.

Diana berhenti dan melihat Rowan.

“Selena akan menetap di sini. Berikan Gedung Selatan dan juga pelayan pribadi.”

“A-apa?” tanya Diana.

“Tapi—”

“Apa kau tidak mendengar?!” teriak Rowan.

“Yang Mulia… itu adalah gedung Yang Mulia Ratu… Gedung itu diberikan oleh Raja,” ucap Olim.

Rowan melirik Diana. “Sekarang aku adalah rajanya. Berikan gedung itu.”

“Baik, Yang Mulia,” jawab Diana.

Olim ingin berbicara lagi, tapi ditahan oleh Diana.

“Maafkan aku,” ucap Selena dengan wajah tidak enak.

“Selena adalah penyelamat dan telah berjuang bersamaku di peperangan.”

“Jadi jangan ada yang berani macam-macam dengannya,” ucap Rowan sambil memegang tangan Selena.

Diana melihat kedua tangan itu saling menggenggam. Itu membuat hatinya sakit.

Beberapa hari telah berlalu. Semua orang di kerajaan tahu kalau Yang Mulia telah membawa seorang wanita pulang. Mereka menduga kalau wanita itu akan dijadikan selir oleh Yang Mulia.

Diana tetap mengerjakan pekerjaan istana karena Rowan masih belum terbiasa dengan tanggung jawab ini.

Beberapa bulan telah berlalu. Rowan sama sekali tidak mengunjunginya, tetapi Diana mendengar kalau Rowan sering mengunjungi Selena setiap malam.

“Yang Mulia… bagaimana kalau kita pergi ke taman?” tanya Olim.

“Baiklah,” jawab Diana. Itu adalah satu-satunya tempat yang membuatnya nyaman jika dia merasa gelisah karena sesuatu.

“Hahaha…” terdengar tawa seorang wanita yang manis di udara.

Rambut pink yang selaras dengan bunga di taman dan senyuman yang sangat indah itu membuat suasana taman menjadi lebih menyegarkan. Diana melihat Rowan mendorong ayunan untuk Selena. Ayunan yang dia siapkan untuk dirinya dan Yang Mulia. Selama ini, dia membayangkan kalau yang berada di sana adalah dirinya.

Diana membuka mulutnya, ingin berbicara, lalu menutupnya lagi. Tanpa terasa, air mata mengalir di wajahnya.

“Yang Mulia,” Olim segera memeluk Diana.

“Hic… hic…” Diana menangis dalam pelukan Olim. Mengapa bukan aku?

Beberapa hari kemudian, Diana memutuskan untuk mengunjungi rumah keluarganya.

“Ayah…” panggil Diana.

PLAAK. Buku dilempar ke tubuh Diana hingga ia terjatuh.

“Apa kau tidak bisa menarik perhatian Yang Mulia?!” teriak Duke.

“A-aku—” Diana menjawab dengan gemetar.

“Jika kau dilengserkan, maka jangan harap untuk kembali ke kediaman ini!!”

Diana menundukkan kepalanya dan berdiri. “Baik, Ayah… kalau begitu aku akan pamit.” Diana segera keluar dari ruangan dan berlari sambil menangis. Dia berharap ayahnya bisa memberi dukungan untuknya, tetapi apa yang dia dapatkan?

Diana menaiki kereta kembali ke istana.

Saat dalam perjalanan menuju gedungnya, Diana melihat Selena menyiksa salah seorang pelayan.

“Olim!!” Diana segera berlari.

“Apa yang kau lakukan?!” teriak Diana sambil mendorong pelayan pribadi Selena.

“Olim, apa kau tidak apa-apa?” Diana melihat wajah Olim yang pucat.

“A-aku sudah mengatakan kepada pelayanku untuk berhenti, namun dia terus saja memukulnya,” ucap Selena dengan gugup.

Diana panik memeriksa napas Olim. “Olim!! Bertahanlah!!” Melihat darah yang keluar dari kepalanya, Diana berusaha untuk mengangkat Olim.

“Apa yang kalian lakukan?!” teriak Diana sambil menangis. Olim adalah pelayan pribadinya sejak kecil.

“A-aku…” Selena menjawab seperti ingin menangis.

“Apa yang terjadi?” terdengar suara seorang pria.

“Yang Mulia… pelayanku tidak bermaksud membunuh pelayannya,” ucap Selena sambil menangis mengeluarkan air mata.

Hati Rowan goyah saat melihat Selena menangis.

“Hanya pelayan… aku akan memberimu yang lain,” ucap Rowan.

“Apa?!” Diana terkejut mendengar pernyataan Yang Mulia.

“Kau tidak mendengarnya? Selena adalah wanita yang rapuh, jadi jangan memperpanjang ini.”

Rowan memeluk Selena dan membawanya pergi.

Diana melihat Rowan menenangkan Selena yang menangis. “Apa aku tidak rapuh?” ucap Diana sambil mengeluarkan air mata.

“Hic… Olim...” Diana memeluk Olim yang sudah tidak bernapas lagi. Apa yang mereka lakukan padamu?

Sekeliling Diana mengeluarkan bunga hitam yang layu, menandakan kesedihan yang mendalam. Hujan pun turun, seperti ikut menangis bersama Diana.

Diana meminta tolong Vilan untuk membuatkan makam untuk Olim.

“Yang Mulia… apa Anda tidak ingin mengenakan payung?” tanya Vilan sedih.

Diana menggelengkan kepalanya. Sekarang tidak ada lagi orang yang berada di sisinya. Hanya tersisa dirinya sendiri. Vilan baik padanya, tetapi itu karena dia hanya menjalankan tugasnya. Dia juga baik kepada Selena.

“Kau boleh pergi,” ucap Diana dengan lemah.

Diana terus berjalan di lorong istana menuju ruangannya dengan mengenakan gaun serba hitam. Dalam perjalanan, Diana melihat Selena dan Rowan sedang duduk membaca buku. Di tengah derasnya hujan, pemandangan di sekitar mereka terlihat indah.

Para pelayan juga tersenyum melihat mereka. Dalam beberapa bulan ini, Selena telah berhasil merebut hati para pelayan istana dan juga bangsawan. Dengan wajah cantik dan sikap polosnya, dia membuat orang ingin melindunginya.

Diana mengepalkan kedua tangannya dan mempercepat jalannya.

Beberapa hari telah berlalu sejak kematian Olim. Diana kehilangan semangat hidupnya. Dia hanya melakukan rutinitas biasa: bekerja dan kembali ke kamar.

“Apa kau dengar? Nyonya Selena hari ini akan membuat pesta minum teh di taman kerajaan.”

“Ini pertama kalinya bangsawan diundang ke taman kerajaan.”

Para pelayan membicarakan pesta minum teh yang akan dilaksanakan dengan megah di taman.

Diana yang mendengar ini merasa kesal. Taman yang ia rawat, Selena menggunakannya untuk menarik perhatian para bangsawan.

Diana masuk ke dalam dapur saat sepi. Ia melihat ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada orang di sekitar dapur.

Melihat gelas yang sering dipakai oleh Selena, Diana segera menaruh bubuk di bagian dalam gelas. Hanya sedikit, sehingga tidak terlihat.

Beberapa jam kemudian, pesta minum teh telah dimulai.

Para tamu yang diundang merasa kagum dengan keindahan taman. Mereka sudah lama ingin melihat taman yang dikatakan sebagai taman paling indah di seluruh kerajaan.

“Terima kasih semuanya telah hadir,” ucap Selena.

“Ini adalah acara pesta minum teh pertamaku, jadi aku harap kalian menikmatinya.”

Selena mengajak yang lain untuk meminum teh bersama. Semua orang mengambil gelasnya dan mulai menyesap teh yang telah disiapkan.

BLUUURRK. Saat menyesap teh, Selena tiba-tiba memuntahkan darah.

Semua orang yang berada di sana panik. Para pelayan segera menghampiri Selena, lalu memanggil dokter istana.

Rowan yang mendengar kabar ini segera datang dan menghampiri Selena. “Bagaimana?” tanya Rowan kepada dokter.

“Ada yang meracuni gelas ini,” ucap dokter.

“Apa?!” teriak Rowan.

Rowan memerintahkan orang untuk mencari siapa yang meracuni gelas Selena.

Beberapa saat kemudian.

BRAAK.

Diana yang sedang duduk di depan meja kerja berdiri karena terkejut. “Apa yang kalian lakukan?!” teriak Diana.

“Anda ditangkap karena telah melakukan percobaan pembunuhan!!”

Diana terkejut. Pembunuhan? Aku hanya memasukkan bubuk pencahar, efeknya tidak akan sampai seperti itu!

Diana dimasukkan ke dalam penjara bawah tanah istana dan mulai diinterogasi. Diana terus menyangkal tuduhan percobaan pembunuhan.

Dia terus disiksa sampai Diana mengaku. Badan Diana sudah mulai kurus. Mereka tidak memberinya makan selama beberapa hari. Diana tidak kuat lagi.

“Apa kau melakukan percobaan pembunuhan?” tanya komandan yang menangani kasus ini.

Diana menatap komandan itu dengan lemah dan membuka mulutnya. “Ya… aku melakukannya,” ucap Diana dengan suara lemah.

“Beritahu Yang Mulia kalau dia sudah mengaku!!” teriak komandan.

Diana ditarik dan dimasukkan kembali ke dalam penjara.

TREENG. “Minumlah ini,” ucap penjaga, melemparkan minuman dan roti kering.

Melihat air minum yang tumpah, Diana segera menjilat lantai yang terkena tumpahan air. Dia sangat haus.

Keesokan harinya.

Hukuman telah ditetapkan untuknya: hukuman mati yang akan dilakukan di depan banyak orang. Kehidupannya sudah berakhir sampai di sini. Diana menatap langit-langit yang gelap dan kotor.

TAK TAK. Terdengar suara langkah kaki. Diana menggerakkan matanya untuk melihat siapa yang datang.

“Kau…” ucap Diana dengan lemah.

Selena tersenyum melihat Diana.

“Ini sesuai dengan jalan ceritanya,” ucap Selena.

Diana mengerutkan kening. Apa maksudnya?

Selena berjongkok di depan sel tahanan. “Aku adalah protagonis di dunia ini. Semua yang ada di dunia ini berputar di sekitarku,” ucap Selena lagi.

Protagonis? Apa yang wanita ini katakan?

1
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
Lanjut 😊😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
😊😊💪
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
😊😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
👍🏻😊
Tuxepos Jasmine
yahhh....blm up lagi..padahal pagi2 buka NT lsng cek nib novel🥲🥲🥲
Biyan Narendra
Semangat Diana
jangan lengah jangan lelah
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Tuxepos Jasmine
crazy up lagi thor🤭🤭🤭🤭🤭🤭 seru bgt soalnya
Ayudya
Diana kamu harus hati hati dan tetap waspada
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ayudya
seru dan ga ngebosenin.lanjut kaka
Ayudya
lanjut kak
Sri wanti
bagus
Sri wanti
good
Mineaa
GWS Thorr....🤲💪
Sri wanti
oke
Sri wanti
ok thor cepat sembuh biar cepet update nya😍
Puspa Wati
semoga cepat sehat ya
FHR
Yeey...Akhirnya muncul juga 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!