NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Pengganti

Bukan Cinta Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Dijebak oleh sahabat dan atasannya sendiri, Adelia harus rela kehilangan mahkotanya dan terpaksa menerima dinikahi oleh seorang pria pengganti saat ia hamil. Hidup yang ia pikir akan suram dengan masa depan kacau, nyatanya berubah. Sepakat untuk membalas pengkhianatan yang dia terima. Ternyata sang suami adalah ….

===========

“Menikah denganku, kuberikan dunia dan bungkam orang yang sudah merendahkan kita."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2~ Nanti Jatuh Cinta

Bab 2

 

“Adel!”

Mendengar namanya dipanggil, Adel pun menoleh. Ternyata Mona. Kebetulan sekali ia ada perlu dengan rekan yang juga temannya. Sama-sama dalam proses magang kerja sebagai staf marketing.

Ada hal yang perlu dia konfirmasi dengan Mona. Kejadian malam yang ia lewati bersama Zahir. Seingatnya, saat di karaoke Mona yang memaksanya mencicip minuman. Bahkan menyodorkan gelas berisi cairan lakn4t dan memabukan itu.

Menarik tangan Mona lalu membawanya ke arah toilet menjauh dari antrian lift. Tidak mungkin membicarakan malam di mana ia kehilangan mahkotanya di tempat umum dan didengar oleh banyak orang.

“Ish, ini mau ngapain ke toilet. Nanti aja di atas, udah waktunya absen.”

“Ikut aku.”

Di ujung koridor, tepat di depan janitor beberapa meter dari toilet. Cukup jauh untuk mereka bicara, tanpa didengar orang lain. Kebetulan saat itu malam sabtu lalu weekend dan baru kali ini mereka bertemu lagi.

“Ponsel kamu nggak aktif,” seru Adel.

“Oh. Chargernya rusak. Lagian weekend, aku fokus selonjoran sambil nonton drakor.” Mona dengan acuh mengedikan bahu. “Kenapa sih, serius amat?”

Mona menatap heran dengan sikap Adel. 

“Seharusnya kita nggak ikut ke karaoke dan kamu paksa aku minum.”

“Yaelah Del, cicipin doang.”

“Tapi aku mabuk.”

“Sama, aku juga rada oleng. Padahal minum hanya satu gelas doang,” sahut Mona tanpa rasa bersalah. “Terus kamu kemana, ninggalin aku. Mana senior kita mukanya pada mesum gitu.”

“Hah, ninggalin kamu?”

“Iya. Kamu tuh dipanggil Pak Zahir, terus keluar ruangan. Nggak lama beliau pamit lalu pergi dan kamu nggak balik lagi,” tutur Mona. Adel merespon dengan menggaruk  kepalanya. Ia tidak mengingat momen tersebut.

“Kalian janjian atau gimana?” tanya Mona lagi. “Jangan bilang pergi bersama. Ya ampun, apa aku melewatkan sesuatu?”

“Bukan begitu. Aku ….” Adel berdecak. Ia ragu menceritakan apa yang terjadi malam itu atau tidak.

“Kenapa sih?”

Petugas cleaning service mendekat akan menuju janitor. Adel dan Mona pun bergeser.

“Kita ke atas aja, nanti ngobrol lagi,” ujar Adel sambil berlalu meninggalkan tempat mereka bicara dan kembali menuju lift.

“Penasaran deh. Ada apa sih?” Mona mensejajarkan langkah Adel. “Kamu sama Pak Zahir ketemu lagi di luar atau dia antar kamu pulang?”

Adel menggeleng pelan. Karena kenyataannya lebih dari sekedar bertemu dan diantar pulang. Ia sudah menyerahkan segalanya dan mempertaruhkan masa depannya pada pria itu.

“Sumpah Del, malam itu Pak Zahir keren banget. Waktu dia lepas jasnya terus nyanyi, udah mirip penyanyi papan atas. Sayangnya Cuma satu lagu, terus pergi. Tapi, aku curiga dia perginya bareng kamu,” bisik Mona karena mereka sudah berdiri mengantri lift terbuka dan membawa ke lantai tujuan.

“Kita bicarakan nanti,” sahut Adel. Ia setuju dengan pernyataan Mona. Zahir memang keren, bahkan momen dimana pria itu hanya menggunakan handuk dan otot tubuh serta dada bidang yang terekspos masih teringat jelas dalam pikirannya.

Akhirnya pintu lift terbuka, bersama dengan Mona dan karyawan lain memasuki kotak besi tersebut.

Adel mengingat kembali janji Zahir agar hubungan mereka lebih akrab dan semakin dekat juga akan bertanggung jawab. Wajahnya mendadak merona bahkan ia mengulum senyum. Meski belum ada perasaan cinta, tapi wanita mana yang tidak terlena dan terpesona dengan Zahir juga janjinya. Sangat manis.

“Kamu bayangin apa?” Mona berbisik sambil menyikut lengan Adel yang spontan langsung menggeleng cepat.

Keluar dari lift mereka menuju ke arah kiri di mana wilayah divisi marketing berada. Melewati area ruang kerja Zahir. Ada ruang tunggu dan meja sekretaris. Terlihat pintu ruang kerja terbuka dan sang sekretaris sudah sibuk di mejanya. Sepertinya Zahir belum datang.

Dada Adel mendadak sesak. Bukan karena kesal atau mengidap penyakit. Namun, perasaan yang seakan merambat naik dan memenuhi rongga dada dan berpusat dan jantung yang berdebar tidak bisa. Bahkan ada rasa menggelitik di perutnya, membayangkan ia dan Zahir menjadi pasangan yang saling mencinta atau ia sudah mulai jatuh cinta. Entahlah.

Baru saja tiba di kubikelnya, ada arahan di grup chat kalau pagi ini akan ada rapat. Adel tersenyum karena ia dan Zahir akan bertemu lagi dengan suasana yang berbeda. Bukan hanya sebagai atasan dan bawahan saja ada urusan lain antara mereka, urusan hati.

“Kamu kenapa sih, senyum-senyum gitu. Kayak orang jatuh cinta aja,” ujar Mona.

Adel berdehem dan langsung mengalihkan fokusnya. Meletakan tasnya lalu menghidupkan komputer. Mengenyahkan sementara bayang-bayang mengenai Zahir.

Fokus Adel, bukan saatnya memikirkan Pak Zahir, batinnya.

Nyatanya Mona malah menggeser kursinya lebih dekat.

“Kamu aneh, serius aneh. Pasti ada hubungan dengan malam itu. Sebenarnya kalian ada apa?”

“Kalian?” tanya Adel sambil menoleh.

“Iya, kamu dan Pak Zahir.”

“Ngaco kamu.” Adel langsung berdiri, berniat menuju pantry. Ia perlu air minum, untuk menuntaskan dahaganya. Namun, rasanya rancu. Entah serius dahaga membutuhkan air minum atau dahaga yang lain. Kasih sayang, mungkin.

Adel, hentikan. Mudah sekali kamu jatuh cinta, ucap Adel dalam hati.

Tiba di pantry, Adel mengambil gelas dan menyeduh teh dan mengaduknya untuk melarutkan gula. Ia menghela nafas. Ada rasa sesal dan malu yang masih tertinggal, karena ia harus memulai hubungannya bersama Zahir dengan cara yang salah.

“Mbak, tehnya tumpah.”

Adel terkejut dan tersadar dari lamunan. Ternyata ia mengaduk berlebihan dan air tehnya malah tumpah.

“Biar saya yang bersihkan, mbak Adel geser dulu. Nanti saya buatkan lagi.”

“Aduh, Mas Abi. Maaf ya, saya melamun.”

Abimanyu dengan wajah datar sigap menyeka meja yang basah dan membuatkan ulang teh manis untuk Adel.

“Sudah tugas saya mbak. Tadi saya siapkan ruang rapat dulu, jadi belum bisa bawakan minum.”

Abimanyu meletakan cangkir di hadapan Adel lalu saling tatap. Meski tugasnya sebagai OB, tapi Abimanyu menjadi idola juga di divisi marketing juga divisi lain. Tentu saja karena wajahnya yang tampan. Mungkin jika dipakaikan setelan mewah sudah mirip CEO dan tidak disangka kalau dia hanya seorang OB.

Bisa dibilang tim marketing memiliki dua orang idola, Zahir dan Abimanyu. Jika Zahir lebih supel, ramah dan terlihat penyayang. Membuat wanita ingin sekali menjadikan sandaran hidup. Abimanyu cenderung dingin dan acuh, berkesan misterius.

Adel mengernyitkan dahi menyadari kalau wajah Abimanyu tidak asing. Ada kemiripan dengan seseorang, tapi entah siapa.

“Mbak,” tegur Abimanyu. “Saya memang tampan, tapi jangan segitunya juga. Kelamaan menatap saya, nanti jatuh cinta.”

“Hah!” 

\=\=\=\=\=\=\=

Lanjut ya ....

1
sunshine wings
Zahir akan masuk RSJ tertekan kerna terlalu ambisius mau jadi pak dirut.. 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️😂😂😂😂😂
sunshine wings
Malunya.. Zahir.. 😏😏😏😏😏
sunshine wings
Kok mikirnya sampe kesitu Adel..
Lagi bucin²nya suamimu..
🥹🥹🥹🥹🥹
Sunaryati
Membiayai anak dari hasil selingkuh ya mau hasil seperti apa, Murni? ya itu hasilnya , tidak menghormatimu dan berbuat salah, namun tidak mau disalahkan, dan Murni tega membunuh bayi hasil jebakan putranya
Nurminah
mantap keturunan pelakor lahirnya anak iblis
Quinza Azalea
next
Felycia R. Fernandez
wow 😳😳😳😳
anak yang terlahir dan dididik dari seorang pelakor mank beda yaaaa...
ngeri bener...gak takut dosa ke orang tua...
ya mau gimana lagi,sepak terjang emaknya aja dia tau,jadi ya hilang rasa hormat anak ke ibunya...
Iccha Risa
Del jgn dong masa mw cerai mas Abi dah cinta, tuh si pengacau kayaknya Kalak telak si janin yg mw jadi senjata malah gugur mungkin tau yg jdi bpakny licik ga ketulungan....
Nurminah
ah seneng banget si anak laki-laki laknat mampus walaupun tidak berdosa anak tersebut tapi anak itu dijadikan bapaknya buat meras orang menunggu kehancuran pelakor peot dan laki-laki iblis
Felycia R. Fernandez
gagal me lobby ya Zahir 😆😆😆😆
ayooook cari cara lain lagi ...
yang lebih dahsyat rencana nya...
yang bisa sekali tepuk kamu dan moda langsung ikutan modar
Felycia R. Fernandez
naaah kan ,baru juga denger udah sakit hati, gimana kamu bakalan rela Abi ganti istri...
ada aja ya pemikiran mu Del 😆😆😆
Purnama Pasedu
pak indra udah tahu,yg asli
Quinza Azalea
emang bener bener be dhe bah si zahir
Sunaryati
Kau akan masuk lubang yang kau gali sendiri, Zahir. Pak Indra sudah bertaubat dan akan membahagiakan Abi, apalagi ibumu berkali- kali mendatanginya untuk minta jabatan untukmu, beliau sudah tidak akan percaya padamu.
Kas Mi: zahir..kapan tobatmu/Grin/
total 1 replies
Sunaryati
Adek pamali istri minta cerai padahal suami baik- baik, tidak mempunyai kesalahan
mmh nengmuti
walah zahir maling teriak.maling ini mh
mmh nengmuti
walah zahir maling teriak.maling ini mh
LikCi Vinivici
baru sadar, minta bercerai.. ada2 aja si adel
LikCi Vinivici
aldo si HRD g terkejut??😄😄
LikCi Vinivici
g emak g anak produk gagal jd Sultan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!