"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
Night King: My Life Journey
Season 2 =
Night King: The God Of Death
Jangan lupa dukungannya ya...
IG= @zhie_n15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-24. Rumah lelang langit 2
Meskipun harga dari zirah tersebut sangat mahal, tapi para tamu yang ada di ruangan khusus tetap berlomba untuk mendapatkannya, sama halnya dengan Lin Feng yang juga akan mengikuti perlombaan kekayaan tersebut, tapi untuk saat ini, dia masih diam dan mengamati kenaikan harga yang ditawarkan oleh tamu lain.
"2000 koin platinum!" ujar tamu nomor 3.
"5000!" sahut tamu nomor 7.
"Cihh! Aku pasti akan mendapatkannya, 6000 koin platinum!" tamu yang duduk di ruangan khusus nomor 9 tidak mau kalah.
Harga yang ditawarkan oleh para tamu di ruangan khusus semakin tinggi, para tamu yang duduk di ruangan khusus nampak tidak ingin melepaskan zirah tersebut, mereka terus berlomba dengan menyebutkan harga yang tinggi, tapi dari sepuluh ruangan khusus yang ada, hanya ruangan khusus nomor satu yang masih sunyi dan tidak mengeluarkan suara.
Ketika para tamu khusus sedang saling memperebutkan zirah tersebut dengan menyebutkan harga tertinggi, para tamu yang duduk di kursi biasa hanya bisa tercengang saat mendengar harga yang ditawarkan oleh para tamu khusus. Memang tidak bisa dipungkiri jika ada diantara mereka yang menginginkan zirah tersebut, tapi tidak ada seorangpun dari mereka yang berani untuk menawarkan harga.
"Aku adalah putra dewa bumi, jadi aku mohon kalian semua memberikan muka, karena aku ingin memberikan zirah ini kepada calon istriku" ucap seorang pemuda di ruangan khusus nomor dua.
"20.000 koin platinum" lanjutnya.
Semua orang terdiam ketika mendengar perkataan pemuda tersebut, mereka semua tentu mengetahui siapa yang baru saja berbicara, karena dia memanglah anak dari dewa bumi. Tentunya tidak ada seorangpun yang ingin berebut dengannya, apalagi harga yang dia tawarkan sangatlah mahal. Tapi pada saat mereka semua berpikir jika semuanya telah berakhir, sebuah suara tiba-tiba saja mengejutkan semua orang.
"30.000 koin platinum" ucap Lin Feng.
Para tamu di rumah lelang sangat terkejut ketika mendengarkan tamu ruangan khusus nomor satu menawarkan harga, bukan karena harga yang ia tawarkan jauh lebih tinggi, tapi karena ia tidak memberikan muka sedikitpun kepada anak dewa bumi, padahal sebelumnya ia sudah menjelaskan tentang identitasnya kepada semua orang, yang menandakan bahwa tidak ada yang boleh mengganggunya.
"Tuan, aku sangat menginginkan zirah ini, jadi tolong tuan melepaskannya untukku" ucap pemuda tersebut.
"35.000" bukannya menjawab perkataan pemuda tersebut, Lin Feng justru menyebutkan harga yang lebih tinggi lagi.
"Tuan, apa anda mendengarkan perkataan ku?" tanya pemuda tersebut, ia sangat kesal karena diabaikan oleh Lin Feng.
"40.000 koin platinum, tunangan ku juga menginginkan zirah ini" jawab Lin Feng.
"Tuan, namaku adalah Qiu Han putra dewa bumi, apa kau benar-benar tidak akan memberiku muka?" tanya pemuda yang bernama Qiu Han tersebut.
"45.000" jawab Lin Feng, ia benar-benar tidak menghiraukan perkataan Qiu Han.
Semua orang yang ada di sana benar-benar tida bisa berkata apa-apa lagi, karena tidak seorangpun dari mereka yang bisa percaya bahwa ada orang yang berani melawan pangeran Qiu Han, meskipun begitu, mereka juga sangat penasaran dan ingin tahu, siapakah yang akan memenangkan pertarungan itu nanti, bahkan mereka juga sangat penasaran dengan tamu yang ada di ruangan khusus nomor 1 itu.
"Baiklah, kalau memang itu yang kau inginkan, maka akan aku layani. 100.000 koin platinum!" ujar Qiu Han.
"150.000" jawab Lin Feng.
"Cihh! Aku tidak akan kalah. 500.000 koin platinum!" sahut Qiu Han.
"Sial, aku sudah menghabiskan semua uang yang diberikan ayah, semoga saja dia tidak menawar lagi" gumam Qiu Han dalam hatinya.
"Satu juta koin platinum!" jawab Lin Feng dengan santai.
Baik Qiu Han ataupun para tamu yang lain, bahkan Chen Yin yang merupakan pemandu acara lelang, serta Luo Ning yang duduk di sampingnya, tidak seorangpun dari mereka yang tidak kaget dengan harga yang ditawarkan oleh Lin Feng, karena harga yang disebutkan oleh Lin Feng benar-benar sangat fantastis. Pada akhirnya, mereka hanya bisa bertanya dalam hatinya.
"Seberapa kaya pria itu sebenarnya?"
"Ka-karena tidak ada lagi yang menawar harga, maka zirah ini akan menjadi milik tamu khusus nomor satu" ucap Chen Yin.
Pelelangan barang kedua akhirnya selesai dan jadi milik Lin Feng, tapi karena ia sudah berani bersaing dengan putra dewa bumi, tentunya akan ada pihak yang tidak senang dengan perbuatan Lin Feng, khususnya Qiu Han sendiri yang merasa telah direndahkan oleh Lin Feng, bahkan Lin Feng berani menghinanya dengan tidak memberikan muka sedikitpun padanya.
"Cari tahu siapa orang itu, aku tidak ingin dia bisa bebas begitu saja" ucap Qiu Han.
"Baik, yang mulia!" jawab pengawalnya.
Setelah itu, acara lelang kembali dilanjutkan dan barang-barang lainnya juga berhasil terjual dengan harga yang lumayan tinggi, namun tidak ada yang bisa menyamai harga yang ditawarkan oleh Lin Feng sebelumnya. Dan sayangnya, sampai saat ini belum ada barang lain yang bisa membuat Lin Feng tertarik, begitu juga dengan ke-empat bawahannya.
Waktu terus berlalu dengan cepat, pelelangan juga terus berlanjut dan telah mencapai akhir acara, saat ini Chen Yin sedang menjelaskan tentang barang terakhir yang akan dilelang, yaitu sebuah kristal yang memiliki energi kehidupan yang sangat besar. Selain memiliki energi kehidupan yang sangat besar, kristal tersebut juga mengandung energi kekuatan yang tersembunyi dan masih belum diketahui.
"Baiklah, karena penjelasannya sudah selesai, jadi bawa kristal itu keluar sekarang" ucap Chen Yin.
Dari belakang panggung pelelangan, kemudian muncul dua orang pria yang sedang membawa sebuah kotak kaca berisi kristal yang tadi disebutkan oleh Chen Yin, untuk sekilas kristal tersebut memang terlihat seperti kristal biasa, karena tidak memiliki warna dan bening seperti kaca, namun di dalam kristal tersebut ada sebuah benda kecil berbentuk bulat dan berwarna emas.
Semua orang memfokuskan pandangan mereka ke arah kotak kaca tersebut, mereka terlihat sedang mengamati kristal bening di dalamnya, jika tidak ada benda berwarna emas di dalam kristal itu, maka semua orang yang ada di sana tidak akan tahu apakah kotak kaca tersebut ada isinya atau tidak, karena kristal yang ada di dalamnya benar-benar sangat bening seperti kaca.
Lin Feng yang duduk di kursinya juga memfokuskan pandangannya pada kotak kaca tersebut, namun ia lebih fokus melihat benda berwarna emas yang ada di dalam kristal, karena hanya benda itulah yang bisa menarik perhatiannya. Selain itu, api emas yang ada di dalam tubuhnya tiba-tiba saja bergejolak, seolah-olah sedang berusaha untuk keluar dan ingin mendekati kristal tersebut.
"Karena api emas menyukainya, maka aku akan mendapatkan kristal tersebut!" gumam Lin Feng.