Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sama Sama Berjuang
Seperti yang sempat Bu Ami tawarkan pada Ivanka jika dirinya mungkin saja bisa bekerja di restoran putranya dan disini lah Ivanka saat ini dimana Ivanka baru saja akan bertemu dengan anak dari Bu Ami.
" apa mba Ivanka yakin tidak harus di antar ke restoran putra ibu ?" tanya Bu Ami yang entah kenapa naluri keibuannya keluar begitu saja saat berada dekat dengan Ivanka.
" tidak usah Bu, biarkan anak ibu menilai apakah Ivanka layak di terima atau tidak " ucap Ivanka yang merasa bantuan Bu Ami sudah lebih dari cukup dengan memberitahu tentang lowongan pekerjaan yang ada di restoran putranya.
" baiklah kalo begitu, hati hati ya " ucap Bu Ami yang akhirnya membiarkan Ivanka pergi seorang diri ke restoran.
Meski sempat ragu Ivanka pun akhirnya sampai ke restoran yang Bu Ami sebutkan dan jika dilihat dari ramainya restoran itu di tambah suasananya membuat Ivanka bersemangat dan optimis untuk bisa di terima bekerja di sana.
" bismillah, ya Allah jika memang ini jalan terbaik untuk hamba dan anak yang ada dalam kandungan hamba maka mudahkan lah " ucap Ivanka sebelum masuk ke dalam restoran untuk menemui anak Bu ami.
" selamat siang mba, saya ivanka "
" apa saya bisa bertemu dengan pak Adam ?" tanya Ivanka pada kasir restoran yang baru saja selesai melakukan transaksi dengan pelanggan restoran.
" maaf ada perlu apa ya dengan pak Adam ?" tanya kasir itu penuh curiga apalagi yang menanyakan Adam adalah seorang wanita yang baru saja iya temui.
" saya ada temu janji dengan pa Adam " ucap Ivanka seperti pesan yang Bu Ami katakan padanya tadi.
" baik, saya akan pastikan terlebih dahulu apakah memang pak Adam memiliki temu janji dengan anda atau tidak !" ucap kasir itu ketus seolah ada api cemburu yang bersemayam di hati wanita itu saat melihat Ivanka mencari Adam saat ini.
" apa mungkin kasir itu kekasihnya atau istrinya ?" tanya Ivanka menduga duga.
Setelah hampir lima menit wanita itu pun mempersilahkan Ivanka untuk menuju ruangan Adam meski dengan hati yang benar benar tak mengijinkan dan tak sulit bagi Ivanka untuk bisa mencari ruang Adam yang ternyata ada di lantai dua di salah satu sudut ruangan.
Tok tok tok
" maaf permisi, apa boleh saya masuk ?" tanya Ivanka yang tiba tiba saja jantungnya menjadi tak tenang meski Ivanka sudah memasrahkan semuanya pada takdir.
" masuk " ucap Adam yang bisa menduga jika yang datang menghampirinya adalah Ivanka wanita yang baru saja semalam mengisi kamar kosong di kosan milih ibunya.
Jika di restoran itu Ivanka sedang berjuang untuk bisa mendapatkan pekerjaan, lain halnya dengan Latisya yang baru saja sampai di pengadilan untuk mengajukan gugatan cerai nya pada Wisnu dan berharap semuanya akan berjalan dengan mudah.
" apa Bram sudah mengurus perceraiannya dengan wanita itu ?" tanya Latisya sambil menghubungi Bram untuk memastikan jika Bram juga sudah mengurus perceraian nya dengan Ivanka.
" halo Bram, kemana saja kamu ?"
" kenapa setelah kembali ke rumah kamu tak menghubungi ku ?"
" apa kamu akan mengingkari janji yang sudah kamu buat di depan warga di sekitar rumah ku ?" tanya Latisya yang bahkan tak memberikan kesempatan untuk Bram menjawab rentetan pertanyaan yang Latisya berikan.
" Tisya tenang lah " ucap Bram yang hanya bisa mengatakan itu agar Latisya bisa jauh lebih tenang
" bagaimana aku bisa tenang "
" aku bahkan sibuk mengurus perceraian ku dengan mas Wisnu tapi kamu sama sekali tak melakukan apapun agar kita bisa bersama, apa kamu memang tak ingin kita kembali bersama seperti dulu ?" tanya Latisya yang terdengar sedih dan hal itu membuat Bram merasa sedih dan bersalah.
" bukan seperti itu "
" ada banyak masalah yang begitu menyita perhatian ku jadi aku belum sempat mengurus perceraian ku dengan Vanka " ucap Bram yang lagi lagi terpaksa berbohong saat ini.
" lakukan hari ini agar kita bisa segera menikah dan kali ini hanya ada kamu dan aku dalam hubungan kita " ucap Latisya.
" aku tunggu sekarang di pengadilan " ucap Latisya yang langsung menutup sambungan teleponnya setelah mengatakan apa yang ingin iya katakan pada Bram.
Bram menghela nafasnya begitu dalam seolah masalahnya hari ini belum cukup hingga harus di tambah dengan masalah baru.
" kenapa akhir akhir ini Latisya tidak sebaik dulu ? " tanya Bram yang merasa sikap Latisya jauh berbeda dengan Latisya yang dulu saat hubungan terlarang mereka masih menjadi rahasia.
" karena Latisya sudah menunjukan jati dirinya yang sebenarnya dan tak ada wanita baik baik yang mau menjadi selingkuhan pria lain, ingat itu " ucap Bu Suri yang tak sengaja mendengar gumaman bram saat ini.
" ibu, Sejak kapan ibu ada disana ?" tanya Bram yang cukup terkejut dengan kedatangan ibunya di belakangnya.
" sejak kamu dan Latisya memulai pembicaraan kalian tentang pengadilan" ucap Bu Suri yang tak sengaja mendengar pembicaraan Bram dengan Latisya.
" Jika ibu masih boleh memberi saran sebaiknya pikirkan kembali baik baik apakah kamu akan menikahi Latisya atau tidak "
" dan untuk Ivanka, ceraikan dia dan biarkan dia dengan pilihannya dan doakan agar dimana pun Ivanka berada saat ini dia selalu bahagia dan selalu bisa menjaga kehamilannya " ucap Bu suri yang tak lagi membujuk Bram untuk mempertahankan pernikahannya dengan Ivanka.
" kenapa sekarang ibu malah menyuruh Bram menyerah setelah Bram mulai ingin mempertahankan pernikahan ini ?" tanya Bram sedih.
" entah sejak kapan Bram tak ingin lagi berpisah dengan Ivanka "
" andai Ivanka ada di hadapan Bram saat ini, Bram bahkan mau bersujud demi bisa mendapatkan maaf dari Ivanka " ucap Bram yang bisa Bu suri yakini jika Bram tulus saat mengatakan semua itu tentang Ivanka.
" kamu terlambat Bram " ucap Bu Suri yang merasa Bram sudah benar benar kehilangan Ivanka.
" maksud ibu apa ?"
" apa ibu tau dimana Ivanka saat ini tapi ibu tak mau memberitahu Bram ?" tuduh Bram yang langsung menaruh curiga pada ibunya.
" seperti memang benar, mas Wisnu tau dimana Ivanka saat ini tapi mas Wisnu tak ingin sampai Bram tau dimana Ivanka berada" tuduh Bram lagi.
" jika memang mas mu tau dimana Ivanka saat ini berada tapi mas mu memilih merahasiakan semuanya dari mu, ibu rasa itu memang keputusan yang tepat agar Ivanka bisa menjalani kehidupan dan kehamilan dengan tenang tanpa tekanan dari kamu ataupun Latisya " ucap bu Suri yang sangat yakin kalau pun Bram kembali bersama dengan Ivanka Latisya pasti tak akan pernah tinggal diam.
" setidaknya sampai masa kehamilan Ivanka selesai, jangan berusaha mengganggu Ivanka meski kamu tau dimana Ivanka tinggal saat ini" ucap Bu Suri menasehati.
" baiklah, Bram akan mencari Ivanka dalam diam tapi setelah sembilan bulan dari sekarang jika memang Bram tau dimana Ivanka tinggal maka Bram akan kembali berusaha meyakinkan Ivanka untuk mau kembali dan Bram akan tunjukan jika Bram yang Ivanka temui nanti bukan lah Bram yang sekarang "
✍️✍️✍️ Apakah dalam waktu sembilan bulan Bram akan berhasil menemukan keberadaan Ivanka ? Lalu bagaimana dengan Latisya ? Apa Latisya akan diam saja saat tau Bram tak lagi mencintainya tapi malah mengejar Ivanka ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘