Night King : The God Of Death
Waktu terus bergulir dengan cepat, dua bulan telah berlalu sejak Lin Feng berhasil mengalahkan Yama dalam perang besar di dunia kegelapan, sejak memenangkan peperangan, Lin Feng tidak pernah lagi melakukan perjalanan ataupun kembali ke dunia bawah, dia hanya fokus meningkatkan kekuatannya karena ingin segera pergi ke daratan suci untuk menjemput Luo Ning.
Saat ini, Lin Feng sedang duduk bermeditasi di dalam kamarnya, ia sedang fokus untuk meningkatkan kultivasinya yang sebentar lagi akan naik ke tingkat tiga. Namun dalam proses peningkatan kultivasinya kali ini benar-benar berbeda dari sebelumnya, selama ini, setiap kali ia meningkatkan kultivasinya, ia hanya akan ditunggu oleh Huise ataupun bawahannya yang lain, tapi kali ini, seluruh keluarga Lin sedang menanti kabar bahagia darinya.
"Kenapa lama sekali? Padahal ini sudah hari ke tujuh sejak tuan muda berkultivasi" ucap salah seorang pemuda.
"Sabarlah, kita semua sedang menunggu kabar baik dari tuan muda dan semoga saja tuan muda berhasil meningkatkan kultivasinya" ujar pemuda lainnya.
"Kau ini bicara apa?! Sudah pasti tuan muda akan berhasil meningkatkan kultivasinya, karena tuan muda adalah jenius kultivasi yang sesungguhnya!" sahut pemuda lainnya menimpali.
"Hei! Tidak bisakah kalian diam saja, jangan membuat keributan atau kalian akan aku hukum!" ujar salah seorang tetua klan.
"Ma-maafkan kami tetua" jawab ketiga pemuda tersebut serempak.
Beberapa jam kemudian.
Wushh...
Aura yang sangat besar dan sangat nengintimidasi, tiba-tiba saja menerpa semua orang yang sedang menunggu di depan kediaman Lin Feng, aura tersebut berhasil membuat semua orang yang ada di sana merasakan tekanan intimidasi luar biasa ditubuhnya, bahkan kediaman Lin Feng sampai bergetar karena aura yang sangat dahsyat tersebut, meski merasakan tekanan intimidasi, tapi anggota klan yang berkumpul di depan kediaman Lin Feng malah nampak senang, karena mereka mengetahui jika Lin Feng berhasil naik ke tingkatan selanjutnya.
Sementara itu, Lin Feng yang sebelumnya sedang fokus berkultivasi, akhirnya membuka matanya dan mengakhiri kultivasinya, senyuman indah nampak terukir di bibir Lin Feng, ia benar-benar sangat senang karena telah berhasil meningkatkan kultivasinya lagi, meski tidak meningkat terlalu banyak, tapi setidaknya, usahanya selama dua bulan terakhir tidaklah sia-sia, bahkan bisa dikatakan sudah lumayan bagus, karena selama dua bulan itu, Lin Feng berhasil meningkatkan kultivasinya sebanyak dua bintang.
"Luo Ning, bersabarlah sebentar lagi, karena dua hari lagi aku akan pergi ke daratan suci" gumam Lin Feng, kemudian keluar dari kamarnya.
Awalnya, Lin Feng masih ingin beristirahat di kediamannya, namun karena mendengar suara ribut di luar kediamannya, Lin Feng akhirnya mengurungkan niatnya untuk beristirahat dan pergi menemui anggota keluarga Lin yang sudah menunggunya, karena bagaimanapun juga, mereka semua telah menunggunya sejak lama dan Lin Feng tidak ingin membuat mereka semua kecewa, jadi dia memutuskan untuk menemui mereka semua, meskipun ia merasa agak sedikit terpaksa.
Ketika Lin Feng membuka pintu rumahnya, seluruh anggota keluarga Lin yang ada di sana langsung menundukkan kepalanya untuk memberikan hormat kepada Lin Feng, seraya berkata, "salam hormat, tuan muda!..."
Lin Feng kemudian menganggukkan kepalanya, lalu berkata. "Terimakasih karena kalian sudah menungguku di sini, jadi sebagai gantinya aku akan memberikan hadiah untuk kalian semua."
Mereka semua kaget mendengar perkataan Lin Feng, karena tidak ada seorangpun dari mereka yang melakukan hal itu untuk mendapatkan hadiah dari tuan muda mereka, selain itu, peningkatan kultivasi Lin Feng adalah hadiah terbesar bagi mereka semua, karena merasa tidak enak hati, salah seorang tetua kemudian maju dan berbicara kepada Lin Feng.
"Tuan muda, apa yang anda katakan? Kami melakukan semua ini bukan karena hadiah, justru keberhasilan tuan muda adalah hadiah tersebar untuk kami semua" ucap tetua tersebut.
"Jangan sungkan seperti itu, tetua ketiga. Lagipula, kalian pasti sudah lelah menungguku di sini, jadi aku tidak akan tenang jika aku tidak memberikan kalian hadiah, jadi jangan menolaknya" jawab Lin Feng.
"Tapi..."
"Tetua ketiga, jika tuan muda ingin memberikan kalian hadiah, maka janganlah menolaknya!" ujar Lin Jianheeng yang baru saja datang bersama ketiga anaknya.
"Hormat kami, patriark, tuan muda dan tuan putri!" ucap mereka semua serempak.
Lin Jianheeng dan ketiga anaknya menganggukkan kepala mereka, lalu mereka berempat menghampiri Lin Feng dan memberikan selamat atas pencapaiannya, yang telah berhasil meningkatkan kultivasinya.
"Terimakasih kakek, ibu dan kedua paman, maaf karena aku tidak langsung menemui kalian" uvap Lin Feng.
"Hahahaha! Sudahlah, jangan kau pikirkan masalah itu, yang penting kau telah berhasil meningkatkan kekuatanmu" jawab Lin Jianheeng.
"Kakek mu benar, sekarang berilah hadiah kepada mereka semua" ujar Lin Hua.
"Baik, Bu" jawab Lin Feng.
Setelah itu, Lin Feng mengeluarkan puluhan kristal jiwa dari cincin penyimpanannya, lalu memberikannya kepada tetua ketiga keluarga Lin dan memintanya untuk membagikan kepada mereka semua yang ada di sana. Namun tetua ketiga malah kaget ketika melihat semua kristal jiwa tersebut, bahkan tangannya tidak henti-hentinya bergetar ketika memegang dan membagikan kristal jiwa tersebut, karena semua kristal jiwa yang diberikan oleh Lin Feng adalah kristal jiwa tingkat tinggi, yang pastinya berasal dari Beast Spirit ataupun Beast Monster yang sangat kuat.
"Terimakasih, tuan muda!" ucap mereka semua serempak.
"Sama-sama, sekarang kalian kembalilah ke rumah masing-masing dan teruslah berlatih agar menjadi semakin kuat" jawab Lin Feng.
"Baik, tuan muda!" jawab mereka semua, kemudian pergi meninggalkan halaman kediaman Lin Feng.
"Karena semuanya telah pergi, bagaimana kalau sekarang kita masuk ke dalam?" ucap Lin Hua.
"Ibu benar, karena aku juga ingin membahas sesuatu dengan kalian" jawab Lin Feng.
Mereka berlima kemudian masuk kedalam kediaman Lin Feng, setelah itu, Lin Feng langsung menyampaikan keinginannya yang ingin menjemput Luo Ning, namun Lin Feng masih belum mengatakan jika Luo Ning berada di daratan suci, ia bahkan berbicara dengan sangat hati-hati agar tidak mengatakan kebenaran yang selama ini ia simpan dari keluarganya, meski begitu, Lin Hua tetap bisa merasakan ada sesuatu yang aneh dengan cara bicara putranya itu.
"Lin Feng, apa yang kau sembunyikan?" tanya Lin Hua.
"A-apa maksud ibu?" jawab Lin Feng gugup.
"Lin Feng, aku ini ibumu! Yang telah mengandung dan melahirkan mu, ibu juga sudah merawat mu sejak kecil, jadi ibu bisa langsung mengetahui jika ada sesuatu yang salah denganmu dan jangan pernah berpikir untuk berbohong pada ibu!" ucap Lin Hua, tentunya dengan tatapan tajam yang tidak pernah dia tunjukkan pada Lin Feng selama ini.
Lin Feng langsung tertunduk dan tidak berani memandangi wajah ibunya, ia juga tidak menyangka jika ibunya bisa mengetahui kalau ia sedang berbohong. Dan saat ini, Lin Feng merasa seperti sedang di interogasi oleh seorang Dewi yang jauh lebih kuat dari Dewi Nuwa, bahkan ia tidak punya keberanian untuk memandang wajahnya sedikitpun.
"Lin Feng, katakan yang sejujurnya!" ujar Lin Hua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
InSaf
kayak mo ngelahirin
2024-11-11
0
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2024-07-21
0
Solar Lardi
mantap sob untuk bisa menjadi alternatif
2024-06-22
1