Seorang Aktor papan atas berusia 30 tahun. karirnya benar-benar sempurna dalam dunia entertainment. Ketampanan dan ketenarannya juga selalu dia manfaatkan dengan menjalin hubungan bersama banyak wanita.
Hubungan seksual jangan ditanya lagi. Dirgayantara yang memang seorang pemain. Tidak jarang dia menciptakan skandal huru-hara. Tetapi namanya tetap baik karena bantuan manajernya Valery Anastasya yang selama ini berada di sampingnya yang selalu mengurus pekerjaan Dirga.
Hubungan mereka bisa dikatakan tidak cukup baik. Valery banyak mengurus artis-artis, tetapi sikapnya sedikit berbeda kepada Dirga. Dirga merupakan anak dari pendiri perusahaan entertainment yang dinaungi Valery. Seharusnya sikap Valery harus jauh lebih baik kepada Dirga tetapi nyatanya berbanding terbalik yang mereka berdua kerap kali bertengkar.
Sampai akhirnya keduanya terjerat jalinan terlarang yang seharusnya profesional menjadi penuh drama.
Bagaimana kelanjutan tentang hubungan aktris dengan manajer tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9 Mengejar.
Valery semakin frustasi dengan artisnya yang terjadi dan bahkan sekarang sudah mogok syuting. Valery berada baru saja keluar rumah tersebut setelah bertengkar hebat dengan Dirga dan alhasil dia juga tidak mendapatkan apapun. Dirga memang sengaja mempersulit dirinya.
Valery tidak jadi memasuki mobil ketika seorang wanita muda berdiri di depannya dengan wanita itu tersenyum.
"Hay Nona Valery!" sapa wanita tersebut.
"Celia," sahut Valery melihat wanita berpenampilan seksi.
"Apa kau kaget aku berada di sini, bukankah jika aku sudah berada di sini otomatis laki-laki yang ada di dalam sana sedang menungguku. Aku masih mengingat bulan lalu kau menamparku, karena aku tidak profesional dan kau bahkan membatalkan peranku sebagai peran utama yang bermain series dengan Dirga, menggantikanku dengan aktris baru itu. Tetapi lihatlah sekarang dia memanggilku dan bukankah itu artinya dia ingin langsung bermain peran denganku di dalam," ucap Celia dengan sangat percaya diri dan memang penampilannya begitu cantik yang sudah excited sekali bertemu dengan Dirga.
"Kenapa Nona Valery, apa ketika membuangku dari manajemen artis dan kau pikir aku tidak akan bisa bertemu dengan Dirga lagi?" tanya Celia.
"Apa kau menyesal telah membuangku?" tanya Celia.
Valery menarik nafas panjang dan kemudian membuang perlahan ke depan.
"Benar! aku sangat menyesal telah membuang salah satu artisku, jika masih berada dalam naunganku maka kamu mantan artisku tidak akan sampai jual diri seperti ini," ucap Valery dengan santai.
Celia terlihat begitu kesal dan mengangkat tangannya ingin menampar Valery yang membuat Valery langsung 3 kenceng orang pergelangan tangan tersebut.
"Hanya aku yang bisa menampar perempuan murahan sepertimu, jadi jangan melewati batasan dan pergi dari sini jangan menginjak kaki di tempatku dengan kedatangannya mengganggu artisku!" tegas Valery.
"Dirga yang memintaku untuk datang ke tempat ini dan apa urusannya denganmu hah!" ucap Celia dengan suara ditekan saling menatap tajam dengan Valery.
"Jelas berurusan denganku karena aku tidak ingat artis itu harus kotor oleh wanita sepertimu," jawab Valery dengan tatapan tajam.
Jika berbicara memang tidak peduli dengan lawan bicaranya itu merasa sakit hati atau tidak.
"Jadi sekarang pergi dari sini sebelum aku mengusirmu!" tegas Valery.
"Aku yang memintanya untuk datang!" tiba-tiba terdengar suara itu membuat Valery menoleh ke belakang dan siapa lagi jika bukan Dirga dan lihatlah Celia yang tersenyum miring dan melepaskan tangannya dari Valery.
"Celia masuklah dan maaf jika sudah membuat kamu tidak nyaman," sahut Dirga
"Kau lihat sendiri bukan Nona Valery bagaimana artis kesayangan mu secara langsung menyuruhku masuk dan ingin bersenang-senang denganku dan kau tahu bukan jika aku wanita yang licik. Jika Dirga berada genggamanku. Aku tidak akan melepaskannya seperti wanita-wanita bodoh yang tidur dengannya,"
"Aku akan memanfaatkannya dan aku ingin melihat apa yang bisa kau lakukan ketika artismu hancur di tanganku," ucap Celia berbicara cukup pelan agar tidak terdengar oleh Dirga untuk membuat Valery menatap tajam Celia.
Celia tidak berbicara apapun lagi yang kemudian langsung berlalu dari hadapan Valery dan bahkan sangat kurang ajar dengan dia menabrak bahu Valery.
"Kurang ajar!" umpat Valery.
"Dirga sudah tahu wanita itu begitu licik memberikan kesempatan wanita itu untuk memanfaatkannya. Apa jangan-jangan dia sengaja melakukan semua ini," umpat Celia dengan kesal.
Bagaimana dia semakin tidak frustasi jika Dirga memang semakin lama tingkahnya semakin banyak dan tidak bisa dikendalikan oleh dirinya.
Valery tidak bisa berbuat apa-apa demi juga tahu dan juga sudah dewasa dan bisa mengatasi dirinya sendiri yang membuat Valery kemudian langsung meninggalkan tempat tersebut.
Celia yang sudah berada di kediaman Dirga dengan Dirga yang duduk di sofa dengan meneguk alkohol. Valery tersenyum yang berdiri di hadapan Dirga dan tiba-tiba saja dia ingin melepaskan pakaiannya yang membuat Dirga melihat kearahnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Dirga.
"Bukankah kita harus memulai semuanya," ucap Celia.
"Apa maksud mu?" tanya Dirga.
Celia tersenyum dengan menurunkan tali dress nya, kemudian menghampirimu Dirga dengan posisinya membungkuk dan langsung mengecup bibir Dirga.
"Kita bukankah akan bersenang-senang hari ini?" tanya Celia.
"Pantas saja, Valery benar-benar menghindarkanku dari wanita ini dan aku sudah bisa melihat dia penuh rencana, dia tidak tahu jika aku memanggilnya ke tempat ini hanya ingin membuat Valery kesal kepadaku," batin Dirga
"Dirga kau akan masuk dalam perangkapku dan percintaan kita bukan hanya satu kali saja, tetapi berkali-kali dan sampai aku bisa mengandung anakmu, dengan begitu kehidupanku akan jauh lebih baik,"
"Karirku akan naik dan sementara wanita itu tidak akan bisa menyombongkan dirinya di hadapanku lagi," batin Celia yang memang memiliki niat untuk memanfaatkan kesempatan di saat Dirga memanggilkan.
Tetapi Dirga sepertinya tidak terpancing memegang kedua bahu Celia yang mendorongnya pelan.
"Celia aku memanggilmu bukan untuk menjadi pelacur dan aku juga tidak mood untuk bercinta hari ini. Jadi jangan salah paham dulu, apa salahnya jika kita mengobrol dan sekedar minum saja," ucap Dirga membuat wajah Valery langsung kesal yang ternyata mendapatkan penolakan dari Dirga.
"Jadi kamu memanggilku hanya untuk mengobrol saja dan bukan untuk melakukan hal yang seharusnya kita lakukan?" tanya Celia.
"Apa setiap orang yang memanggilmu harus melakukan semua itu dan aku tidak tahu sudah berapa pria yang menyentuhmu," ucap Dirga membuat Celia terlihat begitu kesal yang justru mendapatkan penghinaan dari Dirga dengan perkataannya yang menjebak diri sendiri.
"Sudahlah, sebaiknya kamu pergi saja dari sini, aku pikir dengan memanggilmu dan bisa menemaniku untuk minum dan ternyata kamu sungguh membosankan dan membuat mood ku menjadi berantakan," ucap Dirga.
"Kamu mengusirmu Dirga?" tanya Celia memastikan.
"Kenapa aku tidak mengusirmu. Ini tempatku dan aku tidak suka orang yang mengganggu aku harus berada di sini. Aku sudah memberimu kesempatan dan ternyata kau meminta hal yang lain yang membuatku sangat jenuh, jadi sebaiknya pergi dari sini sebelum aku mengusirmu," ucap Dirga yang sama saja seperti Valery yang membuat Celia semakin kesal dengan tangan terkepal.
"Kurang ajar, ternyata kalian berdua sama-sama merendahkanku dan lihat saja aku akan membalas kalian berdua," umpat Celia di dalam hatinya yang terlihat kesal namun wajahnya masih bisa tersenyum yang berharap Dirga bisa bersikap lebih baik kepadanya.
Sementara di sisi lain Valery bersama dengan Jensen di salah satu minimarket dengan keduanya menikmati pop mie panas menghadap jendela.
"Dirga juga tidak sebodoh itu dan tidak mungkin tidur dengan wanita itu. Kamu percayalah padaku dia juga tahu apa yang membuatnya bisa menjadi celaka dan hanya sekedar senang-senang saja. Dia sudah mengatakan kepadaku jika pun untuk tidur dengan wanita, maka dia akan pilih-pilih dan termasuk wanita itu tidak akan pernah dia sentuh dan juga kamu," ucap Jensen membuat Valery melihat serius ke arah Jensen.
"Ya jika dia tertarik padamu bukankah otomatis kalian juga pasti pernah tidur bersama. Tetapi sayang kalian setiap hari hanya bertengkar saja dan aku cukup salut dengan kamu sangat profesional yang tidak pernah tertarik sama sekali dengan artis yang selalu membangkang itu," ucap Jensen dengan tersenyum yang tidak ditanggapi oleh Valery.
Valery menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan.
Bersambung.......