S1 end.
Bryan Alvaro Aditama seorang CEO dari perusahaan besar, sering disebut cassanova si playboy, rela dijodohkan dengan seorang gadis biasa bernama Almahyra demi mendapatkan warisan dari sang kakek. Bryan yang tidak mau terikat dengan pernikahan selamanya bersama Alma, membuat kontrak pernikahan untuk 3 tahun.
Ketika cinta dan karma hadir bersamaan di dalam diri Bryan pada istri kontraknya itu.
Belum sampai 3 tahun pernikahan berlangsung, Alma tiba-tiba meminta cerai. Dan meninggalkan Bryan.
6 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali oleh 2 orang anak yang imut dan cerdik.
Apakah yang membuat Alma sebelum nya bercerai dari Bryan? dan siapakah dua orang anak yang bersama Alma? mampukah Bryan merebut kembali hati Alma?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelakor beraksi
Alma terlihat kesal, ia pulang sendiri dari pesta itu setelah apa yang dikatakan Selina. Tapi ia juga tidak bisa menyangkal apa yang dikatakan oleh Selina padanya.
Gadis itu cemburu dengan masa lalu Bryan dan Selina. Apalagi kata-kata Selina yang memprovokasi nya membuat hatinya semakin panas. Terlebih lagi mereka memang menikah kontrak, dan hal itu sangat membuat Alma menjadi kesal, juga sedih.
" Kenapa pak Bryan harus memberitahukan tentang pernikahan kontrak pada wanita itu? apa benar aku sama seperti wanita lainnya? dan hanya nona Selina yang ada di hatinya?" gerutu Alma sedih
🍂🍂🍂
Bryan yang baru keluar dari toilet melihat keributan yang terjadi antara ibu nya dan Laura. Ia juga terkejut dan tidak suka melihat Selina ada di pesta kakak nya.
" Bryan, cepat kamu kejar istri kamu ! entah apa yang dikatakan oleh Selina padanya, Alma terlihat kesal " ujar Laura pada adiknya itu
" Selina, kamu benar-benar gak tau diri ya " Bryan terlihat kesal.
" Bryan .. aku.. "
Kenapa Bryan benar-benar berbeda sekarang? apa dia benar-benar mencintai istrinya? tidak, Bryan hanya bisa jadi milikku.
Selina seperti terpukul dengan sikap Bryan padanya, ia mengepal tangannya kesal.
Bryan segera berlari keluar dari rumah untuk mengejar Alma. Namun, ia tak melihat Alma ada disana.
Alma pergi ke rumah yang ia tempati bersama Bryan, ia segera mengganti bajunya, membersihkan make up nya, ia bercermin dan bicara pada dirinya sendiri. Merasa rendah diri, ia memang tak pantas untuk Bryan.
" Pak Bryan, apa kamu masih mencintai Selina?"
BRAK
Suara pintu terbuka, Alma sudah menduga kalau itu pasti Bryan. Ia pun segera berbaring dan pura-pura tidur. Alma mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah pintunya, dan benar saja. Seseorang membuka pintu kamarnya, dan orang itu mendekati Alma yang sedang berkerumun di selimut nya.
" Aku tau kamu tidak tidur, Almahyra. Bangunlah, mari kita bicara!"
" Aku ngantuk, tidak mau bicara dengan mu sekarang " kata Alma ketus
Aku tau usianya masih muda, tapi dia begitu kekanak-kanakan.
" Tidak bisa, kita harus bicara sekarang. Dan meluruskan kesalahpahaman " kata Bryan tegas
Sikap Bryan memang tegas, ia tak suka ada sedikit pun salah paham dalam hubungan nya mau dengan siapapun itu, sekecil apapun salah paham nya. Bryan selalu memberikan penjelasan yang rinci agar semua masalahnya beres.
Alma pun mengalah karena Bryan terus menarik selimutnya, ia pun duduk dan mendengarkan Bryan berbicara. Pria itu menegaskan berkali-kali bahwa ia tak ada perasaan apapun lagi pada Selina dan ia juga tidak mengatakan pernikahan kontrak itu pada semua Selina.
" Itu pasti mama yang mengatakan nya, sungguh aku tidak bilang apapun padanya " kata Bryan membujuk
" Apa aku bisa mempercayai kamu kak Bryan?" tanya Alma serius
" Iya, tolong percayalah padaku. Kita kan baru memulai hubungan. "
" Aku percaya " Alma tersenyum, berusaha mempercayai Bryan dan masih terlalu awal baginya untuk berhenti mempercayai Bryan.
🍂🍂🍂
Waktu demi waktu terlewati, hari demi hari terlewati. Hubungan Alma dan Bryan semakin dekat, hal itu membuat sang kakek merasa senang dengan kedekatan keduanya. Ternyata perjodohan nya itu berhasil.
Berkali-kali Selina berusaha masuk ke dalam hubungan mereka dan merecoki hubungan mereka berdua. Tapi, Alma tetap mempercayai Bryan. Selama itu juga Alma semakin dekat di dengan Leon dan bersahabat dengannya. Dan Leon juga sudah tau kalau Alma sudah menikah.
2 bulan sudah Alma dan Bryan menjalin hubungan terikat sebagai pasangan suami istri, dan hubungan resmi sebagai pacar. Alma juga sudah mendekati wisuda di kampusnya, karena sidang dan skripsi nya sudah selesai.
" tinggal 1 minggu lagi kamu wisuda, selamat ya Alma " kata Leon sambil memberikan bunga mawar ungu pada Alma
" Loh? kenapa kakak ngucapin nya sekarang? kan acara nya masih ada satu minggu lagi " tanya Alma heran
" seperti nya minggu depan aku tidak bisa mengucapkan selamat padamu, aku juga tidak bisa hadir ke acara wisuda mu " Leon menatap Alma dengan sedih dan tersenyum pahit
" Kenapa kak? apa kakak mau pergi?" tanya Alma heran
" Iya, aku ada bisnis di luar negeri. Dan aku tidak tahu kapan akan kembali ke negara ini "
" ..." Alma tidak bicara tapi ia menunjukkan rasa sedihnya di depan Leon
" Kamu sedih, aku mau pergi?" tanya Leon sambil memandangi Alma
" Iya tentu aja aku sedih " jawab Alma sedih
Leon mengusap usap kepala Alma dan tersenyum pahit. " Selama aku pergi, jaga dirimu baik-baik ya. "
" Kenapa Kakak bicara seolah-olah akan pergi selamanya?" tanya Alma
Mungkin aku akan pergi selamanya, aku tidak bisa berada di tempat yang sama denganmu. Melihatmu bersama Bryan, hatiku sakit. Cinta sepihak ini harus berakhir seiring berjalannya waktu, Alma. Aku tidak bisa melihatmu lagi.
" Mungkin saja, aku harap kamu dan pak Bryan bahagia. Dan jika dia menyakitimu, kamu harus hubungi aku. Aku akan membuat nya menyesal " Leon serius
Bryan menghampiri Alma dan Leon yang sedang berada di luar kampus " Itu tidak akan terjadi, karena saya akan membahagiakan Alma "
" Kak Bry? kamu sudah datang " kata Alma menyambut dengan ceria
Kamu tersenyum cerah saat bersamanya. Memang aku tidak akan bisa menang. Aku sudah kalah sebelum sempat mengucapkan cintaku.
" Selamat siang pak Bryan " kata Leon menyapa ramah
Bryan tidak menggubris sapaan Leon dan memeluk Alma, seolah menunjukkan kepemilikan nya di depan Leon. Leon tersenyum santai menanggapi kekanak-kanakan nya Bryan. Bryan cemburu karena Leon memberikan bunga lebih dulu pada Alma daripada dirinya.
Leon mengatakan kepergian nya pada Bryan dan meminta Bryan untuk menjaga Alma, karena Alma sudah seperti adiknya sendiri. Bryan berjanji akan menjaga Alma dan tidak akan membuatnya kecewa.
" Selamat jalan pak Leon "
" Seperti nya anda senang ya, saya akan pergi "
" Tentu saja "
" Kak Bry, bicara yang sopan !" ujar Alma pada suami nya itu.
Alma dan Bryan pun berangkat menaiki mobil menuju ke rumah keluarga Aditama untuk makan siang bersama dengan pak Hardi, Ny.Delia dan Laura.
" Oh ya, Al. Sore nanti aku ada perjalanan bisnis ke Bandung "
" Begitu ya?"
" perjalanan nya 2 hari 1 malam "
" Jadi kak Bryan akan menginap disana?" tanya Alma
" Iya, aku akan pergi dengan Selina juga " jawab Bryan
Hati Alma tersentak saat nama Selina disebut. Ada perasaan tidak nyaman dihatinya saat mendengar nama itu. Meskipun Alma tau, Selina adalah model di perusahaan Bryan. Tetap saja wanita itu merasa cemas dan cemburu. Alma juga ingin ikut dengan Bryan, tapi ia tidak bisa ikut karena harus menyiapkan Wisuda nya.
" Kamu jangan salah paham, aku tidak hanya pergi dengannya kok. Aku pergi dengan Andre dan model lainnya "
" Pasti banyak wanita wanita cantik disana kan? sudah kuduga "
" Ku bilang untuk jangan cemas, kamu percaya padaku kan?"
" Iya aku percaya, jadi jangan buat aku kecewa ya. Dan cepatlah kembali " kata Alma sambil tersenyum pahit.
Aku percaya sama kamu, tapi aku tidak percaya pada Selina.
" Aku janji akan berusaha sejauh mungkin dengan Selina dan para model itu " Bryan tersenyum dan berjanji pada istrinya itu.
" Iya percaya deh, tapi jika kamu ketahuan menyentuh wanita itu. Aku tidak bisa mentolerir lagi " Alma terlihat serius dan menatap tajam Bryan
Alma berkata seperti itu pada Bryan bukan tanpa alasan, karena beberapa kali selama mereka resmi berpacaran, Bryan kepergok bersama dengan wanita-wanita yang dulu pernah ada di masa lalu nya. Dan Alma selalu memaafkannya. Namun, Alma sudah bertekad dan menegaskan di dalam hatinya, jika ia melihat Bryan menyentuh Selina maka mungkin kepercayaan nya akan hilang pada Bryan.
Setelah makan siang di rumah Aditama itu selesai, Pak Hardi mengajak Bryan dan Alma berbincang. Pak Hardi mengatakan bahwa ia akan menyerahkan warisan nya nanti kelak kepada Bryan, Alma dan anak mereka.
Dalam hati Bryan, ia berencana akan membatalkan kontrak pernikahan mereka setelah pulang dari perjalanan bisnisnya di depan Alma.
🍂🍂🍂
Sore itu Bryan berangkat bersama Andre ke Bandung untuk perjalanan bisnisnya itu. Mereka menginap di sebuah hotel mewah di Bandung, di kamar yang terpisah.
Sementara itu di rumah, Alma sedang membereskan kamar Bryan. Tak sengaja ia melihat surat pembatalan kontrak nikah mereka terjatuh di lemari baju Bryan.
" Apa maksudnya? pembatalan kontrak nikah? apa ini artinya kak Bryan mau menceraikan ku?" Alma kaget melihat surat yang dipegangnya itu.
Malam itu penuh keresahan, kebimbangan di hati Alma saat menemukan surat yang disembunyikan Bryan di lemarinya. Lalu apa artinya hubungan mereka jika pada akhirnya Bryan ingin bercerai dari Alma?
Saat hati Alma tengah resah, ia pun berusaha menghubungi Bryan dan meminta penjelasan dari nya. Berpuluh-puluh kali ia menelpon Bryan, namun tidak diangkat juga. Hatinya semakin cemas, terjadi sesuatu pada Bryan.
Sekali lagi ia menelpon Bryan, dan akhirnya di angkat juga. Hatinya sudah mulai lega.
Tut..
" Kak Bryan, kenapa kamu tidak..
" Halo? ini Alma ya?" tanya Selina
" kamu! kenapa kamu yang angkat telpon suami ku?" tanya Alma marah
" Haa.. masih aja kamu menganggap kalau kamu tuh istri Bryan, kamu tuh bodoh nya gak ketolongan tau gak. "
" Kamu jangan memprovokasi aku lagi, kasih telponnya ke kak Bryan !" kata Alma tegas
" Bryan nya lagi mandi, dan gak bisa ngangkat telpon kamu. Hey aku kasih tau kamu ya biar kamu gak sakit hati, Bryan itu hanya cinta sama aku. Kamu itu cuma tameng untuk mendapatkan warisan kakeknya, itu kan tujuan kalian nikah kontrak sejak awal?" Selina memanasi
Alma kesal dan hampir terpancing emosi, tapi dihatinya masih ada rasa percaya untuk Bryan. Ia pun ingin menutup telponnya. Tapi, Selina mengatakan sesuatu yang menyakitkan hatinya lagi " Kamu lihat surat pembatalan nikah yang ada di lemari Bryan kan? atau harus aku bilang surat cerai."
" kenapa kamu bisa tau?" tanya Alma penasaran
Dia sampai tau dimana letak surat cerai itu. Apa benar aku tidak berarti apapun untuk kamu kak Bryan. Yang kamu cintai hanya Selina?
" Tentu saja aku tau, Bryan sendiri yang bilang padaku kalau dia ingin menceraikan kamu setelah kakeknya setuju menyerahkan warisan padanya. Bukankah hari ini kakek sudah setuju? jadi kamu tau artinya bukan? sudah ini kamu akan dibuang " kata Selina sinis
Alma menutup telponnya, air mata perlahan mengalir dari kedua bola matanya. Sakit hati ia dengan kata-kata Selina. Setengah hatinya ia percaya pada Bryan, tapi setengah hatinya lagi ia tidak membantah apa yang dikatakan Selina.
Kenapa pula Selina mengangkat telpon Bryan? hatinya panas dan mulai diselimuti rasa curiga terhadap Bryan.
" Hiks.. Alma, jangan nangis. Sekarang juga kamu harus mendapatkan penjelasan dari kak Bryan. Gak mungkin dia kaya gitu " Alma menyeka air matanya.
Dengan cepat ia berganti baju dan pergi menaiki taksi menuju ke Bandung, lebih tepatnya hotel tempat Bryan menginap. Biasanya Alma akan selalu mempermasalahkan ongkos taksi yang mahal, tapi kali ini ia tidak peduli. Ia bahkan menolak Jeffry yang ingin mengantarkannya. Maka dari itu Jeffry mengikuti nya dari belakang.
Tepat pada pukul 3 pagi, setelah perjalanan 3 jam dari ibukota ke Bandung, Alma sampai di depan hotel itu. Ia masih berusaha menelpon Bryan, tapi tak ada jawaban juga. Alma berlari masuk ke dalam ditengah cuaca yang sedang dingin dingin nya itu.
" Nona Alma tenanglah dulu " kata pak Jeffry
" Kamu jangan kemana-mana, tunggu disini !" seru Alma tegas
Sebenarnya apa yang terjadi dengan nona Alma dan Pak Bryan?
Alma berlari masuk ke dalam hotel, ia menanyakan pada resepsionis dimana kamar Bryan berada. Alma bahkan meminta kunci kamar Bryan pada resepsionis itu.
" Maaf mba, tapi saya tidak bisa memberikan kuncinya pada sembarang orang " kata resepsionis itu menolak
" Tapi saya istrinya ! saya istri Bryan Alvaro Aditama !" teriak Alma kesal dan panik
Hari ini aku harus memastikan segalanya, diantara kita apa masih ada rasa percaya. Jika kamu tidak bisa memegang kepercayaan itu, maka kita akan akan berakhir disini Bryan seperti yang kamu mau.
Resepsionis itu kalah dan akhirnya memberikan kunci card kamar Bryan. Alma menaiki lift, hatinya berdebar ketakutan, resah gelisah, cemas, takut, bahwa yang dikhawatirkan nya selama ini benar-benar terjadi.
" Baiklah Alma, tenanglah. Tenangkan dirimu,hari ini kamu harus menyiapkan mental mu. Kamu akan melihat bukti di depan mu " Alma memegang dadanya dengan harapan yang besar pada Bryan
TING
Lift itu berhenti di lantai 5, Alma keluar dari Lift dan segera mencari kamar 502 tempat Bryan menginap. Dengan berani ia berdiri di depan kamar itu, kaki dan tangan nya gemetaran. Ia membuka pintu kamar itu.
DEG !
Alma kaget saat melihat Bryan dan Selina tanpa busana sedang tidur berpelukan mesra. Ia tak bisa menahan air matanya lagi, yang sudah ia bendung sejak tadi sebelum sampai ke Bandung.
" Kak Bryan.. ternyata ini benar, kamu benar-benar mencintai Selina " gumam Alma sambil menangis sedih.
...---***---...
aku mampir kak