Meca Aprillian menyukai tetangganya yang bernama Alvero miller dari dulu semenjak mereka masih kecil sampai ia dewasa,
Yang lebih konyol nya Meca sudah menganggap Vero sebagai tunangannya sejak dari kecil, itu berawal dari permainan pernikahan pernikahan yang mereka mainkan di waktu dulu
Meca tau jika Vero tidak menyukainya dan menbencinya tapi Meca yakin suatu saat Vero akan membalas cintanya
Namun,ada saat Meca berhenti dan menyerah untuk memperjuangkan Vero bahkan Meca rela pergi jauh dari tempat yang dia tinggali sedari kecil hanya untuk mengubur rasa yang di milikinya untuk tunangannya.
Ketika Meca pergi dalam beberapa tahun dan tak kembali, Kenapa Vero justru merasa kehilangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sina Tu Narti Ajj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Tok...Tok..Tok...
"Ka Caca! ka! Titan boleh masuk nggak?" panggil Titan dari luar kamar
"Masuk!" sahut meca dari dalam kamar
Ceklek
"Ka sibuk nggak?" tanya Titan berjalan masuk dan duduk di tepi kasur sebelah Meca yang jari jarinya lagi berselayar di kyebord leptopnya.
"Seperti yang kamu lihat."jawabnya tanpa menoleh ke Titan.
Hening sesaat, Titan hanya diam dengan bibir cemberut memperhatikan kakaknya yang serius dengan leptopnya. Meca yang merasa di lihatin begitu memalingkan Wajahnya menatap sang adik yang lagi murung.
"Katakanlah" kata Meca sambil menutup layar leptopnya.
"Ka! Apa ka Caca akan meninggalkan aku sendiri disini?" tanya Titan dengan suara sedih.
Aku dengar dari kak Fina, ka Caca dapat beasiswa di luar kota.
"hmm, Benar! Tapi kakak masih mempertimbangkan itu, jika kakak menerima nya, Kamu mau ikut nggak? Tanya Meca yang membuat Titan terkejut senang.
"Mau kak, sangat mau!" seru Titan semangat.
"Ok! jika begitu bersiap lah kakak akan mengajak kamu jalan jalan, kakak suntuk di rumah." ajak Meca sambil mengacak rambut Titan Lembut.
"Kau yang terbaik kak" Seru titan meninggalkan kamar Meca.
**Skip**
Meca yang merasa suntuk di rumah pun mengajak Titan jalan jalan ke mall, Mereka menyibukkan diri dengan senang senang di sana.
"Kak! aku ke toilet dulu yah! seru titan tak sabar buru buru.
Meca hanya menggeleng dengan adiknya itu sambil berjalan memainkan Hp.
BUGH
"Auwh, HP ku!" kaget Meca yang bertabrakan dengan Orang.
"Maaf maaf gue nggak sengaja." Ucap Vero yang tak sengaja menabrak Meca
"Tasya, Vero" batin Meca kaget.
Meca yang melihat Tasya dan Vero yang menabraknya pun buru buru memungut Hp nya di lantai dan menjawab " hhmm nggak apa apa" dan langsung pergi meninggalkan Vero dan Tasya.
"Hah!!! Apa gue nggak salah liat, Vero dan Tasya masih bersama? Trus yang kemaren? Tasya...Hah! ya amapun Vero di selingkuhin! Dasar Lo ya Sya! Bermuka dua." batin Meca berkecamuk.
***Skip di balkon***
Meca pov
"Fin...Finaaa" Panggil gue dari balkon.
Fina keluar dari balkonnya tanpa menjawab langsung lompat dengan mudahnya ke balkon gue.
"Fin! Sini duduk gue mau cerita" suru meca sambil menggeser bokongnya memberi ruang untuk Fina.
"Apa? tanya fina dengan muka serius.
"Gue mau Cerita tentang Vero?" kata gue membuat Fina merubah mimik yang tadinya serius ke mimik muka males.Tanpa perduli dengan mimik Fina, gue pun bercerita yang gue liat kemaren dan hari ini di mall. Fina hanya mengatakan "Itu bukan urusan Kita." hmm benar juga sih itu bukan urusan gue.
Fina berdiri melangkah, mengambil gitar gue di pojokan balkon. "Nyanyi yuk Ca!" ucapnya.dengan senang hati gue sahut "yuk! lagunya PASTO judulnya TANYA HATI" kata gue mantap
Fina bersiap dengan Gitar ditangannya "Jreeeeng jreeeng jreeeng"
Dengan suara alunan gitar,gue bernyanyi dengan penuh penghayatan.
"Tuhan tolonglah
hapus dia dari hatiku
kini semua percuma
takkan mungkin terjadi
*kisah cinta yang selalu ku banggakan
kau hempas semua
rasa yang tercipta untukku
tanpa pernah melihat
betapa ku mencoba
jadi yang terbaik
untuk dirimu
Oh mengapa tak bisa dirimu
yang mencintaiku tulus dan apa adanya
aku memang bukan manusia sempurna
tapi kulayak di cinta
karna ketulusan
kini biarlah waktu yang menjawab semua
tanya hatiku
tanpa pernah kau melihat
betapa ku mencoba
jadi yang terbaik untuk dirimu
OH Mengapa tak bisa dirimu
yang mencintaiku tulus apa adanya
aku memang bukan manusia sempurna
tapi ku layak di cinta karna ketulusan
tanya....tanya hatiku*....
Btw, aku pernah baca novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itu keren banget. Kalo search jangan lupa tanda kurungnya