Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
inboxing duluan
Rey dan Delia keluar dari hotel dan berjalan bergandengan menuju parkiran
dari sudut hotel yang lain tampak Arumi memperhatikan pasangan suami istri itu
" harusnya aku yang selalu bersamamu Rey " ujarnya
Rey dan Delia pergi mengendarai mobil Delia menuju tempat yang lebih indah untuk mereka berdua
sementara di kamar hotel Dessy dan Aksa masih asik ngobrol
" mas... Aku udah selesai kuliah cuma tinggal nunggu wisuda, terus kapan kamu mau lamar aku? " tanya Dessy
" secepat nya sayang " jawab Aksa
" aku udah ga sabar jadi nyonya Aksa " kata Dessy dengan senyum termanis versi nya
Aksa tersenyum
" kalau kamu mau sepulang dari sini aku bisa lamar kamu " kata Aksa
" tapi kerjaan kamu gimana? Rumah orang tua ku jauh itu artinya kamu harus libur dulu " kata Dessy
" ga masalah, aku akan minta cuti ke om Ilham " kata Aksa
" tapi apa keluarga kamu akan terima aku? Karena kamu tau kan aku ga punya siapapun di dunia ini " kata Aksa
" orang tua ku pasti terima, karena kamu punya cinta yang besar untuk aku " kata Dessy
" bisa aja "
Aksa membelai wajah Dessy, rasa cintanya pada Dessy memang begitu besar
Saling pandang lalu saling mencumbu sudah pasti terjadi jika sudah seperti ini apalagi dengan suasana hotel yang begitu nyaman
Aksa mulai terpancing naluri kelelakian nya tak bisa menolak hasrat untuk bercinta jika sedang berduaan seperti ini
Dessy yang terbuai pun tak menolak segala sentuhan Aksa
beberapa tanda cinta sudah terukir indah di leher putih Dessy
" sayang... Boleh aku lakukan sekarang? " tanya Aksa dengan suara berat penuh birahi
Dessy yang sudah terbuai oleh Aksa tak kuasa menolak dengan senang hati Dessy melepaskan semua yang menempel di tubuhnya
" sayang... ini indah " ucap Aksa melihat pemandangan indah di depan matanya
Dessy berdiri tanpa sehelai benang pun di hadapan Aksa
Semua janji dan komitmen yang mereka pegang selama ini runtuh seketika
Aksa langsung menyerang Dessy tanpa ampun dan Dessy menikmatinya
" ssssshhhhh.... Mas... " desah Dessy
semakin Dessy merintih Aksa semakin bersemangat, gerakan demi gerakan cinta hingga jatuhlah tubuh nya di pelukan sang kekasih setelah berhasil melepas benih di rahim Dessy
hilang sudah mahkota yang selama ini di pertahankan Dessy di tangan sang kekasih
" mas... Hal yang paling berharga dalam diriku sudah aku berikan untuk kamu, jadi segera nikahi aku " ujar Dessy di pelukan Aksa
" pasti sayang, dan maafkan aku harus mengambilnya sebelum waktunya, tapi aku janji akan segera menghalalkan mu " kata Aksa
tubuh yang masih berbalut selimut itu masih basah dengan peluh, ada rasa bersalah karena melakukan nya sebelum waktunya tapi apa daya semua sudah terjadi
" awww " keluh Dessy
" kenapa??? "
" sakit "
" memang seperti itu nanti juga hilang sakitnya " kata Aksa
karena lelah Dessy tertidur di pelukan kekasihnya
...
" mas, gimana kalau kita glamping aja " kata Delia
" jangan sayang, kita ga bawa persiapan apapun, kita sewa villa aja biar lebih nyaman " kata Rey
" oke, tapi lain kali aku mau kemping " kata Delia
" iya, nanti kita schedule kan lagi agar persiapan nya lebih matang " kata Rey
setelah mencari-cari villa yang cocok akhirnya mereka menemukan nya
Sebuah villa di atas gunung dengan view pegunungan hijau yang begitu asri
" gimana kamu suka ??? " tanya Rey saat berada di villa pilihan nya
" suka banget mas, view nya bagus villa nya juga nyaman " kata Delia
" makasih kamu udah mau nurutin kemauan aku " kata Delia lagi
" sama-sama sayang, seharusnya aku ajak kamu ke tempat yang lebih jauh buat honeymoon tapi karena timer nya ga pas ga apa-apa kan kita honeymoon disini " kata Rey
" buat aku bukan masalah tempatnya mas, asalkan sama kamu dimana pun aku bahagia " ucap Delia mengalungkan tangan nya di leher sang suami
Rey mencium bibir Delia mesra, rasa cinta nya kini begitu besar pada sang istri
" i love you sayang " ucap nya
" love you more suamiku " ucap Delia
Ciuman hangat kembali terjadi namun kali ini Delia kaget saat hendak mencium leher suaminya Delia melihat tanda merah di leher Rey yang tadi tertutup kerah kemeja Rey
" mas... kenapa ada tanda merah di leher kamu " ucap Delia mendorong tubuh suaminya
Rey membulatkan matanya
" tanda apa? " tanya Rey
" jujur sama aku, kamu abis ngapain? tadi ada anting perempuan dan sekarang ada tanda merah di leher kamu, sebenernya kamu abis ngapain? " tanya Delia curiga
" aku ga ngapa-ngapain sayang " kata Rey berkata tanpa menatap Delia
" mas... Aku akan lebih menghargai kejujuran kamu sekarang daripada suatu hari nanti aku tau sesuatu dari mulut orang lain " kata Delia
Rey terdiam
Delia semakin yakin telah terjadi sesuatu dengan suaminya
" mas... Jawab aku " bentak Delia
" ga ada apa-apa Del, mungkin aku digigit serangga " jata Rey
" apa iya! " batin Delia
kulit putih suaminya membuat tanda itu begitu nyata terlihat
Delia mencoba berfikir positif lagipula ga mungkin Rey menyewa wanita bayaran hanya untuk menemani nya tidur
" oke, aku percaya sama kamu tapi aku ga akan pernah maafin kamu kalau ternyata kamu bohongin aku " kata Delia
Rey memejamkan matanya
" iya iya sayang " kata Rey lalu memeluk Delia
Dalam hati nya Rey merasa bersalah karena sudah melakukan hal tak seharusnya dengan Arumi dan juga sudah membohongi Delia tapi apa boleh buat ia tak mau Delia marah padanya jika tau yang sebenarnya
hari berganti malam suasana sejuk nan romantis tercipta, Rey dan Delia duduk berdua sambil menikmati makan malam mereka di balkon villa, makanan yang mereka pesan lewat aplikasi meskipun tak mewah tapi tetap terasa nikmat karena di makan bersama orang tercinta
selesai makan mereka duduk santai sambil berbincang tentang masa depan
" suasana seperti ini yang selalu aku impikan, duduk berdua bersama orang yang aku cintai menikmati kebersamaan yang selalu akan jadi kenangan indah suatu saat nanti " ucap Delia
" iya, dan aku beruntung bisa menikmati suasana malam ini bersama kamu " balas Rey mencium tangan Delia di genggaman nya
" perjodohan yang awalnya aku kira petaka ternyata membawa ku ke pelukan hangat seorang pria sebaik kamu " kata Delia menyandarkan kepalanya di bahu sang suami di sampingnya
" aku harap pernikahan ini sekali untuk selama nya " ucap Rey
" amiin... Dan di karuniai banyak anak " kata Delia
" amiin... emang kamu mau punya berapa anak? " tanya Rey
" aku terserah kamu, kan kamu yang bikin " kata Delia
" hahaha... Iya tapi kan kamu yang memproses " kata Rey
" dikira aku mesin proses " ujar Delia
" 4 cukup kali ya " kata Rey
" 3 aja deh mas " kata Delia
" kenapa? " tanya Rey
" pemerintah menyarankan 2 aja, nah kita tambah 1 biar rame " kata Delia
" boleh... Ya udah kalo gitu kita mulai proses nya yuk " ajak Rey
" iihhh... Nanti dulu aku masih mau disini " kata Delia
Akhirnya mereka ngobrol hingga larut malam, pagi sekali Delia menyiapkan kopi dan roti untuk suaminya karena hanya ada bahan itu di villa, itupun Delia beli ketika perjalanan menuju Villa kemarin
Saat sedang menyiapkan sarapan Rey memeluknya dari belakang
" mas... Udah bangun " sapa Delia
" udah sayang, wangi banget kopi nya sewangu aroma tubuh kamu " kata Rey menciumi leher jenjang Delia
" mas.... Udah dong, geli "
Bukannya berhenti Rey malah semakin menjadi, tangan nya justru naik ke dada Delia dan bermain disana
" semalam kenapa aku di tinggal tidur " ujar Rey
" maaf mas, aku ngantuk banget mungkin karena cape di perjalanan " kata Delia
tanpa menjawab Rey memutar tubuh sang istri dan mendudukan nya di meja dapur
Kini bibirnya yang sibuk berkeliaran di dada sang istri membuat Delia tak bisa menahan
" sssshhhh....aaaahhhh " desah Delia merasakan pucuk dadanya di hisap