NovelToon NovelToon
DENDAM Sang PEMILIK KHODAM

DENDAM Sang PEMILIK KHODAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan / Pendamping Sakti
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Wulan, seorang bayi perempuan yang diasingkan ke sebuah hutan karena demi menyelamatkan hidupnya, harus tumbuh dibawah asuhan seekor Macan Kumbang yang menemukannya dibawa sebatang pohon beringin.

Ayahnya seorang Adipati yang memimpin wilayah Utara dengan sebuah kebijakan yang sangat adil dan menjadikan wilayah Kadipaten yang dipimpinnya makmur.
Akan tetapi, sebuah pemberontakan terjadi, dimana sang Adipati harus meregang nyawa bersama istrinya dalam masa pengejaran dihutan.

Apakah Wulan, bayi mungil itu dapat selamat dan membalaskan semua dendamnya? lalu bagaimana ia menjalani hidup yang penuh misteri, dan siapa yang menjadi dalang pembunuhan kedua orangtuanya?

Ikuti kisah selanjutnya...,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kuda Coklat

Wulan Ningrumi harus beradu cepat agar ia tak kembali terkurung didalam goa dan membuatnya terperangkap kembali didalam ruangan pengap yang telah mengurungnya selama belasan tahun.

Wuuuuuuusssh....

Tubuh rampingnya melesat saat celah tersebut hampir saja tertutup.

Ssssttt.....

Ia menjejakkan kakinya diatas rerumputan dan ini membuatnya terasa sangat geli, sebab ia tak pernah melihat tumbuhan selama berada didalam goa.

Pandangannya menerawang sekitarnya. Berbagai aneka ragam tanaman membuatnya tercengang dan ia seolah merasa takjub melihat semuanya.

Sesaat ia menengadahkan pandangannya keatas untuk melihat langit yang saat ini sedang menaunginya. Ia begitu takjub dan ia tidak dapat memahami siapa Pencipta Alam semesta yang begitu sangat menakjubkan dan hal ini tidak pernah ia lihat sebelumnya.

Diatas sana terdapat mentari yang menyinari alam dan membuatnya dapat melihat semua yang terpampang jelas didepan matanya.

Ia berjalan dengan langkah yang sangat ringan. Hatinya begitu riang karena untuk pertama kalinya melihat jika dunia ini begitu luas, bukan sekedar dinding batu yang terdapat didalam ruangan pengap.

"Ngiiiiiiiikkk...."

Terdengar suara hewan kuda yang berasal dari sesemakan.

Wulan Ningrum mengalihkan perhatiannya. Ia mencoba menajamkan pendengarannya untuk mencari dimana sumber suara tersebut.

"Ngiiiiiik....,"

Kembali suara itu terdengar meringkik dengan keras.

Wulan Ningrum merasakan firasatnya jika suara itu berasal dari sisi kanannya.

Ia berlari cepat dan ringan menembus sesemakan tumbuhan perdu.

Wuuuuusssh....

Ia menerobos sesemakan, dan menemukan sebuah padang rumput yang tak begitu luas.

"Ngiiiiiiiik..."

Kembali ia dikejutkan oleh suara hewan yang terdengar sangat tragis tersebut.

Wulan Ningrum mengarahkan pandangannya pada seekor kuda berwarna coklat yang saat ini kakinya  sedang terjerat diakar pohon yang tumbuh dengan begitu besarnya.

Gadis itu merasa terkejut melihat hewan tersebut. Tetapi sangat kasihan. Lalu ia menghampiri sang kuda yang saat ini sedang kesakitan dan meminta pertolongan darinya.

Dengan gerakan yang gesit, ia menarik pedang luwuk yang terselip dipinggangnya, lalu memotong akar pohon yang membuat kaki sang kuda terjerat.

Craaaaash....

Satu tebasan membuat kaki kuda terbebas dari akar yang membuatnya tak dapat bergerak.

Kuda itu meringkik karena merasa senang sebab terbebas dari rasa sakit yang menyiksanya.

Tampak kakinya terluka karena terlalu lama terjebak disana. Ia menatap Wulan Ningrum yang telah sudi menolongnya dan menganggukkan kepalanya untuk mengucapkan rasa terimakasihnya.

Gadis itu tersenyum sumringah. Ia merasakan jika kuda itu seolah mengerti akan bahasa manusia.

"Terimakasih, kamu sudah menolongku, ijinkan aku menjadi abdimu," ucapnya dengan tulus.

Perlahan hewan itu beranjak bangkit, meskipun merasa kakinya belum dapat berdiri dengan sempurna.

Wulan Ningrum mendekatinya, lalu mengusap luka dikaki kuda tersebut, dan keajaiban terjadi, dimana lukanya sembuh dengan sekejap mata saja.

"Sekali lagi ku ucapkan terimakasih, ijinkan aku menemani perjalananmu," ucap kuda coklat itu kembali.

Bulunya berwarna coklat mengkilap dan sangat bagus, ia terlihat begitu sangat gagah.

"Mengapa kau dapat berbicara?" tanya Wulan Ningrum dengan sangat penasaran.

"Aku dar8 bangsa jin, hanya jenis kita yang berbeda, dan sudah lama aku menunggu seseorang yang dapat menolongku, dan akhirnya aku bertemu denganmu," jawabnya dengan begitu lugas.

"Aku akan menuju ke arah Utara, apakah kau bisa mengantarkanku?" tanya Wulan Ningrum memastikan.

Kuda coklat itu menganggukkan kepalanya. "Aku akan mengantarkanmu kemanapun yang kau mau. Maka naiklah keatas punggungku." titahnya, sembari merendahkan posisinya agar Wulan dapat naik dengan mudah.

Meskipun ia tidak memahami apa yang dimaksud oleh hewan menakjubkan itu, Wulan Ningrum menurutinya, lalu naik keatas punggung kuda tersebut.

Perlahan kuda coklat itu beranjak bangkit, lalu mulai melangkah menuju ke arah barat untuk menumpaskan kejahatan yang sedang terjadi.

"Pegang tali kekang yang melingkar diherku, agar kamu tidak terjatuh saat aku berlari," sang kuda mengingatkan. Hewan tersebut terlihat tersenyum, setelah sekian lama ia menunggu, akhirnya waktu itu tiba.

Luka dibagian paha kanannya saat terkena anak panah dimalam itu sembuh, ia kini kembali bersemangat.

Wulan Ningrum dengan cepat mempelajarinya, lalu mengikuti apa yang dikatakan oleh hewan tersebut.

Keduanya menyusuri hutan yang terlihat sangat liar. Banyak pepohonan yang tumbuh tinggi dan besar dengan berbagai jenis dan juga seringkali ia melihat berbagai satwa liar yang membuatnya sungguh tak percaya akan semuanya.

Wuuuuuuuussss....

Tiba-tiba seekor gagak hitam  melintas dihadapannya.

"Hah!" Wulan Ningrum terkejut melihat binatang berbulu hitam tersebut. Sorot matanya tajam dan mengeluarkan cahaya berwarna merah menyala.

Sesaat ia menarik tali kekang yang mengisyaratkan jika kuda harus berhenti, sebab ia merasa sesuatu yang tidak beres sedang terjadi.

Kuda coklat itu berhenti, dan ia ikut berputar mengikuti gerakan sang gadis pada tali kekang yang menggantung dilehernya.

Ia balas menatap burung gagak hitam yang kini tampak betengger diranting pohon pulai yang sedang berbunga dan mengeluarkan aroma sangat kuat.

Tanpa diduga, burung gagak hitam itu menyerang Wulan Ningrum dengan terbang kearahnya dan mengarahkan cakarnya serta paruhnya yang bersiap merobek dagingnya.

Wulan Ningrum mencabut pedang Luwuknya, lalu menyambut hewan tersebut dan menebaskan pedangnya.

Wuuuuuusssh....

Sabetannya mengenai udara dan sasaran kosong.

Burung itu berhenti diudara, lalu memutar tubuhnya untuk melihat targetnya.

Wulan Ningrum merasakan hal negatif yang kini sedang mengincarnya.

Tatapannya mengiuti kemana gerakan dari lawan yang sedang mengincar dirinya.

Sosok burung gagak hitam itu memutar tubuhnya, lalu kembali menyerang lawannya, dan...,

Wuuuuuus....,

Cakarannya kembali bersiap untuk menyerang korbannya.

Wulan Ningrum tak ingin mati sia-sia, lalu ia bersiaga untuk menahan serangan yang kini diarahkan padanya.

Wuuuuussssh.....,

Craaaaaaas.....,

Wulan Ningrum menebaskan pedang Wuluk kearah burung gagak itu dengan gerakan cepat.

Dan usahanya tak sia-sia, sebab satu kakinya terluka dan hampir saja terpisah dari persendiannya.

Burung itu menggeram kesakitan tampa diduga, sosok gagak hitam berubah menjadi wujud raksasa yang sangat besr. Dimana  ukurannya terlalu besr dengan kepakan sayapnya yang sangat lebar.

Kwaaaak.... kwaaaak...kwaaakk....,

Suara kesakitannya terdengar begitu nyaring dan hal itu membuat Wulan Ningrum semakin waspada.

Burung raksasa itu kembali menyerang sang gadis dengan  sangat gesit.

Wulan Ningrum berdiri diatas punggung kuda, lalu menyiapkan serangan balasan.

Wuuuuuusssh....

Craaaaaaasssh....

Wulan Ningrum mengayunkan pedangnya, kemudan terbang diudara sembari waspada.

Kali ini burung gagak tak dapat menghindari takdirnya. Satu sabetan yang begitu kuat mampu membuat sang burung gagak terbelah menjadi dua bagian dan cairan berwarna hitam pekat yang berasal dari unggas tersebut.

Braaaaaak....

Tubuh unggas itu terjatuh dan tergeletak direrumputan hingga tak lagi berkutik lagi.

Kuda berwarna coklat itu terkesima melihat kehebatan dan ke gesitan sang gadis dalam melumpuhkan lawannya.

Nafas gadis itu tersengal karena merasakan pertarungan yang tiba-tiba saja terjadi, dimana ia baru saja keluar dari perangkap goa, kini harus berurusan dengan makhluk yang seolah menjadi musuh meskipun ia tidak pernah bertemu sebelumnya.

Kini Wulan Ningrum menyadari, jika hidup dialam liar tidak seindah yang ia bayangkan. Dimana ia harus mengalami hal yang sangat diluar dugaannya.

Ini baru permulaan, dan ia harus mengalami banyak lagi rintangan lainnya yang siap menyambutnya didepan sana.

1
Juliha
cayo.cayo7👏👏👏
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛
keren uiii
tp ini rajendra mah kok ya suka kali ngelitik si macan sih 🤔🤔

kk siti masih ada typo ya di atas hehehe
meski aq ratu typo sih 🤭🤭
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛
idih siapa yg mengintip situ waras kah org situ yg menungtit kok mlh bilang ngintip idih bangg pede kali nya kauu 🤣🤣🤣
kaylla salsabella
semoga baby arsyi sehat selalu😍😍😍
FiaNasa
eeiittss...Bukan Wulan yg suka mengintip tp kau pangeran yg Suka ngintip & jadi penguntit wulan😅
Wardi's
begitulah cinta...
kaylla salsabella
lanjut Thor😍😍😍
Liani purnafasary.
Lanjut thor
ᅠ ᅠ ᅠ ᅠ ᅠ❤️⃟Wᵃf😘RhyNie KAzUMi
oh jadi Wulan Ningrum itu Tarzan ya.. tapi pandai bahasa manusia gak sama kyk Tarzan Indonesia taunya auoo uoo aja .
kriwil
di kurung sampai 17 tahun ga sakti sakti kapan mau balas dendam kematian orang tuanya sampai ibunya baru melahirkan pun harus di gilir sama manusia biadap itu oh sunguh miris
kriwil
kanjeng raden rajendra ,padahal di sebut putra mahkota saja udah bagus atai raden mas 🤣
kriwil
sudah ketebak dia yang akan membuka pintu gua perawan wulan🤣
kinoy
waduh Ki..dah tua msh ttp gagah
FiaNasa
nafsunya akuji ngeri kali weyyy...habis sudah perjakanya kumbang desa 😅
FiaNasa
sosok macan kumbang masih kekar gitu walaupun udah tua,,kek nya si kumbang gak pernah sakit pinggang deh,, nyeri lutut apalagi skit beban pikiran ya kumbang 🤣🤣🤣
FiaNasa: kek nya cuma mak² deh yg borong sakit gitu 😅
total 2 replies
Astiana 💕
biarlah muka nya cukup tampan cuma rambut nya doang yg jadi kribo kayak di panah kilat🤣
Siti H: jadi diq tampan🙄😄
total 1 replies
Wardi's
makasih sdh update bnyk hr ini..
Wardi's
jd macan kumbangnya sejenis jelmaan, siluman, jin atau apa nih ka othor??
Siti H: jelmaan
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛
sudah tua tp masih gagah ya itulah klo irg2 jaman dlu beda ma skrg banyakan formalin kali ya jd yaahh 🤭
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛: 🤭 lha apa yg berotot kk🤔🤔🤔
total 4 replies
Liani purnafasary.
Laki-laki emang gitu ya😆🤣🤣pura pura terlihat acuh dingin, hnya menutupi rasa gugup nya😆.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!