NovelToon NovelToon
BUKAN ANAK EMAS

BUKAN ANAK EMAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Keluarga / Karir / Kehidupan alternatif / Mengubah Takdir
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Seberapa tega orang tua kamu?

Mereka tega bersikap tak adil padaku namun segala macam kepunyaan orang tuaku diberikan kepada adikku. Memang hidup terlalu berat dan kejam bagi anak yang diabaikan oleh orang tuanya, tapi Nou, tak menyerah begitu saja. Ia lebih baik pergi dari rumah untuk menjaga kewarasannya menghadapi adik yang problematik.
Bagaimana kisah perjuangan hidup Nou, ikuti kisahnya dalam cerita ini.

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MULAI PDKT

Nou hanya berdecak sebal, saat Wicaksono sudah duduk anteng di depan meja kerja gadis itu. Memang sudah waktunya pulang, dan tahu tujuan Nou ke mana setelah pulang kantor. Beberapa karyawan kantor mengangguk hormat, dan blingsatan sendiri ingin menyapa bos ganteng itu. Sedangkan Nou berwajah datar dan terlihat tak suka.

"Aku antar," ucap Wicaksono yang pasti didengar karyawan lain, Elsa dan Tasya kaget mendengar panggilan Wicak, aku. Kedua perempuan itu pengen dipanggil juga.

"Bapak, saya bisa sendiri." Nou bicara selembut dan sesopan mungkin karena ia harus jaga attitude di luar, apalagi yang ia hadapi sekarang adalah bos. Jangan sampai orang mengira mentang-mentang diincar bos, terus Nou bersikap suka-suka, jangan lah. Nou masih tahu etika.

"Ian, ini berarti saya ditolak ya?" tanya Wicak pada Adrian, pria itu yang pura-pura sibuk bereskan barang mengangguk saja, spontan. "Wah baru kali ini saya ditolak."

"Saya juga mau diantar, Pak!" mulai Tasya melancarkan aksi menarik perhatian Pak Bos, dan tahu ekspresi Pak Bos datar saja. Sampai Tasya malu sendiri, Nou dan Elsa menahan tawa. Tak lama Wicak pun berdiri, sepertinya dia tidak mau memaksa Nou.

"Kalau aku chat balas ya, Nou!" ujar Wicak sembari mengedipkan satu matanya, Elsa dan Tasya langsung memegang dadanya, ikut baper. Sedangkan Nou cemberut, tak suka. Sepeninggal bos, mereka menatap Nou dengan wajah penuh tanya.

"Nou, kenapa kamu menolak sih. Itu sebuah moment yang kita impikan loh," ujar Tasya dengan menggebu.

"Ya makanya jadi cewek jangan kecentilan, biar Pak Bos mau melirik," mulut tajam Adrian dibalas decakan sebal oleh Tasya.

"Mbak-mbak yang cantik, izinkan saya hidup tenang ya, saya tidak berniat naksir sama si Bapak, murni hanya untuk kerja doang, permisi." Nou lebih baik segera pergi dan menuju tempat janji temu dengan adik Pak Bos, membahas Wicak di depan penggemarnya tidak akan pernah selesai.

Mereka mengira, Nou menolak Wicak hanya di mulut doang, apalagi dia buru-buru pergi, Tasya pun ikut lari mengejar Nou ingin memastikan bahwa Nou memang menolak ajakan Pak Bos. Tasya tersenyum melihat Nou naik motornya dan keluar dari parkiran, gadis itu memang jujur, dan Tasya ikhlas kalau Pak Wicak naksir Nou. Sudah terbukti tidak munafik.

Wicak sendiri menuju cafe tempat temannya nongkrong, katanya ada yang mau kasih undangan pernikahan. Begitu masuk, Wicak mengerutkan dahi karena teman yang akan memberi undangan duduk berdekatan dengan Audrey, mantan Wicak. Wow ada kabar apa ini?

Wicak say hello dengan teman lainnya, termasuk Audrey, seolah dia tak pernah menjalin hubungan dengan model itu. Arya yang akan menikahi Audrey sudah memberi ultimatum pada Wicak calon bini gue ini. Rasanya Wicak ingin tertawa, dulu saat mereka berpacaran Audrey tak mau menikah, masih ingin berkarir, lah selang beberapa bulan kok mau menikah, dengan teman tongkrongan Wicak lagi. Apa mungkin sebelum mereka putus, ada aroma perselingkuhan di antara Arya dan Audrey, ah sudahlah. Dia hanya masa lalu bagi Wicak.

"Gak ada angin, gak ada hujan, tiba-tiba mau kawin," ledek Jo pada Arya, mereka tahu siapa Audrey dan rasanya tak terima saja Arya mau menikahi mantan Wicak itu.

"Nikah bro, kawin ma sering," ujar Arya santai, bahkan tak menggubris ada Wicak.

"Hamil?" tembak Wicak langsung, dan Audrey langsung salah tingkah, wajah cantik dan full make up yang sangat percaya diri digandeng oleh Arya, sirna sudah. Pertanyaan Wicak itu menunjukkan betapa rendahnya Audrey di mata bos muda tersebut.

"Zaman sekarang, Bro. Sudah biasa, gue yakin lo juga sudah icip Audrey, sudah sih santai saja!" jelas Arya sesantai itu, sembari menarik pinggang Audrey. Ia pikir Wicak dan Audrey sudah sering main juga, tapi sengaja gak jadi. Berbeda dengan Arya, saat ia dekat dengan Audrey, bukti cinta bagi Arya adalah mau main sampai hamil, dan kehidupan Audrey bakal terjamin. Arya sendiri tak percaya akan cinta, tapi ia sudah didorong oleh keluarganya untuk menikah dan punya anak, daripada tak dapat warisan, menikah saja dengan gadis yang mau dengannya. Arya juga tahu kalau Audrey pemain, hanya uang yang bisa menaklukkan wanita ini.

"Anggap saja seperti itu," ucap Wicak tak mau memperpanjang. Mereka pun mengobrol, bahkan Audrey tak sungkan untuk menggoda Jo, Wicak sampai menggelengkan kepala, ternyata mantannya sebrengsek ini pergaulannya. Wicak pun pamit undur diri dan berjanji akan datang ke pernikahan mereka.

"Jangan lupa bawa pasangan, takutnya sedih ditinggal mantan menikah," ujar Audrey meremehkan pesona Wicak. Bos ganteng itu hanya memberi jempol.

"Lo udah tahu kok siapa cewek yang jadi pacar gue sekarang," ucap Wicak berlagak santai. Padahal otaknya sedang berpikir keras, bagaimana caranya mengajak Nou untuk ke pernikahan Audrey.

Mendengar Wicak punya pacar, ada rasa tidak terima, apalagi katanya Audrey tahu perempuan itu. Selama mereka bersama, tak ada perempuan yang dekat dengan Wicak, eh tunggu apakah pegawai kantor yang berjilbab itu, sangat bisa bukan? Karena gadis itu memiliki kriteria mantu yang diinginkan oleh mama Wicak. Sialan.

Nou sendiri bertemu dengan Satria, mereka mengobrol dan berdiskusi layaknya rekan kerja yang solid. Tak ada yang menyinggung urusan hati, pure kemajuan program untuk sekolah Satria.

Tengah asyik berbincang, ada seseorang yang menyapa Satria dan raut wajah Satria langsung berubah total. "Apa kabar Sat?" tanya perempuan itu, Nou jadi kikuk sendiri. "Boleh saya duduk di sini?"

"Boleh," kata Nou. "Tidak," kata Satria bersamaan. Namun gadis itu memilih jawaban Nou. Satria pun berdecak sebal.

"Hem saya pulang dulu kali ya, urusan saya sudah sel," tepat Nou beranjak, Satria langsung menarik tangan Nou untuk tetap duduk, dan perlakuan Satria itu dilihat oleh gadis berwajah cantik yang memilih duduk di samping Nou.

"Gak usah pergi dia gak lama kok," ujar Satria kemudian menoleh pada gadis yang bernama Dini. "Ada yang mau kamu bicarakan?" tanya Satria ketus, Nou pun memberanikan diri menoleh pada gadis itu, sebenarnya ia tak mau kepo dengan urusan orang, tapi posisinya yang menjadikannya pendengar kisah mereka.

Dini hanya tersenyum, memaklumi cara bicara Satria antara dirinya dan Nou. "Aku minta maaf, dan aku harap kita masih bisa memperbaiki hubungan kita, kamu hanya salah paham, dia hanya sepupuku," ujar Dini memelas, Nou sebagai perempuan pun melihat ketulusan gadis ini. Duh tapi ya ngapain, bukan urusan Nou kan.

"Mbak siapanya Satria?" tanya Dini penasaran. Ia tidak mau Satria punya pengganti dirinya.

"Oh saya," Nou berniat menjelaskan tapi keburu dipotong oleh Satria, dan jawaban Satria benar-benar membuat dua gadis ini kaget terbelalak.

"Iya dia pacar baruku," jawab Satria tegas.

1
kalea rizuky
kurang thor
Quinza Azalea
next
kalea rizuky
semua. ceritamu baguss rajin up ya thor q ksih hadiah deh
Lel: mksh bgt
total 1 replies
kalea rizuky
ibunya bloon
kalea rizuky
g jijik apa bos najis amat
kalea rizuky
ibunya gk waras
Lel: bnr kah
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
yaa salam..g abang nya g adik nyaa..udah pada kepincut pesona nou...
persaingan pengusaha muda vs dokter anak semakin kocak 🤣🤣
Lel: siap mengguncang dunia🤣🤣🤣
total 1 replies
Quinza Azalea
bagus banget
Quinza Azalea
lanjut thor
Quinza Azalea
alur ceritanya aku suka
Lel: terimksh kaka
total 1 replies
Septyana Kartika
pak Wi ati2 y....ada tikungan tajam nih
Lel: tajam banget ...mana adik sendiri lagi
total 1 replies
FiKiBiMi
lagi loh kak.. up sebanyak2nya atuh
partini
amit amit jabang bancet punya soudara demit itu kalau belum kena stroke ga bakal diem tuh mulut,pantas yah di dunia nyata banyak yg blokir karena ga tahan
weh Weh emang bosmu gendeng cembukur dia
partini
si ibu mu tuh yg ga mikir lah ,,amit amit jadi ortu kaya gitu nanti di hari tua sendirian ga ada yg ngurus anak tercinta mana mau ngurus
stop udah jangan di kirim lagi keterusan ga mandiri
Lel: gak salah kan ya
total 1 replies
FiKiBiMi
ya Allah, belom juge kak
FiKiBiMi
ya Allah, akunya nungguin ya Allah
FiKiBiMi
???
Sri Wahyuni Abuzar
dikiit nyaaa...lagi thoor 😉
muthia: di tunggu up nya🙏
total 2 replies
Jumi Saddah
👍👍👍👍👍👍
FiKiBiMi
dibanyakin kak. aku mah orangnya ngelunjak kak.
Lel: sabar ya buk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!