NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:33.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngga peka

"Aku yakin si Kayana itu simpanan bosnya," lapor Paramita via telpon. Saat ini dia sedang berbaring d bath up. Luka lukanya sudah mengering.

Obatnya benar benar manjur.

Hanya bekas lukanya saja yang belum hilang. Rasa sakit akibat cambukan itu pun sudah jarang dia rasakan.

"Maksud kamu apa?" Padahal Elen sudah mengabaikan telpon mengejutkan dari Paramitha. Tapi temannya itu tetap saja menelponnya.

Dalam hati dia merutuk.

Kenapa dia ngga menelpon yang lain saja, keluh Elen. Padahal saat ini dia sedang sibuk sekali.

Paramitha seolah ngga peduli dengan suara kesal Ellen.

Dia pernah menolong Elen. Balasannya, temannya itu harus punya waktu untuk mendengar keluh kesahnya.

"Tadi aku ke spa yang biasa di datangi para sosialita konglomerat."

Elen ngga menyahut, bahkan ngga peduli, karena tatapannya masih ke arah layar laptopnya.

Ponselnya hanya dijepit di bahu dan telinganya, sementara tangannya sibuk mengetik.

"Kamu tau siapa yang aku temui?"

"Siapa?" tanya Elen malas.

Fadel? Laki laki itu ke spa? Elen tersenyum dan merasa mendapatkan hiburan karena sudah membayangkan laki laki itu sedang di pedi dan di medicure oleh pegawai di sana

"Bukan. Tapi Kayana. Dia bahkan sudah selesai."

Walau terkejut tapi Elen masih sempat mengejek Paramitha dalam hati.

Pasti hatimu panas, ya.

"Kamu tau, dia bahkan sampai menaiki mobil Sport bosnya," dengus Paramitha kesal

Elen ngga menjawab. Tangannya juga berhenti mengetik

Mobil sport? Setaunya mobil Kayana hanya suv.

"Dia pasti simpanan bosnya. Ngga mungkin, kan, si Kay bisa punya mobil mahal begitu. Tiga M itu harga mobilnya."

Elen masih ngga menyahut Diantara mereka berlima hanya Kayana dan Chesna yang jati dirinya masih abu abu.

"Lagian biaya di spa sini sangat mahal. Bisa menguras abis tabungannya kalo dia bukan ani ani atau simpanan."

Setelah pertemuan mereka tadi siang, Elen merasa ngga perlu lagi menanggapi Paramitha untuk ikut ikut menjudge temannya itu.

Kayana ternyata baik, juga Chesna dan Imas, batinnya.

Dia salah menilai mereka, terutama Kayana dan Chesna.

"Mungkin Kayana anak orang kaya, tapi dia merahasiakannya."

Paramitha berdecih meremehkan, kemudian tertawa sinis

"Kalo ngga ani ani, ya, sudah pasti simpanan dia itu," hina Paramitha.

Elen ngga menyahut

Dia ngga ada tampang seperti itu, batinnya membela Kayana.

"Nanti akan aku buktikan. Kayana itu munafik. Dia bisa jadi perwakilan bosnya sebagai mainkon saja harusnya sudah bisa kita curigai." Paramitha terus meluncurkan racunnya.

Terserah kamulah.

"Mitha, sorry, aku mau meeting," bohong Elen. Dia sudah muak mendengar omong kosong temannya itu.

"Beneran meeting se sore ini?" decak Paramitha ngga percaya

"Iya. Klien bos memundurkan jadwalnya," bohong Elen lagi.

"Oke." Paramitha langsung memutus sambungan telponnya.

Dia menaruh ponselnya sambil memejamkan mata.

Kalo aku sudah jadi istri Fadel, aku akan ambil tarif full servicenya, batinnya penuh senyum.

Tapi dia memang belum bisa mengunakan jasa message, karena bilur bilur di punggungnya. Bahkan ada beberapa juga di paha dan betisnya.

Laki laki itu beneran kejam dan psikopat, umpatnya geram dalam hati.

Belum lagi leher dan dadanya penuh bercak merah kebiruan. Karena itu dia terpaksa menggunakan pakaian serba panjang untuk menutupi jejak laki laki ke parat itu.

Sekarang dia hanya ingin berendam saja. Seperti katanya tadi pada Kayana. Untuk relaksasi.

*

*

*

Kayana menatap gaun yang diberikan Fadel untuknya.

Gaun tanpa lengan berwarna biru dongker itu terlihat simple tapi elegan.

Selagi Kayana masih mengagumi gaun itu, maminya masuk ke.kamarnya, membuat dia terkejut dan jadi salah tingkah.

Kayana yakin mamanya sudah cukup lama berdiri di depan pintunya yang terbuka cukup lebar dan memperhatikannya.

"Gaun baru? Kapan kamu belinya?" tanya mami yang kini sudah mendekat.

Kayana belum sempat menjawab saat maminya ikut memegang gaunnya.

Terdengar pekikan kecil maminya saat menatap mereknya.

"Gaun ini, kan, baru keluar seminggu yang lalu? Siapa yang ngasih kamu?"

Seingatnya, kiriman kakak sepupunya Agni untuk brand limitted edition ini akan tiba beberapa hari lagi.

Kinara--maminya menatapnya curiga.

"Fadel yang kasih." Terpaksa Kayana jujur.

Hening.

"Wow... Kalian sudah sedekat itu?" Kinara sampai tergelak.

Suaminya harus tau, batinnya

"Hemm.... Biasa aja, mam," sanggahnya menahan malu. Topeng yang selalu dia kenakan untuk menolak Fadel mulai retak.

"Ngga biasa, sayang, kalo laki laki ngasih baju dan perempuannya akan mengenakannya di kencan pertama mereka," ucap Kinara panjang lebar dengan raut menahan tawanya agar tidak pecah lagi.

"Mama mikirnya aja kejauhan. Mungkin oleh oleh dari keluarganya," kilah Kayana menyanggah ucapan maminya. Tapi ngga bisa dipungkiri jantungnya berdetak keras.

"Kamu kurang peka, sayang. Coba pikir, kenapa dia harus ngasih ke kamu? Apalagi kamu gadis yang pernah menolak dia. Kasian Fadelnya......." Kinara menghembuskan nafas panjang.

Masa, sih? Kayana agak tercekat.

Ngga mungkinlah, bantahnya lagi.

"Fadel, fadel. Padahal udah ngasih gaun, kemudian beliin keyboard---Anak itu sepertinya ingin tunangan lagi sama kamu," sambung maminya penuh arti.

"Mami ngaco, ah." Kayana memunggungi maminya sambil meraih gaun itu. Pipinya makin merona dan detak jantungnya semakin cepat.

"Mami bantu pake-in."

Kayana hanya menganggukkan kepalanya. Maminya ngga akan bisa dibantah.

Maminya tersenyum.

Nggak butuh waktu lama, gaun itu sudah menempel indah di tu buh putri tunggalnya.

"Pintar banget, ya, Fadel nyari gaunnya buat kamu. Paaas banget." Kini maminya mendudukkannya dan membantunya menyisir pelan rambut panjang Kayana.

"Kamu dari salon?" Kinara memegang segenggam rambut ikal putrinya.

"Iya, mam. Kan, mau ketemu vendor."

Kinara tersenyum manis lagi.

"Vendor atau Fadel," goda maminya lagi.

"Dua duanya," jawab Kayana udah ngga mau berdebat lagi dengan maminya yang kini tertawa tergelak gelak.

*

*

*

Fadel terpaku beberapa saat ketika melihat Kayana sudah berdiri di depannya.

Cantik banget, pujinya dalam hati.

Kayana juga ngga nyangka Fadel datang dengan pakaian serba hitam--tapi tetap terlihat keren.

"Nnggg... Kita berangkat sekarang?" tanya Kayana agak gugup.

"Tante dimana? Aku mau pamitan."

"Ngga usah. Mami lagi terima telpon dari daddy. Biasanya ngga mau diganggu," larang Kayana sembil mendorong tubuh kekar Fadel.

Mereka harus segera pergi atau maminya akan menggoda dia dan Fadel habis habisan.

"Tapi, aku jadi ngga sopan, kan," sanggah Fadel.

"Jangan mikir terlalu jauh, deh. Ayo, pergi sekarang. Nanti kita telat, loh." Kayana terus saja mendorong tubuh kekar yabg harum itu ( emm.... Aku harum juga ngga ya? )

Fadel yang sudah di dorong dorong jadi menahan senyumnya.

Anak ini kenapa, sih? Akhirnya Fadel ngalah.

Nanti aja aku telpon Om Farel minta maafnya. Pergi ngga pamit sama tante tapi malah bawa anak gadisnya, batinnya sambil menatap tunangan cantiknya yang masih saja mendorong punggungnya.

Tapi Kayana jadi kaget, ketika. Fadel meraih tangannya.

Mereka saling beradu pandang.

"Kenapa?" tanya Fadel sambil mengeratkan genggamannya

Kayana menggelengkan kepalanya dengan pipi memanas

"Ngga apa apa."

1
Erna Wati
dih si kudel sok2an ditikung br nyesel
Tri Handayani
Next thorrr'semoga ada triple upnya'semangat up
Tri Handayani
gimana nensy masih mau bersikap songong sama kayana...
Siwalan Cell
tolong lah tolong .. udah gregetan.. de2an.. penasarannnnn....
fadelllllllllll fadellll tunangan munkayanaa.. kapan sih kayana tauuuu....
Tri Handayani
kayana siapkan jantungmu kalau lagi sama fadel'siapa tau besok"dia melakukan hal yg g kamu duga'mungkin saking gemesnya sama kamu.
Tri Handayani
kalian berdua bikin gemes dan greget dech'
Tri Handayani
kayana'biar g penasaran cari tau siapa calon tunangan kamu'
Sleepyhead
Padahal Fadel udah greget aja mau nyaplok 🤣🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Maka nya cari tahu Kayana siapa tunangan Fadel
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: hehehe😅😅😅
Aisyah: huh. . bisa jantungan si kay klo lama2 deket sama fadel😀😀😀
total 2 replies
Nanda Jihan
lnjut
Tri Handayani
Next thorrr'mudah"n ada triple up'nya,,semangat...
Tri Handayani
fadel...suka bikin bingung anak gadis orang.
Tri Handayani
Nensi'berusaha apapun kamu g bisa menggantikan kayana d hati fadel.
Tri Handayani
kayana salting kamu bikin gemesss
Tri Handayani
Benar itu kalau jodoh tak kan kemana atau kalau jodoh pasti kembali meski pernah d tolak.
Sleepyhead
wakkkkk
Sleepyhead
wkwkkkk yg satu sibuk karena kepergok mengagumi, yang satu merasa melambung karena dipandang terus
Sleepyhead
Fadel toor 🤭
Rahma AR: typo ya.....
total 1 replies
Erna Wati
jodoh g akan kemna betuuullll....temen aku kuliah dijogja biar dpt dosen katanya malah g dpt hee dpt temen sekampung. temen aku lulus SMA jualan sirih dipasar...malah jodoh SM dosen UGM pas ada KKN dikampung nyaa ....hee .thor pengen rakus aku ...kurang banyak up nya heeee btw nuhun thor
Rahmawati
gk perlu di tikung, kayana otewe jd istri fadel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!