[System Kekayaan Sang Iblis Kejam]
Jack O'Best seorang iblis dengan kekuatan dan kecerdasan tingkat tinggi. Menjadi jendral perang melawan ras lain di dunia astarot. Namun saat ini dadanya tertembus oleh senjata dari saudaranya.
Setelah kematiannya, Jack terbangun di sebuah hutan. Bukan dunia astarot, melainkan bumi alternatif. Bersamaan dengan itu, muncul sosok naga kecil imut. Bukan naga sungguhan. Namun hanya avatar dari system Kekayaan.
Dengan kekuatan ras iblis dan system kekayaan. Bagaimana Jack akan menjalani kehidupan barunya? Apakah dengan kekayaan yang ia dapatkan dari system? Atau dominasi mutlak dari kekuatan iblis?
Ikuti cerita kehidupan Jack sang iblis kejam di bumi!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tukang Sablon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saham Perusahaan Patriot.
Pertemuan pemilik saham perusahaan Patriot dimulai. Sudah ada beberapa orang yang hadir. Mulai dari para pemilik saham, dan keluarga mereka.
Masing-masing pemilik saham membawa anak mereka. Termasuk kehadiran Elena bersama ayahnya.
Ruangan yang awalnya ruang rapat, telah berubah menjadi ruang makan. Meskipun masih ada beberapa peralatan umum untuk presentasi.
Hermawan menatap para pemegang saham perusahaan. Mereka merupakan temannya dari masa sekolah. Dirinya tahu jika mereka bukanlah orang kaya. Hanya para pekerja biasa yang membantunya membangun perusahaan. Sehingga ia memberikan saham pada mereka.
"Hermawan! Tolong jangan membenci kami. Kami terpaksa untuk menjual saham pemberianmu."
Salah satu pemegang saham mengutarakan isi kepalanya.
"benar! Kondisi perusahaan ini terlalu parah." lanjut yang lain.
Hermawan menghela napas. Dirinya mengerti apa yang mereka rasakan.
"tenang saja! Aku juga berencana menjual sahamku."
Ucapan Hermawan mengejutkan semua orang. Hermawan dikenal sebagai orang yang tidak mudah menyerah. Bahkan dengan kondisi perusahaan yang begitu buruk, dirinya masih kekeh untuk mempertahankan.
Begitu juga dengan Elena yang kaget dengan keputusan ayahnya. Dirinya berpikir jika ayahnya akan tetap bertahan. Namun keputusan ini murni pilihan Hermawan.
"apa kau yakin? Ini seperti bukan dirimu saja."
"ya.. Aku yakin dengan keputusan ini. Aku menyadari jika ada sesuatu yang lebih berharga dari pada saham perusahaan."
Hermawan menatap putrinya. Lalu mengusap kepala dan tersenyum.
Elena terharu dengan sikap ayahnya. Dirinya sangat bersyukur lahir di keluarga yang sangat menyayanginya.
Lalu pintu terbuka. Menampilkan Jack dan David yang masuk ruangan.
Semua orang langsung berdiri untuk menyambut mereka. Sedangkan Elena terkejut dengan kemunculan Jack. Dirinya pernah bertemu dengan Jack tadi pagi. Bahkan ia tahu jika Jack menyaksikan keributan yang disebabkan oleh Yudha.
Jack masuk dan melihat semua orang. Lalu tatapannya tertuju pada Elena. Jantungnya langsung berdetak lebih cepat.
"sepertinya benar kata Drake. Aku sudah jatuh cinta pada Elena." batin Jack.
David melangkah ke depan dan memulai pertemuan.
"semuanya. Perkenalkan. Saya David. Saya yang menghubungi kalian semua. Lalu beliau adalah tuan Jack. Beliau merupakan boss saya."
Setelah itu semua orang memperkenalkan diri. Hingga giliran Hermawan datang.
"perkenalkan. Saya Hermawan. Pemilik saham mayoritas. Sekaligus Ceo perusahaan Patriot."
Hermawan memperkenalkan diri dengan percaya diri. Penting menurutnya mendapat kesan baik dari orang yang akan membeli sahamnya.
"lalu disebelah saya adalah putri tercinta saya. Elena! Perkenalkan dirimu."
Elena berdiri dan mulai memperkenalkan diri.
"nama saya Elena Patriot. Saya merupakan anak pertama."
Elena berkenalan dengan percaya diri. Sangat mirip dengan ayahnya. Namun saat pandangannya bertemu dengan Jack, rasa percaya dirinya langsung luntur.
Dengan gugup ia langsung menundukkan wajahnya.
"em.. Sebelumnya kita pernah bertemu bukan?"
Elena ingin memastikan jika ia benar-benar pernah bertemu dengan Jack di mall.
Sementara yang lain terkejut jika Elena pernah bertemu dengan Jack.
"ya.. Kita bertemu tadi pagi. Aku juga mendengar keributan yang kalian lakukan sebelumnya."
Elena kembali tertunduk malu. Keributan yang disebabkan oleh Yudha jelas merupakan peristiwa yang tidak ingin ia alami.
Namun ucapan Jack berikutnya membuatnya kembali mengangkat kepala.
" karena hal itu aku berniat membantumu. "
Semua orang termasuk David terkejut dengan pernyataan Jack. Dirinya tidak menyangka jika Jack akan membantu Elena. Meski tahu jika perusahaan Patriot sudah diambang kebangkrutan.
Hal ini juga menjawab pertanyaan yang disimpan oleh David. Berkaitan dengan alasan Jack membeli saham perusahaan Patriot.
Sedangkan Hermawan melihat Jack dengan serius. Insting paruh bayanya mengatakan jika Jack memiliki tujuan lain membeli saham perusahaanya. Tidak lain untuk mendapatkan putrinya.
Elena pun tidak jauh berbeda pemikirannya. Dalam pandangannya Jack berniat untuk mengincarnya.
Meski begitu, dirinya sudah siap untuk kemungkinan terburuk. Dirinya akan berkorban demi masa depan keluarganya.
Lagi pula, Jack sangat berbeda jauh dari Yudha.
Dalam pandangan Elena, Jack jauh lebih tampan dan gagah. Bohong jika Elena tidak menyukai sosok Jack. Terutama tubuh kekarnya yang membuat Jack sangat sempurna.
"kalau begitu mari kita mulai pertemuan ini."
Jack langsung menuju poin penting pertemuan. Dimana Hermawan dengan percaya diri melakukan presentasi didepan Jack dan David. Menjelaskan tentang perusahaan dengan jelas dan transparan.
Terutama pada masalah keuangan perusahaan. Dimana perusahaan membutuhkan dana besar untuk melakukan perbaikan pada aplikasi.
Setelah menjelaskan tentang perusahaan, Hermawan melanjutkan menjelaskan tentang saham perusahaan Patriot. Serta valuasi harga saham saat ini.
"saham perusahaan Patriot memiliki total 95% saham pribadi. Sementara 5% saham tersebar di pasar saham.
Saya sendiri memegang 50% saham. Sedangkan 45% dimiliki oleh para pemegang saham lain."
Hermawan memperlihatkan total daftar kepemilikan saham. Terlihat jelas siapa pemilik saham perusahaan Patriot.
Jack memperhatikan dengan teliti presentasi Hermawan. Mencoba memahami kondisi perusahaan dengan lebih jelas.
" jadi? Berapa harga yang kalian inginkan?"
Pertanyaan Jack membuat Hermawan mengubah tampilan slide. Menampilkan grafik realtime harga saham perusahaan Patriot yang sedang menurun.
"untuk saat ini harga saham kami masih di angka 1,3 M untuk 1% saham."
"baiklah! Aku ambil harga tersebut. Jadi, berapa persen saham yang kalian jual?"
Pemegang saham selain Hermawan setuju untuk menjual semuanya. Sedangkan Hermawan berpikir sejenak.
"saya akan menjual 30% saham saya."
Pada akhirnya Hermawan tidak menjual semua saham miliknya. Dan menyisakan 20% saham untuk cadangan.
"baiklah!"
Jack setuju dengan keputusan mereka. Akhirnya mereka sepakat dan transaksi pembelian saham dilakukan ditempat.
Total saham yang Jack dapatkan adalah 75% total saham. Dengan harga 97,5 M.
Cashback 300% menjadi Rp. 195. 000.000.000.
Saldo : Rp. 105.027.434.000.000.
Setelah transaksi selesai, Jack melirik David untuk memberikan kode. Ijin untuk makanan masuk.
David langsung menghubungi dapur dan tak lama para pramusaji masuk membawa hidangan makan malam.
Jack ikut makan malam kali ini. Karena memang dirinya juga belum makan. Meskipun seharusnya ia tidak merasa lapar. Namun dengan keberadaan Elena, ia harus makan bersama mereka.
Sedangkan mereka merasa kagum dengan hidangan makan malam ini. Yang Jack berikan bukan hanya hidangan mewah. Namun juga yang terbaik di restoran ini.
Sambil makan, mereka mengobrol santai. Sembari memberikan informasi tentang bisnis.
Lalu Hermawan melontarkan sebuah pertanyaan.
"jadi tuan Jack. Anda sekarang sudah menjadi pemegang saham mayoritas. Kalau boleh tahu, siapa Ceo baru yang akan anda perkerjakan?"
"tidak ada." jawab Jack.
Semua orang terdiam.
"kenapa?"
"tuan Jack! Bukankah seharusnya anda menyiapkan orang untuk menggantikan saya? Apa anda sendiri yang akan menjadi Ceo?"
Hermawan mulai tidak memahami jalan pikiran Jack.
"jabatan Ceo tidak akan berubah. Anda bisa tetap menjadi Ceo dan bekerja seperti biasa. Untuk masalah keuangan, akan saya kirimkan uang dalam bentuk pinjaman. Katakan saja jumlahnya."