NovelToon NovelToon
REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

kenyataan yang menyakitkan, bahwa ia bukanlah putra kandung jendral?. Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi, dan tentunya akan melakukannya dengan hati-hati. Apakah Lingyun Kai berhasil menyelamatkan keluarga istana?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENCANA

...***...

Kediaman Jendral Xiao.

Plak! Plak! Plak!.

"Uhuk!."

"Bajingan tengik! Kau masih saja belum mau mengakui perbuatan mu?!."

"Saya tidak-."

Brakh!.

Mereka semua melihat ke arah pintu kamar yang dibuka paksa oleh seseorang.

"Putraku!."

Selir Kangjian segera berlari mendekati anak tirinya, ia dorong kuat tubuh Jendral Xiao Chen Tao agar menjauhi anaknya yang hampir saja tewas?.

"Putraku!." Ia panik melihat keadaan anaknya yang lemah tak berdaya.

"Kangjian! Lihatlah anakmu itu!." Ucap nyonya Fengying dengan suara keras. "Dia telah berani memberikan aib untuk keluarga jendral!." Amarah di hatinya begitu kuat. "Inikah hasil didikan mu selama ini?! Sangat memalukan!."

"An hong." Selir Kangjian melihat ke arah An Hong.

"Saya nyonya selir." Ia segera berlutut, memberi hormat. An Hong berusaha menahan tangisnya, ia sudah tidak tahan melihat tuan muda yang ia hormati dipukuli hingga tak berdaya.

"Tolong bantu saya membaringkan lingyun kai ke tempat tidurnya."

"Baik nyonya selir."

An Hong segera membantu Selir Kangjian membaringkan tubuh Lingyun Kai ke tempat tidur.

"Kangjian! Aku sedang berbicara denganmu!." Nyonya Fengying semakin marah.

"Maaf nyonya besar." Selir Kangjian memberi hormat. "Izinkan saya merawat lingyun kai terlebih dahulu."

"Kau!." Jianhong menunjuk kasar. "Berani kau membantah!."

"Saya mohon tuan jendral."

"Huf!." Jendral Xiao Chen Tao menarik nafas cukup dalam.

Tanpa banyak bicara Jendral Xiao Chen Tao segera meninggalkan kamar Lingyun Kai.

"Suamiku!." Nyonya Fengying segera mengejar suaminya.

"Ibu!."

Jianhong dan Junfeng segera menyusul orang tua mereka.

"Putraku." Selir Kangjian menangis sedih, tidak tega melihat keadaan Lingyun Kai terluka parah.

"Tuan jendral menghajar tuan muda lingyun kai dengan penuh amarah." An Hong bercerita, ia menangis sesenggukan. "Maafkan saya nyonya selir, saya tidak bisa menjaga tuan muda."

"Ibu akan merawat mu nak." Selir Kangjian menyeka darah di sudut bibir Lingyun Kai. "An hong."

"Saya nyonya selir."

"Ambilkan air hangat, saya akan merawat lukanya."

"Baik nyonya selir."

An Hong segera meninggalkan kamar Lingyun Kai.

"Kenapa kau malah berakhir seperti ini?." Hatinya terasa sakit. "Kali ini masalah apalagi?."

"Saya dijebak ibu." Bibirnya bergetar. "Jianhong yang menggotong saya ke rumah bordil." Hatinya juga terasa sakit. "Saya dijebak."

"Ibu mengerti." Ia genggam kuat tangan anaknya. "Maaf, ibu tidak bisa melindungi dirimu nak."

"Ibu tidak bersalah." Ia genggam kuat tangan ibu tirinya. "Mereka yang terlalu licik."

"Oh? Putraku." Hatinya semakin hancur mendengar kalimat itu.

"Ibu."

"Ada apa nak? Apakah terasa sakit?."

"Tolong obati kaki saya yang lumpuh."

Selir Kangjian tampak heran.

"Hanya ibu yang mampu mengobati kaki saya."

"Apa maksudmu?."

"Saya tahu, ibu adalah seorang tabib yang sangat mempuni." Jawabnya. "Tapi kemampuan itu, tidak pernah ibu tunjukkan pada siapapun."

Deg!.

"Kau?."

"Saya sudah mengetahuinya ibu."

"Baiklah." Selir Kangjian menguatkan hatinya. "Tapi, bagaimana kita menjelaskan pada mereka nantinya?." Ada keraguan saat itu. "Pasti mereka akan bertanya-tanya, bagaimana kau bisa sembuh?."

"Apakah ibu kenal dengan tabib lim?."

"Tentu saja."

"Katakan saja, jika ibu meminta obat padanya." Lingyun Kai tersenyum kecil. "Ibu telah membayar beberapa tael emas padanya."

"Baiklah." Responnya. "Akan ibu lakukan."

"Terima kasih ibu." Hatinya terasa lega.

"Tapi? Bagaimana kau bisa mengetahui?." Matanya menatap lekat anak tirinya. "Jika ibu adalah ahli obat?."

"Kelak, akan saya ceritakan pada ibu."

"Kenapa tidak sekarang saja?."

"Saya membutuhkan bantuan ibu." Jawabnya dengan senyuman kecil. "Untuk balas dendam."

"Balas dendam?."

"Percayalah ibu, bahwa saya akan menjaga ibu dari orang jahat."

Deg!.

Selir Kangjian dapat melihat tatapan serius dari Lingyun Kai.

"Saya bersumpah! Bahwa saya akan membalasnya."

"Balas dendam pada siapa?." Hatinya terasa aneh, dan gugup.

"Akan saya ceritakan semuanya pada ibu." Jawabnya sambil mencium tangan ibu tirinya. "Tapi untuk saat ini, saya mohon." Air matanya jatuh begitu saja. "Dengan kemampuan pengobatan yang ibu miliki, tolong sembuhkan kaki saya."

"Ya, tentu saja." Selir Kangjian tidak kuasa menahan air matanya. "Ibu pasti akan menyembuhkan kakimu." Ia peluk Lingyun Kai dengan perasaan yang berkecamuk. "Tidak akan ibu biarkan kau berbaring lemah di sini."

"Terima kasih ibu." Lingyun Kai mencoba kuat. "Di kehidupan ini, saya pasti akan menyelamatkan dirimu ibu." Dalam hatinya telah membulatkan tekadnya.

...***...

Ruangan utama kediaman Jendral Xiao Chen Tao.

"Suamiku!." Nyonya Fengying sedikit meninggikan suaranya. "Apa maksudmu meninggalkan kamar lingyun kai?! Katakan!."

"Benar itu ayah." Jianhong heran. "Kenapa tidak dihajar sampai mati?."

"Kenapa ayah bersikap lunak padanya?." Junfeng juga bingung. "Apakah ayah sungkan pada wanita selir itu?."

"Diam kau anak bebal!." Jendral Xiao Chen Tao kesal. "Belum saatnya kita membunuh anak terkutuk itu."

"Kenapa?."

"Dia itu, keturunan orang hebat." Jawabnya. "Dan matinya jangan sepeti itu."

"Maksud ayah?."

"Kita bunuh dia tepat di hadapan kedua orang tuanya." Jendral Xiao Chen Tao menyeringai lebar. "Aku yakin, itu adalah hadiah istimewa bagi mereka nantinya."

"Ya, saya setuju dengan ucapan ayah."

"Jika memang seperti itu." Nyonya Fengying tampak senang. "Maka aku tidak akan protes lagi suamiku."

"Bersabarlah dulu istriku." Jendral Xiao Chen Tao menatap nakal istrinya. "Jangan terlalu terburu-buru."

"Lantas? Apa yang akan kita lakukan setelah ini istriku?."

"Kita singkirkan dulu selir mu yang tidak berguna itu." Jawabnya. "Setalah itu, kita siksa terlebih dahulu bocah itu."

"Caranya?."

"Dua pekan lagi, keluarga kita biasanya mengadakan sebuah tradisi tiap bulanan." Nyonya Fengying tersenyum lebar. "Minum teh hijau, menyabut perayaan rasa syukur jendral terlebih dahulu." Lanjutnya dengan penuh percaya diri. "Dalam perayaan itu, permaisuri pasti akan datang."

Jendral Xiao Chen Tao, Jianhong dan Junfeng mendengarkan dengan serius penjelasan nyonya Fengying.

"Saat itu juga, kita buat sebuah rencana." Hatinya terasa bergemuruh. "Permaisuri jatuh ke kolam, karena di dorong oleh selir kangjian."

"Saat itu juga, pasti akan mendapatkan hukuman." Tebak Jianhong. "Tentunya dengan cara itu, ia akan mendapatkan masalah yang sangat besar."

"Ya." Responnya.

"Itu rencana yang sangat luar biasa sekali ibu." Junfeng merasa kagum. "Bagaimana pendapatmu ayah?."

"Tapi lakukan dengan benar." Jawabnya. "Jangan sampai ceroboh."

"Kau tenang saja suamiku." Balasnya. "Saya ini sangat ahli mengurus masalah seperti itu."

"Ayah tenang saja." Ucap Jianhong. "Ibu adalah wanita yang sangat cerdas." Pujinya. "Hal spele seperti itu sangat mudah dilakukan oleh ibu."

"Hahaha!."

Terdengar tawa dari mereka.

"Kalau begitu, kita lakukan persiapan." Ucapnya penuh semangat. "Jangan sampai salah sasaran nantinya."

"Setidaknya dengan banyaknya tamu, itu cukup membuatnya malu seumur hidup." Jendral Xiao Chen Tao tertawa aneh. "Diberikan hukuman oleh permaisuri."

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Bagaimana caranya mengatasi masalah?. Temukan jawabannya. Next.

...***...

1
Sarah Q. M
Yo bisa yok pada tobat semua aja kecuali Jendral. Nyonya Fenying ikutan tobat juga dong. Anak-anak mu sering di KDRT suamimu loh😟. /Grimace/
Rettofuaia: kita liat aja nantinya gimana
total 1 replies
Sarah Q. M
Hah? Xin Qian juga dari masa lalu?? /Slight/
Rettofuaia: masa lalu ketika sekolah di akademi hampir dilecehkan, merasa kotor, makanya gak berani jatuh cinta, apalagi perbedaan usia mereka 10 tahun
total 1 replies
Sarah Q. M
Kenapa yah thor? Karakter cowokmu selalu bisa membuatku jatuh cinta karena pelet imutnya 😖
Rettofuaia: itu namanya the power of love dari Lingyun Kai
total 1 replies
Sarah Q. M
Lucu banget 🙂
Rettofuaia: pengen meluk
total 1 replies
Sarah Q. M
Kan Anda sendiri yang suruh Raja menikahi ibumu! 😁
Rettofuaia: dia cemburu kasih sayang ibunya langsung pindah ke Raja Ruo Xuan
total 1 replies
Sarah Q. M
*Mencarikan* typo. Bukan mencairkan jodoh 😭
Rettofuaia: mungkin terlalu lelah 😂😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
Kalau gak pernah disentuh gitu Si Jendral jadiin Selir Kanjiang sebagai selir buat apa? 🤔
Sarah Q. M
Referensi dari mana nih? Atau cerita aja? (nanya aja aku)
Rettofuaia: gak bisa dijelaskan secara rinci sih,,, giok fungsinya rata² pengusir roh jahat gitu.
Sarah Q. M: Tapi emang raja di China suka kacang semacam Giok putih gitu. fungsinya buat apa dan berbentuk gimana? Maaf aku kurang tau gak pernah nyari tau atau nonton drama China soalnya 🤔/Shy/
total 3 replies
Sarah Q. M
Udah berapa kali yah Kai digetok? 🤣habisnya kamu itu ngeselin tapi gemesin sih, jadi mungkin orang bawaannya pengen getok palamu terus 😭🙏🏼
Rettofuaia: jadi korban getok getokan
total 1 replies
Sarah Q. M
Kutukannya kembali ke diri sendiri 🤣
Rettofuaia: capek
total 1 replies
Sarah Q. M
Dasar bocah manja dan nakal
Rettofuaia: namanya juga pengen dimanja
total 1 replies
Sarah Q. M
Oalahh teoriku bener donggg
Sarah Q. M: Iya, itu masih kutunggu 😁
Rettofuaia: tapi belum tau kan? gimana bisa jadi anak jendral
total 2 replies
Sarah Q. M
Aku suka hubungan kakak adek mereka, lucu deh 🤣. Apalagi kalau udah lihat Mingmei ngangkat Kai atau jewer Kai, auto senyum-senyum sendiri pas baca 😁🤣
Rettofuaia: gemes pokoknya dah
total 1 replies
Sarah Q. M
Owalahhh plot twisttt 🤣.

Tadinya kupikir Wu Xian beneran saudara lainnya Kai pas baru ngucapin nama, rupanya oh rupanya....
Rettofuaia: kalau pakai nama asli cepet ketahuan sama musuh 😂😂 apalagi reputasinya buruk banget
total 1 replies
Rettofuaia
dahulunya pangeran Jun Hie orangnya ceria, tapi setelah kematian kekasihnya Bai Chenguang ia jarang senyum, kecuali di depan adiknya Chaoxiang yang pandai ngelawak 😂🤣😂😂😂 Jun Jun biar pangeran Jun Hie tetap tersenyum 😆
Sarah Q. M: Hahahahha "Jun-jun" 🤣
total 1 replies
Sarah Q. M
Kok aku malah lucu yah ngedenger nama panggilannya "Jun-jun" 🤣🤣
Sarah Q. M
🤣🤣🤣🤣
Rettofuaia: narsis dikit
total 1 replies
Sarah Q. M
Cowok manis+soft emang paling berbahaya buat para pecinta soft boy termasuk aku 😌.
Rettofuaia: harap berhati-hati ya
total 1 replies
Sarah Q. M
Gila! Mingmei keren wak! 😁

Waduh, kayaknya aku jadi salah fokus dan gak terlalu peduliin Si kai kenapa dan malah lebih fokus mengagumi kekuatan Si mbak! 😌🗿
Sarah Q. M: Nggak dong sayy. cuma salfok dikit, salfok dikit gak ngaruh 😁
Rettofuaia: Lingyun Kai : Apakah kakak tidak mau aku lagi?
total 2 replies
Sarah Q. M
Wihh! Mbaknya keren! Kuat banget kau mbak!! Saya kagum!! 😁
Rettofuaia: anak jendral harus kuat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!