NovelToon NovelToon
Madu Untuk Ibu Mertuaku

Madu Untuk Ibu Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Kisah seorang menantu yang pernikahannya hancur karena ibu mertuanya yang memaksa putranya untuk menikah lagi dengan alasan sang menantu mandul. Vanniya harus merasakan sakit hati melihat kemesraan sang suami bersama madunya hingga ia membalas rasa sakit ini kepada ibu mertuanya.
Suatu hari ibu mertua Vanni mendapati sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dengan status sebagai istri kedua. Wanita itu terduduk lesu, Vanni yang melihatnya segera mendekatinya.
" Bagaimana ma? Manis bukan madu yang aku kirimkan untuk mama?"

Bagaimana usaha Vanni balas dendam kepada ibu mertuanya? Apakah setelah ini Vanniya akan kembali kepada sang suami atau ia memilih meninggalkan suaminya dan menjalani kehidupan barunya?

Ikuti dan dukung kisah mereka berdua.

Baca pelan" dan tidak perlu boomlike karena akan mengurangi performa karya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU KIRA SUDAH MATI

" Vanni." Entah mengapa Andreas menyebut nama itu. Padahal ia sendiri tidak mengenal wanita bernama Vanni.

Nyonya Ratna yang menunggu Andreas terlalu lama pun segera mencarinya. Ia berjalan menuju toilet, tiba tiba ia melihat Andreas berjongkok di depan ruangan bayi sambil memegangi kepalanya. Dengan panik ia pun segera menghampiri putranya karena takut ada apa apa.

" Andreas!!!!" Teriak nyonya Ratna, ia membantu Andreas berdiri. Tanpa ia sadari, suaranya terdengar dari dalam ruangan bayi.

" Sayang kamu kenapa lagi nak?" Tanya nyonya Ratna.

" Vanni, ma."

Deg...

Jantung nyonya Ratna berdetak sangat kencang saat sang putra menyebut nama mantan menantu yang pernah ia sakiti dulu. Apakah ingatan Andreas sudah pulih sekarang? Tapi mustahil, dokter telah menghilangkan ingatan Andreas tentang masa lalunya. Lalu kenapa sekarang Andreas menyebut nama Vanni? Pikir nyonya Ratna terkejut.

" Ma, aku tahu ada wanita yang bernama Vanni. Tapi siapa dia ma? Kenapa dia hadir di dalam ingatanku?" Tanya Andreas menatap ibunya dengan wajah sedih.

Ibu mana yang tidak akan meneteskan air mata saat mendapat pertanyaan seperti itu dari anaknya? Perasaan bersalah mulai muncul bersamaan dengan rasa penyesalan yang begitu mendalam di dalam hatinya. Namun nyonya Ratna tidak bisa berkata apa apa.

Andreas menatap ibunya sambil menyentuh kedua bahunya. " Ma, apa yang sebenarnya mama sembunyikan dariku? Tidak mungkin jika selama ini aku tidak punya hubungan dengan wanita manapun, sedangkan di setiap mimpiku wanita itu selalu ada. Bahkan saat ini wanita itu hadir dalam ingatanku. Namanya Vanni ma. Apa sebelumnya aku menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Vanni? Apa dia pergi meninggalkan aku karena dia mengkhianatiku? Atau mungkin dia pergi karena aku yang mengkhianatinya? Katakan ma! Jangan diam saja!" Andreas mengguncang bahu ibunya.

" Tidak ada sayang. Tidak ada wanita dalam hidupmu selain mama nak. Tidak ada siapapun di dalam kehidupan masa lalumu. Hanya mama, hanya mama nak. Bahkan kamu tidak mempunyai papa atau pun saudara." Kolah nyonya Ratna. " Sudah berkali kali mama katakan padamu, tapi kamu selalu tidak percaya. Lalu mama harus mengatakan apa agar kamu puas Andreas? Kamu terus menekan mama selama ini, mama tidak kuat Andreas. Mama tidak kuat jika harus menanggung beban seberat ini. Ini semua salah mama, maafkan mama nak. Hiks.." Nyonya Ratna menangis sedih melihat kondisi putranya yang selalu percaya saat ia bohongi namun terus bertanya lagi dan lagi.

" Ma.. Maafkan aku ma! Aku hanya penasaran dengan masa laluku karena bayangan itu selalu menggangguku. Bahkan ada nama Luna di dalam ingatanku ma."

Jeduarrrr....

Ucapan Andreas begitu mengejutkan nyonya Ratna. Ia semakin khawatir jika Andreas akan mendapatkan ingatannya kembali.

" Lalu apa lagi yang ada di ingatanmu sayang?" Selidik nyonya Ratna.

" Aku tidak ingat apa apa lagi ma. Maafkan aku jika aku telah menyakiti mama." Ucap Andreas.

" Baiklah tidak apa apa sayang, memang sudah hak kamu untuk mengetahui kehidupanmu sebelumnya." Ujar nyonya Ratna memeluk Andreas berharap Andreas bisa tenang.

Di dalam ruangan bayi, Vanni yang sedang memangku baby Vanno berusaha menajamkan telinga begitu mendengar suara yang sangat familiar baginya.

" Sayang kamu kenapa?" Tanya Tama memastikan. Padahal ia tahu kalau Vanni begitu penasaran dengan suara dua orang itu. Melihat itu Tama pun menjadi khawatir.

" St!!! Suara itu mas... " Vanni menjeda ucapannya. Batin Vanni terusik, ia merasa suara itu mirip sekali dengan suara Andreas.

" Bukan kah mas Andreas sudah meninggal? Tapi kenapa suara itu begitu mirip dengan suaranya? Dan suara wanita itu juga mirip dengan suara mama Ratna. Apa mungkin mereka sengaja menyebarkan kabar kematian mas Andreas supaya mereka bisa bersembunyi? Aku ingat kondisi terakhir mas Andreas sangat kritis karena dia kehilangan banyak darah. Dia juga mengalami koma selama beberapa hari, dengan kondisi seperti itu apa mungkin mas Andreas bisa bertahan?" Ujar Vanni dalam hati.

" Jangan sampai Vanni curiga tentang Andreas yang masih hidup. Aku harus membuat orang itu pergi dari sini sebelum semuanya terbongkar." Batin Tama. Ia merasa dua orang di depan itu Andreas dan nyonya Ratna karena ia juga hafal suara mereka.

" Enggak tahu suara siapa berisik banget yank. Mas akan mengusir mereka supaya tidak mengganggu tidur Vanno." Tama hendak pergi namun Vanni mencekal tangannya.

" Aku ikut mas." Ujar Vanni.

" Tidak usah sayang, kamu di sini saja. Lagian kamu masih harus menyusui Vanno, mas pasti segera kembali." Ujar Tama menghindar.

" Vanno mas taruh di boxnya dulu, aku harus ikut untuk memastikan sesuatu." Ujar Vanni.

Bisa Tama tebak kalau Vanni cerdasnya bukan main, ia tidak akan bisa di bohongi begitu saja. Ia pasti akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas. Tama hanya bisa menghela nafasnya panjang.

" Kenapa mas? Apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?" Selidik Vanni saat Tama diam saja.

" Ah tidak sayang, siapa juga yang menyembunyikan sesuatu darimu sayang." Sahut Tama mengusap rambut Vanni.

" Kalau begitu bawa aku bersamamu mas! Kalau kamu tidak mau, itu artinya kamu menyembunyikan sesuatu dariku." Titah Vanni.

" Mas nggak jadi keluar sayang, nggak penting juga. Siapa orang itu pasti dia salah satu pasien di rumah sakit ini." Ujar Tama mengulur waktu berharap dua orang di depan sana segera pergi.

" Iya, dia pasien dari Indonesia karena mereka berbicara menggunakan bahasa kita. Coba kita cek mas." Vanni memberikan baby Vanno kepada Tama. Ia pun mendorong kursi rodanya keluar ruangan. Tama segera meletakkan Vanno di boxnya lalu menyusul Vanni.

Di depan ruangan nampak satu orang laki laki dan satu orang perempuan sedang berpelukan membelakangi pintu ruangan bayi. Postur tubuh mereka begitu Vanni kenali. Ya, Andreas dan mama Ratna, pikir Vanni.

" Mas Andreas."

Mendengar namanya di sebut, Andreas pun melepas pelukan ibunya lalu menatap kepada wanita di depannya yang duduk di kursi roda.

Mata Vanni melotot sempurna begitu melihat sosok yang ia anggap sudah tiada. Bahkan mulutnya terbuka lebar karena terlalu terkejut.

" Ma... Mas Andreas? Kamu masih hidup?" Tanya Vanni memastikan. Tanpa sadar, ia bahkan mendorong kursi rodanya mendekat ke arah Andreas. Nyonya Ratna yang melihat segera menyingkir dari hadapan Vanni.

" Mas ini kamu?" Vanni menarik tangan Andreas memastikan jika yang ia lihat bukan hantu.

" Ka... Kamu mengenalku?" Tanya Andreas menatap Vanni. " Kenapa wajahmu begitu familiar di mataku?Apa kita pernah berhubungan sebelumnya?" Sambung Andreas.

" Tidak Andreas, kalian tidak saling kenal." Timpal nyonya Ratna langsung menarik tangan Andreas menjauh dari Vanni.

Vanni menatap mantan ibu mertuanya sambil mengerutkan keningnya.

" Kenapa nyonya Ratna? Apa anda takut putra anda akan membenci anda lagi?" Tanya Vanni tersenyum sinis.

" Jika itu benar, anda tidak perlu bersembunyi dari kami." Imbuh Vanni.

Nyonya Ratna menatap Vanni dengan tatapan nyalang.

" Aku tidak bersembunyi, tapi suamimu lah yang menyembunyikan kami."

Jeduarrrr....

TBC....

1
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Thor jgn sampai Vanni celaka apalagi sdg hamil besar bahkan mau melahirkan lagi, semoga Vanni dan bayinya sehat .
VANESHA ANDRIANI: semoga ya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Akibat nyonya Ratna terobsesi ingin punya cucu akibatnya hancur semuanya , suami diambil orang dan menantu juga sama diambil orang sekarang tinggal penyesalan nyonya Ratna.
VANESHA ANDRIANI: iya bener sekarang jadi g punya siapa siapa.. makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak
VANESHA ANDRIANI: hari ini libur ya banyak acara..
total 2 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap kaka makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap nanti malam ya makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... author up jam 8 malam ya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: oke siap.. makasih suportnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!