perjalanan seorang remaja yang mencari ilmu kanuragan untuk membalaskan dendam karena kematian kedua orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jurus Langkah Bayangan
Saat berada di dalam goa, Raka yang awalnya mengira keadaan akan gelap gulita karena pencahayaan yang kurang justru malah mendapati keadaan goa yang terang, saat ia memperhatikan di sepanjang goa setiap beberapa tombak ada sebutir mutiara yang menerangi goa itu.
"Mutiara malam" Gumam Raka saat melihat mutiara yang berjejer di dinding mutiara malam memang sering di pakai untuk menerangi keadaan yang gelap, seperti dalam goa, namun itu juga berarti goa itu awalnya pasti ada yang menghuni
" Permisi" seru raka setengah berteriak, namun hanya gema dari suaranya saja yang ia terdengar setelah beberapa saat ia berseru
" aku tunggu di sini saja, siapa tahu nanti orangnya keluar" gumam Raka Dalam Hati, ia melihat lihat ke sekitar goa itu, goa itu masih sangat dalam dan lorong nya cukup luas, di salah satu sisi ia melihat ada beberapa lukisan kecil manusia dengan beberapa posisi tertentu
" Langkah Bayangan" Raka membaca tulisan yang ada di bawah lukisan pertama.
" Tak baik mempelajari tanpa izin dari pemiliknya, biar aku menunggu di sini selama beberapa hari " gumam Raka. ia duduk di salah satu batu yang permukaannya cukup datar dan mulai bersemedi menunggu penghuni goa itu datang.
selama beberapa hari Raka terus bersemedi namun penghuni goa tak jua datang menemuinya, Raka memutuskan memasuki goa itu lebih dalam, goa itu ternyata sangat dalam, setiap dinding ada lukisan indah selain gerak jurus silat, namun ia hanya melhat sekilas, dan melewatinya begitu saja , ia tak berani mempelajari jurus silat yang ada di sana sebelum mendapatkan izin dari pemilik goa , setelah masuk sekitar puluhan tombak , kini di hadapan Raka satu ruangan indah terbentang, melihat dekorasi dari ruangan itu Raka menduga jika penghuninya seorang wanita, karena dekorasinya sangat indah, ada tempat tidur dari batu pualam yang di hias dengan bunga bunga indah di sekelilingnya, di sisi lain yang menjadi ujung goa ada kolam kecil berair jernih, namun yang membuat matanya berbinar saat melihat di dinding goa ada satu tanaman dengan buah seperti Apel kecil tumbuh dengan subur
" Buah Dewa" gumam Raka melihat tanaman itu, namun ia tak langsung mengambil ia mengamati keadaan sekitar apa ada jebakan atau tidak, ia berkeliling di sekitar goa namun tak menemukan apapun
" sepertinya goa ini sudah lama tak di huni" Raka menggumam dalam hati setelah melihat keadaan dengan seksama, ia memutuskan akan mengambil Buah Dewa terlebih dahulu
" Hiaaat"
" Wuuut"
Duuung
Bruugh
"Aduuuh"
Raka mengaduh karena saat ia melompat ia terpental balik, ia lupa pesan gurunya jika Buah Dewa matang maka akan membentuk medan pelindung di sekelilingnya, ia berdiri sambil mengusap usap pantatnya yang sakit terbentur lantai goa yang keras
Hiaaat
Duuung
TAp
Raka kini mencoba lagi tapi ia kembali terpental dan namun karena ia telah siap ia bisa mendarat kembali dengan berdiri.
Bagaimana caranya aku memetik buah dewa itu?" tanya Raka kebingungan karena sudah beberapa kali mencoba ia kembali terpental karena medan pelindung yang ada di sekeliling Buah Dewa itu
" apa ini ada hubungan dengan langkah bayangan?" tanya Raka dalam hati. ia bergegas kembali ke lorong goa di mana ada lukisan yang memuat Jurus Langkah Bayangan
Raka mulai mempelajari jurus Langkah Bayangan itu, tak nyana Langkah bayangan itu ternyata sangat rumit, Raka beberapa kali harus mengulang gerakan
" setelah dua hari dua malam aku berhasil juga mempelajarinya" ucap Raka senang, karena berhasil menguasai Langkah Bayangan yang ada di dinding goa. dari semua ilmu yang di pelajarinya ilmu Langkah bayangan yang membutuhkan waktu dan menguras tenaganya, jurus jurus lain ia bisa menguasainya dengan cepat, tak mau salah ia melanjutkan latihannya agar jurus Langkah Bayangan di kuasainya dengan matang.
Setelah mempelajarinya ia melihat lukisan lain , namun ia kecewa , selain Jurus Langkah bayangan jurus yang lainnya khusus untuk Wanita, ada jurus tarian bidadari, Jurus Bidadari Memetik Bunga, dan juga Jurus Bidadari ke angkasa, satu jurus ilmu meringankan tubuh tingkat tinggi tetapi khusus untuk wanita.
" jika aku bertemu dengan Pendekar Wanita anggun, yang menolongku, aku akan memberikan jurus jurus ini" ucap Raka mengingat penolongnya, ia tak berani mempelajari ilmu itu ia menuliskan pada selembar kitab yang di bawanya menyalin jurus Bidadari yang ada di sana
" draaaaak"
Saat selesai menyalin lukisan yang ada di dinding goa, tiba tiba dinding goa itu bergetar keras, dan perlahan lukisan yang ada di dinding goa menghilang menyisakan dinding batu datar saja
" Apa yang terjadi?" tanya Raka kebingungan, karena ia melihat dinding goa yang tadinya penuh lukisan menghilang tanpa jejak. baik lukisan jurus maupun lukisan panorama yang ada semua mnjadi bersih
Raka berusaha mencari penyebabnya namun tak juga menemukan penyebab lukisan itu bisa menghilang
" Baiknya aku mengambil Buah Dewa terlebih dahulu" ucap Raka dalam Hati, ia kembali menuju ujung goa di mana Buah Dewa berada
" Hiaaaat"
" wush"
" Tap"
Dengan menggunakan jurus Langkah Bayangan Raka berhasil mengambil Buah Dewa, ia segera duduk bersila dan memakan Buah Dewa Itu
" Ces" saat memasuki tenggorokannya Buah Dewa itu langsung meleleh, dan hawa hangat menyebar ke seluruh tubuh Raka , lalu berkumpul di pusat tenaga dalam nya
Raka merasa tubuhnya penuh dengan energi, ia segera menjalankan pernapasannya untuk meredam gejolak energi yang berlebih di dalam tubuhnya
selama sehari semalam Raka baru bisa menetralkan gejolak yang ada di dalam tubuhnya,
" Sepertinya kekuatan tenaga dalam ku meningkat pesat dua kali lipat" gumam Raka saat merasakan aliran tenaga dalamnya sangat kuat.
Ia tak langsung pergi dari sana ia kembali berlatih melancarkan jurus jurus yang ia punya, kini jurus Bangau sakti yang paling sederhana pun kini menjadi berbahaya dan berbobot
" Hiaaaaat"
" Wuuut"
" Blaaar"
Saat Raka melancarkan pukulan jarak jauh dengan jurus Bangau Melempar Ikan satu batu besar seukuran gentong air pecah berhamburan
" Jurus ini menjadi sangat berbahaya jika memiliki tenaga dalam yang kuat" gumam Raka saat melihat hasil pukulannya
Ia terus berlatih dengan jurus Pedang Kilat dan Tongkat Terbang , selama seminggu lebih ia berlatih mendalami jurus jurus yang ia punya juga melancarkan Jurus Langkah Bayangan yang ia dapatkan dari goa itu, setelah merasa tak ada peningkatan lagi bagi pemahaman jurusnya ia meninggalkan Goa itu , ia tak mengambil Mutiara malam yang ada di dinding goa , ia menutup lubang goa yang ia perbesar saat ia mencoba masuk.
Kini ia melangkah keluar dari lembah Kahuripan , saat melewati hamparan Tanaman merah yang mengeluarkan kabut , ia tak perlu menahan napas atau menutupi penciumannya dengan kain basah lagi, karena saat ia mencoba kabut merah itu tak ada pengaruh sama sekali padanya, ia menjadi yakin sekarang ia sudah kebal racun.