Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. DDH 23
" Uhukkk....uhukkk ". Mayra tiba - tiba saja tersedak.
" Ada yang lagi ngomongin gue nih " ucapnya.
Tak lama HP Mayra berbunyi, panggilan dari sang suami.
" Assalamu'alaikum istriku yang cantik ".
" Wa'alaikumussalam Pak suamiku yang paling tampan ".
" Lagi ngapain nih ?".
" Lagi mau bobo , baru minum....tersedak , kayaknya ada yang lagi kangen makanya langsung telpon ". Mayra tersenyum.
" Tau aja sih aku lagi kangen sama kamu , memangnya kamu enggak kangen sama aku ?".
" Kangen lah masa eggak , apalagi ini istrinya di mana suaminya di mana ".
" Aku akan belajar lebih keras lagi May , agar cepat lulus dan kita bisa berkumpul seperti keluarga semestinya ".
" Aku menantikan itu Daf ".
" Gimana kuliah kamu ?".
" Alhamdulillah lancar ".
" Apa ada yang menganggu kamu ?".
" Ada ,biasalah namanya juga yunior , adalah sedikit di gangguin sama senior , tapi masih wajar dan bisa aku tangani, tenang saja Daf , ada Rani yang punya sabuk hitam ".
Mayra tidak mengadu macam - macam , karena ia tidak mau menambah beban pikiran Daffa , yang ia tau tengah bekerja keras untuk belajar agar bisa lulus cepat , dan itu juga demi dirinya.
" Bisma , Aris sama Gilang kemana tuh anak ,mereka enggak jagain kamu?".
" Ya kali Daf , mereka ngintilin aku kemana - mana , mereka juga punya kesibukan sendiri , kasihan juga ...di tambah mereka kerja sambil kuliah, aku enggak mau jadi beban untuk mereka ".
" Iya deh , tapi janji , kalau mereka sudah kelewatan kamu harus lapor pada Ayah Aldi dan Daddy Devan ".
" Janji Daf " " Kamu sedang di perpus ya , Dafi mana ?"
" Iya , kenapa nanyain anak itu, kamu juga kangen sama dia ?".
" Kangen tapi sedikit , banyakan buat kamu , namanya juga adik ipar , aku cuma basa basi aja nanyain dia , takut kalau Dafi ada di samping kamu terus marah karena aku enggak tanya kabarnya ".
" Dafi makin menyebalkan May , dia godain semua cewek di kampus, tapi tidak ada yang dia pacari "
" Ha..ha..ha...mau jadi playboy cap kadal dia Daf ?".
" Iya kayaknya , tapi yang bikin gue kesal , cewek - cewek itu banyak yang pada salah karena mengira aku Dafi , pingin aku tabok tuh bocah ".
Raut wajah Mayra mulai berubah.....Daffa menyadari itu , pastilah istrinya akan cemburu.
" Tapi enggak kamu tanggapin kan Daf ?".
" Ya enggak lah , seperti tadi....aku tinggal pergi aja ".
" Ihhh jahat banget ".
" Lebih jahat lagi kalau aku layani, aku berdosa sama kamu , sama Ayah dan Bunda, sama Daddy dan Mommy, dan tentunya aku berdosa juga sama Allah , itu yang paling berat , karena aku harus mempertanggungjawabkannya nanti di akhirat ".
Gadis mana yang tidak berbunga hatinya , ketika sang laki - laki begitu cinta dan menghormanti keluarganya , Mayra percaya sama Daffa , apalagi ia membawa nama Tuhannya.
" Makin cinta sama kamu Yang ". ucap Mayra malu - malu.
" Harus itu, ahhh kamu May , jadi kepengen pulang deh ".
Mayra terkekeh.
" Tahan dong , pasti nanti akan indah pada waktunya ".
" Sudah malam , kamu tidur gih , besok kan mau kuliah ".
" Iya , jaga kesehatan , jangan telat makannya , dan satu lagi...jangan pernah tinggalkan sholat ".
" Iya sayangku , kamu juga ya , salam buat Ayah dan Bunda , buat Azriel juga.....aku sayang kamu May.......Assalamu'alaikum ".
" Nanti aku sampaikan , Wa'alaikumussalam ".
Mayra mendekap Handphonenya ke dada , hatinya tenang setelah tadi berbicara dengan Daffa.
" Aku juga sangat merindukan kamu suamiku ". lirih Mayra , membaca do'a sebelum tidur , tak lama mata Mayra terpejam menuju mimpi indah.
*
*
Mayra , Rani dan Dina menghela nafasnya , pagi - pagi sudah bertemu dengan Rayden Cs yang sepertinya memang sedang menunggu kehadirannya.
" Ck...dia lagi dia lagi , udah di cuekin juga enggak nyerah ".
" Siapa May ?". Tanya Dina.
" Tuhhhhh ". tunjuk Mayra dengan lirikan matanya.
" Oh si kakak tampan tapi menyebalkan , mau gue bilang sok kegantengan, tapi nyatanya mereka ganteng - ganteng semua lagi....".celetuk Dina...seketika Mayra dan Rani menatap gadis itu tajam.
" Eh , kenapa apa gue salah ngomong ya , kan beneran mereka ganteng semuanya May , Ran ".
" Enggak kenapa - napa , berarti mata lo masih waras Din ". Ucap Rani tertawa.
" Sue lo , gue udah merinding tadi elo berdua natap gue kayak orang mau nagih utang aja ".
" Enak aja , kita mau lewat mana nih May , menghindar pun percuma , karena mereka pasti akan tetap mencari ganggu kita , khususnya elo May target utamanya , gue lihat yang namanya Rayden kaya obsesi ke elo May , elo harus hati - hati ".
Tanpa sepengetahuan Mayra , Daffa sudah meminta Daddy Devan mencarikan penjaga terbaik buat istrinya.
" Iya gue tahu , kan ada elo Ran.....satu lawan lima kuat kan ?". Mayra tidak bodoh , ia tentu sudah merasakan sejak awal , ada maksud dari Rayden yang sengaja mendekatinya.
Benar saja sampai di dekat mereka, Rayden mulai beraksi.
" Pagi cantik.....pantas saja matahari hari ini tidak bersinar dengan terang ternyata ada elo , doi pasti minder ". rayu Rayden.
" Yaelah....mendung kali Ray ". samber Arif.
Pletak ....tangan Andre mendarat dengan mulus di kepala Arif.
" Sakit beg*...". umpatnya dan mendelik ke arah Andre.
" Diem aja ngapa ". Farel melerai.
Mayra tatap berjalan tak menanggapi Rayden.
" Yah Ray , elo di kacangin lagi , kayaknya pesona elo udah luntur deh ". Arif menepuk - nepuk bahu Rayden.
" Sudahlah Ray , enggak.usah elo terusin , cewek yang ngejar elo kan banyak , jangan buang tenaga kamu sia - sia buat ngejar cewek yang sama sekali tidak suka sama elo...melirik pun tidak ". Rasya sebagai saudara punya kewajiban mengingatkan Rayden .
" Tapi gue penasaran sama dia Sya , cuma dia yang berani menolak gue , itulah nilai plus baginya , dia bukan cewek murahan ".
Rasya membenarkan ucapan Rayden , sebandel - bandelnya laki - laki , pasti ingin mendapatkan gadis baik - baik untuk menjadi istrinya kelak.
" Masuk yuk Ray , jangan begini dong....enggak maching sama predikat elo , playboy kok menangis ". Andre terkekeh.
" Gue enggak nangis kali , gue lagi mikir bagaimana caranya Mayra mau jalan sama gue ".
" Ngimpi .....!!!! ucap ke empat pemuda itu....seraya menarik Rayden untuk masuk ke kelas.
Bersambung.....
Like...
Vote...
Comment...
Terima kasih...🙏😘