Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

"Baiklah saya minta maaf,sudah kita lupakan saja jadi apa yang kamu inginkan amanda?." Kali ini dia bertanya dengan serius.

"Begini tuan, saya ingin meminta restu dulu pada mommy baru setelah itu kita menikah dan satu lagi tuan saya juga ingin meminta restu pada ibu panti saya dulu karna bagaimana pun juga saya sudah menganggapnya seperti ibu kandung saya sendiri." Jelasnya panjang lebar.

" Hanya itu saja sayang?."

"Iya tuan itu saja."

"Tidak ada permintaan yang lain gitu?."

"M maksud tuan?."

"Seperti meminta rumah,mobil,atau pernikahan yang mewah maksudku."

"Ah tidak-tidak tuan jangan begitu saya tidak terlalu memaksakannya tapi jika anda mau ya silahkan saya hanya bisa menurut saja."

Kau baik sekali amanda aku semakin jatuh hati padamu calon istriku." Ryan tersenyum amanda pun membalas senyuman itu mereka sama-sama hanyut dalam pandangannya masing-masing.

"Tuan aku takut mommy tidak merestui kita nanti."

"Aku rasa itu tidak mungkin terjadi,karena setahuku mommy sangat menyukaimu."

"Benarkah tuan?".

"Kalau kamu tidak percaya kita datangi saja dia nanti."

"Baiklah aku ikut denganmu."

Setelah itu mereka pun pergi untuk pulang kemansion,namun setelah sampainya mereka disana tiba-tiba datang seseorang yang tak diharapkan kedatangannya.

Di mansion

Mereka tampak jalan berbarengan sambil melemparkan candaan disaat hendak membuka pintu mansion dan sangat tak disangka-sangka datanglah seorang wanita.

"Tuan maafkan saya,saya sudah berusaha untuk mengusirnya tetapi dia sangat keras kepala dan tidak mau diperintah."Ucap zack.

"Tak apa zack kau sudah melakukan tugasmu dengan baik,masalah dia biarkan aku yang mengaturnya kau lindungi saja calon istriku aku akan berbicara empat mata dengannya." Jelasnya panjang lebar.

Ryan pun memberitahu pada amanda dahulu siapa wanita itu dan menyuruhnya untuk menunggu diruang tamu sedangkan mereka berada diluar mansion untuk berbicara.

"Amanda,aku ingin berbicara dengan caroline,yaps caroline itu adalah mantan kekasihku sewaktu sma dahulu tapi kamu tidak usah khawatir aku sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengannya jadi jangan salah faham,apa kamu mengerti sayang?."

"Iya aku mengerti tuan aku baik-baik saja anda jangan khawatir saya percaya pada anda tuan ryan." Sambil tersenyum lebar.

"Baiklah tunggu disini sebentar, oke."

"Ya tuan bicaralah dengannya."

Ryan pun mendatangi wanita tersebut.

"Ada apa caroline,untuk apa kau datang kemari?." Tanya ryan sebenarnya dia sangat malas berbasa-basi tapi karna untuk mengusir wanita ini keluar dari mansionnya makanya dia terpaksa melakukannya.

"Kekasihku ryan kenapa kau berkata seperti itu kau tahu kan aku ini masih pacarmu."

"Apa kau tidak tahu malu,kita tidak ada hubungan apapun caroline dan ingat aku bukan pacarmu lagi kita sudah lama mengakhirinya,satu hal lagi yang perlu kau ketahui aku tak lama lagi akan menikah jadi kumohon jangan ganggu kehidupanku lagi setelah ini."

"Aku tidak mau,tidak akan pernah aku calon istrimu sebenarnya ryan dan apa yang kau katakan tadi siapa yang akan kau nikahi HAAA? Yang mana orangnya aku akan melenyapkannya jika dia berani merebutmu dariku."

Tanpa mendengarkan perkataan ryan lagi caroline pun menghampiri amanda dimana ia sedang berbincang dengan zack.

"Apakah wanita murahan ini yang sudah merebutmu dariku ryan,kalau itu benar aku tidak akan segan-segan untuk menyakitinya,sini kau dasar wanita tidak tahu diri."

Tiba-tiba caroline mebawa sebuah vas bunga dan hendak melayangkannya kekepala calon istri ryan namun sebelum hal itu terjadi dia seseorang sudah menangkisnya duluan dan orang itu adalah ryan.

PRANGG!!!! Terdengar suara pecahan vas bunga dan serpihan kacanya berceceran dimana-mana.

"Amanda apa kau baik-baik saja." Dia malah menanyakan keadaan calon istrinya itu sedangkan tangannya lah yang terluka.

"Tuan,seharusnya saya yang bertanya pada anda,apakah anda baik-baik saja itu tangan anda terluka." Dia tampak sangat panik.

"Saya baik-baik saja luka ini tidak seberapa,sayang."

Caroline yang tadinya bersimpati tampak emosi setelah mendengar perkataan ryan yang memanggil amanda dengan sebutan sayang.

"Apa-apaan kau ryan kenapa kau memanggil wanita asing ini dengan sebutan seperti itu apa kau tidak melihat ada aku disini aku calon mu bukan dia ryan tolong dengarkan aku."

"Apa kau tidak punya akal sudah berapa kali aku katakan kita tidak ada hubungan apapun lagi dan soal yang tadi kau baru saja mencelakai calon istriku dan hampir saja dia terluka karenamu,dimana otakmu caroline kau tahu jika tidak ada amanda disini akan kupastikan aku langsung menembak kepalamu,tapi aku menahannya jangan kau pikir kau perempuan aku tidak segan-segan menyakitimu caroline,sekarang aku minta kau pergi dari sini,dan ingat ini baik-baik dia amanda calon istriku jangan pernah menyebut dia wanita asing lagi kau dengar ini."

Ternyata disaat mengatakan ini rupanya ryan diam-diam mencekik leher caroline dan hampir saja ia kehilangan nyawanya jika saja ryan tidak melepaskannya namun hal ini tidak terlihat oleh amanda dikarenakan adegan tersebut ditutupi oleh bahu bidangnya ryan.

"Sekarang aku minta kau pergi dari sini."

"Tap tapi ryan bagaimana dengan aku apa kau tega membuangku begitu saja apa kau tidak ingat kalau kita pernah bersama dulu."

"Kau yang duluan meninggalkanku tanpa kabar jadi aku menganggapnya kalau kita tidak ada hubungan apapun lagi,jadi ku harap kau segera keluar dari rumah ini."

Bukannya mendengarkan perkataan ryan caroline malah hendak menyerang amanda lagi namun zack yang sedang sigap langsung memelintir tangannya dengan kuat sambil membisikkan sesuatu.

"Kau bisa saja menyakiti tuan ryan wanita tidak tahu malu tapi kau tidak akan kubiarkan begitu saja berani menyentuh calon nyonya dirumah ini kau dengar ini sialan." Zack berbicara dengan nada tegas tidak biasanya dia semarah ini.

"Tuan saya akan mengantarkan wanita ini keluar."

"Silahkan zack usir dia sekarang juga ". Perintah ryan.

"Baik akan saya laksanakan dengan sukarela tuan."

Zack lalu membawa wanita itu keluar dari mansion dan wanita itu bak seperti orang kesetanan menjerit-jerit tidak jelas.

Lain halnya yang terjadi didalam mansion.

"Tuan mari saya akan mengobati luka anda." Kata amanda.

Dia lalu mengambil kotak p3k dan membersihkan lukanya terlebih dahulu lalu kemudian membalut tangan ryan dengan perban.

"Amanda maafkan aku."

"Kenapa ada meminta maaf tuan?."

"Wanita itu dia datang mengacaukan kita dan hampir saja melukaimu."

"Tuan anda lihat saya baik-baik saja kan,seharusnya saya yang meminta maaf pada anda tuan karna saat wanita itu hendak mencelakai saya malah anda yang terkena imbasnya maafkan saya tuan saya menyesal."

"Kau tidak perlu mengatakan hal itu amanda dia yang sudah merusak suasana dirumah ini dan semua ini jelas sepenuhnya salahku." Sesal ryan.