NovelToon NovelToon
ZHOU YU SANG PEMBANTAI

ZHOU YU SANG PEMBANTAI

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: kuroisen

Disclaimer: Jika ada kesamaan nama tokoh atau tempat dalam novel ini, tidak ada kaitannya dengan kisah nyata, novel ini hanyalah sebuah karangan semata.

Menceritakan seorang pejuang yang bernama Zhou Yu yang berhasil membuat dunia persilatan menjadi kepemilikan Sekte Zhoiling.

Akan tetapi, Zhou Yu dikhianati oleh Sekte Zhoiling yang membuatnya menjadi sangat marah dan kecewa.

Hal itu, membuatnya tak sadarkan diri sehingga kekuatan tersembunyi yang ada pada tubuhnya tiba-tiba muncul memenuhi Qi-nya seakan-akan mengendalikan tubuh Zhou Yu.

Kekuatan itupun membuat Zhou Yu bergerak dan membantai seluruh rekan anggota sekte Zhoiling, saat itu terjadi dia pun pingsan dan dilarikan oleh kudanya ke sebuah gua.

Mereka pun sementara bersembunyi disana selama 15 tahun dan Zhou Yu tidak mengetahui bahwa namanya sudah dikotori dengan sebuah berita yang tersebar ke seluruh dunia persilatan yaitu...

Zhou Yu Sang Pembantai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kuroisen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23 — Buku Rahasia Sekte Taring Putih

Disisi lain, Zhou Yu dan Sima Yan sudah berada di kedai makan yang bernama "Kedai Jiang Xin". Suasana di dalam kedai itu sangatlah ramai pengunjung, tempatnya sangat nyaman dengan sebuah kursi panjang dan meja diantaranya dengan posisinya yang sangat terstruktur.

Di masing-masing mejanya pun sudah disediakan sebuah teko dan cangkir untuk mempersilahkan para pelanggannya minum.

Zhou Yu dan Sima Yan berada di bangku samping yang berdekatan dengan jendela, alasannya supaya Zhou Yu bisa mengawasi Shei Lin yang di ikatkan di tiang kedai makan itu dan beruntungnya pemilik kedai mengizinkannya.

Saat suasana yang ramai dan aman itu, seorang pelayan berjalan menghampiri Zhou Yu dan Sima Yan.

"Permisi tuan-tuan, mau pesan apa?" Tanya ramah dari seorang pelayan itu dan sedikit membungkuk.

"Ah, Sup Ayam! Kau mau apa Zhou Yu?" Tanya Sima Yan kepada Zhou Yu.

"Bubur saja" Jawab Zhou Yu dengan singkat dan matanya tidak melihat Sima Yan dan pelayan itu, matanya terus tertuju pada Shei Lin dari balik jendela.

"Baik, segera saya antarkan makanannya" Ucap ramah dari pelayan itu kemudian berbalik dan meninggalkan Zhou Yu dan Sima Yan.

"Sepertinya kau terus memandangi kudamu itu ya, apa kau pecinta hewan? " Tanya Sima Yan dengan polos sembari mengambil sebuah teko dan menuangkan air di dalam teko itu ke cangkirnya.

Zhou Yu terkejut atas pertanyaan Sima Yan, ia pun langsung mengalihkan perhatiannya kepada Sima Yan.

"Pencinta hewan? Maksudmu?" Tanya Zhou Yu dengan penasaran dan berpikir sesuatu.

"Hm? Kau selalu peduli terhadap kudamu itu, berarti kau pecinta hewan kan? Atau kau hanya kepada Shei Lin saja?" Tanya Sima Yan polos dan menghentikan tuangan teko itu ke cangkirnya lalu meletakkan teko itu kembali di meja.

"Hei, kau harus bisa memperhatikan cara bicaramu, itu akan membuat orang lain salah faham!" Ucap Zhou Yu dengan nada sedikit kesal.

"Hah? Apakah aku salah bicara?" Tanya polos Sima Yan sembari mengambil cangkirnya yang berisi air.

"Ah, lupakan!" Jawab Zhou Yu dengan nada sedikit kesal.

Untuk meredakan kekesalannya, ia pun mengambil sebuah teko dan menuangkan air ke cangkirnya.

Saat cangkirnya sudah dirasa cukup, ia pun langsung berhenti menuangkannya dan meletakkan kembali teko itu di meja.

Zhou Yu pun mengambil cangkir yang berisi air itu dan meminumnya dengan perlahan bersamaan dengan Sima Yan.

setelah itu mereka pun berhenti dan memposisikan cangkirnya di antara dadanya.

*Menghela nafas*

Perasaan Zhou Yu sudah mulai merasa tenang dan pikirannya pun sudah agak reda tidak memikirkan hal-hal yang tidak ia pikirkan.

"Ngomong-ngomong, apa yang membuat kota Dou ini menjadi kota yang tentram di bawah kekuasaan sekte Taring Putih?" Tanya Zhou Pi kepada Sima Yan lalu meminum kembali airnya.

Sima Yan meletakkan air cangkirnya di depan mejanya.

"Aku tidak tahu banyak akan tetapi, menurut rumor yang beredar, kota Dou bisa seperti ini dikarenakan kepemimpinan sekte Taring Putih sangatlah baik kepada orang-orang kota Dou. Seperti membantu mereka saat kesusahan memberi makan, minum dan sebagainya, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa sekte Taring Putih memiliki sebuah konflik dengan sekte musuh bebuyutannya." Jawab Sima Yan.

"Biar ku tebak, pasti sekte Taring Hitam"

"Benar" Ucap Sima Yan sambil mengambil tekonya lagi untuk mengisi air ke cangkirnya kembali.

Pada saat mereka mengobrol, si pelayan tadi muncul kembali dengan membawa mangkuk di masing-masing tangannya, mangkuk yang berisi sup ayam di letakkan di hadapan meja Sima Yan dan mangkuk yang berisi bubur di letakkan di depan meja Zhou Yu.

Saat sudah selesai, si pelayan itu pun langsung mempersilahkan kepada Zhou Yu dan Sima Yan lalu pergi meninggalkan mereka.

Zhou Yu dan Sima Yan pun melanjutkan obrolan mereka.

"Lalu, bagaimana keadaannya sekarang antara sekte Taring Putih dan sekte Taring Hitam?" Tanya Zhou Yu.

"ada yang mengatakan buruk dan juga ada yang mengatakan sudah biasa, dikarenakan konflik kedua sekte ini sudah berlangsung selama 4 tahun, hanya saja yang memulai konflik tersebut adalah sekte Taring Hitam, aku tidak tahu apa penyebabnya yang jelas... Karena sebuah buku rahasia yang disimpan oleh sekte Taring Putih" Jawab Sima Yan sembari meletakkan kembali tekonya.

"Sebuah buku rahasia? Apakah itu semacam buku kitab seni bela diri ataukah buku sihir?" Tanya Zhou Yu dengan penasaran.

"Aku tidak tahu, yang jelas hanya semua itu saja yang kudengar" Jawab Sima Yan sembari meraih mangkuk supnya.

Zhou Yu nampak kecewa dengan jawaban Sima Yan tetapi, dia sangat penasaran akan buku rahasia yang disembunyikan oleh sekte Taring Putih.

Di suasana yang tenang itu, terdapat empat orang yang mencurigakan yang berada di bangku belakang Zhou Yu, mereka mengenakan pakaian serba hitam dan memakai penutup wajah yang aneh.

Salah satu dari mereka yang berada tepat di belakangnya Zhou Yu, mengeluarkan sebuah pisau yang berada di dalam kain bajunya seperti hendak ingin menyerang.

Zhou Yu merasakan sesuatu yang aneh terhadap ke empat orang misterius itu yang berada di bangku belakangnya, Sima Yan pun merasakan hal yang sama dengan Zhou Yu, ia terus menatap serius ke empat orang misterius itu.

Suasana menjadi tegang dan saling waspada di antara Zhou Yu dan Sima Yan dengan ke empat orang misterius itu.

Dikarenakan Zhou Yu dan Sima Yan tidak ingin membuat keributan di kedai makan itu, mereka pun langsung memakan sedikit makanan pesanan mereka. Setelah selesai mereka langsung melompat dan pergi melalui arah jendela dan langsung berlari ke suatu tempat yang sunyi.

Ke empat orang misterius itu pun mengikuti mereka dengan cara yang sama melompat melalui jendela.

Disaat ke empat orang itu mengikuti Zhou Yu dan Sima Yan, mereka mengejarnya dengan cara berpencar, ada yang mengejar dari atas atap rumah dan ada yang mengejar dengan normal dari atas tanah.

Setelah beberapa saat, mereka berempat pun sampai di suatu tempat yang sepi dan sedikit jauh dari keramaian orang-orang kota Dou.

Ke empat orang misterius itu pun kebingungan dan mencari keberadaan Zhou Yu dan Sima Yan.

Tiba-tiba dari arah timur, muncul sebuah serangan tenaga dalam yang membuat dua dari mereka terpental karena terkena serangan itu dan langsung tumbang ke tanah.

Sebagian kedua orang misterius itu pun langsung kaget dan waspada terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya oleh Zhou Yu dan Sima Yan, mereka pun mundur perlahan dan terus melihat sekitaran.

Walaupun kedua orang misterius itu sudah waspada, akan tetapi di belakang mereka tidak terjaga yang membuat Zhou Yu dan Sima Yan muncul dibelakang mereka dan langsung menyerang mereka dengan mengarah ke leher mereka untuk menghentikan urat dari leher tersebut alias mati.

Ke empat orang misterius itu pun tumbang di tangan Zhou Yu dan Sima Yan.

"Heh, dasar bodoh... Ada-ada saja mereka ini ingin melawan kita..." Ucap Sima Yan dengan nada sombong.

"Hmm, dari gaya pakaian mereka... Aku seperti mengenalnya..." Gumam Zhou Yu sambil berjalan perlahan dan mengecek pakaian dari ke empat orang misterius itu.

Akan tetapi ke empat orang misterius yang tumbang itu, tiba-tiba menghilang begitu saja, hal ini sama dengan kalung kutukan dari sekte ular merah akan tetapi berbeda, mereka meninggalkan aura gelap sedikit keunguan.

"Mereka menghilang?!" Seru Sima Yan.

Zhou Yu yang masih mengingat gaya pakaian dari ke empat orang tersebut merasa tidak asing dan mencoba mengingat hal itu akan tetapi, ingatannya kabur sehingga ia tidak dapat menjelaskannya untuk sementara...

1
alexander
bagus ceritanya
Arisena
Di sini penulisannya "...menunggangi kudanya Shei Lin".

Maaf thor, sedikit koreksi, kalimat itu udah beda arti. Orang bisa salah mengira, yang arti sebenarnya Anming naik seekor kuda bernama Shei Lin, karena narasi itu, orang bisa mikir Anming sedang naik kuda milik Shei Lin. Kan beda.

Mending dikasih koma, jadinya "...di samping itu ia melihat Anming yang sedang menunggangi kudanya, Shei Lin, dan berjalan menuju hutan"🙏🙏
Kuroisen: Ok siap kak, segera di perbaiki, Terima kasih sudah mengoreksi
total 1 replies
Scorpion's Caesar
alur nya udh lumayan, cuman pemilihan kata dan kosakata masih awut awutan.
hdehhh..

tpi respect ama author yg masih semangat nulis ny
Scorpion's Caesar
/Doubt//Doubt//Doubt/ agak aneh tpi Yaudah lah
Arisena
mcnya Zhou Yu apa Zhou Pei thor?
Kuroisen: sudah direvisi, thank you dah ngasih tahu
Kuroisen: waduh sorry itu ada kesalahan kata, thanks
total 2 replies
Seorang Penulis✍️
Halo Thor, nampaknya cerita novel otor mulai bagus ya. saya doakan yng terbaik buat otor.

jangan lupa mampir ya kak
Seorang Penulis✍️: sama" kak
Kuroisen: masih gak ada bagusnya dibandingkan novel mu, aku selalu baca novelmu santai aja. Thank you kak
total 2 replies
👁Zigur👁
mantap like n subcribe..
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏
/Slight/
Seorang Penulis✍️
Jangan lupa mampir ya kak di Novel Saya PERJALANAN YANG CHEN DIDUNIA LAIN
ッoff♪
mana bisa gitu mungkin hidup lagi
/Chuckle/
Kuroisen: Thank you, sorry kalo banyak kurangnya
total 1 replies
ッoff♪
mungkin diam membisu
🙃/Facepalm/
ッoff♪
lumayan thor, lanjut bree
ッoff♪
lari ada hujan
/Facepalm/
*0003*
cerita nya lumayan seru , semangat ya Thor 🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!