Arjuna Bastian,pria berusia 29 tahun merupakan CEO sukses yang terkenal di Mancanegara. Arjuna juga di kenal sebagai Pebisnis yang cukup di segani biarpun usianya masih terbilang muda.
Namun kisah kesuksesannya dalam dunia bisnis tidak berbanding lurus dengan kisah cintanya yang berkahir menyedihkan. Arjuna melakukan kesalahan fatal dengan memberikan luka yang begitu menyakitkan bagi orang yang di cintainya hanya karena kesalahpahaman.
Ingin memohon maaf tapi sayangnya wajah dan nama wanita yang di cintainya tiba-tiba menghilang dari dalam memorinya dan hanya tertinggal kenangannya saja membuatnya begitu terluka karena Arjuna tidak bisa memperbaiki kesalahannya ketika orang yang di cintainya memilih pergi menjauh dari hidupnya sejak kejadian di mana ia mempermalukan wanita itu hanya karena cemburu buta.
Akankah Arjuna bisa menemukan kembali wanita yang di cintainya dan memohon maaf serta merajut kembali kisah cinta yang belum bisa ia lupakan sampai detik ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Rival Tak Masuk Hitungan
Yumi mampir ke salah satu butik ternama di Jakarta untuk menunjang penampilannya ke acara yang di minta Arjuna untuk ia datangi sebagai perwakilan " kira-kira apa reaksi Siska ketika meilhat aku yang jadi perwakilan perusahaan Arjuna " gumam Yumi bertanya-tanya akan reaksi Siska nanti ketika melihatnya datang sebagai perwakilan perusahaan Arjuna
sebab perusahaan yang di minta Arjuna untuk dirinya hadiri adalah perusahaan orang tua Siska dan Yumi cukup tahu jika Siska pasti datang ke acara itu karena Siska tidak mungkin akan melewatkan acara keluarganya, dimana dia adalah anak bungsu dikeluarga Fernandi dan Siska yang memang selalu membanggakan dirinya sebagai salah satu pewaris harta kekayaan orang tuanya
Baru saja Yumi akan keluar butik setelah mengurus pembayaran tiba-tiba saja ponselnya berbunyi dan ternyata itu panggilan dari Rizki "ada apa kak" tanya Yumi
"boleh gak kalau kamu datangnya sama kakak saja" tanya Rizki penuh harap bahwa Yumi akan mengajak dirinya sebagai pendamping dirinya
"kakak punya undangannya kan" tanya Yumi
"punya sih" balas Rizki dengan suara lesu karena dia sudah bisa menebak bahwa Yumi akan menolak dirinya
"maaf kak aku akan datang dengan temanku yang lain, aku hanya ingin sedikit memberikan pelajaran berharga pada Sarah, dan sedikit shock terapi untuk mama kak Arjuna setelah melihatku nanti " tolak Yumi
"baiklah, sepertinya aku tidak bisa memaksa, sampai ketemu di sana Yumi " ucap Rizki yang langsung mengakhiri panggilannya
Yumi kembali melangkah ke luar butik di mana pasangannya hari ini sudah menunggu "maaf menunggu ya kak" ucap Yumi dengan senyum tipisnya
"tidak akan masalah jika menunggu wanita cantik" balas seorang pria dengan suara seorang pria dengan lembut
pria itu membuka pintu dan mempersilahkan Yumi masuk ke dalam mobil " terima kasih" ucap Yumi
buru-buru pria itu berlari ke arah samping agar bisa segera melajukan mobilnya "Arjuna jadi keluar negeri kah" tanya pria itu
Yumi menggelengkan kepalanya " aku tidak tahu pasti, biarpun Arjuna bilang begitu tapi aku kan gak lihat dia berangkatnya " balas Yumi
"kamu yakin ajak kakak buat datang ke acara itu, nanti kalau orang-orang ngiranya kamu pacar kakak gimana" tanya pria itu dengan nada bercanda
"emang kakak pacar Yumi " tanya Yumi menaikan satu sudut alisnya ke atas
"Ctak" Yumi langsung mengaduh kesakitan ketika kepalanya terasa sakit karena terkena pukulan dari tangan pria di sebelahnya
"sakit kak" protes Yumi sembari mengusap kepalanya
"ya kamu ada-ada saja, bagaimana kakak bisa jadi pacar kamu, kita ini saudaraan Yumi " kesal pria itu yang ternyata adalah saudara Yumi
"abisnya sudah tahu kalau kakak ini kakak aku masih mikir pikiran orang lain, lagi pula kalau orang itu cinta sama kita pasti dia akan percaya pada kita atau setidaknya dia akan menyelidiki dengan benar apa yang ia lihat" ujar Yumi
"cieee yang curhat masalah di masalalu" ledek sepupu Yumi
"kak Kaif apa-apaan sih " Yumi memukul gemas lengan kakak sepupunya yang suka sekali meledeknya
Kaif mengusap kepala Yumi dengan sayang "kalau ada yang ngira kamu pacar kakak mending juga sih Yumi, jadi wanita muka dua yang suka dekatin kakak bisa menyingkir teratur, palingan yang kebakaran jenggot juga Arjuna " ujar Kaif yang tak merasa masalah jika ada yang mengira Yumi pacarnya
"dia itu gak ingat sama sekali denganku kak" mimik wajah Yumi langsung berubah sedih
"yang gak ingat itu otaknya bukan hatinya, harusnya kamu bisa merasakan itu " ucap Kaif mencoba melapangkan hati Yumi
"sama saja" balas Yumi
"sudah lah jangan bahas lagi, lebih baik kita fokus untuk memberikan pelajaran orang-orang yang sudah menyakitimu " seru Kaif
"hemmm" jawab Yumi
***
Yumi berjalan berdampingan bersama Kaif memasuki aula hotel ternama yang di gunakan perusahaan S.A untuk mengadakan acara ulang tahun perusahaan mereka
"silahkan duduk di meja 4 ya nona" petugas penerima tamu menunjukan meja yang akan Yumi gunakan sebagai perwakilan Shine Group
"yuk kak" Yumi mengajak Kaif untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan untuknya
"wah perusahaan kamu ternyata cukup istemewa sampai di berikan meja VVIP loh" cicit Kaif melirik meja tempatnya duduk bertuliskan VVIP
"tentu saja, Shine Group kan salah perusahaan besar di Indonesia, mana Arjuna adalah orang yang di sukai si bungsu perusahaan S.A " balas Yumi
Kaif terkekeh " tapi sayangnya penerus perusahaan S.A sukanya sama kamu " Kaif menyenggol lengan Yumi mengingatkan kalau kakak dari Sarah jatuh hati pada Yumi sejak lama namun Yumi sama sekali tidak tertarik dengannya
"aku gak mau ada hubungan apapun dengan keluarga bermuka dua macam mereka " seru Yumi dengan tegas
"yang bermuka dua itu Sarah dan orang tuanya, bukan Hary" tegas Kaif tak ingin menyamakan Hary dengan anggota keluarganya yang lain
"bagiku sama saja, ketika dia hanya bisa diam saja ketika keluarganya berulah padahal dia bisa mencegahnya jika bersikap tegas" bantah Yumi
"nampaknya kamu masih kecewa dengannya" tanya Kaif
"aku hanya tidak suka dengan pria picik dan munafik" pikir Yumi menyampaikan pemikirannya
masih asyik mengobrol bersama Kaif tiba-tiba saja ada yang datang ke arahnya dengan muka memerah menahan amarah "untuk apa kamu di sana" bentak seseorang dengan suara tegasnya
Yumi menoleh dan tersenyum sinis ke arah wanita yang nampak sekali kesal melihat kehadirannya " seperti yang kamu lihat, aku menghadiri undangan perusahaan kamu" balas Yumi dengan santai
"bagaimana bisa kamu mewakili perusahaan Arjuna " tanya wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Sarah
"seperti yang kamu tahu kalau aku adalah pegawai di perusahaan Arjuna jadi wajar dong jika aku mewakili perusahaan tempatku bekerja, jangan lupakan statusku yang jadi seorang Direktur di Shine Group" balas Yumi dengan pembawaan tenangnya
"tidak bisa, aku akan minta orang untuk mengusirmu" Siska berniat meminta orang untuk mengusir Yumi keluar dari acara pesta perusahaan keluarganya
"silahkan saja kalau kamu mau mengusirku, aku kesini hanya duduk tenang menghadiri undangan perusahaan kalian, jika kamu mengusirku apa yang akan Arjuna lakukan untuk membalas penghinaan ku kali ini" ucap Yumi masih dengan begitu santainya
Sarah menoleh ke belakang dan menatap Yumi tajam "kenapa kamu selalu berada di sekitaranku dan selalu mengusik hidupku, apa kamu iri dinganku hah" bentak Sarah
Yumi beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah Sarah dengan langkah pelan dan anggun "kamu sama sekali bukan orang yang masuk hitunganku untuk bersaing" bisik Yumi yang mana itu sangat membuat Sarah kesal bukan main
"berani kamu" tangan Sarah terangkat ke atas ingin melayangkan pukulan ke arah Yumi
