mohon maaf jika ada kesamaan pada nama pemeran dan lain lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uck infl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
VKO 23
Di sekolah seni dan mode yang terkenal di Milan, ketegangan dan semangat mencapai puncaknya menjelang Paris Fashion Week. Zaza, Gabriel, dan Nafa, bersama dengan tim dosen dan staf administrasi, bekerja keras mempersiapkan para siswa untuk peristiwa mode terbesar tahun ini.
Zaza duduk di ruang konferensi yang penuh dengan desain dan sketsa. Matanya terfokus pada layar laptop, memeriksa detail terakhir dari presentasi siswa-siswa yang akan tampil di Paris. Di sebelahnya, Gabriel menyelesaikan panggilan telepon dengan sponsor utama, mengonfirmasi dukungan mereka untuk pameran ini.
"Saya senang melihat betapa antusiasnya para siswa kita," ujar Zaza, menoleh ke arah Gabriel. "Mereka benar-benar bersemangat untuk menunjukkan bakat mereka."
Gabriel tersenyum setuju, "Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk melangkah ke tingkat internasional. Kita harus memastikan semuanya berjalan lancar."
Sementara itu, Nafa berkordinasi dengan tim mode dan make-up untuk sesi pemotretan terakhir. "Semua siswa harus terlihat sempurna di atas catwalk," katanya dengan antusiasme yang sama. "Ini tidak hanya tentang desain mereka, tapi juga presentasi secara keseluruhan."
Pagi harinya, di sekolah tersebut, suasana dipenuhi dengan kegembiraan dan ketegangan yang positif. Siswa-siswa berkerumun di lorong-lorong, mengecek dan merapikan pakaian mereka. Sentuhan terakhir diberikan pada setiap model, menjadikan mereka siap menghadapi sorotan panggung.
Zaza memberikan sambutan singkat sebelum keberangkatan ke bandara. "Kalian telah bekerja keras untuk saat ini. Percayalah pada bakat dan kreativitas kalian," ucapnya dengan penuh semangat. "Sekarang, mari kita tunjukkan pada dunia apa yang bisa kita lakukan!"
***
Di Paris, persiapan untuk Paris Fashion Week juga berada di puncaknya. Bela dan Marc, di samping tim alumni sekolah, memastikan setiap detail acara pertemuan mereka dikoordinasikan dengan baik. Mereka berharap acara ini akan menjadi titik balik dalam memperkuat jaringan profesional dan persahabatan di dunia mode.
Pertemuan dimulai dengan sambutan hangat dari Bela. "Hari ini, kita bukan hanya merayakan pencapaian sekolah kita, tetapi juga merayakan ikatan yang kita miliki sebagai komunitas global," ujarnya dengan bangga. "Ini adalah momen untuk mengingat kembali perjalanan kita dan untuk melihat ke masa depan bersama."
Para alumni berkumpul, bertukar cerita dan pengalaman mereka dalam industri mode yang dinamis. Ada gelombang inspirasi dan semangat di udara, karena mereka saling mendorong untuk terus berkembang dan berinovasi.
Di akhir pertemuan, sebuah pesta malam diadakan sebagai penghargaan untuk semua yang telah dicapai dan sebagai perayaan akan masa depan yang cerah. Tepuk tangan dan tawa memenuhi ruangan, mencerminkan semangat persatuan dan dedikasi untuk menjaga hubungan yang telah dibangun.
***
Kembali di Milan, siswa-siswa tiba di Paris dengan semangat yang tinggi. Mereka merasa siap menghadapi tantangan yang menanti mereka di Paris Fashion Week. Di tengah-tengah keramaian kota mode, mereka berlatih dan mempersiapkan diri untuk presentasi mereka yang akan datang.
Hari pertama acara tiba. Auditorium dipenuhi dengan energi yang intens, saat para penonton terpukau oleh kreativitas dan keindahan setiap desain yang dipamerkan. Suasana gugup menghilang dengan cepat, digantikan oleh rasa bangga dan kepuasan atas hasil kerja keras mereka.
Zaza, Gabriel, dan Nafa duduk di barisan depan, hati mereka berdebar menyaksikan masing-masing siswa menunjukkan keahlian mereka dengan percaya diri. Mereka melihat senyum dan kekaguman di wajah para tamu khusus, termasuk perwakilan dari rumah mode terkemuka yang tertarik dengan karya para siswa.
Di belakang panggung, suasana penuh semangat dan sedikit tegang. Siswa-siswa saling memberi semangat, memastikan pakaian mereka sempurna, dan mendukung satu sama lain. Azaza dan Bela, yang datang untuk memberikan dukungan, memberikan nasihat terakhir sebelum para siswa naik ke panggung.
"Saya tahu kalian bisa melakukannya," kata Azaza dengan senyum lebar. "Ini adalah momen kalian untuk bersinar."
Pertunjukan dimulai, dan satu per satu, para siswa melangkah ke catwalk, memamerkan desain mereka dengan percaya diri. Penonton terkesan dengan kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan. Sorak-sorai dan tepuk tangan meriah mengiringi setiap langkah para model di atas catwalk.
Ketika semua pertunjukan selesai, para juri mengumumkan pemenang untuk kategori desain terbaik, presentasi terbaik, dan konsep paling inovatif. Beberapa siswa dari sekolah Zaza berhasil memenangkan penghargaan, menambah kebanggaan bagi tim mereka.
Setelah acara berakhir, Zaza, Gabriel, dan Nafa berkumpul dengan para siswa mereka untuk merayakan kemenangan. Mereka semua merasa bangga dan bersyukur atas kerja keras dan dedikasi yang telah mereka berikan. Malam itu, mereka merayakan dengan makan malam bersama di sebuah restoran terkenal di Paris, menikmati momen keberhasilan dan kebersamaan.
"Kalian semua telah membuat kami sangat bangga," kata Zaza saat mereka bersulang. "Ini adalah awal dari perjalanan yang luar biasa. Teruslah bermimpi besar dan bekerja keras, karena masa depan kalian sangat cerah."
***
Sementara itu, di acara pertemuan alumni, Bela dan Marc menyaksikan dengan bangga ketika para alumni saling bertukar kartu nama dan ide-ide kolaborasi. Pertemuan ini bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang membangun masa depan bersama.
Bela naik ke panggung untuk memberikan pidato penutup. "Hari ini, kita telah menyaksikan betapa kuatnya ikatan yang kita miliki. Kita semua memiliki peran penting dalam membentuk dunia mode dan seni. Mari kita terus mendukung satu sama lain dan mengejar impian kita dengan penuh semangat."
Pertemuan berakhir dengan suasana haru dan optimisme. Para alumni berjanji untuk tetap terhubung dan bekerja sama dalam berbagai proyek di masa depan. Mereka semua merasa terinspirasi dan bersemangat untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam karier mereka.
***
Kembali di Milan, Zaza, Gabriel, dan Nafa kembali ke sekolah dengan semangat baru. Mereka telah melihat bagaimana kerja keras dan dedikasi dapat menghasilkan hasil yang luar biasa. Mereka bertekad untuk terus mengembangkan sekolah mereka dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa-siswa mereka.
Mereka mengadakan pertemuan dengan tim dosen untuk membahas rencana masa depan dan strategi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka. Mereka ingin memastikan bahwa setiap siswa memiliki peluang untuk berkembang dan mencapai impian mereka.
"Kita telah melihat apa yang bisa kita capai ketika kita bekerja bersama," kata Gabriel. "Sekarang, mari kita lanjutkan perjalanan ini dan terus menciptakan peluang bagi siswa-siswa kita."
Zaza, Gabriel, dan Nafa merasa lebih terinspirasi dari sebelumnya. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi mereka siap menghadapi setiap tantangan dengan penuh semangat dan dedikasi.
Episode 23 berakhir dengan mereka bertiga berdiri di depan papan tulis besar, merencanakan langkah-langkah berikutnya untuk masa depan sekolah mereka. Mereka siap untuk menghadapi tantangan baru dan menciptakan lebih banyak prestasi yang membanggakan.
---
