Mutiara Sang CEO

Tidak butuh waktu yang lama berkas yang di minta oleh Alex sudah ada di tangan nya sekarang ini. Asisten Alex sangat lah bisa untuk di andalkan dalam segala hal. Dia sudah menemani Alex sejak Alex masih berstatus mahasiswa saat di Amerika dulu. Dia adalah orang pilihan dari papa Wira ayah Alex.

Alex memandang berkas seluruh karyawan yang bekerja di kantor nya sekarang. Tujuan nya sekarang langsung ke bagian cleaning service karena saat di aula tadi dia sempat menangkap seragam yang di kenakan oleh Tiara saat dia keluar dari aula tersebut.

Laki - laki yang sekarang menjabat sebagai CEO AW.group itu membuka lembaran demi lembaran CV di bagian cleaning service sampai akhir. Raut wajah nya sedikit muram karena dia tidak mendapatkan informasi yang dia inginkan. Bahkan dia mengulangi lagi membuka lembaran - lembaran itu dan membaca dengan teliti nama karyawan nya yang bekerja di bagian itu. Tapi hasil nya tetap sama, dia tidak menemukan foto atau nama Tiara di lembaran kertas itu.

"Tidak mungkin aku salah lihat tadi, jelas yah aku lihat tadi adalah Tiara. Tapi mengapa data nya tidak ada di sini," tanya Alex pada diri nya sendiri.

Tok..tok..tok..

"Permisi Pak Al, mohon maaf ini ada beberapa data karyawan baru yang belum masuk ke dalam daftar karyawan tetap atau pun kontrak yang saya berikan tadi," ucap Jo asisten Alex yang baru saja memasuki ruangan Alex dengan membawa sebuah map yang berisi berkas karyawan yang baru.

"Letakan saja di sini," jawab Alex sambil menunjuk ke arah meja kerja nya. Karena saat ini dia sedang berkutat dengan laptop nya.

"Oh ya Jo apa agenda ku hari ini?"

"Hari ini anda ada meeting di luar dengan klien dari Jepang pak, setelah itu anda harus ke perusahaan AW.Group pusat untuk bertemu dengan Pak Wiratama," Jo membacakan seluruh agenda Alex hari ini.

"Baiklah kalau begitu kamu boleh melanjutkan pekerjaan mu."

"Baik pak, kalau begitu saya permisi..."

Alex menutup laptop nya dan fokus nya saat ini pada berkas yang Jo bawa tadi. Dia mengambil berkas tersebut dan berharap ada nama Tiara di sana. Pucuk di cinta ulam pun tiba, nama yang sejak tadi Alex cari ternyata ada di bagian akhir dari beberapa lembar data karyawan baru yang Jo bawa tadi.

Laki - laki tampan itu mengerutkan kening nya saat membaca biodata lengkap Tiara. Di sana di sebutkan jika Tiara saat ini berstatus janda.

"Janda???"

Pertanyaan itu lah yang seketika ada dalam pikiran Alex saat ini. Jadi dia selama ini sudah pernah menikah, siapa suami Tiara dulu, kenapa mereka bisa berpisah, dan masih banyak lagi pertanyaan yang hinggap di kepala nya saat ini.

Dia membaca kembali biodata Tiara, berharap di sana ada keterangan tentang mantan suami Tiara. Akan tetapi tidak ada sama sekali. Tatapan Alex tertuju pada foto Tiara yang berada di pojok lembar CV. Dia memandangi foto itu tanpa berkedip, jari telunjuk nya terulur untuk mengusap wajah cantik Tiara yang terlihat tersenyum manis di foto itu.

Sudut bibir Alex terangkat membentuk senyuman manis.

"Kamu masih seperti yang dulu Ra, masih tetap cantik. Bahkan sekarang terlihat lebih cantik lagi," lirih Alex sambil tersenyum dan masih mengusap foto Tiara.

Dia juga sempat mengambil foto itu dengan ponsel nya. Seketika wajah Alex mendadak menjadi dingin kembali tatkala dia teringat kejadian 6 tahun yang lalu. Dengan reflek dia langsung melempar berkas itu ke atas meja kerja nya dengan keras.

"CK....buat apa aku mikirin wanita ja****Ng itu," umpat Alex saat dia teringat foto Tiara di hotel itu.

**

Sedangkan Tiara sendiri sejak dia melihat Alex di aula tadi pikiran nya menjadi tidak tenang. Dia lebih banyak diam saat ini, lebih tepat nya banyak melamun. Seperti saat ini dia sedang bertugas untuk membersihkan lobby kantor. Akan tetapi karena pikiran dan hati nya sedang tidak sinkron sehingga ada salah satu karyawan wanita yang jatuh terpeleset di lantai yang sedang di pel oleh nya.

Brruuuk....auws

Ringis seorang wanita yang bekerja di bagian staf keuangan. Wanita yang berpakaian seksi dan heels tinggi itu langsung saja mengumpat kasar pada Tiara.

"Hei kamu ! bisa kerja tidak sih...kenapa lantai nya masih basah seperti ini hah, kamu sengaja ingin membuat karyawan di sini celaka !" umpat salah satu karyawan wanita itu yang bernama Vara sambil berusaha berdiri dengan bantuan Tiara. Rok bagian belakang yang di kenakan Vara tampak basah dan kotor karena terkena sisa air pel yang masih menempel di lantai.

"Tidak mba, bukan seperti itu. Saya akui saya salah, saya teledor...saya mohon maaf mba Vara," ucap Tiara dengan bergetar sambil mengatupkan kedua tangan nya.

Kejadian itu kebetulan berada di depan lift, dan lebih parah nya lagi bertepatan dengan Alex dan Jo yang baru saja keluar dari lift itu. Tanpa sepengetahuan Tiara kejadian itu di saksikan oleh Alex dan Jo.

"Asal kamu tahu gara - gara kamu penampilan ku jadi berantakan saat ini."

"Mari mba Vara, saya bantu untuk membersihkan diri," ajak Tiara dengan sopan.

"Tidak usah, nanti malah tambah kotor pakaian saya," tolak Vara dengan angkuh.

Hem,

Terdengar jelas suara deheman seseorang dari arah depan lift. Kedua wanita itu langsung melihat ke sumber suara. Alangkah terkejutnya Tiara melihat siapa yang berada di belakang nya saat ini. Seketika tubuh nya langsung menegang, bagaimana pun orang yang ingin dia hindari sekarang berada tepat di belakang nya dan bisa dipastikan orang tersebut melihat kejadian tadi.

Sedangkan Vara sendiri langsung berusaha untuk merapihkan penampilan nya. Dia membenarkan rok yang di sedikit kotor karena terjatuh tadi, dan dia juga merapihkan kemeja ketat yang dia pakai sekarang ini, bahkan dia sengaja membuka dua kancing bagian atas dari kemeja nya itu supaya aset bagian atas dia terlihat menyembul keluar.

Dia sengaja melakukan itu untuk menggoda Alex.

"Selamat siang pak Alex," kata Vara dengan nada yang di buat - buat melangkah ke arah Alex dan Jo berdiri saat ini melewati Tiara dan sengaja menabrak bahu Tiara.

"Ada apa ini ribut - ribut," tanya Alex dengan nada dingin dan datar. Laki - laki tampan itu tidak ada niatan untuk membalas sapaan dari Vara.

"Begini pak, saya sedang memberi peringatan pada cleaning service baru ini kalau kerja itu jangan melamun sehingga membuat orang lain bisa celaka seperti saya yang tadi sempat terjatuh karena ulah kecerobohan nya," Vara menjelaskan kejadian yang baru saja menimpa nya kepada Alex dengan nada yang di buat - buat pasti nya.

Alex melirik ke arah Vara, dia melihat tampilan wanita itu dengan pandangan jijik. Tanpa memperdulikan Vara, Alex mendekat ke arah Tiara dan menatap wanita yang sedang menundukkan kepala nya itu.

"Lain kali kalau kerja itu yang benar, saya paling tidak suka jika ada salah satu karyawan saya ada yang ceroboh seperti kamu," ucap Alex dengan nada yang sedikit tinggi di hadapan Tiara.

Pria yang selalu menduduki hati Tiara itu berlalu dari hadapan Tiara, sebelum nya kaki Alex sengaja menendang ember air pel dengan sangat keras dan itu sontak membuat Tiara kaget dan mendongakkan kepala nya ke arah Alex.

Sayang nya saat manik mata indah Tiara menatap Alex yang terlihat hanya punggung Alex saja yang berjalan menjauh.

"Alex..."