NovelToon NovelToon
Dark Chaser

Dark Chaser

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Dark Chaser, sebuah organisasi sekaligus profesi rahasia yang dibuat oleh pemerintah. Mereka bertugas untuk menyelesaikan berbagai kasus tidak lazim dan aneh, yang mungkin ada hubungannya dengan makhluk selain manusia.

Ini adalah kisah William Blackbell, seorang Dark Chaser sekaligus ketua tim dalam menjalankan tugasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Not A Good News

Keesokan paginya.

Setelah makan dan minum bersama rekan-rekannya semalam, William tidak beristirahat. Usai bangun tidur dan menyelesaikan aktivitas pagi hari, dia mengendarai mobil Ford Mustang tua miliknya menuju ke St Roseweiss Academy.

Sesampainya di sana, para penjaga yang bertugas menyambutnya dengan ramah. Setelah memarkir mobilnya, dia berjalan-jalan sebentar sambil menikmati suasana baru.

Berbeda dengan biasanya, akhir pekan di St Roseweiss Academy begitu sepi. Suasananya sangat nyaman, dan membuat hati cukup tentram. Setidaknya, bagi orang-orang yang menyukai kesunyian.

Sedangkan bagi orang yang lebih menyukai keramaian, tempat ini mungkin agak menyeramkan karena dipenuhi bangunan besar tetapi kosong dan banyak sekali pepohonan di sekitarnya.

“Lebih nyaman dibanding saat anak-anak berisik itu ada di sini,” gumam William yang berjalan menuju ke perpustakaan.

Setelah sampai di perpustakaan, William segera pergi menuju ke tempat buku-buku tua dikumpulkan. Selain buku tua, ada juga tumpukan majalah dan koran tua yang disimpan di sana.

Menyadari tidak bisa menemukan apa yang diinginkan di tempat ini, pria itu memilih untuk meninggalkan perpustakaan lalu pergi ke gedung lain dimana kantor dan ruang arsip berada.

Saat berjalan melewati taman, William datang untuk memeriksanya sebentar. Rumput dan cabang pohon dipangkas dengan rapi. Dedaunan tampak subur, dan banyak bunga bermekaran dengan indahnya.

“Sepertinya kamu masih melakukan pekerjaanmu dengan serius, Pak Tua.”

Usai mengatakan kalimat itu, William menoleh ke arah tertentu. Belasan meter darinya, tampak sang tukang kebun tua menatapnya dengan gunting besar di tangannya.

“Kenapa kamu kembali lagi, Anak Nakal?” ucap Igor dengan tenang,

Lelaki tua itu tampak jauh lebih tenang dibandingkan sebelumnya. Namun hal tersebut membuat William lebih waspada. Lagipula, dia sangat yakin dengan dugaannya. Belum lagi, Meppy juga pernah mengingatkannya.

“Jadi, apakah aku benar?” tanya pria itu.

“Entahlah. Yang aku tahu, aku hanyalah lelaki tua yang ingin menghabiskan masa tuanya untuk menanam dan merawat bunga,” balas Igor sambil memejamkan matanya.

“Kalau boleh tahu, kenapa kamu bersembunyi di tempat seperti ini, Pak Tua?” William kembali bertanya.

Saat itu, angin berhembus dengan lembut. Igor tidak langsung menjawab, malah menikmati suasana itu.

William memiliki senyum setengah bercanda di wajahnya, tetapi sepasang mata itu telah berubah warna. Tekanan kuat dan berbahaya muncul dari dalam dirinya.

Igor sama sekali tidak panik. Dia membuka matanya, suasana suram serta penuh tekanan tersapu begitu saja.

“Apakah kamu ingin memaksa lelaki tua ini membuka mulutnya, Anak Muda?” balas Igor dengan tenang.

“Tidak juga.” William mengangkat bahu, dan penampilannya kembali normal. “Aku hanya penasaran.”

“Kamu terlalu usil. Bukan hanya membuat lelaki tua ini kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal, tapi juga berniat membuat kerusuhan lain,” ucap Igor.

“Bagaimana kalau mampir ke markas Dark Chaser?” ajak William dengan nada setengah bercanda.

“Anak Muda, kamu benar-benar berniat membuat tulang tua lelaki tua ini hancur karena kelelahan,” balas Igor dengan sudut bibir terangkat. Dia kemudian menggeleng ringan sambil setengah tersenyum.

“Kalau begitu aku tidak akan mengganggumu. Nikmati waktumu sebelum tim khusus datang untuk membuat catatan.” William mengangguk ringan.

Setelah itu, William berjalan pergi sambil melambai ringan. Saat dia hampir meninggalkan taman, suara Igor terdengar di telinganya.

“Lelaki tua ini baru bekerja di sini selama lima tahun, tapi masih mendengar ada suatu hal menarik yang terjadi 22, 12, dan 7 tahun yang lalu. Aku tahu kamu pasti menemukannya, tapi anggap saja sebagai balas budi lelaki tua ini.”

Mendengar itu, ekspresi William menjadi lebih serius. Menurut ucapan Igor, lelaki tua itu tampaknya berpikir kalau dia bisa membongkar dan memperlihatkan beberapa sudut yang belum terlihat. Namun itu memerlukan waktu, dan mungkin hal lain akan terjadi selama waktu itu.

Bisa dibilang, penghematan waktu ini mungkin sangat berguna baginya.

William menoleh untuk berterima kasih, tetapi lelaki tua itu telah menghilang entah kemana. Tidak lagi menunda, dia akhirnya pergi menuju ke ruang penyimpanan arsip.

Tanpa sedikitpun keraguan, William mulai mencari arsip 22, 12, dan 7 tahun lalu. Dia melihat data tentang murid dan mulai mengumpulkan segala informasi yang tercatat di sana.

Tidak lupa, dia langsung menelepon Erick lalu berkata, “Cari informasi tentang kecelakaan yang terjadi 22, 12, dan 7 tahun yang lalu di St Roseweiss Academy.”

Sore hari setelah mendapatkan informasi dan menemukan arsip yang disembunyikan, ekspresi William menjadi lebih gelap.

Pria itu tidak lagi menunda. Dia segera keluar dari ruang arsip setelah merapikan semuanya. Tujuannya sangat jelas, yaitu alamat Theodore Woods yang baru saja dia dapatkan!

Mobil Ford Mustang tua melaju dengan cepat menuju ke area kumuh yang berada di pinggiran kota.

Pada saat tiba di sana, matahari sudah terbenam dan suasananya benar-benar berbeda dari pusat kota yang cerah dan penuh gemerlap.

William berjalan menuju ke arah tertentu, tetapi tiba-tiba dihentikan oleh beberapa pria muda yang berpenampilan seperti berandalan. Melihat mereka, dia malah mengangkat sudut bibirnya.

“Kebetulan sekali. Kalian datang pada saat yang tepat.”

Lima menit kemudian, beberapa orang tergeletak di tanah dengan tubuh penuh memar.

William berdiri tenang dengan sebatang rokok menyala di sudut bibirnya.

“Tunjukan padaku dimana Theodore Woods tinggal,” ucapnya datar.

Dengan bantuan beberapa berandalan itu, William akhirnya menemukan rumah tua dimana Theodore Woods tinggal.

Pria itu sama sekali tidak ragu. Dia langsung mendobrak pintu depan dengan satu tendangan. Saat itu juga, aroma anyir dan busuk langsung menyebar keluar dari dalam rumah.

Para berandalan yang mengikuti William terkejut. Beberapa dari mereka langsung muntah ketika mengendus aroma tersebut.

William mengerutkan kening, tetapi masih masuk ke dalam rumah. Baru beberapa langkah, dia melihat pemandangan agak tidak menyenangkan di ruang keluarga.

Di depan televisi, sebuah sofa ambruk. Tampak banyak sekali botol minuman keras dan sampah di sana. Namun, bukan hal tersebut yang paling mencolok.

Apa yang paling mencolok adalah mayat yang terbaring di lantai penuh dengan darah. Lehernya dicabik, dada serta perutnya dipotong, lalu organ dalamnya dikeluarkan. Berceceran di mana-mana.

Melihat pemandangan itu, para berandalan yang ikut masuk langsung berlari keluar lalu muntah.

Sementara itu, alis William terjalin. Ekspresinya tampak begitu suram ketika dia bergumam pelan.

“Seharusnya sudah satu hari. Tampaknya firasatku masih tidak meleset.”

“Ini sama sekali bukan berita baik.”

>> Bersambung.

1
Hijau Muda
gk tau knp suka bngt Sma semua karya mbak key L😭😭😭....gk bisa move on ....
Aini_Via
Kenapa harus maling sih😂😂
wardo.oishi
sejauh ini menarik....
.
lanjut
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Phoenix
semangatt revisinya Thor,
Just Nokk
🔥🔥
.
sehat sehat thor
Phoenix
Semangaatt Thor, ttp fokus,maaf kebanyakan komen.. bukannya mau menggurui atau sok tau... tp bw gw sayang aja cerita yg bagus keganggu sedikit Typo.../Pray/
Phoenix
kata double Thor...
Phoenix
Thor... Typo Thor..."tunggangan" ?? "menangis" ? ...
Luthfi Afifzaidan
tetap sehat n semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjut up
Luthfi Afifzaidan
lanjut
.
mantap
Phoenix
Thanks Up nya Thor../Watermalon//Watermalon//Watermalon/
Phoenix
njiirr ....ternyata Theodore & Jean hanya Pion pemirsahh.., tak segampang itu buat main tebak-tebakan sm Author...wkwkwk...
Phoenix
HAH ?? Nolan ??! WTH????!!! 😲🤯
.
lanjut
.
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!