NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:21.5k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Gina terlihat riang saat Dean dan Clara mengajaknya jalan-jalan ke pasar malam tanpa tahu alasan dibaliknya. Ia seperti anak kecil yang diajak orang tuanya.

"Kalian silakan berkencan, aku akan berburu makanan." Gina melambaikan tangannya pada Clara dan Dean, melanjutkan perburuan kulinernya.

"Abad belum datang ya?" Clara celingak celinguk mencari sosok Abad. Ia masih berat hati menjodohkan Gina dan Abad.

"Tak usah dipikirkan. Itu urusan Abad." Dean menarik tangan Clara menuju pangkalan bakso. Dari sini mereka bisa melihat keramaian orang-orang.

Gina yang terlalu asyik mencari makanan tak peduli di mana Dean dan Clara. Ia sebenarnya risih bila seorang diri seperti ini. Tapi tak bisa mengajak Clara berkeliling karena perutnya masih belum sembuh. Ia juga tak mau bergabung dengan mereka, tak ingin menjadi obat nyamuk.

Ia sudah mencicipi setidaknya lima jenis makanan di pasar malam itu. Dean yang memberikannya uang traktiran untuk bisa menikmati itu. Gina tak mau jual mahal untuk makanan dan memanfaatkannya dengan baik. Kapan lagi Dean berbaik hati padanya seperti ini.

"Ehemmm..." Sesorang berdehem di dekatnya.

Gina menghindar ke samping.

"Ehemmm..." Lagi-lagi orang itu berdehem.

Gina berbalik dan melihat Abad tersenyum menyebalkan.

"Ngapain kamu di sini?!" bentak Gina, terkejut dengan kehadiran Abad yang tiba-tiba.

"Aku nggak mau mengganggu Dean pacaran," dalih Abad.

Beberapa saat sebelumnya ia sudah menemui Dean dan Clara di pangkalan bakso. Clara mewanti-wanti Abad agar Gina tak tahu bahwa ini settingan mereka. Kalau tidak, Gina akan pulang saat itu juga.

"Apa Dean menyuruhmu ke sini?" Gina menatap Abad dengan sinis.

"Ya, dia mau mentraktirku dan Felix. Tapi Felix tak mau ikut." Abad mengatakan persis apa yang Clara ajarkan tadi.

Gina masih tak percaya dengan perkataan Abad. Tapi ia terlihat cukup serius. Gina bermaksud meninggalkan Abad begitu saja sebelum Abad menahannya.

"Hei, antarin aku nyari makanan." Ia menarik Gina menuju gerai makanan lain.

Gina yang tak ingin sendirian terpaksa menerima tawaran Abad. Setidaknya ia tak harus terlihat seperti orang nyasar.

Ia dan Abad tampaknya memiliki selera yang sama. Mereka mengunjungi gerai-gerai makanan dan mencicipinya. Perut mereka sudah penuh.

"Kau suka itu?" Abad menunjuk komedi putar.

Gina mendongak mengikuti arah telunjuk Abad. Ia tak takut ketinggian, tapi jika menaiki itu dengan Abad ia tak mau. Belum sempat Gina menolak, Abad menariknya.

"Tiket komedi putar dua," ucap Abad pada petugas tiket. Ia mengabaikan tatapan tak senang Gina.

Tak perlu mengantre mereka sudah berada di dalam kurungan besi itu. Petugas mengunci kurungan besi itu setelah keduanya masuk. Perlahan roda besi raksasa itu berputar. Kurungan besi mereka yang tadinya berada di paling bawah, pelan-pelan naik ke atas.

Mereka dapat melihat keramaian dengan jelas dari sini. Lampu berwarna warni dari stand terlihat semarak. Kadang roda raksasa itu berhenti karena ada yang masuk di kurungan besi lainnya.

"Apa ini rencanamu?" tuduh Gina langsung. Ia masih asyik memandang sekeliling dengan lampu kelap kelip.

"Apanya?" Abad pura-pura tak mengerti.

"Pantas saja Dean mentraktirku. Ini ulahmu kan?"

Abad terdiam. Dari awal pun ia tak ingin berbohong. "Ya. Aku meminta Dean melakukan ini. Kau marah?"

Gina berbalik ke arah Abad. "Tidak. Aku sudah menganggapmu sebagai teman."

Abad tahu maksud kalimat itu. Gina memberi batas pada hubungan mereka agar Abad tak melewatinya.

"Tentu. Tapi aku tak begitu."

Mereka bertatapan untuk waktu yang lama. Gina cukup terkejut dengan Abad yang berterus terang.

"Aku tak akan jatuh ke permainanmu."

"Permainan?" Abad mengernyitkan dahinya.

"Ya. Aku tahu cowok playboy seperti kamu cuma ingin main-main kan?"

Raut wajah Abad menjadi muram. "Kau anggap aku seperti itu ya?"

"Memangnya tidak?"

Pintu kurungan besi terbuka. Mereka terlalu larut dalam perdebatan itu sampai tak sadar bahwa mereka sudah berada di bawah.

"Mau tambahan nggak mas mba?" tanya petugas membuka pintu.

"Tidak Pak." Gina setengah berteriak meloloskan dirinya. Dengan gesit ia sudah berada di luar. Abad mengikuti Gina.

Gina berjalan cepat dalam kerumunan orang-orang. Tak sengaja menyenggol beberapa orang. Gina tahu orang yang disenggolnya sedang melotot marah padanya, ia tak peduli. Gina bisa mendengar Abad meminta maaf pada mereka.

...****************...

Beberapa waktu yang lalu, di pangkalan bakso.

Abad yang baru datang tampak sumringah. Ia tak sabar menemui Gina yang entah berada di mana. Dengan bantuan saran Clara, ia memberanikan diri menemui Gina.

"Kenapa kau menjodohkan Gina dengan Abad sih? Kenapa bukan Felix?" Clara mendengus kesal.

Rasa pedas dari mangkok baksonya membuatnya mengaduh tanpa suara.

"Memangnya kenapa? Abad orang baik kok."

"Tapi kan kamu tahu, Gina nggak suka sama sifat Abad. Lagi pula... dia kan playboy." Clara memelankan suaranya. Takut bila tiba-tiba Abad kembali.

"Playboy? Kata siapa?"

"Ish, memangnya kami nggak bisa ngeliat sifat orang." Clara kesal karena Dean terkesan melindungi sifat buruk Abad.

"Abad bukan seorang playboy kok." Dean membantah.

"Bagaimana bukan? Hanya orang playboy yang menggoda semua cewek yang dia temuin."

Dean terkekeh pelan. "Abad bukan seorang playboy kok." Kali ini bantahan Dean dengan nada lembut. "Sifat dia memang begitu. Tapi kalau masalah kesetiaan, jangan ditanya."

"Buktinya?"

"Kamu tahu? Dia putus dengan pacarnya setelah 8 tahun pacaran..."

"Delapan Tahun?" Clara tak percaya. "Kau bohong."

Dean menggeleng. "Aku bersungguh-sungguh. Ia hanya berpacaran dengan satu orang seumur hidupnya. Gina adalah orang yang mampu membuka hatinya lagi."

"Abad sesetia itu? Lalu kenapa ia putus dengan pacarnya?"

"Bukan Abad yang mau putus tapi kekasihnya itu. Mungkin sudah bosan. Bayangkan Dari SMP kelas 1 sampai tahun kedua mereka kuliah. Kurang setia bagaimana lagi Abad."

Clara mencerna baik-baik perkataan Dean. Tak ada alasan Dean harus membohongi Gina dan dirinya.

"Kau yakin? Itu bukan saudara kembar Abad yang lainnya?"

"Aku yakin, Clara." Dean meyakinkan.

Kabar itu tentunya sebuah fakta baru tentang laki-laki menyebalkan itu. Ia sama sekali tak menyangka Abad adalah seseorang seperti itu. Jika mereka putus tahun kedua, maka itu adalah dua tahun yang lalu. Apakah mungkin Abad benar-benar melupakan mantannya itu?

"Clara!!" Pandangan Clara beralih pada Gina yang datang. Di belakangnya Abad mengikutinya. "Aku pulang duluan."

"Uh? Barengan aja." Clara meraih tasnya mengikuti Gina yang sudah pergi. Abad dan Dean menyusul di belakang.

Clara berhasil meyakinkan Gina untuk pulang bersamanya dan Dean. Sepanjang jalan ia tak menyahuti apapun yang mereka berdua katakan.

Clara yakin, apabila Abad memang menyukai Gina ia tak akan menyerah pada Gina. Untuk saat ini, ia harus mempercayai penjelasan Dean tadi.

1
Bilqies
bagus Dean jangan biarkan Clara pergi dari sisimu
Bilqies
tega banget siih main usir orang aja
Bilqies: mengsedih 😭😭😭
xoxo_lloovvee: nasib menantu nggak dianggap
total 2 replies
Bilqies
Verona Thor ,hehehehe
Bilqies
tuh kan palingan si Clara di kerjain tuuh di dapur
Bilqies
duuuuh ampun deeh punya mertua kek gitu
Bilqies
kasihan Clara yang terus terusan dapat hinaan dari keluarga besar Dean
Bilqies
suka suka ku dong
Bilqies
felix Thor bukan Dean
xoxo_lloovvee: oh iyaa, nanti aku revisi 🤦🏻‍♀️
total 1 replies
Bilqies
sakit gak tuh,
Bilqies
maaf Thor baru sempat mampir
Bilqies
pergi aja Dean, kalau emang Lo udah gak cinta sama Bella ya uda gak usah di liat....cuek aja lagian kamu kan udah punya clars
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nah gitu dong jadi polisi jangan mudah ditipu, dan jangan pandang bulu....

buat kaka author semangat... /Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Good/
xoxo_lloovvee: yups, edho nemu lawannya yg nggak bsa dibayar pakai uang

makasih ya buat bunganya 🤗🤗
total 1 replies
Zizi
ku ksi 🌹biar smngtt
Zizi
smngt up nya😍❤️
Ai
Semangat terus, Thor, udah aku subscibe /Smile/
xoxo_lloovvee: makasih 🤗🤗 mampir lagi nanti
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjut...
semangat kak author... /Rose//Rose//Rose//Rose//Heart/
xoxo_lloovvee: siapp 🤗🤗
total 1 replies
OkitaNiken
Yeeyy satu kapal lagi sudah mulai berlayar nih
OkitaNiken
Si dokter peka banget
xoxo_lloovvee: Udah kaya pasutri soalnya
total 1 replies
Hard Demon
aku gift mawar lagi, semangat terus kak 👍
Zizi
hadeh panas ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!