NovelToon NovelToon
Jalur Langit

Jalur Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:96.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

[sequel my letnan 3]

Argantara putra Bimantara, berulang kali di pertemukan dengan gadis bernama Nasya kayshila. Dan di setiap pertemuan, ia selalu berbuat baik. Jujur saja dari awal pertemuan pertama ia sudah tertarik dengan gadis berjilbab itu, namun sayangnya sudah beberapa kali bertemu Nasya tetap tidak mengingatnya, sekalipun ia telah berbuat baik. Alhasil Argan mengikuti pepatah jika perbuatan baik susah untuk di ingat maka ia akan melakukan perbuatan buruk yang pasti akan selalu di ingat oleh Nasya.

let's play!

Ayo baca kelanjutannya di sini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senyum tipis tipis

"Emm... Mas masih punya waktu gak? Mau mampir?"

"Hah?" mata Argan ingin melompat keluar saat itu juga ketika mendengar apa yang keluar dari bibir Nasya. Dia tidak salah dengarkan? Nasya menawarinya untuk mampir kan? Mau apa gadis ini? Jangan bilang...

Melihat raut kaget Argan, Nasya buru-buru meluruskan ucapnya ia tidak ingin di cap sebagai perempuan sembarangan "Ini bukan seperti apa yang mas pikirkan. Sumpah mas saya ndak begitu."

Argan mengangkat sebelah alisnya menatap tajam Nasya menuntut penjelasan.

"Begini... Baju mas yang ada di saya itu... Masih saya simpan. Saya mau kembaliin."

Argan kembali terkejut mendengar ucapan Nasya, bukannya gadis itu bilang sudah di buang? "Tapi kamu bilang sudah di buang."

Nasya menggeleng "belum mas, barang orang ndak mungkin saya berani buang begitu aja. Mengingat mas yang garang melebihi kak Ros dan mungkin suatu saat tanpa di duga duga datang dan nagih baju itu lagi. Dan tebakan saya ternyata benar. Walaupun baju itu sampai setahun ada di lemari saya. Mas benar-benar datang menagihnya." jelas Nasya.

Begini nih yang di namakan jodoh, setahun juga tetap sefrekuensi.

Argan mengulum senyum, mati-matian ia tahan bibirnya agar tak mengembang sangking senangnya karena Nasya tak membuang baju miliknya, malah masih di simpan. ia berusaha menormalkan wajahnya jaga image harus tetap cool, supaya Nasya kesengsem. "Tunggu, kamu bilang saya garang melebihi kak ros?"

Nasya mengangguk tanpa beban.

Ya Tuhan, julukan baru dia dapatkan dari Nasya. Good Argan, good.

"Gimana masih ada waktu Ndak?" tanya Nasya melihat Argan yang hanya diam saja.

Argan pasrah saja dengan julukan yang baru ia dengar dan melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya. Lalu mengangguk. Mengingat ia akan mengawal jam sepuluh siang nanti. Ia pun turun dari dalam mobil. Berjalan bersama Nasya memasuki lift yang ada di besman menuju lantai dimana unit Nasya berada.

"Kamu tinggal dengan siapa disini?" tanya Argan berdiri di samping Nasya dengan kedua tangan di masukkan kedalam saku celana.

Nasya menoleh agak mendongak karena jujur Nasya hanya sebatas pundak pria itu saja. "Sendiri mas."

"Gak takut tinggal sendiri?"

Nasya menggeleng. Lift berhenti dan pintu lift terbuka, Nasya memimpin jalan menuju unitnya. "Awal awal sih iya, mengingat saya tinggal sendiri sejak menjadi mahasiswa. Dan sekarang sudah terbiasa jadi sudah ndak takut lagi." cerita Nasya.

Argan manggut-manggut, mereka tiba di sebuah pintu yang Argan yakini itu unit Nasya karena gadis itu memencet beberapa pin door lock yang terdapat di handlenya. Pintu terbuka "mari mas." Nasya mempersilakan.

Namun Argan malah menggeleng "saya tunggu disini saja. Gak baik kalau saya ikut masuk karena tidak ada orang lain di antara kita berdua. Saya takut timbul fitnah."

Nasya diam, menatap takjub Argan. Ternyata pria bermulut pedas di hadapannya ini memiliki attitude yang bagus. Sungguh beruntung sekali dokter Nada memiliki anak seperti Argan, sudahlah tampan, mapan, penyayang orangtua, dan memiliki attitude yang baik. Hanya satu minusnya, kalau sudah marah mulutnya kadang tidak bisa di kontrol dan kata-kata pedas level seribu langsung menghunus tembus sampai keulu hati.

"Kalau begitu saya masuk dulu. Mas tunggu sini." Nasya masuk kedalam unitnya menghilang di balik pintu. Sementara Argan menyandarkan tubuhnya ke dinding menatap lurus kedepan tepatnya kearah pintu unit Nasya. Kali ini bibirnya benar-benar mengembang tanpa terkontrol. Apa kali ini usahanya sudah memiliki kemajuan? Tentu saja, lihatlah Nasya sudah melunak tidak marah-marah, itu sudah kemajuan yang luar biasa bukan?

"Mas ini..." seketika Nasya terpaku, tidak lebih tepatnya terpesona saat melihat senyum Argan untuk yang pertama kalinya. Ternyata wajah flat plus galak itu bisa tersenyum juga walaupun yah... Tipis tipis, tapi jujur itu sangatlah manis. Cukuplah untuk mencuci mata Nasya yang satu malaman keluar masuk ruang operasi. Dan kalian tau, saat Argan tersenyum seperti itu ketampanannya bertambah berlipat-lipat. Gadis beruntung mana kelak yang akan menjadi istri pria sesempurna Argan minus mulut pedas saja. Tapi bisa di tolerirlah kalau untuk Nasya, eh!

"I-ini bajunya mas. Udah bau lemari sih. Tapi kalau mas mau nunggu lagi. Biar saya cuci dulu, besok atau lusa saya kembalikan." usul Nasya, mengulurkan baju itu ke tangan Argan dan langsung di sambut sang pemilik.

Sebanarnya kesempatan yang tak datang dua kali, agar bisa bertemu dengan Nasya. Tapi Argan tidak mau memanfaatkan kesempatan, ia tidak enak juga harus merepotkan Nasya lagi "gak, gak usah. Begini juga gak papa."

"Tapi mas, bau lemari." cicit Nasya. Argan mengendus baju itu, dan kembali mati-matian ia mengulum senyumnya karena apa? Karena wangi parfum Nasya ada di sana. Sudah dapat di pastikan jika sampai di rumah dinasnya nanti, baju itu tak akan di cuci Argan lagi. Bahkan mungkin akan ia bawa tidur mulai malam nanti. Ya Tuhan, Argan sudah mulai tidak waras ternyata.

"Gak papa."

Nasya akhirnya pasrah saja.

Argan melihat jam tangannya "Emm... Kalau gitu saya harus balik ke lanud sekarang." ucap Argan sebenarnya ia ingin berlama-lama dengan Nasya, tapi dia ingat kalau dirinya ini aparat negara tidak bisa seenak jidat keluar jam izinnya juga sudah hampri habis. Dia harus kembali.

Nasya mengangguk.

Tatapan keduanya bertemu sebentar hanya sebentar setelah lebih dulu di putus oleh Argan. "Kalau gitu saya pergi, assalamualaikum." Argan harus segera pergi dari hadapan Nasya, kalau tidak bisa mati berdiri dia kalau terus ada di hadapan Nasya.

"Waalaikumsalam."

Ya Tuhan, pria jelmaan kak Ros itu terlalu mempesona dan membuat Nasya ketar-ketir. Ketar ketir takut jatuh ke dalam pesonanya.

"Emmm... Nasya." Argan tiba-tiba menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Iya?"

"Besok kamu ada waktu gak?"

"Hah?" Nasya malah kaget sendiri.

"Kalau besok senggang. Jam lima sore kamu datang ke lanud saya tunggu di landasan pacu. Ada hal penting yang akan saya katakan ke kamu."

"Hal penting? Kenapa gak ngomong sekarang aja?"

Argan menggeleng dan kembali melangkah tanpa mengucapkan apapun lagi dan itu membuat Nasya semakin penasaran.

"Dia mau ngomong apa sih?" gumam Nasya pada diri sendiri batinnya penasaran setengah mati.

...senyum tipis tipis, tapi sungguh manis😜...

1
Ana_Mar
bang argan....love you sekebon bang/Kiss//Kiss/
Jossy Jeanette
mas argan bisa manis juga yaa..suh senengnya nasya dapat cincin yg cantik pas dijari juga😍
Eni nuryani
di bagian ini kan author nulis pas mengumandangkan takbir.....jadi maaf ya sebelumnya, untuk takbir &salam imam memang mengucapkan, kecuali Al Fatihah &surah2 dlm sholat tsb...
ŘƏ£♡ve
aaaaa jd inget ayank ....
melelleeeeeh nasyaaaaa
Heny Janitasari
🧡🧡🧡
💗AR Althafunisa💗
😂😂😂😂😂😂
Miksiba Andri
kelihatan author ga pernah sholat dhuhur berjamaah....
berjamaah sholat dhuhur baca al-fatihah nya ga dikeraskan boooooz..... ☺
Chika cha: makasih kak udah di kasih tau. jujur di sini masjid jauh banget dari rumah jadi gak pernah sholat zhuhur, ashar di masjid.
total 1 replies
💗AR Althafunisa💗
Kuar dah posesif nya si Nasya, enak aja ya Sya. Si ganteng cuma milik kamu seorang 😂🥰
💗AR Althafunisa💗
Maaf ka, setau sy kalau Zuhur dan ashar kalau jadi imam itu bacaannya ga kaya sholat jamaah maghrib isya sama subuh. Tidak bersuara 🙏
💗AR Althafunisa💗: Hehe... iya ka, sy tau krna pernah ikut jamaah. Jadi dari situ sy baru tau juga 🤣
Chika cha: sip kak, gak pernah sholat dzuhur, ashar di masjid kak😭
total 2 replies
Surtinah Tina
senengnya mereka berdua..,😍😍😍🥰
risa Muawenah
uuuhhhh suka banget
bagus novelnya
risa Muawenah
lagi kasmaran gk tuh /Drool//Drool/
Heny Janitasari
lanjut thor
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣🤣
Jossy Jeanette
argan..disamain dgn ac 1pk😅
Surtinah Tina
hehehe. kocak juga para temen argan
Surtinah Tina
kita juga bisa gila Nasya...😀😀😀
Heny Janitasari
🧡
Rizky Tria
bang Argan bikin gempar kesatuan 😅😅
Naswa Al rasyid
yee.... akhirnya pengajuan, jd tambah penasaran kak, gimana sikap bg argan stelah menikah, klo bg aidan tetep kocak ama yura, klo bg argan tetep dingin gak ya... 🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!