KARISMA

Beberapa bulan berjalan,hubungan Karisma dan Arga berjalan cukup baik,tanpa Kirana ketahui.

Namun di sisi lain,tetap saja Arga masih bertemu dengan Kirana tanpa adanya izin dari Karisma.

Bunyi klakson mobil terdengar tanda seseorang dalam mobil menyapa kepada security saat mobil hitam memasuki gerbang rumah Kirana.

“Aduh itu kayaknya mobil Tuan Arga” Ucap mbak Anggi yang melihat mobil Arga parkir di halaman depan rumah Kirana."

“Aku harus terlihat anggun dan cantik di depan tuan Arga.”

Mbak Anggi memang kerap kali caper di depan Arga saat Arga bertamu ke rumah Kirana.

Mbak Anggi memang suka dengan Arga,hanya mbak Anggi tidak mau terang-terangan mengucapkannya kepada Arga.Karena mbak Anggi tau kalau Kirana suka sama Arga.

“Tuan Arga,apa kabar?”

“Eh mbak Anggi,kabar saya baik.Kirana ada?”

“Ayo silahkan masuk,duduk dulu.Akan saya buatkan minum buat tuan Arga”

“Nggak apa-apa mbak Anggi.Nggak usah repot-repot.Saya hanya ingin bertemu dengan Kiran”

“Nggak apa-apa,nggak repot kok tuan Arga.Kalau buat tuan Arga apa sih yang repot”

“Hadeuhh malas banget aku kalau ada mbak Anggi,caper banget tiap aku kesini”

Fikir Arga

“Eh,mbok!”

Arga memanggil mbok,saat mbok hendak berjalan ke arah kamar Karisma.Dan Arga tidak memperdulikan mbak Anggi yang sedari tadi terus cari perhatian di depan Arga.

“Apa sih tuan Arga ini.Malah manggil di mbok”

Fikir mbak Anggi

“Eh tuan Arga.Tuan Arga sehat?.Sudah lama loh ndak main kesini”

“Iya mbok.Aku sehat,mbok apa kabar?”

“Sehat tuan.Tuan mau saya buatkan minuman?mau minum apa?”

“Giliran mbok di tanya kabar,aku malah di anggurin.Gimana sih,untung ganteng jadi bisa di maafkan”

Fikir mbak Anggi lagi.

“Apa aja deh mbok.Oh ya Kiran ada?”

“Ada tuan.Nanti biar saya panggilkan nyonya”

“Ya sudah makasih mbok”

“Sama-sama tuan”

“Eh mbok biar saya saja,yang manggil nyonya Kirana.Mbok bikin minuman aja”

“Iya”

“Tuan Arga,saya ke belakang dulu ya”

Arga tersenyum kepada si mbok

“Saya juga panggil kan dulu nyonya Kirana tuan”

“Iya” ucap Arga,dengan wajah datar kepada mbak Anggi.

Mbok pergi ke dapur dan Mbak Anggi naik ke lantai dua untuk menemui Kirana

Sementara itu di ruang kerja Kirana.Hari ini memang hari weekend,tapi Kirana dan Karisma memilih untuk bersantai di rumah sambil membicarakan rencana Kirana untuk perkembangan Kirana breadsweetco dalam waktu dekat ini.

“Aku ada rencana mau tambah varian cookies gitu di Kirana breadsweetco.Jadi gimana Karisma kalau menurut kamu?.”

“Ya kalau menurut aku bagus kak.Lagian kan Kirana breadsweetco toko dan pabrik cabangnya yang kemarin di bangun sudah hampir selesai pembangunannya.Dan akan segera beroperasi juga mungkin kan?.”

“Iya.Biar nggak bosen itu-itu terus,apalagi yang best seller nya.Pokoknya harus selalu ada inovasi baru.Jadi biar menarik perhatian gitu loh Kar.”

“Iya kak.Bagus rencana kakak.

Tapi kapan kira-kira kakak mau meluncurkan varian baru itu?.Sama kapan juga mau mulai beroperasi yang cabang itu?”

“Nggak tau juga sih kar.Tapi aku sih pengennya kalau emang udah bener-bener selesai dan fix aman segalanya buat pabriknya beroperasi dan tokonya buka aku pengen secepatnya.Tapi aku juga pengennya pas peresmian dan gunting pita nanti pengen ada orang tua aku.Tapi rencana sih pas hari valentine gitu.Soalnya pas valentine biasanya suka rame gitu”

“Bukannya mereka udah tau ya kak?”

“Tau,tapi mereka nggak tau kapan akan selesai dan di resmikan.Aku merasa pesimis Karisma”

“Loh kenapa?”

“Aku rasa orang tua aku nggak akan datang hanya untuk peresmian seperti itu “

“Kenapa nggak kak?.Kakak itu anakknya”

“Aku kan sudah sering bercerita soal itu sama kamu.Mereka nggak akan perduli.Yang mereka pedulikan Cuma,mereka udah ngasih aku harta.Itu sudah cukup buat mereka”

“Sabar kak.Aku yakin mereka pasti akan datang nanti.Kakak harus optimis”

“Semoga aja ya Kar”

“Iya.Nanti aku bantu meyakinkan orang tua kakak ya”

“Oke makasih ya Kar”

“Sama-sama kak.Oh iya kakak rencana mau bikin varian apa?”

“Aku pengennya yang bertema kasih sayang gitu Kar.

Kan kalau misalnya aku resmikan pas hari valentine pas kan sama tema nya,terus pas ada varian baru juga plus diskonan juga pastinya. Hitung-hitungnya promo juga kan?”

“Heart cookies mungkin,tapi topingnya di bikin beda gitu kak,dari varian yang dulu gitu.Gimana menurut kakak?”

“Boleh sih ide kamu,tapi rata-rata banyak yang lain juga ngeluarin kalau valentine”

“Tapi kan siapa tau aja,kalau varian kita lebih bagus dan harganya ramah kita bisa unggul mungkin kak”

“Boleh di coba.Nanti kita coba dulu diskusikan ya.Sebenernya aku ada ide sih tapi aku nggak tau ini bagus atau nggak”

“Apa kak?”

“Aku pengen bikin cupcake mawar gitu.Aku kan dari dulu suka mawar.Jadi kaya ada yang di bikin ala-ala menyerupai buket gitu pokonya nanti aku coba bikin terus tunjukin deh sama kamu,terus cupcake mawar biasa yang harganya bisa terjangkau untuk kalangan anak sekolah gitu juga misalnya siapa tau mau ngasih ke pacarnha kan?hahaha.Cupcake dibikn ala-ala setangkai mawar gitu,juga boleh.Pokonya dengan warna yang bervariasi dan pastinya indah.Nanti pokonya aku bikin deh,yang jelas harus menarik perhatian.

Nih ada referensi nya kayak gini.Tapi aku nggak mau nyontek karya orang,aku pengen bikin sendiri karya aku tapi ini aku nunjukin aja referensi sama kamu biar kamu juga bisa ada gambaran gitu”

Kirana menunjukkan referensi gambar nya di internet.

“Boleh juga kak.Bagus ide kakak,nanti aku juga pengen belajar bikin kue-kue sama kakak ah”

“Nanti aku ajarkan ya,kamu juga ajarin aku masak yang enak-enak kayak kamu ya biar aku kalau udah nikah bisa masakin suami aku”

“Kakak kan bisa masak enak,lebih dari yang aku masak lagi”

“Tapi kalau untuk masakan-masakan kayaknya enakan kamu deh.Aku lebih fokus ke kue dan yang manis-manis gitu”

“Waktu itu kebetulan aja kak,pas aku masaknya lagi enak”

“Hahahahahaa”

Karisma dan Kirana tertawa sangat lepas

“Sepertinya nyonya sedang di ruang kerja sama bocil kampung itu.Pintunya juga terbuka”

Tok tok tok tok

“Eh mbak Anggi.Masuk”

Ucap Kirana

“Maaf nya mengganggu”

“Nggak apa-apa mbak Anggi.Ada apa ?”

“Di bawah ada tuan Arga.Tuan bilang ingin bertemu nyonya Kirana”

“Oh ya?.Sudah di tawarin minum?”

Tanya Kirana antusias

“Katanya maunya ketemu sama nyonya Kirana aja bukan mau minum”

“Aku sengaja,bilang gitu biar si bocil tau diri dan nggak ganjen kaya waktu itu ke tuan Arga”gumam mbak Anggi dalam hatinya

“Dia nggak ada chat aku sama sekali loh mbak Anggi.Tau-tau datang aja kesini ada apa ya?”

“Saya kurang tau nyonya,tapi tadi tuan Arga pas masuk ke rumah langsung nanya bilang gini ke saya Kiran ada?.Saya mau ketemu sama Kiran”

“Ya udah,bilangin aku ke bawah sebentar lagi”ucap Kirana sambil tersenyum.

“Kak Arga?.Dia nggak ada chat mau kesini.Wajah kak Kirana senang banget,terlihat dari raut mukanya.Aku sepertinya cemburu sama kak Kirana.Mana kak Arga nanyain nya kak Kirana lagi.Huftt sabar Karisma sabar”

Gumam Karisma dalam hatinya.

“Saya permisi nyonya.”

“Iya”

Mbak Anggi kembali ke bawah

“Kar,kita lanjut nanti ya.Aku mau ketemu sama Arga dulu.”

“Iya kak.”

“Minta tolong beresin dulu yang di meja ini ya.Takutnya ke buang sama mbok.Nanti kamu nyusul aja ke bawah.”

“Oke kak”ucap karisma dengan wajah datar

Kirana antusias sekali untuk menemui Arga di bawah.