Bagaimana perasaanmu ...apabila kau memiliki kekasih , namun pria itu malah lebih mementingkan teman masa kecilnya di bandingkan dengan dirimu..
" Apa - apa Cleo..apa - apa Cleo . Yang pacarmu itu aku apa Cleo sih Gas..." teriak Clara ketika mendapati kekasihnya hanya memiliki waktu bersama teman masa kecilnya daripada dirinya yang notabene adalah kekasih Bagas
" Kamu memang pacar aku Clara ... tapi kamu harus ngertiin bahwa saat ini Cleo lebih membutuhkan aku dari pada kamu . please Clar...jangan bersikap egois seperti ini "
" Kamu bilang aku egois ! mana egoisan aku yang minta kamu buat nemenin ulang tahun aku ,dengan kamu yang menemani Cleo hanya buat beli kado buat mamanya . Tolong Bas , jangan anggap aku egois . jika nyatanya kalianlah yang lebih egois daripada aku "
Akankah Clara melanjutkan hubungan miliknya bersama Bagas yang telah selama tiga tahun mereka jalani . Atau Clara akan lebih memilih membuka hati yang baru untuk sosok pria lain yang lebih bisa menghargai dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Lenguhan panjang terdengar
Tubuh Clara terlihat basah , begitu pula dengan Bagas
" Oh shit !! " umpat Bagas ketika melihat benda miliknya yang tampak menegang di bawah sana
" Gas ..dingin " Clara tampak menggigil
Bagaimana tidak menggigil , tubuh Clara di masukkan ke dalam bath up oleh Bagas agar kekasihnya itu berhenti meraung - raung kepanasan di atas ranjang
" Kamu udah gak kepanasan lagi ? " tanya Bagas yang di gelengi cepat oleh Clara
Gadis itu benar - benar segera ingin keluar dari tempat lembab itu
ia tak betah . Apalagi dengan tangan terikat seperti ini .
Ya.. Bagas memang mengikat tangan Clara dengan menggunakan baju kaos miliknya
Jika tidak begitu maka Clara akan terus meronta , dan terus menjamah tubuh pria itu hingga Bagas akan sulit mengendalikan dirinya sendiri nantinya
Untung saja Bagas bukanlah pria bang sad yang suka melakukan hal licik terhadap seorang gadis
Pikiran waras pria itu masih bekerja
Hingga mampu mengendalikan diri dari godaan setan terindah yang akan sulit untuk kaum pria tahan
" Untung pacar lo gue Ra. Kalau cowok lain , udah habis lo di embat sama cowok itu " ucap Bagas sembari mengangkat tubuh basah Clara dari dalam bath up dan dia dudukkan di atas closet
pria itu sesekali terlihat menarik nafas panjang
Bagaimana pun tubuh indah Clara masih terekspos dan terpampang sangat nyata di kedua mata Bagas
" Gas..lo gak apa - apa ? " tanya Clara ketika melihat Bagas yang melamun di depannya
Tidak tahu saja Clara , jika Bagas saat ini sedang berusaha menahan nafsu setan yang ada pada dirinya agar tidak menerkam tubuh Clara hidup - hidup
" Gak apa - apa Ra..." ucap Bagas dan segera mengeringkan seluruh tubuh Clara menggunakan handuk . Tak lupa juga pria itu membuka ikatan baju kaos yang ada pada kedua tangan Clara . Agar gadis itu bisa bergerak bebas nantinya
" Ra..." panggil Bagas sedikit ragu
" Ya..."
" hmmm..ini benda lo mau gue yang bukain apa lo yang buka sendiri . Soalnya harus di ganti segera karena udah basah kecelup air " ucap Bagas sembari melihat ke arah benda yang menutupi dua gunung sintal milik Clara dan juga benda berbentuk segitiga yang masih setia di kenakan oleh gadis itu di bawah sana
blush
Wajah Clara seketika terlihat memerah
Ia lupa jika dirinya saat ini tengah tak memakai penutup apapun selain pakaian dalam yang masih terlihat melekat di kedua benda penting miliknya
" Gu..gue lepas sendiri saja Gas . Lo bisa tolong ambilin gantinya di tas gue "jawab Clara gugup
Gadis itu terlihat menunduk dan menutup tubuh dirinya sendiri
Sedangkan Bagas bergegas keluar bathroom
Melihat sikap Clara , Bagas tahu jika Clara sudah sadar saat ini . Dan hal itu tentu saja membuat Clara tak nyaman . Tidak seperti sebelumnya yang dimana Clara terlihat tak tahu malu memperlihatkan setiap lekukan indah tubuhnya pada Bagas hingga membuat pria itu kejang - kejang setengah mati menahan gairah
____
Dengan cekatan Bagas mengambil semua benda yang kekasihnya butuhkan
Satu setel pakaian dan juga satu set pakaian dalam pria itu keluarkan dari dalam tas Clara
" Ra..ini baju gantinya " teriak Bagas dari arah luar pintu
Bagas tak mungkin masuk
Ia tahu jika Clara merasa malu dan tak nyaman akan hal itu
" Iya Gas..bentar "
Srekk
Bugh
" Aduh "
Suara gaduh terdengar dari dalam bathroom
" Kenapa Ra ? " tanya Bagas sedikit panik
" Tolong Gas , aku jatuh dan sepertinya kakiku terkilir gak bisa bangun " teriak Clara yang membuat Bagas bergegas masuk
" Oh my God , cobaan apa lagi ini "
Sekali lagi Bagas terlihat menarik nafas begitu dalam
Gairah miliknya tampak terpancing kembali ketika melihat tubuh Clara yang hanya tampak mengenakan handuk sedang tergeletak seksi di atas lantai
" Gas..tolongin gue " rintih Clara yang membuat Bagas segera tersentak dari lamunan gilanya
" Ah Ya..maaffin gue Ra "
Dengan sigap , Bagas mengangkat tubuh Clara yang tak bisa berdiri dan memindahkannya ke atas ranjang yang ada di dalam kamar
" Kaki yang mana yang sakit Ra ? " tanya Bagas sembari memeriksa kedua kaki Clara
" Yang itu Gas...akh sakit "
" Kayaknya keseleo , Ra..."
" Hmmm..kayaknya juga begitu Gas . Malah kedua duanya lagi yang keseleo . Kan susah pakai celana jadinya " gerutu Clara dengan mulut manyun yang ingin sekali Bagas sesap
Cup
Kecupan manis berhasil di daratkan Bagas di atas bibir ranum Clara
" Sudah jangan manyun . Sini aku bantu pakein " tawar Bagas yang mana membuat Clara jadi mengernyit dalam
Ia tahu saat ini Bagas sedang menahan diri mati - matian didalam sana
" Kamu serius ? "
" Tentu aja serius . Emang kenapa ? " mata Bagas menatap lekat ke arah mata Clara
" Kamu takut jika aku melakukan sesuatu yang lebih padamu ? " Clara mengangguk ragu . Ia takut akan membuat Bagas kecewa .
" Tenang lah . Gue gak akan ngelakuin itu jika lo nya gak mau . Gue tulus cinta ama lo Ra , meski kita nggak pernah ngelakuin itu . Cinta gue gak pernah akan padam buat lo . Lo itu berarti buat gue , meskipun nyatanya gue lagi pengen banged . Lihat aja ni si Jony gue udah pengen maju siap tempur " Bagas menunjuk ke arah benda kembung di bawahnya , dan tentu aja hal itu mampu membuat Clara terkekeh geli melihatnya
" Ih...kamu ya yank ...orang lagi kesakitan malah di ketawain . Kesiksa tahu yank aku sedari tadi nahannya " keluh Bagas dengan mulut manyun yang terlihat sedang merajuk di depan Clara
cup
Sebuah benda kenyal mendarat sempurna di atas bibir seksi milik Bagas
" Gimana ? Udah ilang sedikit kesiksanya ..." tanya Clara yang mana membuat Bagas jadi tersenyum manis
" Belum..tambah dong yank ...bila perlu seratus kali "
" Astaga lama - lama bibirku bisa jadi jontor nyiumin kamu terus. Lagi pula aku bisa masuk angin yank karena belum kamu pakaiin baju "
" Astaga !! " Bagas terlihat menepuk jidat kasar
Sungguh ia lupa jika kekasihnya saat ini masih kedinginan tak memakai baju
" Maaf yank aku lupa . Sini aku bantu pakaiin bajunya " ucap Bagas dengan tangan yang terlihat mengambil semua pakaian Clara termasuk dalaman milik gadis itu juga
" Kamu yakin mau bantu aku pakaiinnya ? "
Bagas mengangguk mantap
" Belajar pakaiin dulu . Biar gampang ntar pas nikah bukainnya " balas Bagas sembari menyengir kuda
Deretan gigi putih nan rapi milik pria itu terlihat , hinggga semakin menambah kadar ketampanan dari Bagas
" Ye...dasar pria mesum " cubit Clara pada pinggang Bagas . Namun tak terasa apapun baginya
" Namanya juga lelaki normal Ra . Kalau belok mah gak bakal mesum "
" Bisa aja ya ..nyahutinnya . Cepat buruan pakaiin bajunya . Lama - lama aku bisa masuk angin . Lagian mataku udah ngantuk banged nih . Tapi ngomong - ngomong , aku kenapa ya tadi ? Kok tubuhku bisa terasa tiba - tiba panas begitu ? " Clara tampak berpikir yang membuat Bagas juga jadi ikut berpikir di depan sana
Gerakan tangan pria itu terlihat tak tinggal diam memakaikan pakaian pada kekasihnya - Clara
Bagas tak ingin melihat Clara sampai sakit
Apalagi sakit karena di ajak berlibur olehnya
" Apa jangan - jangan ada yang masukin obat perangsang ke makanan atau minuman lo Ra ? " tebak Bagas yang mana membuat kedua bola mata Clara terbelalak
Gadis itu jadi memikirkan apa saja yang telah ia makan dan minum selama seharian ini
Deg
" Jangan - jangan ...."