"Serena Dirgantari Wijaksono" Ujar King.
"Kamu selalu cantik kapan dimataku, tapi mau kah kamu menjadi cantiknya aku dan menjadi wanita yang selalu ku cintai sampai akhir hayatku" Ucap King, dia masih kebingungan.
"Jadilah istriku Serena aku berjanji aku membuat kamu bahagia" Ujar King lagi lalu dia ingin meraih tangan Serena tapi dia menepis tangan King lalu berdiri.
"Berapa kali aku bilang ka! kalau aku masih belum siap nikah!Aku masih kuliah, aku gak bisa jadi istri sambil kuliah.Semuanya omong kosong" Ujar Serena lalu dia berlari menuju mobilnya meninggalkan King yang masih berjongkok.
5 tahun berlalu.
"Dia memang sudah menolak ku dan aku memutuskan untuk pergi lalu melupakannya tapi perasaan itu malah memilih abadi" Ucap King sambil menatap jendela kaca kamarnya.
Disisi Serena.
"Aku senang dia kembali, tapi dia datang dengan cerita yang dimana aku sangat jahat padanya, sampai aku tidak sanggup menatap matanya yang selalu ku puji dengan keindahan nya dulu" Ucap Serena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bali
Malam berganti siang.
King dan Serena masih sama-sama belum bangun, bahkan King masih memeluk Serena dalam tidurnya.
Serena yang mulai membuka matanya, dia ingin turun ranjang tapi di tahan oleh King.
"Masih pagi, mau kemana sih? " Tanya King, ternyata dia sudah bangun tapi dia masih enggan membuka matanya.
"Aku kebelet pipis" Jawab Serena, King membuka matanya lalu dia tersenyum.
"Cepetan lepasin" Ujar Serena sambil berusaha melepas kan dirinya dari King.
"Aku ikut yah, Aku juga mau buang air kecil" Ucap King tapi Serena menggeleng kan kepalanya.
"Apaan sih" Ujar Serena lalu dia bisa lepas dari King, Serena berlari secepat mungkin masuk kedalam kamar mandi.
King duduk dia meregangkan badannya lalu dia tersenyum dengan tingkah Serena.
10 menit kemudian Serena datang lagi, wajahnya basah karena dia juga mencuci wajahnya dan juga sikat gigi.
"Aku lapar" Ujar Serena dan dia malah ingin meninggal kan King.
"Serena gak mau makan bareng aku? " Tanya King dengan bibir manyunnya.
"Apa sih ka? aku mau lapar" Ujar Serena kesal.
"Bantu aku berdiri dong, soalnya tenaganya ada di kamu" Ucap King.
Serena menghela nafasnya lalu dia berjalan mendekati King.
Serena membantu King berdiri dengan menarik tangan King tapi malah Serena yang dia tarik oleh King, dia terjatuh di tubuhnya King.
"Kalau mau peluk bilang Serena, jangan kaya gini caranya" Ucap King padahal dia yang menarik Serena dengan sengaja.
"Apaan sih ka?" Ujar Serena semakin menjadi kesal nya pada King.
King lalu melepaskan Serena, dia berjalan meninggal kan Serena yang masih berada di kasur.
"Dasar ka King aneh" Ujar Serena tapi dia mengejar King.
King berjalan wajahnya terlihat sendu sambil menundukkan kepalanya.
"Tiara, Kamu bisa kan pamitannya setelah ku menikah jangan pas aku menikah" Ucap King pelan.
"Aku sangat sedih, kehilangan kamu" Ucap King.
"Tiara jangan pergi dulu, temani aku sebentar lagi" Ucap King pelan.
Serena sudah ada di sampingnya King berjalan dengan sejajar dengan King.
"Ka King kita Bali yuk" Ajak Serena lalu King tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.
Serena melihat mata King lalu dia menarik King dengan kasar untuk menahan langkah King.
"Kaka nangis kenapa? " Tanya Serena dengan wajahnya yang sangat serius.
"Gak papa" Jawab King,dia ingin menghapus air matanya tapi dia tahan oleh Serena.
"Jawab aku ka! kaka nangis kenapa? " Tanya Serena meninggi.
"Aku mengorbankan seseorang yang sangat berarti di hidup ku selama ini, agar bisa menjadi suami kamu" Jawab King.
"Maksudnya apa? ka King punya pacar? atau gimana" Tanya Serena curiga.
"Dia ada di sejarah di keluarga Kita Serena, Aku akan menceritakan dia ke kamu tapi bukan sekarang" Jawab King lembut pada istrinya.
King menepis pelan tangan Serena lalu berjalan lagi, Serena mengejar King lagi dan kali ini dia memeluk tangan King, entah kenapa dia merasa kasihan pada laki-laki yang sudah menjadi suami nya ini.
"Aku gak perlu di kasihanin Serena" Ujar King.
"Gak usah sok kuat, kalau mau cerita silahkan, aku pasti dengerin, kalau butuh pelukan hangat, aku bisa kasih itu" Ucap Serena.
King terkekeh dengan sikap perdulinya Serena yang memang selalu membuatnya kagum.
"Kita ke Bali setelah kita sarapan" Ujar King.
"Mau apa lagi selain Bali? " Tanya King.
"Mau kaka senyum terus kaya kemarin, gak boleh sedih katanya mau bulan madu? masa iyah sedih? "Ujar Serena.
"Emang boleh segemesin ini? " Tanya King sambil menusuk-nusuk pipi Serena dengan jarinya.
"Boleh, kan aku emang cantik dan gemesin" Jawab Serena.
"Cantik, ganteng, gemesin jadi satu nanti" Ujar King.
"Maksudnya? " Tanya Serena yang tidak mengerti.
"Iyah jadi satu, anak kita Serena" Jawab King.
"Maaf tuan King, aku masih belum berpikir sejauh itu,bikinnya aja aku masih belum siap" Ujar Serena.
"Kalau gitu ngapain ke Bali? kalau gak ngapa-ngapain juga? di mansion aja" Ucap King.
"Ih katanya mau ke Bali tadi" Ucap Serena.
"Kaka ingkar" Ujar Serena lagi.
"Iyah-iyah kita ke Bali yah" Kata King mengalah.
Serena tersenyum dan King hanya tertawa dengan sikap clingy yang di miliki Serena.
"Mamah Alice, nanti malam kita ketemu lagi bisa gak? aku mau ceritain tentang anak Mamah yang gemesin ini" Batin King.
biasanya makin besar kehamilan makin mandiri sih?tapi ini ya terserah Thor aja 🙏