Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran
Aulia segera menyerahkan nota pelunasan hutang itu kepada pria itu dan segera berpamitan pulang.
"Mohon maaf saya sudah ada calon suami dan sebentar lagi kita akan menikah.
Saya permisi dulu"ucapnya segera berdiri dan berjalan keluar rumah pria tua itu.
"Oh sayang sekali hati-hati di jalan"ucap pak bagus melambaikan tangan kepada aulia sebelum masuk ke dalam mobilnya.
"Dasar pria tua gak sadar diri,berani sekali di merayuku.
Sama sekali dia bukan tipe pria yang aku inginkan walaupun kaya tapi dia sudah tua banyak istri juga hih jijik"ucap aulia menggerutu di dalam mobilnya.
**Usai dari kantor arman pulang menemui istrinya di rumah.
Di dalam garasi mobil istrinya sudah terparkir rapi di sana.
"Bagus ocha sudah pulang,aku harus menanyakan hal ini dengannya. Dan membujuknya agar mau mencabut laporan gugatan cerai dari pihak pengadilan"batin arman.
Arman berjalan masuk ke dalam rumah ia menemukan istrinya sedang berada di dapur.
"Sayang kamu sedang apa?"tanya arman memeluk istrinya dari belakang.
"Aku sedang membuat teh hangat untuk bunda dan ayah mas"jawab ocha berusaha melepaskan pelukan arman.
"Kamu kenapa sayang,kamu gak kangen sama aku?"tanya arman ketika ocha melihat penolakan darinya.
"Kamu gak lihat mas,aku sedang mengaduk teh ini.
Kalau tangan mas arman terkena airnya gimana.
Oh ya mas arman sudah menerima surat dari pengadilan belum?"tanya ocha tanpa ragu.
"Sayang kamu serius ingin berpisah dariku,kita sudah menikah selama lima tahun.
Apa kah kamu tidak mencintaiku lagi"ucap arman lirih menatap ke arah ocha dengan raut muka sedih.
"Kamu lucu mas bicara soal cinta,selama lima tahun ini bahkan mas arman gak pernah memikirkan perasaanku bagaimana melihatmu berselingkuh dengan aulia adikku sendiri"ucap ocha tegas.
"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan sayang,aulia yang berusaha terus merayuku"ucapnya membela diri.
"Dan kamu pun juga tergoda dengannya mas,gak memikirkan gimana perasaanku.
Hatiku hancur dan kecewa banget mas,aku selama ini diam dan percaya padamu namun keputusanku saat ini sudah bulat aku akan tetap melanjutkan proses perceraian kita"ucap ocha berjalan sambil mengusap air mata yang terus mengalir.
"Sayang tunggu,berikan aku kesempatan kedua aku janji akan meninggalkan aulia dan kita mulai semuanya dari awal"ucap arman sembari menahan tangan ocha agar tetap di sana.
Dari kejauhan ada bunda nur dan ayah bastian yang tak sengaja mendengar percakapan mereka.
Mereka ingin mengambil teh yang di buat oleh ocha.
Karena menunggu cukup lama tapi ocha tak kunjung datang.
"Untuk apa pria sepertimu harus di pertahankan"ucap ayah bastian.
"Tindakan kamu ini sudah tidak bisa di maafkan lagi arman,kamu sudah menghancurkan hati anak saya.
Kalian bahkan tega akan mencelakai ku di rumah sakit"ucapnya lagi".
"Mampus bagaimana mereka tau hal ini"batin arman merasa panik.
"kamu pasti bertanya dari mana aku tau hal itu,karena aku menyuruh seseorang untuk menyelidikinya.
Dan terbukti kamu dan aulia bersekongkol untuk meracuniku"ucap ayah bastian menatap menantunya dengan penuh amarah.
"Arman tidak tau menahu atas hal itu ayah,aulia saja yang berniat mencelakai ayah".
"Kamu pikir saya bodoh,aku sudah mengenal aulia sejak lama kalau bukan kamu yang menyuruhnya dia tidak akan melakukan hal itu"timpal ayah bastian.
"Tindakan kamu ini sudah kelewatan arman,bunda kecewa denganmu.
Kamu bukan arman yang bunda kenal dulu"ujar bunda nur.
"Bunda maafkan arman,arman khilaf melakukan ini semua arman sangat menyesal"ujar arman memohon belas kasian mereka.
"Apapun alasan kamu,kasus ini juga akan di laporkan pada pihak polisi semua bukti kejahatan kamu dan aulia akan di proses secara hukum"ucap ayah bastian mencoba mengancam arman.
Sejujurnya ia sama sekali belum melaporkan kasus ini pada kepolisian ia masih memikirkan masa depan putrinya aulia.
"Tolong jangan lakukan itu yah"ucap arman memohon sambil berjongkok di hadapan mertuanya.
"Percuma,ayah sudah terlanjur kecewa kepadamu arman.
Kamu harus mendapatkan hukuman dari apa yang kamu lakukan selama ini".
Ocha akan hidup lebih bahagia setelah bercerai denganmu".
"Ini semua pasti rencana ayah kan ingin menyingkirkan aku dari rumah ini?"ucap arman tak terima.
Setelah ayah berhasil membuat aulia keluar dari rumah ini".
"Memangnya kenapa ini rumah anak saya,kamu tidak berhak tinggal di sini"jawab ayah bastian.
"Saya masih sah menjadi suami ocha,saya berhak tinggal di sini"timpal arman.
"Setelah apa yang kamu lakukan dengan anak saya,kamu masih menganggap dirimu sebagai suami"timpal ayah bastian dengan nafas yang sudah naik turun.
"Yah tenangkan dirimu,jangan terlalu emosi"ucap bunda nur menenangkan suaminya tak ingin membuat penyakit jantung suaminya kambuh.
Arman melirik ke arah ocha yang sedari tadi diam karena mencoba menahan air matanya.
"Sayang,tolong dengarkan penjelasanku dulu,aku mohon aku gak mau kita berpisah begitu saja"ucap arman memegang tangan istrinya itu.
"Keputusanku sudah bulat mas,aku butuh waktu untuk sendiri"ujar ocha menyusul orang tuanya menuju kamarnya.
"Ah sialan bagaimana bisa mereka mengetahui semua ini,karena kebodohan aulia semua rencanaku berantakan"teriak arman sambil mengebrak meja dapur dan segera mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas meja makan.
Arman segera melajukan mobilnya menuju ke apartemennya.
Perasaannya saat ini tengah kacau selain dirinya kalah tender ia juga kehilangan kesempatan berharga untuk merebut aset milik istrinya itu.
Beberapa kali arman memukul stir kemudi karena merasa sangat kesal.
Hari ini benar-benar banyak kesialan yang di dapatkan.
Ia masih memikirkan cara agar ia tidak bercerai dengan istrinya sungguh pikirannya saat ini tengah buntu hanya kekayaan dari ocha yang mampu menyelamatkan perusahaan dan menjamin hidupnya di masa mendatang.
Sepuluh menit kemudian arman telah sampai di apartemennya.
Sampai di depan pintu arman memasukkan password lalu pintu pun terbuka.
Keadaan di dalam ruangan itu sangat gelap.
"Apakah dia sudah tidur?"gumam arman berjalan menuju kamar utama.
Dan benar saja ketika membuka pintu kamar arman melihat aulia sudah terlelap.
Namun yang mencuri perhatiannya adalah aulia memakai piyama tipis tanpa dalaman membuat arman meneguk ludahnya berkali-kali.
"Oh ****"umpat arman berjalan lebih mendekati aulia.
Walaupun aulia tidur menghadap ke kiri sambil memeluk guling namun membuat arman bergairah.
Pikiran arman yang sudah kacau membuatnya memilih menuju kamar mandi untuk sekedar merendam tubuhnya dengan air hangat.
Begitu selesai keluar dari kamar mandi justru ia di sungguh kan pemandangan dada aulia yang terekspos karena berganti posisi tidur terlentang.
"**** kenapa tumben sekali aulia tidak memakai dalaman waktu tidur,apa dia tahu aku akan pulang malam ini".
Setelah bergelut dengan pikirannya arman memutuskan untuk melampiaskannya dengan bersenang-senang malam ini bersama aulia karena sudah beberapa hari ini ia tak melakukan itu.
Aulia yang merasa tidurnya terusik pun membuka matanya perlahan tersenyum melihat arman ada di sini.
Baru setengah permainan ponsel arman berdering beberapa kali.
"Sialan siapa yang menelepon malam-malam begini?".
Terpaksa arman mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa peneleponnya.
"Halo siapa mengganggu saja?".
"Mohon maaf pak,saya heru ada hal penting yang ingin saya sampaikan?".