NovelToon NovelToon
Godaan Tetangga Seksi

Godaan Tetangga Seksi

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:824.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Misi Kepenulisan Noveltoon


Rumput tetangga lebih hijau, itu sudah biasa. Bagaimana kalau tetangga sebelah lebih seksi? Uh ... la ... la ... siapa yang tak tergoda?

Rumah tangga Inggit Katharina dan Fandi Haran terlihat baik-baik saja di luar. Banyak foto-foto romantis mereka di halaman majalah bisnis. Siapa sangka semua itu hanya akting semata?

Inggit yang kesepian mulai tergoda tetangga sebelah rumahnya, Dalvin Haris, pengusaha muda yang seksi dan menggoda. Bagaimana kalau Dalvin juga menyukai Inggit? Apakah hasrat liar mereka akan bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Sadarkan Diri

Fandi sangat terkejut melihat Inggit yang kini tak sadarkan diri. Fandi melepaskan semua barang yang sejak tadi ia pegang lalu segera mengangkat Inggit. Darah di pelipis Inggit tidak banyak namun Inggit masih pingsan.

"Git, bangun, Git!" Fandi membangunkan Inggit namun Inggit masih saja tak sadarkan diri.

Fandi yang panik lalu membawa Inggit ke rumah sakit terdekat. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, Dokter mengatakan kalau kondisi Inggit tidak apa-apa, hanya perlu menunggu Inggit tersadar saja.

Fandi mulai menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya saja ia tidak terbakar emosi dan api cemburu melihat begitu banyak barang-barang mewah yang dibelikan oleh tetangga sebelahnya untuk istrinya sendiri sementara dirinya tak pernah memberikan sama sekali, pasti Inggit tak akan seperti ini. Fandi sedih melihat Inggit yang tak juga sadar. Fandi khawatir meski dokter sudah menenangkannya dan mengatakan kalau Inggit baik-baik saja tetap saja rasa khawatir dalam diri Fandi tak juga hilang.

Fandi terus berada di sebelah Inggit. Ia memegang tangan Inggit dengan erat seakan takut jika dirinya pergi sebentar saja maka Inggit takkan pernah kembali lagi. Entah sejak kapan dia merasa takut kehilangan Inggit. Mungkin sejak Fandi merasa kalau tetangga sebelahnya berpeluang untuk merebut Inggit dari sisinya.

Fandi tak menyangka Inggit yang sama ini dianggap sebelah mata olehnya ternyata begitu berarti bagi orang lain. Fandi saja sampai emosi dan lepas kendali seperti tadi. Fandi sangat menyesal atas apa yang ia lakukan. Ia terus berdoa agar Inggit segera sadar.

****

Inggit seperti berada di alam mimpi. Ia melihat seorang anak perempuan dengan rambut dikepang dua sedang berjalan sambil dituntun oleh Papa dan Mamanya. Wajahnya terlihat bahagia. Papa dan Mamanya pun demikian, sangat bahagia.

"Angel mau ikut sama Mama dan Papa!" rengek anak kecil itu dengan manja.

"Angel?" gumam Inggit. Nama yang terasa tak asing baginya

Anak perempuan itu pun diajak oleh Mama dan Papanya pergi membeli perlengkapan melukis. Angel terlihat begitu bersemangat melihat beraneka warna cat yang dibeli oleh Papanya. Mereka tak langsung pulang melainkan memutuskan untuk makan es krim terlebih dahulu di sebuah taman.

Taman kupu-kupu, begitu yang tertera di papan yang tertera di bagian depan. Inggit kembali mengernyitkan keningnya. Ia seakan pernah mendengar nama Taman Kupu-kupu, tetapi dimana?

Papanya yang jahil lalu mengerjai anak perempuan tersebut dengan menempelkan ujung es krimnya ke pipi anak tersebut. Anak itu tertawa dengan ulah Papanya. Ia pun membalas apa yang Papanya lakukan lalu mereka mulai berkejaran. Sama Mama melihat dari kejauhan dan terlihat bahagia melihat anak dan suaminya tertawa lepas.

Anak perempuan itu dan kedua orang tuanya memutuskan untuk pulang ke rumah karena hari sudah sore. Inggit seperti sedang mengikuti kemanapun keluarga itu pergi, namun Inggit seperti sosok transparan yang tak bisa mereka lihat.

Rumah keluarga itu terlihat besar dan nyaman untuk ditempati. Rupanya anak perempuan itu berasal dari keluarga yang lumayan berada. Anak tersebut mengikuti Papanya pergi ke sebuah ruangan. Rupanya mereka masuk ke sebuah studio melukis di mana banyak terdapat lukisan yang dibuat sendiri oleh sang Papa.

Di dalam studio tersebut, Angel dan Papanya melanjutkan lagi kegiatan mereka. Ada sebuah lukisan yang belum selesai Papanya lukis. Angel duduk di samping Papanya sambil melukis kanvas kosong miliknya. Musik klasik mengalun lembut menemani kebersamaan Ayah dan anak yang terbiasa melakukan hobinya bersama-sama, yakni melukis sambil sesekali mengobrol.

Sang Papa lalu memberitahukan sesuatu kepada Angel. Sambil berbisik Papa Angel menunjukkan sesuatu di lukisannya seraya berpesan, "Kamu harus ingat ya, Angel. Ini rahasia kita berdua. Hanya kamu yang tahu! Jangan pernah memberitahukan rahasia kita kepada orang lain. Ingat, kamu harus memegang janji ini ya!"

"Iya, Pa!" Angel lalu mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking milik Papanya. Angel kembali melukis di atas kanvas miliknya dengan riang.

Bayangan tentang Angel yang sedang melukis bersama sang Papa yang dilihat oleh Inggit kini berubah. Inggit melihat Angel sedang berada di tempat berbeda, yakni di Taman Kupu-kupu. Angel sedang menunggu Papa dan Mamanya yang pergi ke kota untuk menjual lukisan mereka. Angel menolak ikut karena hari ini ada mata pelajaran yang ia sukai di sekolah. Angel anak yang mandiri, tak masalah ia ditinggal kedua orang tuanya.

Angel lalu bertemu dengan anak-anak SMP yang hendak menggodanya. Meskipun masih SD, kecantikan Angel sudah mulai terlihat. Anak-anak SMP itu mencoba mendekati Angel, namun Angel yang masih berjiwa anak-anak merasa takut dan tak mau berkenalan.

Ada seorang anak SMP yang datang dan membela Angel dari teman-temannya. Anak laki-laki itu terlihat lebih kuat dibanding teman-teman yang lain. Aura kepemimpinan dalam dirinya begitu terpancar dengan jelas, buktinya teman-temannya takut dan tak lagi menggoda Angel.

"Heh, anak kecil, pulang sana! Anak kecil kenapa sih main sendirian di taman?Bahaya tahu!" omel laki-laki yang tadi menolong Angel.

"Memangnya kenapa sih? Kata Papa, taman ini 'kan tempat umum. Siapapun boleh main di taman," jawab Angel tanpa takut.

"Kalau mainnya sendirian dan tak ada orang yang menemani kamu malah bahaya tahu. Kalau dibilangin nih anak kecil, melawan terus! Udah sana pulang! Awas ya kalau aku lihat kamu masih main di taman ini sendirian!" ancam anak lelaki jutek itu.

Mau tak mau Angel pulang ke rumah. Keesokan harinya, Angel kembali lagi ke Taman Kupu-kupu. Angel suka berada di taman tersebut, ada ayunan yang bisa ia mainkan serta banyak bunga-bunga indah yang bermekaran di sana. Banyak kupu-kupu yang berterbangan juga tentunya karena itu dinamakan Taman Kupu-kupu.

Lagi-lagi Angel bertemu dengan anak laki-laki jutek itu. Angel pikir dirinya akan dinasehati seperti waktu itu tapi ternyata tidak. Anak lelaki itu duduk di sampingnya dan ikut bermain ayunan. Anak lelaki itu hanya diam namun sorot matanya terlihat sedih.

Angel tak berani bertanya duluan. Angel biarkan saja anak lelaki itu bermain ayunan di sampingnya. Keesokan harinya pun demikian, Angel bertemu lagi dengan anak laki-laki jutek itu dan ia kembali bermain ayunan tanpa suara.

Lama-kelamaan Angel terbiasa bertemu dengan anak lelaki jutek itu. Angel berpikir anak laki-laki jutek itu memang hobi bermain ayunan seperti dirinya.

"Nama aku Avin, nama kamu siapa?" tanya anak lelaki jutek itu tiba-tiba.

Inggit terkejut mendengar nama yang disebut oleh anak laki-laki tersebut. "Avin? Siapa Avin?"

Anak perempuan itu juga menyebutkan namanya. "Aku Angel. Kamu suka main ayunan ya?"

"Nggak, kata siapa? Aku tuh main ayunan kalau pikiran aku lagi mumet."

Angel tertawa mendengar perkataan Avin. "Ih, kita tuh anak kecil, kok kamu ngomongnya begitu? Kata Mamaku, yang punya pikiran mumet itu cuma orang tua saja, bukan anak-anak seperti kita. Kamu lucu ih, kayak orang tua. "

Avin tidak membalas ucapan Angel. Ia mengajak Angel mengobrol dengan tema yang seru. Rupanya mereka nyambung. Keesokan harinya mereka kembali bertemu dan mengobrol akrab. Avin dan Angel sudah layaknya sahabat karib.

Suatu hari Avin mengajak Angel ketemuan di taman karena ia baru saja membeli sebuah jepitan baru. Angel juga mau menunjukkan hasil lukisannya pada Avin.

"Buat kamu!" Avin memberikan jepitan rambut yang ia beli pada Angel.

"Wah cantik sekali. Kupu-kupu. Beneran ini buatku? Bagus sekali, Kak," puji Angel dengan mata berbinar-binar.

"Iya, buat kamu. Kemarin aku pergi jalan-jalan dengan Mama dan melihat ini. Aku pikir kamu pasti suka!" Avin senang melihat Angel menyukai hadiah pemberiannya.

"Aku juga punya hadiah buat kamu, Kak!" Angel tersadar kalau ia melupakan hadiahnya. "Yah ... ketinggalan di rumah."

"Jauh tidak rumahmu?" tanya Avin.

Angel menggelengkan kepalanya. "Dekat, kok. Di sana!" Angel menunjuk ke arah rumahnya.

"Ayo, aku antar!"

Avin dan Angel berjalan bersebelahan menuju rumah Angel. Sesampainya di depan rumah, Angel heran melihat di depan rumahnya ada mobil dengan kaca berwarna hitam.

"Kak, mereka siapa?" tanya Angel dengan muka panik.

"Tenanglah. Kamu ada pintu belakang tidak?" tanya Avin yang melihat kalau situasinya sekarang tak aman.

Angel menunjuk pintu kecil tempat ia biasa pergi ke perkampungan belakang komplek rumahnya. "Kamu tunggu di sini saja. Biar aku yang periksa, oke? Kamu tunggu aba-aba dari aku!"

"Iya, Kak."

****

1
Sri Wulan Hazariah
Luar biasa
Elsa Chan
mantap
Elsa Chan
padahal udah berharap banyak sama fandi
indira kusuma wardani
Luar biasa
bunda DF 💞
luar biasa,,, sat set bener ceritanyaaa
lucky gril
Asli ini tuh seru keripu dengan jalan ceritanya,mungkin pada ragu tumben k'mizzly bikin karya kok dikit😅

tapi ini bisa jadi recomended tuk nunggu up nya si seruni😍😍😍
lucky gril
novel terpendek karya k'mizly tapi di buat jungkir balik mak sama ceritanya,sempet takut bacanya kok cuma dikit takut novel gantung ternyata asli keren banget.
makasih k'mizzly tahan banting dengan komentar2 mak ini🙏🙏🙏
lucky gril
wong kamu yg jadi cium an pertama angel ,vin😁
lucky gril
telat om fandi sudah cerai in ,malu dong balik lagi🤣🤣🤣
lucky gril
y'ampun ternyata oh ternyata orang licik tetap licik mak teerkecoh kali ini😔
lucky gril
kaasih toleransi boleh😥
selama 3 tahun ,fandi begitu kan karna dia trauma juga dengan wanita,bukan selingkuh😔.
harusnya inggit eh angel mengerti itu sebagai istri🙏🙏🙏
lucky gril
awal part mak dukung penuh dalvin merebut inggit.

seandainya fandi berterus terang dr awal mungkin ...
lucky gril
mak bimbang milih yg mana😆
lucky gril
angel itu apa inggit y...


hilang ingatan....
trus ditolong siapa sampe bisa kerja jadi cs di kantor fandi....
lucky gril
disini mak mulai oleng🤪
lucky gril
baru deh merasa tersaingi😏
lucky gril
hayoooo 😆
lucky gril
ngga kuat bacanya nyesek banget🤧
untung baca udah the end ,bisa pelan2 baca nya ngga nunggu up😆
lucky gril
teka teki fandi blm bisa terjawab,akankah terkuak🙄
lucky gril
mak ngedukung kamu jadi pebinor mau vin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!