Seorang anak laki-laki yang menjalani kehidupan yang sulit, dia memiliki penyakit Kanker dan masa hidupnya yang tidak lama lagi. Setiap hari dia hanya berada ditempat tidur rumah sakit dan menghabiskan waktunya dengan membaca komik dan novel.
Pagi harinya ketika dia bangun dari tidurnya Qin Chen sudah ada di dunia yang berbeda dimana orang-orang yang disebut sebagai Kultivator adalah sesuatu yang biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 - Area Pelahap
Pertarungan diatas langit berlangsung sangat sengit, dibawah kepungan 25 Kultivator Tingkat Langit Qin Chen masih bertahan sampai akhir dan tidak memiliki kesempatan untuk membalas serangan mereka.
Cai Rong tertawa dengan keras dan berkata, "Berapa lama lagi kau bisa bertahan dengan Spiritual Qi yang terbatas ?"
"Tebak saja." Qin Chen menyerap Aura disekitarnya dan mengisi kembali Spiritual Qi miliknya.
Pedang ditangannya berdengung dan Qin Chen memutarnya, badai Pedang yang kuat dengan Aura dingin yang mencekam terlihat sangat ganas. Duri Es dalam jumlah yang banyak melesat kearah yang berlawanan dan menyerang kearah mereka semua.
Semua orang mencoba bertahan dan tidak membiarkan Qin Chen menciptakan peluang, sekarang dirinya menjadi sangat sulit dan jika dia memaksa lebih hasilnya mungkin akan sangat buruk.
Cai Rong melesat kearah Qin Chen dan mengayunkan Pedangnya, Qi yang ganas berubah menjadi bilah besar dan Qin Chen menahannya dengan Pedangnya. Qin Chen memadatkan jarum jiwa dan menembakkannya kearah Cai Rong, dia sudah pernah melihat Qin Chen bertarung dan trik licik seperti ini bukan sesuatu yang sulit untuk ditangani.
Tameng yang keras menghancurkan jarum jiwa milik Qin Chen, jaring api terbentuk diatas kepalanya dan Qin Chen mendesak Qi miliknya. Tinjunya menembus jaring itu dan Qin Chen terus dikejar tanpa memberikannya waktu jeda memulihkan energinya.
Qin Chen menginjakan kakinya ditanah dengan keras dan mengusap darah disudut mulutnya, Cai Rong dan yang lainya mengepungnya dan tidak memberikan ruang untuk kabur.
"Kalian yang memaksaku menggunakan ini... jadi jangan berpikir untuk lari." Qin Chen membentuk segel ditangannya dan kekuatan jiwanya menyebar bersama dengan Kesadaran Ilahinya.
Yun Shuang merasakan firasat yang buruk dan segera menjaga jarak dari tempat itu, Aura hitam menyembur dari tubuh Qin Chen dan sensasinya terasa sangat menakutkan. Mereka semua terlihat bingung dan Aura hitam itu mengikis energi semua orang bersamaan dengan vitalitas mereka.
"Apa ini !"
"Lari jika kalian tidak ingin mati !" Teriak semua orang dengan panik.
Akar hitam muncul dari bawah tanah dan mengikat mereka dengan kuat, ekspresi semua orang terlihat sangat pucat dan energi mereka diserap jauh lebih cepat. Laut Kesadaran Ilahi Qin Chen perlahan menguap dan jika dia terus mempertahankan kekuatan ini maka jiwanya akan terluka.
"Nak... aku akan mengembalikan semuanya kepadamu, aku bersumpah tidak akan mengganggumu." Teriak Cai Rong dengan putus asa.
Jangankan untuk lari bahkan Spiritual Qi didalam tubuh mereka dikuras habis, kemampuan Qin Chen ini sangat mengerikan seolah semua energi didalam jarak jangkauannya diserap habis tanpa ampun.
Qin Chen tidak peduli dengan perkataan mereka kobaran api yang besar membakar tubuh mereka hingga menjadi abu. Qin Chen memuntahkan darah dari mulutnya dan mendapatkan sedikit luka. Qin Chen mengangkat tangannya dan 25 Cincin Ruang diambil olehnya secara paksa, didalamnya terdapat banyak harta dan nanti dia akan melihat beberapa.
Qin Chen berbalik dan menatap kearah dua Gadis yang masih hidup, "Jangan berpikir untuk lari atau kalian berdua akan mati !"
"Tolong ampuni kami Tuan... kami hanya bawahan kecil." Kata kedua Gadis itu sambil berlutut ditanah.
Yun Shuang terbang kearan Qin Chen dan berkata, "Semua terserah kepadamu... jika kau ingin mereka mati maka aku akan melakukannya ?"
"Sayang sekali jika membunuh mereka... jika kalian berdua bisa tunduk dan bekerja untukku maka itu jauh lebih baik. Tapi sayangnya aku tidak memiliki solusi untuk mengekang mereka." Kata Qin Chen dengan pasrah.
"Tuan bisa meninggalkan tanda jiwa didalam Laut Kesadaran Ilahi kami." Mereka berdua ketakutan dan sedikit berharap untuk terus melanjutkan hidupnya.
Qin Chen meninggalkan Tanda Jiwanya kedalam Laut Kesadaran Ilahi mereka, "Bagus... aku baru memulai bisnis dan kekurangan pekerja, nantinya kalian bisa membantuku dan aku jamin dimasa depan keputusan kalian mengikutiku tidaklah salah."
"Mari kita mulai membaginya Pria kecil." Kata Yun Shuang sambil masuk kedalam Gua.
"Tunggu aku Gadis kecil." Qin Chen mengikutinya dari belakang bersama dua Pelayannya.
Hamparan Kebut Obat yang mereka lihat cukup besar dan Yun Shuang tidak ragu mengambil bagiannya. Banyak herbal langka yang bisa mereka ambil dan Yun Shuang mengakhirinya.
"Kau masih ingin melakukan perebutan harta itu ?" Tanya Yun Shuang dengan penasaran.
"Benar." Jawab Qin Chen dengan jujur.
"Lebih baik kau berhati-hati Pria kecil... kau hanya perlu mundur untuk keluar dari tempat ini. Ada tiga Komandan Raja Iblis dan tidak menutup kemungkinan mereka akan datang kemari, dengan sifat buruk mereka aku yakin semua harta yang disini akan dimonopoli oleh mereka. Lebih baik jau secepatnya pergi !" Kata Yun Shuang yang memberikan nasihat.
"Aku akan mengingat nasihatmu Gadis kecil." Qin Chen menghargai nasihat yang dia berikan.
"Kau lebih muda dariku dan seharusnya kau memanggilku Kakak." Kata Yun Shuang dengan santai.
"Lalu memangnya kenapa... aku juga bukan Pria kecil, kau bisa memeriksa sendiri ukurannya kalau mau. Tapi bukan masalah memanggilmu Kakak... tapi apakah aku bisa naik jabatan menjadi seorang Suami dimasa depan ?" Tanya Qin Chen dengan sedikit menggoda.
"Hehehe... mulutmu cukup handal ternyata, sayangnya aku tidak bisa menikah... tapi khusus untukmu aku akan membuat pengecualian. Jika dimasa depan kau bisa menekanku maka aku bersedia melakukan apapun yang kau mau." Kata Yun Shuang dengan santai.
"Yun Shuang bukan... namaku Qin Chen... janji seseorang tidak boleh dilanggar, ketika nanti kita bertemu kau mungkin akan terkejut dengan perkembanganku." Qin Chen berkata dengan tegas.
"Aku menantikannya Pria kecil." Yun Shuang melambaikan tangannya dan pergi dari tempat itu untuk memulihkan kekuatannya.
3 th thoor bukan 5