NovelToon NovelToon
Anak Haram Sang Penguasa

Anak Haram Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat / Tamat
Popularitas:28.9k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Kevin. Di usianya yang baru menginjak angka 20 tahun, dia harus mendapati kenyataan buruk dari keluarganya sendiri. Kevin dibuang, hanya karena kesalahan yang sebenarnya tidak dia lakukan.

Di tengah kepergiannya, melepas rasa sakit hati dan kecewa, takdir mempertemukan Kevin dengan seorang pria yang merubahnya menjadi lelaki hebat dan berkuasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saatnya Melawan

Argo menatap tajam pada anak muda yang menjadi saudara tirinya. Tangannya terkepal dengan rasa geram yang tiba-tiba memuncak.

"Kamu berani melawanku!" Argo jelas tak mau kalah. Meski ada rasa khawatir karena ucapan yang keluar dari Kevin tadi, tapi rasa gengsi dan ego yang tinggi menyebabkan Argo memilih untuk menghardik Kevin.

"Kenapa aku harus takut?" ujar Kevin. Kali ini anak muda itu bisa mengendalikan amarahnya. "Apa kamu pikir, kali ini aku akan diam saja?"

"Cih! Punya kekuatan apa kamu? Sampai berani melawanku?" Seketika sikap meremehkan kembali muncul pada diri Argo.

"Melawan kamu itu sebenarnya sangat mudah, Go. Sekali pukul juga kamu bakalan tumbang," ejek Kevin. "Sayangnya, kamu pasti bakalan mengadu dan merengek sama orang Dirgantaram Kalau aku sih malu, laki-laki kok nggak ada rasa jantannya sama sekali."

"Kurang ajar!" Teriak Argo.

"Udah, Go, udah, tahan," teman Argo langsung mencegah anak muda yang hendak menyerang Kevin.

Namun, Argo yang sudah terbiasa menang dari Kevin tidak peduli dengan larangan temannya. Tanpa pikir panjang, Argo menantang Kevin dan dengan lantang dia melontarkan segala hinaan sampai menjadi pusat perhatian banyak mata.

Keributan yang ditimbulkan Argo langsung dihentikan oleh pihak keamanan setelah pemilik gerai mengambil tindakan.

Berdasarkan keterangan dari saksi mata, Argo akhirnya dipaksa keluar karena terbukti sebagai orang yang memancing keributan.

Awalnya Argo tak terima dan dia terus memaki Kevin hingga terpaksa petugas keamanan menyeret anak itu.

"Sial! Benar-benar kurang ajar Kevin," geram Argo di sepanjang kaki melangkah. "Aku akan balas dia. Benar-benar tidak bisa dibiarkan!"

Teman Argo hanya mengangguk samar. "Tapi Go, kok Kevin bisa ngomong kaya gitu sih?"

"Ngomong apa?" Balas Argo agak membentak.

"Ya itu tadi. Apa benar? Kamu bukan anak kandung Dirgantara?"

Argo pun sontak terperanjat. "Gawat! Bisa bahaya kalau teman-temanku pada tahu," gumam Argo dalam hatinya. Tentu saja Argo membantah pertanyaan temannya.

####

Rasa penasaran juga menyelimuti benak Nadira dan tiga teman Kevin. Mereka langsung menuntut penjelasan atas ucapan Kevin yang membuat Argo naik darah.

"Yah, seperti yang kalian dengar," ujar Kevin lalu menyeruput es lattenya.

"Lah, kirain Argo anak kandung Bapakmu," ucap Bonbon, anak muda yang memiliki tubuh agak gemuk. "Mana gayanya sengak banget kalau di kampus."

"Ibunya tuh janda," ucap Kevin tanpa ada ragu sedikitpun. "Aku juga nggak tahu, kenapa bisa mereka menikah? Dulu aku masih tinggal di kampung waktu Dirgantara menikah."

"Tapi kan nggak seharusnya dia menindas kamu," ujar Bonbon lagi. Harusnya Argo tuh tahu diri."

"Tapi sepertinya, ayah Kevin memang selalu berpihak pada Argo sih," ucap Odi, teman Kevin yang bertubuh ceking. "Kalian ingat ngggak kasus kemarin, tanpa melakukan penyelidikan, Ayahnya Kevin langsung menghukum Kevin dengan kejam. Pasti semua itu karena aduan Argo."

"Dia bukan lagi ayahku," ralat Kevin.

"Hehehe... sorry," balas Odi.

"Jadi itu alasannnya," ucap Doni, teman Kevin yang satunya lagi. "Kamu sekarang berani melawan Argo karena kamu sudah bebas dari jeratan ayahmu, iya kan?"

Seketika Kevin tersenyum sejenak.

"Wahh, baguslah," seru Bonbon. Kamu memang seharusnya sudah seperti itu dari dulu."

"Tapi, kalau nanti Argo laporan yang tidak benar sama Dirgantara bagaimana?" kini giliran Nadira yang bersuara.

"Iya, Vin, kalau kamu kena murka lagi bagaimana?" Bonbon pun ikut penasaran.

"Ya aku lawanlah, ngapain takut? Nggak masalah aku dianggap anak durhaka. Semua orang juga pasti bakalan ngerti, kenapa aku melawan Dirgantara."

"Baguslah!"

Keempat anak muda langsung sepakat dengan sikap kevin. Dimata mereka, Kevin memang harus bangkit dan melawan ketidak adilan yang selama ini Kevin rasakan.

####

Di sisi lain, tak jauh dari tempat keberadaan Kevin, nampak seorang pria dewasa sedang menikmati kopi dalam gelas plastik

Pria itu duduk di salah satu kursi yang disediakan pihak Mall untuk melepas penat para pengunjung setelah berkeliling. Mata pria berjaket hitam itu sesekali mengedar, memperhatikan keramaian di sekitar.

Namun, di saat pria itu memandang ke salah satu arah, tangan pria itu terangkat dan melambai, seperti memberi kode.

Benar saja, tak kama kemudian, seorang pria lain mendekat dan duduk di sebelah pria itu.

"Bagaimana, Chen? Apa ada kabar baik hari ini?" tanya pria berjaket hitam, tak lama setelah pria lain yang di panggil Chen, duduk disebelahnya.

"Susah, Ber," balas Chen. "Lavia seperti lenyap dari dunia. Benar-benar tidak ada kabar."

"Semoga saja dia benar-benar telah lenyap," ucap pria berjaket hitam yang memiliki nama panggil Berry. "Biar kita bisa fokus, menyusun rencana yang lebih sempurna, untuk memusnahkan Hernandez."

Chen mengangguk. "Tapi, kenapa rencana kemarin gagal? Apa mungkin ada yang menyelamatkan Hernandez?"

Berry mengangkat kedua bahunya. "Aku tidak tahu," jawabnya. "Orang suruhan kita terlalu bodoh. Bisa-bisanya, Hernandez ditinggal begitu saja. Tidak menunggu mobil meledak."

Chen tersenyum sinis. "Tapi kamu segera memerintahkan anak buah untuk mencarinya kan?"

"Sudah, tapi tidak ketemu," jawab Berry. "Semua rumah sakit sudah aku telusuri. Tapi tidak ada data yang menyebutkan nama Maximo Hernandez. Dia benar-benar sangat beruntung, sialan!" Geramnya.

"Ya sudahlah, kita nanti coba lagi," ujar Chen. "Kita juga harus memastikan kondisi Lavia. Jangan sampai, dia jadi penghalang kita. Kalau sampai dia membongkar kebusukan kita. Bukan hanya kita yang akan tamat, tapi seluruh keluarga akan mendapatkan imbasnya."

"Benar," jawab Berry. "Kalau gitu lebih baik makan dulu. Nanti setelah makan, kita susun rencana berikutnya."

"Oke, kita makan di sana saja," jawab Chen sambil menunjuk ke sebuah gerai, dimana Kevin dan Nadira masih berada di sana.

Berry setuju dan kedua pria tersebut segera bangkit menuju gerai yang ditunjuk. Saat mereka masuk, saat masuk ke dalam gerai, kedua pria itu sempat menjadi perhatian, termasuk Kevin.

Di tempat lain, tepatnya di salah satu rumah mewah, seorang pria yang menjadi pemimpin rumah, memerintahkan semua anggota keluarganya berkumpul.

"Ada apa sih, Pa?" tanya istri dari pemilik rumah tersebut. "Apa ada informasi penting?"

"Ada yang harus Papa tanyakan pada kalian berdua," ucap sang Papi kepada dua anaknya. "Diantara kalian, siapa yang memiliki golongan darah golden blood?"

Dua anak yang ditunjuk oleh ayah mereka nampak mengerutkan keningnya.

"Golden blood? Darah langka dong, Pa? Aku nggak, golongan darahku B," jawab anak perempuan.

"Aku juga B, sama kaya Papa kan," anak laki-laki pun ikut menjawab.

"Emang ada apa, Papa tiba-tiba menanyakan golongan darah?" Tanya sang istri. "Apa ada yang membutuhkan donor darah."

"Ada misi yang Papa lakukan, Ma, buat kemajuan perusahaan, jawab Papi. "Dulu, mantan istri aku golongan darahnya juga golden blood. Biasanya golongan darah bakalan turun ke anaknya."

"Oh, begitu," sang istri mamggut manggut.

"Kayanya, yang golongan darahnya sama kaya Mama Paulina, cuma Kevin deh Pa."

"Apa!"

1
Medi Setiawan
kapan up lagi ini ko lama banget
Maria Mariati
sehatt thorr gimana ceritanya mau di lanjutin kapan ,udah kangen nihhh
Maria Mariati: Okkk thorrr aku tunggu yakk, semangat 💪💪💪
Wong Ngapak: semoga bulan depan bisa terealisasikan ya mak, 🙏
total 2 replies
Suyudana Arta
nah kan, bisa jadi anak om mario
Suyudana Arta
apakah mario - kevin ???
Jharodwoloclaus
setela kevin lahir dia di katakan anak sial di keluarganya karena saat ibunya melahirkan kevin ibunya meninggal setela itu
Ejan Din
ingin menguji kejujuran seorang anak muda yg baru saja dikenal
Yuliana Purnomo
yacch sedih nya Thor,,harus berhenti sampai di sini,, padahal masih penasaran nasib Kevin selanjutnya gmna?
Wong Ngapak: secepatnya, akan aku usahakan kelanjutannya mak, makasih sudah mengikuti cerita saya 🙏🙏
total 1 replies
muhammad ibnuarfan
yaaahhhh...kok di potong Thor...lagi seru2 nya
muhammad ibnuarfan: ish...murah sekali...capek2 berkarya di bayar nya segitu banget...padahal kan bagus...🤦
Wong Ngapak: iya mak, maka itu banyak penulis yang hengkang, rata rata kan pada ngandelin bonus. sedangkan untuk bonus, dapatnya susah banget
total 4 replies
Was pray
kevin pingsan kah?
Rafly Rafly
mendadak pada diam semua yg hadir
Was pray
mending mario menempuh jalan aman dengan mengangkat kevin jadi anak angkat, status kevin jadi jelas dan tidak membuat nama baik mario buruk terutama di depan dirgantara dan publik
muhammad ibnuarfan
lanjut Thor....penasaran ini....
Inyoman Raka
koq argo bisa keluar katanya pwnjara
Inyoman Raka
kebin koq lebai ya
Inyoman Raka
ini yg jahat semakin bermunculan tapi yg baik. tidak ada reaksi
Inyoman Raka
certia yg menarik rada mosteri
Was pray
dirgantara dibodohi maya dan argo udah bertahun tahun tidak menyadari,
Was pray
di beri tahu atau tidak kalau mario itu ortu biologisnya ke dua duanya tetap jadi beban mental bua kevin,
muhammad ibnuarfan
nah...gitu dong...masak kalah terus....
Ibu Khaisah
mantap om Pedro
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!