Fan Lao sangat terkejut ternyata dirinya sekarang telah di teleportasi ke dimensi tempat para manusia , siluman dan iblis saling membunuh untuk memperebutkan wilayah .
Fan Lao bertekad harus menjadi kuat jika berada di dalam dimensi ini , sebelum para iblis menyerap tubuhnya , karena yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan di tindas.
Jika Fan Lao ingin kembali ke dimensi Roh , maka dia harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi dan merebut artefak yang ada di tangan Raja iblis Mo Wuyue , karena kunci ini di gunakan untuk membuka belenggu dimensi ini agar bisa keluar dari sana.
Akankah Fan Lao bisa bertahan di dalam dimensi ini...? Dan mendapatkan kunci yang di gunakan untuk keluar dari dimensi ini..!!!!
Yukk... ikutin kelanjutan cerita perjalanan Fan Lao akan seperti apa nantinya...? .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achmat sodiq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 23 : KECELAKAAN ???
.
.
Fan Lao melihat ada beberapa siluman Harimau yang datang dan pergi di sekitar area air terjun .
Beruntungnya dia sudah menghilangkan aura nya , sehingga siluman Harimau tidak menyadari kalau Fan Lao dan nona Xing Zhie bersembunyi di sana .
Fan Lao sekarang masih penasaran dengan bibi Xing Zhizu istri dari paman Xiao Liu , Dia sangat yakin bibi Xing Zhizu adalah keluarga besar kekaisaran sama dengan nona Xing Zhie yang sedang bersamanya ini .
Tapi Fan Lao tidak akan menanyakan nya karena bibi Xing Zhizu memintanya untuk merahasiakan dirinya .
Kemudian Fan Lao langsung berjalan masuk ke dalam goa karena sebentar lagi sudah malam .
Setelah sampai di tempat nona Xing Zhie Fan Lao langsung duduk di dekat api unggun .
Fan Lao terus memandangi wajah nona Xing Zhie sedang merebahkan tubuhnya di atas batu , roh Beladiri Naga Biru juga ada di sampingnya untuk menjaga nya .
Tapi roh Beladiri Naga Biru hanya diam saja meskipun Fan Lao menatap wajah nona Xing Zhie.
Setelah puas menikmati api unggun kemudian Fan Lao memilih untuk tidur juga karena sebentar lagi sudah malam .
Fan Lao kemudian tidur sedikit jauh dari api unggun dan tempat nona Xing Zhie tidur .
****
Keesokan harinya nona Xing Zhie bangun pagi pagi sekali , dia kemudian memasukan roh Beladiri Naga Biru agar segera beristirahat karena semalam roh Beladiri nya yang menjaga dia tidur.
Nona Xing Zhie melihat pemuda penolongnya ini masih tidur sedikit jauh darinya .
Kemudian langsung membuat api unggun dulu , lalu mengambil 2 potong daging siluman Harimau.
'' Aku juga ingin membakar kan untukmu juga tuan muda Lao Fan , karena kamu adalah orang yang telah menolongku . Anggap saja ini adalah sebagai rasa permintaan maaf dariku yang terlalu dingin kepadamu...'' batin nona Xing Zhie penuh semangat .
Nona Xing Zhie sampai sekarang masih belum tahu nama asli penolongnya ini , yang ternyata nama aslinya adalah Fan Lao dari desa Lou Tong.
Kemudian nona Xing Zhie membawa 2 potong daging itu ke mulut goa untuk segera di bersihkan .
Sambil berjalan ke sana nona Xing Zhie menghilangkan auranya dulu agar siluman Harimau tidak bisa mendeteksi keberadaannya .
Setelah sampai di mulut goa beruntungnya dia tidak merasakan adanya aura siluman Harimau , sehingga nona Xing Zhie langsung mencuci daging itu di aliran air terjun .
Setelah selesai mencuci daging itu lalu di letakkan di atas batu , kemudian mencuci mukanya agar terlihat lebih segar meskipun tidak mandi .
'' Air ini sungguh sangat segar...'' batin nona Xing Zhie sambil minum seteguk saja .
Setelah selesai mencuci mukanya lalu berjalan masuk ke dalam goa lagi sambil membawa 2 potong daging.
Sesampainya di dalam goa kemudian nona Xing Zhie langsung menusuk kedua daging itu dengan kayu , lalu mulai membakarnya .
Dia sangat lega ternyata botol giok milik tuan muda Lao Fan masih belum di simpan , sehingga nona Xing Zhie langsung mengambil semua botol giok itu .
Nona Xing Zhie ini sebelumnya tidak pernah belajar tehnik pengobatan , karena selama ini dia selalu membawa pil pemulih luka jika sedang terluka .
Dia juga selalu di obati oleh tabib ketika berada di istana kekaisaran , karena nona Xing Zhie sebenarnya adalah seorang tuan putri dari kekaisaran Xing.
Dia langsung mengolesi daging bakar itu dengan cairan yang ada di dalam botol giok .
Nona Xing Zhie ingin menunjukkan kalau dirinya juga bisa membakar daging seperti ini , dia kemudian membolak-balikkan daging ini agar tidak gosong . Jika sampai gosong maka dia akan sangat malu karena daging bakar ini di khususkan untuk penolongnya .
Setelah 30 menit berlalu akhirnya daging ini telah matang , aroma daging bakar ini juga langsung menyebar di dalam goa .
Kemudian nona Xing Zhie langsung membawa daging bakar itu ke tempat tuan muda Lao Fan yang sedang tidur .
'' Bangunlah tuan muda Lao Fan...'' ucap nona Xing Zhie sambil mendekatkan daging bakar itu di mulut tuan muda Lao Fan.
Sehingga Fan Lao langsung bangun dari tidurnya ketika merasakan bau harum daging bakar .
'' Ternyata kamu sudah bangun nona Xing Zhie...''
'' Iya aku sudah dari tadi , ini makanlah...''
'' Nanti saja , karena aku mau cuci muka dulu...''
'' Tidak apa apa , tuan muda Lao Fan makan saja nanti keburu dingin . Soal cuci muka itu perkara mudah...''
'' Terima kasih banyak nona , kamu sudah repot repot membakarkan daging bakar ini untukku...''
'' Iya sama sama tuan muda Lao Fan...''
Kemudian mereka berdua langsung makan bersama , ketika mengunyah dan menelan daging bakar ini Fan Lao merasakan rasanya sedikit aneh dan membuat jantungnya berdetak . Tapi dia tetap memakannya karena jika dia mengomentari daging bakar ini pasti nona Xing Zhie akan marah kepdanya .
Mungkin jantung nya berdetak karena bangun pagi sudah melihat ada seorang bidadari di hadapannya .
Apalagi dia melihat nona Xing Zhie sangat lahap memakannya , karena dalam waktu lima menit saja daging bakar milik nona Xing Zhie sudah tinggal setengah saja .
'' Apakah daging bakar ku ini enak...?''
'' Enak nona Xing Zhie...''
'' Tapi kenapa aku merasakan daging bakar ini tidak sama seperti milikmu kemarin ya , jantungku juga berdetak sangat kencang . Padahal aku sudah memberi bumbu yang sama denganmu kemarin....''
'' Bumbu apa...?'' Ucap Fan Lao penasaran.
'' Bumbu yang ada di dalam botol giok mu itu , karena aku memberi semua cairan yang ada di dalam botol giok itu....''
'' Apa....'' ucap Fan Lao langsung melemparkan daging bakarnya sambil berdiri .
Sehingga nona Xing Zhie juga langsung berdiri juga .
'' Kenapa kamu melemparkan daging bakar ku itu , apakah tidak enak.? Aku minta maaf karena ini adalah pertama kalinya aku membakar daging...'' ucap nona Xing Zhie dengan wajah sedih .
'' Apakah kamu juga mengoleskan cairan yang ada di dalam botol giok berwarna merah itu...?''
'' Ya , aku tadi memberinya sedikit banyak karena aku berfikir biar rasanya sedikit pedas...''
'' Gadis BODOH , apakah kamu tidak tahu kalau itu adalah cairan Afrodisiak....''
'' Apa Afrodisiak , aku harus membunuhmu karena kamu telah menjebak ku . Dasar pemuda mesum...''
Karena dia tahu kalau seseorang telah memakan makanan yang telah bercampur dengan Cairan Afrodisiak maka nafsu birahi di dalam tubuh akan bangkit yang langsung menggebu-gebu .
Tapi dia tidak tahu apa itu nafsu birahi yang menggebu-gebu.
'' Ya silahkan , kalau kau ingin membunuhku....'' ucap Fan Lao sambil mengangkat kedua tanganya , karena dia sudah pasrah sekarang .
Nona Xing Zhie langsung mengeluarkan pedangnya lalu berjalan mendekati Fan Lao untuk membunuhnya .
Tapi ketika sudah dekat jantungnya langsung berdetak sangat kencang , dia merasakan sekujur tubuhnya terasa sangat geli dan bulu kudunya langsung berdiri .
'' Apakah aku harus merelakan tubuhku dengan pemuda ini....'' batin nona Xing Zhie sangat bimbang .
Tapi semakin dia berfikir maka jantungnya akan semakin berdetak kencang .
Kemudian nona Xing Zhie langsung melemparkan pedangnya lalu memeluk tubuh Fan Lao.
'' Kau sungguh jahat...'' ucap nona Xing Zhie sambil mengecup leher tuan muda Lao Fan .
Fan Lao yang masih menahan nafsu birahi di dalam tubuhnya hanya bisa pasrah saja menikmati kecupan nona Xing Zhie di lehernya .
Kemudian Fan Lao langsung menurunkan kedua tanganya lalu memegang pinggang nona Xing Zhie dengan kedua tangannya agar semakin mengeratkan tubuhnya .
Karena kecupan bibir nona Xing Zhie ini rasanya sangat nikmat.
Sehingga jantung mereka berdua semakin menggebu-gebu.
Kemudian nona Xing Zhie langsung mengecup bibir Fan Lao.
'' Nona Xiao Douya, maafkan aku karena ciuman pertamaku telah di rebut oleh nona Xing Zhie ini...'' batin Fan Lao sambil membalas ciuman nona Xing Zhie.
.
.
...[ Bersambung ] ™...
ini dgn mudahny d obral sm org lain..
oon tahu?