NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua: Balas Dendam Anak Tak Di Anggap

Kesempatan Kedua: Balas Dendam Anak Tak Di Anggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Pengganti / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Xaviera Valcon

Anastasya yang sering di sapa Ana selalu mendapatkan siksaan dari ibu kandungnya akibat kecemburuan saudara tirinya. Elen selalu merasa tersaingi dengan kecerdasan dan kecantikan Ana hingga di sekolah laki-laki yang Elen sukai ternyata menyukai Ana.

Hingga suatu hari Ana di paksa menikah dengan laki-laki yang Ana tidak kenal yang tak lain adalah kekasih Elen, Elen sengaja menyuruh kekasihnya menikahi adik tirinya untuk memajukan perusahaan sang kekasih karena dengan kecerdasan Ana perusahaan kekasih Elen akan maju dan melambung tinggi.

Namun penderitaan Ana bermula saat dirinya menikah dengan Kevin kekasih Elen, selama menikah Kevin selalu bersikap dingin ke Ana dan Kevin tidak segan untuk menunjukkan keromantisan nya terhadap Elen bahkan Kevin sampai berhubungan badan di depan Ana.

Ana yang sakit hati dan tidak terima dia langsung menampar Elen dan itu membuat Kevin murka dan dari situlah Ana di sekap hingga akhirnya meninggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendatangi rumah Papa

Keesokan harinya Ana bersiap untuk mendatangi rumah sang Papa, dia membawa buku tabungan berserta ATMnya dan tak lupa kartu identitas dia. Ana berencana menarik semua tabungannya agar memudah dia untuk menggunakan nya. Ana masih takut berkeliaran dengan bebas di jalan karena Ana yakin ayah tirinya sedang mencari dirinya.

Ana memesan taxi online untuk ke BANK dan setelah dari BANK Ana langsung menuju ke rumah sang Papa. Namun, perjalanan Ana terhenti kala ada seseorang yang memberikan fotonya.

"Pak mau tanya, apa Bapak pernah melihat gadis ini?" Tanya Anak buah Hendra.

"Tida Tuan." Jawab Bapak itu.

Setelah itu anak buah Hendra terus menanyakan tentang Ana kepada orang yang lewat. Ana gugup takut penyamarannya ketahuan karena anak buah Hendra mendekati dirinya.

"Mbak mau tanya, apa Mbak pernah melihat gadis ini?" Tanya anak buah Hendra.

Ana menggelengkan kepalanya dan dia pura-pura bisu, namun anak buah Hendra tidak mengerti apa yang di maksud Ana.

"Bang gadis ini bisu jadi percuma tanya sama dia. Abang tidak akan ngerti." Teriak ibu-ibu penjual gorengan.

Anak buah Hendra meminta maaf kepada Ana dan langsung pergi dari hadapan Ana. Sedangkan Ana merasa lega karena ada ibu-ibu yang sudah menolongnya, Ana langsung pergi dari sana dan memesan taxi online. Ana takut masih bertemu lagi dengan anak buah Hendra.

"Hampir saja aku ketahuan, masih untung tadi ada ibu-ibu yang bantuin aku dan bilang aku ini bisu. Lebih baik aku harus ke alamat Papa biar aku aman." Batin Ana

Tak terasa Ana sudah sampai ke alamat rumah sang Papa dan dia langsung turun setelah membayar ongkos. Ana bertanya ke satpam yang jaga di dekat pintu gerbang.

"Pak mau tanya, apa benar ini rumah Tuan Antonio?" Tanya Ana.

"Iya Non tapi sekarang rumah ini sudah di jual sama Tuan Anton." Jawab satpam itu.

"Kira-kira Bapak tau gak kemana Tuan Antonio pindah?" Tanya Ana lagi.

"Wah kalau untuk itu saya tidak tau Non. Karena Tuan Antonio menjual rumah ini sudah lama." Jawab satpam itu.

"Kalau gitu terima kasih ya Pak." Ucap Ana.

Setelah itu Ana pergi dari rumah sang Papa yang sudah di jual itu, Ana merenung di pinggir jalan. Kemana lagi dia harus mencari sang Papa apalagi dia tidak punya nomor sang Papa.

Ada satu nama yang terlintas di benak Ana, namun Ana urungkan untuk bertanya. Ana yakin Pamannya akan langsung memberitahu sang Mama kalau dia datang ke rumahnya. Apalagi hubungan Ana dengan sang Paman tidak terlalu dekat.

Ana memutuskan untuk kembali ke kontrakan dan dia akan pikirkan lagi nanti caranya untuk mencari keberadaan sang Papa. Ana mampir ke supermarket untuk belanja kebutuhan dirinya dia memutuskan untuk mengurangi aktivitas di luar karena takut ketahuan anak buah ayah tirinya.

Sesampai di supermarket Ana langsung memilih beberapa bahan masakan dan kebutuhan untuk mandi tak lupa juga Ana membeli keperluan untuk menggambar.

Ana memutuskan untuk bekerja di balik layar sambil belajar hacker karena untuk kerja di luar itu tidak memungkinkan bisa saja sewaktu-waktu dirinya di tangkap anak buah Hendra atau Kevin.

Ana baru saja sampai di kontrakan dan dia Langsung membereskan barang belanjaannya setelah itu dia langsung mandi dan tidur.

***

Sedangkan di kediaman Hendra terjadi sedikit ketegangan antara Bayu dan Hendra. Bayu datang untuk meminta kembali uang mahar yang sudah dia berikan lebih dulu kepada Hendra.

Bayu merasa menyesal karena bertindak gegabah, seharusnya Bayu memberikan uang mahar itu setelah pertunangan antara Ana dan Kevin selesai. Karana Bayu sudah tidak sabar menjadikan Ana menantu dia bayar mahar di awal, bukan menantu lebih tepatnya pencetak uang. Karena dengan kecerdasaan yang di miliki Ana akan mendatangkan pundi-pundi uang untuk Bayu.

"Aku mau uang mahar itu kamu kembalikan sebelum Ana di temukan." Tegas Bayu.

"Tidak bisa begitu Bayu, uang itu sudah aku investasikan dan sekarang aku tidak punya uang sebanyak itu." Jawab Hendra tertekan.

"Aku tidak mau tahu Hendra yang jelas uangku harus kembali." Ucap Bayu menatap tajam ke arah Hendra.

"Bagaimana kalau Kevin bertunangan saja dengan Elen, toh mereka saling mencintai." Jawab Hendra.

"Tidak! Perempuan seperti Elen tidak layak menjadi menantu ku." Tolak Bayu.

Degh

Hati Elen begitu sakit saat mendengar penolakan dari orang tua Kevin. Elen berfikir apa kurangnya dia? Elen merasa dirinya cantik dan pantas bersanding dengan Kevin.

"Apa maksud kamu Bayu? Kenapa kamu menolak putriku?" Teriak Hendra.

"Kamu mau tahu kenapa aku menolak putri mu Hen? Baik aku kasih tahu. Putri tidak layak menjadi menantu Prayoga karena kebodohan yang dia miliki. Putri hanya tahu cara merawat diri bukan untuk melatih otaknya, mau jadi apa keluarga Prayoga kalau punya menantu yang bodoh. Bahkan menghitung penjumlahan saja putrimu tidak bisa. Apa kamu pikir Elen akan memiliki nilai plus di mata orang-orang?" Jelas Bayu santai membuat Hendra tersulut emosi.

"Cukup! berhenti menghina putri ku Bayu. Kalau tidak...." Ancam Hendra.

"Kalau tidak apa Hen?" Potong Bayu sambil tersenyum sinis ke arah Hendra.

"Kalau Ana tidak di temukan dan pertunangan ini batal, maka kalian harus mengembalikan mahar yang sudah kalian terima! Dua kali lipat. Paham."Lanjut Bayu tegas.

Hendra berusaha meredam gejolak emosi di dalam dadanya. Meski dirinya tidak terima Elen di hina habis-habisan oleh Bayu, Hendra tidak bisa berbuat apa-apa.

Semua karena uang mahar yang terlanjur dia terima dari keluarga Prayoga yang wajib dia ganti dua kali lipat jika pertunangan antar Kevin dan Ana batal, itu perjanjian yang sudah Hendra dan Bayu sepakati di awal.

Sekarang malah jadi bumerang bagi Hendra karena Ana yang secara terang-terangan membatalkan pertunangannya dengan Kevin dan membongkar hubungan Kevin dan Elen. Keluarga Kevin pulang setelah perdebatannya yang terjadi sedangkan Elen menangis tersedu-sedu di pelukan ibu sambungnya.

"Sudah sayang jangan menangis." Tenang Lastri.

"Aku sakit hati atas penolakan keluarga Kevin Ma dan Kevin tidak membelaku. Dia hanya diam saja seperti patung di samping orang tuanya." Adu Elen.

"Nanti biar Mama hubungin Kevin dan menanyakan kenapa dia tidak membelamu tadi saat di hina Papanya. Kamu jangan nangis lagi iya." Ucap Lastri sambil mengeratkan pelukannya.

"Arghhh sial. Kenapa ini harus terjadi sekarang dan kemana anak sialan itu kabur." Teriak Hendra emosi.

"Gara-gara anak kamu Lastri, putri ku di hina habis-habisan oleh Bayu. Aku harus menemukan di mana Anakmu bersemangat itu dan aku akan memberikan dia pelajaran atas perbuatannya karena sudah berani membuat putri di hina." Emosi Hendra.

Lastri hanya terdiam mendengar ucapan Hendra, dia tidak tahu harus bersikap seperti apa karena Ana juga salah. Seandainya Ana tidak mengacaukan acara pertunangan dirinya dan Kevin tentu Hendra tidak akan semarah itu pada dirinya.

1
Ayudya
hancur hancur deh Kevin dan elen.
Ayudya
oh ternyata Gisel seorang jalang
Ayudya
widih ga tau apa elen dan akan segera hancur di buat ma ana
Ayudya
ayo ana buat mereka malu dan depresi biar tau gimana rasa sakit dan kecewa
Ayudya
bagus ana kamu buktikan pada semua orang kalau elen dan Kevin adalah pasangan kekasih
Ayudya
ayolah ana jangan mau di tindas ma keluarga kamu.kamu harus tunjukin kalau kamu kuat dan bisa mandiri tanpa mereka
iin marlina
untung istri baru nya cerdas
ChikoRamadani
Ceritanya bagus dan menarik....
penyampaian kata" sangat baik...
Konflik permasalahan nya tidak terlalu bertele" pas alurnya ceritanya tapi tidak buat bosan untuk dibaca....

Semoga sukses kakk othor❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!