NovelToon NovelToon
Becoming An Assassin Type In Another World

Becoming An Assassin Type In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

[Cerita ini hanyalah khayalan Author sahaja, maklum masih pemula.]

Mengisahkan tentang seorang pekerja keras yang rela mengorbankan segalanya demi menyelesaikan tugasnya. Namun, karena terlalu memaksakan diri, dia tewas di tengah-tengah pekerjaannya.

Namun takdir belum selesai di situ.

Dia direinkarnasi ke dunia sihir, dunia isekai yang asing dan penuh misteri. Sebelum terlahir kembali, sang Dewa memberinya kekuatan spesial... meskipun Rio sendiri tidak menyadarinya.

Tujuan Rio di dunia baru ini sederhana, ia hanya ingin melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sesuatu yang tak pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Tapi tanpa disadarinya, perjalanan biasa itu akan membawanya ke takdir besar…

Di masa depan yang jauh, Rio akan berdiri sebagai sosok yang menentang Raja Iblis Abyron.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takdir masa depan

Di dalam salah satu ruangan kosong di Akademi Veltrana, Rio duduk termenung di tepi jendela. Tatapannya kosong, memandangi halaman luar tempat Putri Raja Veltrana sedang berbincang dengan beberapa staf akademi.

Ia menyandarkan punggung ke dinding, lalu menarik napas panjang.

Keberadaan putri itu di akademi membuatnya gelisah. Sejak pertemuan yang canggung di gerbang akademi pagi tadi, Rio merasa dirinya harus terus menghindar. Masalahnya, akademi ini bukanlah tempat yang luas untuk bersembunyi lama-lama.

Rio berdiri perlahan dan berjalan mondar-mandir di dalam ruangan, mencoba memikirkan solusi. Tapi justru satu pikiran lain terlintas di kepalanya.

"Kalau Putri Raja saja bisa masuk ke Akademi Veltrana..."

Rio terdiam sejenak. Tatapannya berubah serius.

"...maka besar kemungkinan Elina juga akan datang ke sini."

Tiba-tiba suasana hatinya jadi semakin tidak tenang. Ia menyandarkan punggung ke dinding dan menatap langit-langit.

"Apa sebenarnya yang sedang terjadi...?" bisiknya dalam hati.

Dunia baru ini seperti bermain-main dengannya. Dahulu, ia hanya seorang pria kesepian yang menghabiskan hari-hari bekerja tanpa henti. Tak pernah merasakan cinta, tak pernah mendapat perhatian. Dan kini… dalam kehidupan baru ini, ia harus berhadapan dengan para bangsawan, putri kerajaan, bahkan gadis yang pernah ia selamatkan.

"Apakah ini kompensasi karena aku jomblo di kehidupan sebelumnya?" pikirnya.

Rio menunduk dan menghela napas dalam-dalam. Di atas pundaknya, Luna, si familiar kecil berbulu putih, hanya memiringkan kepala kecilnya, seolah ikut bingung dengan pikiran tuannya.

Rio tersenyum tipis, lalu mengusap kepala Luna dengan pelan.

"Kalau begini terus, aku tak yakin bisa hidup tenang..."

Kembali ke ruangan pengujian sihir dan penentuan pekerjaan masa depan.

Di dalam aula besar Akademi Veltrana, suasana mulai ramai. Para murid baru sudah mulai mengantre, satu per satu maju ke depan kristal sihir raksasa yang memancarkan cahaya biru lembut. Di sinilah tempat untuk mengukur level sihir dan potensi pekerjaan mereka di masa depan. Wajah-wajah muda terlihat tegang, ini adalah awal dari perjalanan panjang mereka sebagai penyihir.

Nero sudah berdiri di barisan depan, bersandar santai sambil sesekali menguap kecil. Ia melirik ke sekeliling, lalu mendengus pelan.

"Ke mana sih bocah itu…"

Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar dari belakang.

"Yo!" kata Rio dengan santai, berjalan masuk ke ruangan dengan ekspresi seolah tak terjadi apa-apa. Tangannya menyeka mulutnya pakai tisu, sementara Luna masih setia duduk di atas bahunya.

Nero langsung menoleh, mendekat dengan dahi mengernyit.

"Ngapain kau lama banget di toilet, hah?"

Rio mengangkat kedua tangan dan menjawab pelan.

"Soalnya... lagi... eek."

Nero menatapnya sejenak. Kemudian tanpa bisa menahan diri, ia tertawa terbahak-bahak.

"HAH! Dasar tolol!"

Beberapa murid lain yang mendengarnya ikut menoleh, beberapa ikut tertawa kecil, yang lain hanya menggeleng pelan.

Rio tidak ambil pusing. Ia malah mengangkat dagu, menatap ke depan dengan santai seolah kejadian tadi tidak membuatnya malu sedikit pun.

"Kalau udah, ayo lanjut. Aku juga mau tahu berapa level sihirku," ucapnya dengan nada tenang namun penuh percaya diri.

Luna mengeong pelan di bahunya, seolah memahami kalimat tuannya.

Setelah tertawa puas melihat kelakuan Rio, Nero akhirnya maju ke depan altar pengujian.

Kristal sihir raksasa yang berdiri tegak di tengah aula mulai memancarkan cahaya terang ketika Nero meletakkan tangannya di atasnya. Suasana aula langsung hening. Para murid yang tadi masih berbicara kini memusatkan perhatian mereka ke satu titik.

Beberapa detik berlalu, hingga akhirnya cahaya kristal meledak lembut, menampilkan tulisan sihir berwarna keemasan yang melayang di udara.

[Level Sihir: Tinggi]

[Pekerjaan Masa Depan: Tangan Kanan Dewa Cahaya-Assassin Ilahi]

Desahan takjub langsung terdengar dari seisi aula.

"Wow... pekerjaan langka!" bisik salah satu murid.

"Tangan kanan Dewa Cahaya...? Itu bukan pekerjaan sembarangan..." ucap yang lain.

Nero tersenyum lebar, kepalanya sedikit menoleh ke belakang untuk mencari Rio. Tatapan matanya penuh dengan rasa percaya diri dan sedikit—hanya sedikit—sombong.

"Yah, begitulah aku," katanya sambil mengangkat bahu santai.

Rio yang melihat dari jauh hanya mengusap dagunya pelan.

"Hmm... Assassin Ilahi, ya? Menarik."

Luna di bahunya hanya mengeong pendek, seolah mengomentari pencapaian Nero.

Nero berjalan kembali ke samping Rio dengan langkah ringan, senyum kemenangannya belum hilang dari wajah.

"Gimana? Keren, kan?" katanya.

Rio melirik ke arah kristal pengujian, lalu menjawab datar, "Lumayan."

Kini giliran Rio, dan semua mata tertuju padanya.

Ia berjalan santai menuju kristal pengujian, kedua tangannya masih dimasukkan ke dalam saku. Di bahunya, Luna si familiar ikut menatap penasaran.

Begitu tangannya menyentuh kristal, suasana ruangan seketika menjadi hening. Kristal itu bergetar… lalu bersinar sangat terang, jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Bahkan cahayanya menyilaukan hingga beberapa murid menutup mata.

Tulisan-tulisan sihir perlahan muncul di udara.

[Level Sihir: Tidak Terukur]

[Pekerjaan Masa Depan: DEWA – Penakluk Raja Iblis Abyron]

~

~

~

~

Hening. Seluruh aula benar-benar terdiam membeku.

Lalu...

“...APA?!”

Seruan kaget meledak dari berbagai arah. Bahkan guru pengawas berdiri dari tempat duduknya dengan wajah pucat. Murid-murid lain menatap Rio seolah sedang melihat legenda hidup.

Putri Raja Elvaria yang baru saja masuk ke aula bersama rombongannya langsung menatap layar sihir itu dengan mata terbelalak. Bahkan Elina, gadis yang pernah diselamatkan Rio dari bandit menutup mulutnya karena tak percaya.

“Orang itu… yang bertopeng itu… ternyata…” bisik Elina pelan.

Rio sendiri masih terdiam melihat tulisan itu. Beberapa detik kemudian, dia berkedip pelan.

“…Haaah!?”

Ia menoleh ke arah Luna.

“Serius? Jadi… aku bakal jadi dewa!?”

Luna hanya mengeong pelan, seolah berkata, ‘Akhirnya sadar juga.’

Rio mengangkat satu tangan ke kepala, lalu mengusap rambutnya sendiri dengan wajah bingung.

“Ngapain ceritanya jadi kayak gini!? Di kehidupan sebelumnya aku jomblo, sekarang malah ditakdirkan ngalahin Raja Iblis!?”

Semua mata tertuju padanya. Beberapa murid bahkan menunduk dalam ketakutan. Tapi Rio?

Ia hanya menghela napas dan tersenyum kecil.

“Yah, mau gimana lagi…”

Dan bab pun berakhir di sana, dengan seisi akademi masih tenggelam dalam keheningan dan keterkejutan.

1
ELIANA
seru kak
lanjut
AZZAM KAMIL ROBBANI
yosh ditunggu nextnya Thor👍
AZZAM KAMIL ROBBANI
mana lanjutannya Thor
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
Reyhan
next
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
KHAI SENPAI
hiatus bentar, lagi sakit 🙏🏻
Reyhan: mantap bg suka gua karakter Rey yang ga suka kerusuhan sesuai dengan skill ga suka meyaki orang
total 1 replies
Aurora Noah
Rio sang pahlawan pembasmi raja bilis
zііᥱᥱ
28 tahun belom pacaran? wow
zііᥱᥱ: gapapa😂
Fiqar Bilam: mau aja sama yang pendek/Joyful/
total 4 replies
Ashurakai07
semangatt
KHAI SENPAI: sipp 🔥
total 1 replies
Aurora Noah
veldora😱
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
total 5 replies
Ouka Shiunji
Mc nya udah dibuff banyak kali tapi Villain nya cok udah gk masuk akal kekuatan nya 🗿 👊🏻
Surianto Tiwoel
siapa yang nantang siapa yang berkelahi,,adeh
KHAI SENPAI: kenapa bg? apakah ada kesalahan di bab aku ini? atau ada typo gitu...
total 1 replies
Gua malak kalian poinn
mampir
Gua malak kalian poinn
mampir bang
♔SΞRΛ𓂃 ִֶָ 𓆩Λ𝐋𝐒𓆪
sera mampir nih thorr, jgn lupa like novel sera juga yaa/Smile//Smile/
semangattt/Determined//Determined/
♔SΞRΛ𓂃 ִֶָ 𓆩Λ𝐋𝐒𓆪: terimakasih kembali bangg/Smile/
KHAI SENPAI: makasih kak 🙏🏻🥰
total 2 replies
Teteh Lia
serius jomblo... 🙄cowo lho.
𝕸𝖆𝖑𝖊𝖋𝖎𝖈𝖊𝖓Ƚ
Untuk ukuran cowok, itu pendek.
kenapa gk dibuat 180 gitu thor, sekalian halunya🤣
𝕸𝖆𝖑𝖊𝖋𝖎𝖈𝖊𝖓Ƚ: Haha! jangan dong! cepet tamat nanti ceritanya.
KHAI SENPAI: ambil versi pendek aja😅
total 2 replies
Fiqar Bilam
Kok mundur Raja iblisnya?🗿
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
JustError
semangat
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!