NovelToon NovelToon
The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

[Cerita ini hanyalah khayalan Author sahaja, maklum masih pemula.]

Mengisahkan tentang seorang pekerja keras yang rela mengorbankan segalanya demi menyelesaikan tugasnya. Namun, karena terlalu memaksakan diri, dia tewas di tengah-tengah pekerjaannya.

Namun takdir belum selesai di situ.

Dia direinkarnasi ke dunia sihir, dunia isekai yang asing dan penuh misteri. Sebelum terlahir kembali, sang Dewa memberinya kekuatan spesial... meskipun Rio sendiri tidak menyadarinya.

Tujuan Rio di dunia baru ini sederhana, ia hanya ingin melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sesuatu yang tak pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Tapi tanpa disadarinya, perjalanan biasa itu akan membawanya ke takdir besar…

Di masa depan yang jauh, Rio akan berdiri sebagai sosok yang menentang Raja Iblis Abyron.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takdir masa depan

Di dalam salah satu ruangan kosong di Akademi Veltrana, Rio duduk termenung di tepi jendela. Tatapannya kosong, memandangi halaman luar tempat Putri Raja Veltrana sedang berbincang dengan beberapa staf akademi.

Ia menyandarkan punggung ke dinding, lalu menarik napas panjang. Keberadaan putri itu di akademi membuatnya gelisah. Sejak pertemuan yang canggung di gerbang akademi pagi tadi, Rio merasa dirinya harus terus menghindar. Masalahnya, akademi ini bukanlah tempat yang luas untuk bersembunyi lama-lama.

Ia berdiri perlahan dan mulai berjalan mondar-mandir, mencoba memikirkan solusi. Tapi justru satu pikiran lain terlintas di kepalanya.

"Kalau Putri Raja saja bisa masuk ke Akademi Veltrana..."

Rio terdiam sejenak. Tatapannya berubah serius.

"...maka besar kemungkinan Elina juga akan datang ke sini."

Tiba-tiba suasana hatinya jadi semakin tidak tenang. Ia bersandar kembali ke dinding dan menatap langit-langit.

"Apa sebenarnya yang sedang terjadi...?" bisiknya lirih.

Dunia baru ini seperti mempermainkannya. Dahulu, ia hanyalah pria kesepian yang menghabiskan hari-hari bekerja tanpa henti. Tak pernah merasakan cinta, tak pernah mendapat perhatian. Dan kini… dalam kehidupan barunya, ia harus berhadapan dengan para bangsawan, putri kerajaan, bahkan gadis yang pernah ia selamatkan.

"Apakah ini kompensasi karena aku jomblo di kehidupan sebelumnya?" pikirnya getir.

Rio menunduk dan menghela napas dalam-dalam. Di atas pundaknya, Luna...si familiar kecil berbulu putih, memiringkan kepala mungilnya, seolah ikut bingung dengan isi hati tuannya.

Rio tersenyum tipis, lalu mengusap kepala Luna dengan lembut.

"Kalau begini terus, aku tak yakin bisa hidup tenang..."

Di Aula Pengujian Akademi Veltrana

Di dalam aula besar yang megah, suasana mulai ramai. Para murid baru mulai mengantre, satu per satu maju ke depan kristal sihir raksasa yang memancarkan cahaya biru lembut. Inilah tempat untuk mengukur level sihir dan potensi pekerjaan mereka di masa depan. Wajah-wajah muda tampak tegang, ini adalah awal dari perjalanan panjang mereka sebagai penyihir.

Nero sudah berdiri di barisan depan, bersandar santai sambil sesekali menguap kecil. Ia melirik ke sekeliling, lalu mendengus pelan.

"Ke mana sih bocah itu…"

Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar dari belakang.

"Yo!" kata Rio santai, berjalan masuk ke aula dengan ekspresi seolah tak terjadi apa-apa. Tangannya menyeka mulut dengan tisu, sementara Luna tetap duduk di atas bahunya.

Nero langsung menoleh dan mendekat dengan dahi mengernyit.

"Ngapain kau lama banget di toilet, hah?"

Rio mengangkat kedua tangan dan menjawab datar, "Soalnya... lagi... eek."

Nero menatapnya beberapa detik. Kemudian tanpa bisa menahan diri, ia tertawa terbahak-bahak.

"HAH! Dasar tolol!"

Beberapa murid yang mendengarnya ikut menoleh. Ada yang tertawa kecil, ada yang hanya menggeleng pelan. Rio tak ambil pusing. Ia justru mengangkat dagu dan menatap ke depan dengan santai.

"Kalau udah, ayo lanjut. Aku juga mau tahu berapa level sihirku," ucapnya, tenang namun penuh rasa percaya diri.

Luna mengeong pelan di bahunya, seolah mendukung.

Nero akhirnya maju ke depan altar pengujian. Kristal sihir raksasa mulai memancarkan cahaya terang ketika ia meletakkan tangannya di atasnya. Suasana aula langsung hening.

Beberapa detik berlalu hingga akhirnya cahaya kristal meledak lembut, menampilkan tulisan sihir keemasan di udara.

[Level Sihir: Tinggi]

[Pekerjaan Masa Depan: Tangan Kanan Dewa Cahaya – Assassin Ilahi]

Desahan takjub terdengar dari seluruh aula.

"Wow... pekerjaan langka!"

"Tangan kanan Dewa Cahaya...? Itu luar biasa!"

Nero tersenyum lebar dan sedikit menoleh ke belakang, mencari Rio dengan mata penuh percaya diri dan secuil kesombongan.

"Yah, begitulah aku," katanya santai.

Rio hanya mengusap dagunya pelan. "Hmm... Assassin Ilahi, ya? Menarik."

Luna di bahunya mengeong pendek, seolah mengomentari pencapaian Nero.

Nero berjalan kembali ke sisi Rio, senyum kemenangan masih terpasang.

"Gimana? Keren, kan?"

Rio melirik ke arah kristal dan menjawab datar, "Lumayan."

Kini giliran Rio.

Ia melangkah santai menuju kristal pengujian. Tangan masih di saku, Luna masih di bahunya. Begitu tangannya menyentuh kristal, seluruh ruangan terdiam.

Kristal bergetar… lalu bersinar sangat terang, jauh lebih kuat dari sebelumnya. Cahayanya menyilaukan.

Tulisan-tulisan sihir mulai muncul perlahan.

[Level Sihir: Tidak Terukur]

[Pekerjaan Masa Depan: DEWA >>>Penakluk Raja Iblis Abyron]

~

Hening.

Seluruh aula membeku.

“...APA?!”

Seruan kaget meledak dari berbagai arah. Guru pengawas berdiri dari tempat duduk dengan wajah pucat. Murid-murid menatap Rio seolah melihat legenda hidup.

Putri Elvaria yang baru masuk aula menatap layar sihir itu dengan mata terbelalak. Bahkan Elina, gadis yang pernah diselamatkan Rio, menutup mulut karena terkejut.

“Orang itu… yang bertopeng itu… ternyata…” bisik Elina pelan.

Rio masih terdiam. Lalu, ia berkedip pelan.

“…Haaah!?”

Ia menoleh ke arah Luna. “Serius? Jadi… aku bakal jadi dewa!?”

Luna mengeong lembut, seolah berkata, ‘Akhirnya sadar juga.’

Rio mengusap rambutnya sendiri, wajahnya bingung.

“Ngapain ceritanya jadi kayak gini!? Di kehidupan sebelumnya aku jomblo, sekarang malah ditakdirkan ngalahin Raja Iblis!?”

Semua mata masih menatapnya. Beberapa murid mulai menunduk dalam ketakutan.

Namun Rio hanya menghela napas dan tersenyum tipis.

“Yah, mau gimana lagi…”

Dan bab pun berakhir di sana, dengan seisi akademi masih tenggelam dalam keheningan dan keterkejutan.

1
Ouka Shiunji
Mcnya di buft habis-habisan tapi musuhnya malah lebih op
Fiqar Bilam
btw Mcny keren seperti biasa 😀 apakah mc ini naif apa gak nih?
Fiqar Bilam
gaya penulisan nya udah beda ya, soalnya ini novel udah beda ya author nya?
KHAI SENPAI: udah beda ya kak, bukan Khai lagi
total 1 replies
Zegions
bang mau nanya biasanya per-chapter berapa kata
Zegions: okeh thanks
KHAI SENPAI: 800-1k (kalo ada idea)
total 2 replies
Marul Marul
semangat bg, btw nama abg siapa?
AZZAM KAMIL ROBBANI
semangat terus biarpun bukan so Khai lagi🔥🔥🔥
KHAI SENPAI: terima kasih ya kak
total 1 replies
Nisa Rifki
🤔🤔🤔🤔
綠蓮花
seru kak
lanjut
AZZAM KAMIL ROBBANI
yosh ditunggu nextnya Thor👍
AZZAM KAMIL ROBBANI
mana lanjutannya Thor
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
Reyhan
next
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
KHAI SENPAI
hiatus bentar, lagi sakit 🙏🏻
Reyhan: mantap bg suka gua karakter Rey yang ga suka kerusuhan sesuai dengan skill ga suka meyaki orang
total 1 replies
Aurora Noah
Rio sang pahlawan pembasmi raja bilis
zііᥱᥱ
28 tahun belom pacaran? wow
zііᥱᥱ: tipe kuu😁
Raihan: pendek~
total 6 replies
Ashurakai07
semangatt
KHAI SENPAI: sipp 🔥
total 1 replies
Aurora Noah
veldora😱
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
total 5 replies
Ouka Shiunji
Mc nya udah dibuff banyak kali tapi Villain nya cok udah gk masuk akal kekuatan nya 🗿 👊🏻
Surianto Tiwoel
siapa yang nantang siapa yang berkelahi,,adeh
KHAI SENPAI: kenapa bg? apakah ada kesalahan di bab aku ini? atau ada typo gitu...
total 1 replies
maaf😀
mampir
maaf😀
mampir bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!