Istri Muda Tentara Tampan

sekarang mereka sudah pulang dari rumah ke dua orang tua clarisa, dan hari ini pertama ia masuk ke sekolah karna di skors kemarin.

ia takut juga deg deg gan karna mawar berdarah itu, ia ingin melihat langsung bagaiman kondisi rumah sekolah mereka.

arka menguatkan clarisa agar tidak takut, dan bilang bahwa ia akan baik baik saja selama ada dia di samping Clarisa.

hari ini arka tidak mengantar nya ke sekolah, karna ia sangat sibuk, entah mengurus hal apa tapi sepertinya sangat penting dan rahasia sekali bahkan saat clarisa bertanya, arka tidak mau menjawab nya dengan jujur, dan ia akan mengalihkan pembicaraan dengan sengaja.

Clarisa sangat mengerti bahwa pekerjaan arka sangat rahasia bahkan dirinya saja tidak diberi tahu, sebenarnya apa pekerjaan arka di tentara itu pikirnya apa itu berbahaya?.

ia mulai memasuki gerbang sekolah nya dengan motor sport nya, setelah turun dari motornya semua mata memandang ya takut takut, bahkan ada yang berlari dengan cepat saat melihatnya, ada yang meminta maaf pada nya, karna pernah menjelek jelekan clarisa di belakang.

Clarisa tidak mengerti apa yang terjadi disini dan kenapa rumah sekolah mereka sangat sepi,

sekarang ia sampai di kelas nya, maira melihat clarisa datang dan langsung memeluk nya erat.

" akhirnya kau datang juga, aku kesepian kau tau" kata maira ceria

mungkin hanya maira yang tidak takut dengan Clarisa, yang lain bahkan tidak berani menatap Clarisa.

" aku juga, senang bisa kembali bertemu dengan mu lagi" kata clarisa pelan.

clarisa menyeret maira menuju, ke tempat sepi di pojok kelas mereka.

" maira kenapa semua orang menatap ku takut, dan kenapa rumah sekolah ini sepi sekali?" kata clarisa tidak sabaran

" eng em begini Clarisa ada rumor tentangmu, siapa yang menyakitimu ia akan mati, seperti korban yang sudah sudah, contohnya Tika dan kawan Kawanya, guru yang memarahimu, kepala sekolah yang men skors mu dan murid murid yang menjelek jelekan mu mereka semua sudah meninggal , aku tidak tau dan tidak percaya dengan rumor ini tapi semua analisis benar adanya" kata maira sedih.

" aku tidak tau akan separah ini, aku juga tidak mengerti, kenapa ada orang sekejam itu dunia ini, dan kenapa dia melakukanya apa motif nya?"

clarisa makin yakin ini sudah tidak beres lagi kenapa hal ini dikait kaitkan dengan nya,dan kenapa semua ini sangat kebetulan, mawar berdarah itu dan kini ia tidak mengerti lagi sekarang.

" polisi juga masih melakukan penyelidikan tapi masih belum ada titik terangnya, tapi yang pasti orang yang membunuh semua itu adalah orang yang sama, karna ada mawar berdarah itu di setiap jasad korbanya, banyak siswa siswi tidak mau datang kesekolah, karna takut dengan pembunuh berdarah dingin itu." kata maira menjelaskan

" trimakasih maira karna kamu tidak takut padaku dan menjauhiku" kata clarisa sedih

" kau lupa, sekali berteman, akan selalu menjadi teman, aku juga sangat berterima kasih padamu karna waktu itu kamu sudah menolongku Clarisa, kalau tidak, mungkin aku sudah mati sekarang"

" kamu lupa juga, dalam kata teman tidak ada nama nya yang menyusahkan, tidak ada kata sungkan di dalamnya"

mereka tertawa karna hal itu, tapi clarisa masih khawatir takut orang orang terdekat nya juga jadi korban pembunuhan itu,

dan rumor ini makin menambah kesan buruk baginya, semua orang menjauhinya, walau orang orang sekarang tidak mengganggu dan menggosipinya.

tetapi tatapan mereka, lebih menyakitkan seakan di tatapanya itu mengandung arti( kau pembunuh, kau sangat kejam) dan sebagainya.