Terpaksa Menikah Dengan Om Om Tampan

Ayah Kaisar adalah orang Jepang asli, yang bernama Kenshi Yamada. Sewaktu Kaisar kecil, ayah dan ibunya bercerai karena sang ayah yang tergoda oleh seorang rekan bisnis ayahnya. Yaitu ibunya Takeshi Yamada. Ibunya Takeshi adalah seorang wanita Indonesia yang sukses dan bergelimang harta. Perusahaan bonafit dan mentereng. Memikat Kenshi yang saat itu masih meringis perusahaan yang dia kelola. Yulia memikat hati ayahnya Kaisar dengan menjanjikan investasi untuk perusahaan yang sedang dia rintis.

Sehingga pada suatu malam, Kenshi jatuh dalam jebakannya. Yulia memasukan obat perangsang, dan akhirnya melakukan hal terkutuk itu, pada saat perjalanan bisnis mereka berdua ke Jepang. Sehingga melahirkan Takeshi Yamada. Ibu Kaisar yang saat itu baru saja melahirkan anak pertama mereka. Sama sekali tidak berdaya saat sang suami memberitakan bahwa dirinya telah memiliki istri yang lain.

Hati Citra yang hancur, akhirnya memilih untuk pergi karena tidak mampu bersaing dengan Yulia yang seorang konglomerat. Ya, Citra sudah insecure dengan status dirinya yang hanya seorang anak yatim piatu.

Setelah mereka resmi bercerai, siapa yang menyangka, bahwa Citra ternyata adalah anak dari orang terkaya nomor satu di kota itu. Seorang putri yang terbuang, karena saat kecil ternyata di culik oleh baby sitternya. Saat itu, Baby sitter itu sedang menginginkan seorang bayi, karena dirinya yang di vonis mandul oleh dokter. Untuk mengelabui Suaminya, dia pura-pura hamil dan mengatakan akan kerja di luar kota, saat kembali, dia membawa pulang bayi yang masih merah, itu adalah ibunya Kaisar saat itu. Babu sitter itu mengaku bahwa itu adalah anak yang dia lahirkan di luar kota.

Sang suami yang memang sudah lama ingin memiliki anak, percaya saja dengan keterangan sang istri tanpa curiga sama sekali. Pada saat Ayahnya Kaisar memilih hidup bersama istri keduanya, yang dinilai lebih kaya dari ibunya Kaisar, akhirnya baby sitter itu mengaku, bahwa sebenarnya ibunya Kaisar adalah anak orang terkaya nomor satu di kota itu.

Tes DNA kemudian di lakukan oleh keluarga tersebut, setelah 100% yakin, akhirnya ibunya Kaisar resmi menjadi pewaris keluarga konglomerat tersebut. Ya, karena memang hanya dia keturunan sang ayah satu-satunya.

Ya, Kaisar dan Takeshi adalah saudara satu ayah tetapi beda ibu. Sejak mereka bercerai ayahnya itu tidak pernah ada keinginan untuk melihat Kaisar sama sekali. Kenshi lebih menyayangi Takeshi yang lahir dari rahim seorang wanita konglomerat! Kenshi belum tahu bahwa istri yang dia sia-sia, lebih tajir dari wanita yang dia pilih.

Itulah yang membuat sampai saat ini, Kaisar selalu membidik perusahaan ibunya Takeshi. Ingin balas dendam karena wanita itu, yang membuat Kaisar menjadi seorang yatim walaupun pada kenyataannya memiliki seorang ayah. Hati siapa yang tidak akan terluka?

"Mamah sudah mengikhlaskan semuanya! Kaisar, lepaskanlah! Jangan hidup dalam dendam, sayang! Kau akan habis terbakar oleh amarahnya." nasehat Citra yang selalu lemah lembut dan berhati baik.

"Selamanya aku tidak akan pernah melepaskan mereka! Mah, Mamah tidak usah takut! Aku pasti akan membuat mereka membayar semua rasa sakit yang sudah mereka berikan kepada kita!" Kaisar muda sudah berkilat matanya, penuh dendam kesumat kepada ayahnya sendiri.

Yulia yang tahu, bahwa mantan istri suaminya adalah anak dari orang terkaya nomor satu, mulai gentar juga. Akhirnya dia meminta kepada suaminya untuk bermigrasi ke Jepang, perusahaan miliknya yang di Indonesia, dia serahkan kepada adiknya dalam pengelolaan. Dia menyetir dari kejauhan saja, sebagai seorang bos besar.

Ya, Yulia ketakutan kalau suaminya yang telah dia cintai, hatinya akan goyah, dan meninggalkan dirinya dan putranya yang masih kecil. Yulia ketakutan apabila suaminya yang materialistis itu mengetahui bahwa wanita yang dia sia-siakan adalah putri yang hilang dari seorang konglomerat nomor satu di kota itu. Apa ada hal yang lebih menakutkan daripada itu?

"Lupakan saja, Kaisar! Mama tidak mau, hidup kamu jadi rusak karena dendam yang tidak berkesudahan. Bagaimana pun juga, dia tetap ayahmu. Mamah tidak akan pernah sanggup, kalau sampai kamu terluka dalam peperangan yang pasti tidak akan pernah selesai!" itu adalah pesan terakhir Mamahnya Kaisar, sebelum beliau meninggal karena tekanan bathin.

Mamahnya yang sangat mencintai ayahnya, tetap tidak bisa move on hatinya, melihat kehidupan sang mantan Suami yang begitu bahagia. Mereka selalu menjadi bahan berita di Jepang, karena kesuksesan ayahnya dalam membangun kerajaan bisnisnya.

Kaisar muda, menatap nyalang, kuburan sang Mamah yang masih basah. Air matanya berderai tanpa henti. Sang Kakek hanya bisa menghibur sang cucu yang kini merana.

Karena kisah pilu di masa kecilnya, membuat karakter seorang Kaisar menjadi keras, dingin dan tanpa ampun. Sepanjang hidup Kaisar, tujuan hidupnya adalah menghancurkan perusahaan perempuan yang sudah membuat kehidupan keluarga yang dia miliki hancur lebur. Bahkan sang ibu meninggal muda karena depresi berat.

Kaisar dan Takeshi bahkan selalu berkelahi setiap bertemu, kemarin dulu Kaisar tidak bereaksi ketika melihat Takeshi di restoran, karena Kaisar yang sedang buru-buru dikejar sang istri yang tidak sabar ingin memakan pesanan yang dia mau. Selain itu Kaisar juga tidak mau membuat kliennya yang sudah datang jauh-jauh dari Jepang, sampai menunggu kedatangan dirinya.

Kaisar sekarang sedang dalam perjalanan untuk berkunjung ke makam ibunya, saat Kaisar sudah hampir dekat dengan makam sang Mamah, mata Kaisar di buat terkejut dengan seseorang yang sedang menangis di sana. Seorang pria paruh baya, yang tidak diketahui siapa.

"Maaf, Anda siapa? Kenapa Anda menangis di makam Mamah saya?" tanya Kaisar tidak bersahabat sama sekali. Ada nada dingin di sana. Tidak senang makam Mamahnya di jadikan tempat orang asing itu menangis.

"Kaisar, anakku!" tanpa aba-aba, pria itu menghamburkan dirinya ke arah Kaisar dan memeluknya dengan erat. Pria asing yang tidak pernah di lihat oleh Kaisar itu, menangis sejadi-jadinya, saat Kaisar dengan kasar, menghempaskan tubuhnya ke tanah. Kaisar sangat marah.

"Siapa Anda? Lancang sekali memeluk saya dan menangis di makam Mamah saya!" ada kilat kemarahan yang sangat besar di mata Kaisar, ya, mata Kaisar memerah karena menahan amarah yang membuncah di dadanya.

Pria asing itu, yang selama 35 tahun hidupnya tidak pernah datang satu kali pun, bahkan ketika dirinya sakit karena menahan rindu pada sang ayah. Bahkan Kaisar menjadi korban bully-an dari teman-teman di sekolahnya, karena dirinya tidak memiliki seorang ayah.

"Aku ayah kamu, Kaisar!" pria itu menangis tersedu-sedu. Kaisar langsung berlari ke mobilnya. Tidak menghiraukan sama sekali panggilan ayahnya yang menghiba, meminta maaf dan kesempatan. Tapi hati Kaisar terlalu sakit. Luka yang di torehkan oleh pria yang mengaku sebagai ayahnya itu terlalu dalam dan tidak akan pernah termaafkan selama hidupnya. Kaisar kini menangis sejadi-jadinya di mobil, ya, sejahat-jahatnya Kaisar dihadapan orang lain, tetap saja, Kaisar juga seorang manusia yang memiliki perasaan.

"Mamah, Kaisar gak boleh lemah! Gak boleh! GAK BOLEH LEMAH!" Kaisar berteriak sejadi-jadinya, sopirnya sampai bingung melihat majikannya yang seperti orang depresi. Sebentar tertawa, sebentar menangis, sebentar berteriak memaki nama seseorang. Supirnya sudah hilang kata-kata. Tidak tahu harus berbuat apa, selama sejarah dirinya bekerja dengan Kaisar, baru kali ini dirinya melihat Kaisar begitu terpuruk.