Hallo guys
semoga kalian suka dengan novel aku yang satu ini.
harap untuk pilih-pilih dalam membaca karena novel ini punya boncabe yang hot 🌶🌶🌶
jika tidak suka bisa di skip 😊🙏
Adelia Xavellyn harus menelan pil pahit, melihat sang suami yang baru dia nikahi berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
hubungan yang baru semur jagung pun kandas, adelia memilih untuk bercerai dengan suami nya.
Setelah itu dia di pertemukan oleh sosok pria, yang entah datang dari mana menginginkan rahimnya......
bagaimana kelanjutan cerita nya, mari sini kumpul biar gak penasaran sama alur cerita nya.
jangan lupa bantu like & komen ya 🙏🙏☺☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
. pernikahan
adel menatap pantulan nya di cermin, dia merasa ingin mati karena kekenyangan.
" gila mual aku " gumam adel.
setelah selesai adel kembali lagi ke tempat tadi dimana Calvin duduk.
" maaf tuan saya sedikit lama " ucap adel.
" tidak apa-apa "
" bodyguard ku akan mengantarkan kamu pulang, karena aku sibuk aku tidak bisa mengatakan kamu pulang " ucap Calvin.
" ah tidak apa-apa tuan, sekali lagi terimakasih atas makanan nya " ucap adel dia tersebut canggung, dan itu terlihat bodoh di mata Calvin.
Calvin hanya menatap dengan dingin lalu dia pergi tanpa sepatah kata pun,meninggalkan adel dia sana.
" alhamdulillah dia pergi, bisa pingsan aku jika semobil lagi dengan dia " gumam adel.
tak laman dia di jemput oleh bodyguard nya Calvin, adel di antar pulang dengan keadaan selamat dan kenyang.
amanda sangat senang melihat putri nya telah kembali dengan keadaan baik-baik saja, dia memeluk adel dengan erat.
semenjak putri nya memilih untuk melunasi utang ayah nya dengan cara menjual dirinya, membuat amanda setiap hari dan malam memikirkan nasib putri nya.
seorang ibu tidak ingin melihat putri nya menderita, mereka hanya ingin melihat anak mereka hidup bahagia dan damai.
" ibu, kenapa?... " tanya adel, dia mengusap punggung amanda.
amanda melepaskan pelukan nya, lalu dia cepat-cepat mengusap air mata nya.
" ibu gak pa-pa nak, kamu udah makan?... " tanya amanda dengan sura lirih.
" sudah bu, di ajak tuan Calvin " jawab adel, dia berjalan menuju sofa di ruang tamu.
" de menurut kamu tuan Calvin baik?.... " tanya amanda yang tiba-tiba, dia takut putri nya mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya.
" baik kok bu, cuma cara bicara nya aja yang dingin " jawab adel, dia menyalakan TV.
amanda ikut duduk di sofa samping adel, dia menatap putri nya dengan lekat.
" jangan berbohong sama ibu!!!.... " celetuk Amanda dia masih belum mempercayai nya.
" gak bu, aku gak bohong dia baik kok omongan bisa di percaya " jawab adel menyakinkan ibunya.
" baiklah kalau kamu bilang nya seperti itu " ucap amanda mau tak mau dia harus mempercayai ucapan putri nya, meski hatinya tak tenang.
~ Di sisi lain terlihat Calvin duduk di ruang kerja nya, dia fokus membaca hasil pemeriksaan adel tadi siang, hasilnya menujukan sangat memuaskan.
" itu bagus dia sedang di masa subur nya " batin Calvin.
tok... tok...
tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, menghilangkan fokus Calvin, dia meletakan kertas-kertas itu di meja kerja nya.
" masuk " ucap Calvin, dia mempersilahkan orang yang mengetuk pintu itu masuk.
" taun " ucap Dika dia masuk ke ruang kerja Calvin.
" ada apa?.... " tanya Calvin.
" untuk rencana besok akan di adakan di xxxx dilakukan pada siang hari jm 02:00 " jelas Dika.
" oke, beritahu mereka kita akan mempercepat nya " ucap Calvin.
" baik tuan " jawab Dika dia keluar dari ruang kerja Calvin, dia tidak bisa cuma hanya menghubungi nya, Dika berencana untuk ke rumah pak brian, malam ini juga.
~ pada malam hari di kediaman pak brian, mereka sedang menikmati kebersamaan mereka seperti biasa.
tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dari luar, membuat ketiga nya mengalihkan perhatian mereka.
" siapa ayah?... " tanya amanda.
" ayah juga gak tau " jawab pak brian, dia bangun dari duduk nya, lalu berjalan menuju pintu depan di saat dia membukanya pak. brian terkejut ada Dika tengah berdiri di hadapan nya.
" tuan Dika ada apa?.... " tanya pak brian.
" saya tidak sopan langsung bertanya seperti ini,mari masuk anggap saja rumah sendiri " ucap pak brian dengan senyum ramah nya.
Dika pun masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
" silahkan duduk " ucap pak brian.
" bu tolong buatkan minuman untuk taun Dika " pinta pak brian pada istri nya, amanda pun segera pergi ke dapur, sedangkan adel duduk di sofa lain nya.
" kedatangan ku ke sini, haya ingin memberi tahu kalian bahwa tuan Calvin dan adel akan menikah besok siang di daerah xxx tidak jauh dari sini " jelas Dika tanpa basa-basi diak langsung ke intinya.
pak brian terkejut tiba-tiba saja Dika sudah memutuskan pernikahan nya, apa lagi dengan terburu-buru seperti ini.
" tua Calvin yang memintanya, dia tidak mau berlama-lama lagi " lanju Dika.
amanda datang dengan secangkir teh untuk Dika, dia meletakkan teh tersebut di meja.
" silahkan di minum " ucap amanda.
" tidak ada tamu undangan jadi hanya kalian saja dan dari pihak kami " ucap Dika, dia meminum teh nya lalu berdiri dan hendak pergi.
" apa anda akan segera pergi?.... apa tidak istirahat dulu sejenak?..." tanya pak brian melihat dika sudah berdiri dan siap pergi.
" tidak anak dan istri ku sudah menunggu di rumah " jawab Dika, dia pun berlalu pergi.
pak brian mengantarkan Dika sampai depan rumah nya, jantung nya masih berdetak kencang dia terus memikirkan kata-kata Dika tadi soal pernikahan putri nya.
" kenapa harus terburu-buru, mungkin mulai besok kami tidak akan bisa bertemu dengan adel lagi " batin pak brian.
" dia mungkin akan melarang adel untuk kembali ke pada kami " batin pak brian.
terlihat amanda lesu wajahnya pucat setelah mendengar adel akan menikah besok siang.
" de kenapa kamu gak bilang sama ibu kalo kamu akan menikah besok, apa gak terburu-buru de?... " tanya Amanda dengan tatapan mata yang sayu.
" maaf bu ade gak bisa berbuat apa-apa, tuan Calvin sudah memutuskan nya, ade juga kaget saat dia memberitahu ade bahwa besok dia akan menikahi ade " jelas adel.
amanda dan pak brian hanya bisa pasrah dengan keadaan sekarang, mulai besok putri nya harus terpaksa menikah dengan orang yang tidak dia cintai, ini adalah pernikahan keduanya.
~ keesokan harinya terlihat adel sibuk memilih baju untuk dia kenakan nanti siang, dengan perasaan berat hati adel menatap pantulan diri nya di cermin.
" aku harap aku bisa melewatkan satu tahun itu " batin adel.
amanda melihat adel yang tengah berdiri di depan cermin, dengan tatapan kosong amanda menghampiri nya.
" de kamu sudah siap?... " tanya Amanda, raut wajahnya tidak bisa berbohong, amanda terlihat sangat sedih.
" iya bu " jawab adel dia memaksa dirinya untuk tersenyum agar dia terlihat baik-baik saja di mata ibu nya.
" ibu jangan memasang wajah sedih seperti itu, ade jadi ikut sedih " ucap adel dia mengelus pipi sang ibu dengan lembut.
" jujur de ibu mana yang mau memaksa putri nya untuk menikah dengan pria yang tidak dia cintai " ucap lirih amanda.
" bu ade pernah menikah dengan orang yang ade cinta tapi pada akhirnya dia mengkhianati ade dengan sahabat ade sendiri " ucap adel suara mulai bergetar.
" ibu hanya bisa berdo'a semoga setelah ini kamu akan mendapatkan orang yang baik, dan dia mencintai kamu dan menerima kamu apa ada nya " ucap amanda dia memegang kedua pipi adel dan menyatukan kening mereka.