Kisah perjalanan cinta seorang pengusaha muda Bima Mahadewa dengan seorang gadis yatim sederhana bernama Nelam Purnamasari.
Mereka dipertemukan karena suatu kesalahan.Di suatu malam, Bima yang di bawah pengaruh obat perangsang memperkosa Nelam. Sehingga perkosaan itu membuat Nelam hamil tanpa dia tahu siapa sosok yang telah memperkosanya sampai hamil.
Nelam sangat membenci janin yang berada dalam kandungannya karena janin itu yang telah membuat masa depannya hancur dan sosok ibu yang di cintai harus meninggal dunia karena shock melihat keadaan dirinya yang hamil tanpa suami.
Sampai bayi itu lahir dan tumbuh menjadi anak yang lucu. Namun Nelam tetap membencinya.
Sampai akhirnya hari naas pun terjadi,anaknya harus meregang nyawa karena menyelamatkannya dari kecelakaan. Tentu saja kejadian itu membuat Nelam merasa bersalah sampai harus mengalami depresi.
Bisakah Nelam sembuh dari depresinya?
Bagaimana takdir mempertemukan Bima dan Nelam?
Temui kisah seru mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma ismawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa lalu Antasari
Bab 23
"...Darah Daging Yang Di Benci..."
"Papah yakin akan pulang sekarang??"Tanya Bima
"Dokter menyuruh papah untuk istirahat dulu"Ucap Bima lagi
"Papah harus pulang Bim..kalau tidak mamah mu akan khawatir.."Ucap Antasari
"Nanti malam acara syukuran.. besok acara siraman.."Antasari berkata sambil menatap sendu Bima.
"Ya sudah kalau papah memaksa.."Jawab Bima
Akhirnya mereka meninggalkan Rumah Sakit.
Di dalam mobil mereka tidak banyak bicara..
Antasari hanya memejamkan mata nya sambil memikirkan kenyataan yang selama ini menghilang dari ingatan nya.
"Sekar..kenapa aku bisa melupakan mu selama puluhan tahun?..kalau kamu masih hidup.. berarti anak kita juga masih hidup..?"Antasari berkata dalam hati sambil mengusap wajah nya kasar menyembunyikan kegundahan hati nya.
Bima yang berada di samping Antasari merasa aneh dengan sikap papah nya.. kemudian Bima bertanya
"Are u oke pah???"Tanya Bima sambil memicingkan mata dan memegang bahu Antasari.
"Tidak apa-apa Bim..papah baik baik saja"Jawab Antasari mencoba menenangkan diri dan hati nya.
"Nanti kalau sudah sampai rumah papah langsung istirahat saja..nanti Bima yang akan cari alasan ke mamah.."Ucap Bima masih mengelus pundak papah nya.
"Terimakasih Bim.."Jawab Antasari sambil menepuk lengan Bima.
Tak Lama mobil mereka pun memasuki gerbang rumah mereka.
Karena sudah sore..rumah mereka terlihat semakin ramai dan sibuk.. orang-orang catering pun sudah datang membawa makanan.
Rumah juga sudah di dekorasi untuk acara siraman besok.
Kedatangan Bima dan Antasari di sambut bahagia Sinta
"Alhamdulillah kalian sudah pulang..kalau sampai kalian telat mamah tidak akan maafin.."Ucap Sinta sambil mencium punggung tangan Antasari.
Bima pun mencium punggung tangan Sinta.
"Lho papa sakit ya?? kenapa wajah papah pucat sekali??"Tanya Sinta sambil memegang wajah Antasari.
"Papah kenapa Bim??"Tanya Sinta lagi sambil melihat ke arah Bima.
"Papah kecapean mah..tadi sudah ke dokter..Dokter bilang papah butuh istirahat"Jawab Bima menyakinkan.
"Ya Allah sayang..mamah sudah bilang jangan terlalu capek..Khan ada Beni..!!"Ucap Sinta sambil menatap suaminya.
"Kamu juga Bima..bukan bantu Papah.!!"Sinta berkata dengan menatap tajam ke Bima
Bima membuang napas kasar.
"Sudah bukan waktu yang tepat untuk membahas semua ini..papah hanya ingin istirahat sebelum acara"Ucap Antasari sambil mengelus lengan Sinta
"Biar Bima antar ke atas pah"Ucap Bima dengan memegang lengan Antasari.
Sintapun langsung mengikuti langkah mereka.
"Apa yang terjadi?..apa yang dipikirkan suamiku?Tanya Sinta dalam hati sambil memandang punggung suami dan anaknya.
Sudah puluhan tahun kami hidup bersama..aku tahu sekali suamiku..kalau hanya masalah biasa..dia tidak akan drop seperti ini..tapi aku harus tetap berpikir positif kalau suaminya hanya kecapean."Sinta berkata lagi dalam hati sambil menggelengkan kepala.. untuk menghilangkan Gundah di hatinya.
Sesampainya di dalam kamar.
"Bima juga mau ke kamar dulu mah..pah..mau istirahat sebentar dan bersih bersih "Ucap Bima sambil membantu Antasari merebahkan tubuh di kasur.
Antasari mengangguk.
"Ya sudah kamu istirahat dulu sana Bima..Mamah mau urus papah dulu.."Jawab Sinta.
"Iya mah.."Jawab Bima mengangguk dan meninggalkan kamar orang tuanya.
"Pahhh.. istirahat dulu ya..mamah mau buatkan bubur dulu buat papah.."Ucap Sinta sambil menyelimuti tubuh Antasari.
Antasari hanya mengangguk.
Sinta mencium kening Antasari..lalu keluar meninggalkan Antasari sendiri di kamar.
Antasari meraih ponselnya.
Saat ponsel nya terhubung
"Hallo Ben..."Ucap Antasari.
"Hallo pak Antasari.."Jawab Beni di seberang sana..
"Bagaimana sudah ada info tentang Sekar??'tanya Antasari.
"Kami masih dalam penyelidikan pak... Menurut informasi kalau bu Sekar selamat dari kecelakaan.."Jawab Beni.
"..A..Apaaaaaa..."Ucap Antasari kaget
"Iya pak ini masih kami selidiki."Apa bapak baik baik saja"?"Tanya Beni
"Iya saya baik baik saja,..segera kamu cari dimana keberadaan istri dan anak saya.."Jawab Antasari.
"Siap pak.."Jawab Beni.
Antasari pun menutup ponselnya.
Antasari membuang napas..mata nya menatap langit-langit kamar.
"Ya Allah kalau anak ku masih hidup..pasti sekarang dia sudah dewasa""Antasari berkata pada dirinya sendiri dengan mata berkaca-kaca.
Tiba-tiba pintu kamar di buka
Ceklek.
Sinta muncul sambil tersenyum dengan nampan berisi bubur yang asapnya masih mengepul dan segelas teh panas.
Antasaripun langsung bersikap tenang saat Sinta tersenyum manis padanya.
"Maafkan aku Sinta..aku telah mengkhianati mu"Ucap Antasari dalam hati sambil menatap nanar Sinta.
Perempuan yang sudah 30 tahun lebih menjadi teman hidup nya.
"Makan dulu bubur nya pah..habis ini papah istirahat"Ucap Sinta masih dengan senyum yang selalu mengembang di bibirnya.
Antasari mengangguk dan tersenyum.
Sinta mulai menyuapi suami nya sampai bubur dan teh tandas.
"Sekarang papah istirahat dulu..kalau butuh apa apa papah langsung telpon mamah saja..nanti kalau papah mau mandi mamah siapkan air hangat.."Ucap Sinta lembut sambil membantu Antasari berbaring kemudian menyelimuti nya.
"Mamah ke bawah dulu..masih banyak yang mau di urus"Ucap Sinta lagi dengan lembut sambil menatap suaminya penuh kasih.
"Ya mah terimakasih banyak..kamu jangan capek capek""Jawab Antasari sambil memegang lengan istrinya.
Satu sisi dia merasa bahagia kalau istrinya Sekar dan anaknya akan segera di ketemukan..tapi di sisi lain dia takut Sinta Istri yang sudah menemani selama puluhan tahun akan terluka.
"Iya sayang.."Ucap Sinta sambil mengelus tangan Antasari yang sedang memegang tangannya.
"Istirahat ya sayang"Ucap Sinta lagi sambil mencium kening Antasari.
Antasari tersenyum dan mengangguk.
Sinta pun kembali meninggalkan Antasari di kamar..turun ke bawah sibuk mengatur persiapan syukuran dan siraman.
Sebenarnya Sinta tidak perlu repot-repot..tapi Sinta mau semua perfect jadi dia turun tangan langsung untuk menyiapkan semuanya.
Sementara di kamar Bima.
Setelah mengganti pakaian santai..Bima duduk bersandar di kasur dan meraih ponselnya.
"Hallo Bay..."Ucap Bima saat ponselnya sudah terhubung.
"Ya bro.."Jawab Bayu di seberang sana.
"Bayyy..gw punya tugas baru.. tolong Lo selidikin apa yang terjadi sama bokap gw..!!"Ucap Bima
"Emangnya bokap Lo kenapa Bim?"?Tanya Bayu
"Tadi bokap gw sempet pingsan di kantor.."Jawab Bima sambil menghela napas.
"Ga sengaja gw mendengar obrolan Dokter dan om Beni.."Lanjut Bima
"Menurut Dokter bokap gw pingsan karena ada memori yang hilang yang di ingat nya kembali..gw mau tolong selidikin masa lalu apa yang terjadi sama bokap gw dan kenapa memori nya bisa menghilang""Ucap Bima lagi menjelaskan.
Terdengar napas berat Bayu di seberang sana.
"Oke Bim..gw akan cari informasi nya"Jawab Bayu.
"Thanks bro..Lo emang sahabat gw yang bisa di handal kan.."Ucap Bima.
"Yang penting royalti nya memuaskan"Jawab Bayu di seberang sana sambil tertawa.
"Sial Lo..sama teman aja perhitungan.."Ucap Bima dengan tertawa juga.
"Oke gw tunggu kabarnya.."Ucap Bima lagi.
"Siiiip..."Jawab Bayu.
Bima pun mematikan ponsel nya.
"Papah punya masa lalu apa ya?yang membuat papah terlihat syock sekali.."Gumam Bima sambil memejamkan mata nya.
***********************
Part selanjutnya kita akan menguak masa lalu Antasari.
Apakah masa lalu Antasari akan memberikan pengaruh pada rencana pernikahan Bima dan Nelam???
Jangan lewatkan part selanjutnya ya.
Seperti biasa minta Vote..like dan komen nya.
Terimakasih
maaf kak baru bisa mampir dan lanjut baca cerita kakak