NovelToon NovelToon
Ayah Dari Anakku

Ayah Dari Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:86.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: elara-murako

"Memang ayah kamu gak ada kemana?" tanya Dira yang masih merasa janggal dengan apa yang dimaksud anak itu.

Divan berpikir. Sepertinya ia mencoba merangkai kata. "Kabul. Cali mama balu," jawab Divan. Kata itu ia dapatkan dari Melvi.

****

Bia gadis yatim piatu yang haus akan cinta. Dia menyerahkan segalanya untuk Dira, pria yang dia cintai sepenuh hati. Dari mulai cintanya sampai kehormatannya. Tapi Dira yang merupakan calon artis meminta putus demi karir, meninggalkannya sendirian dalam keadaan mengandung.

Demi si kecil yang ada di perutnya Bia bertahan. Memulai hidup baru dan berjuang sendirian. Semua membaik berjalannya waktu. Ia dan si kecil Divan menjalani hari demi hari dengan ceria. Bia tak peduli lagi dengan Dira yang wara wiri di televisi dengan pacar barunya.

Tapi rupanya takdir tak tinggal diam dan mempertemukan mereka kembali dalam kerumitan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elara-murako, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Tahu, Wanita ini Sakit Hatinya

Saatnya kalian nyesek lagi ...

🌿🌿🌿

"Dia siapa?" tanya Jared begitu pria paruh baya yang baru saja membeli roti meninggalkan toko. Bia menggeleng. Namun, Jared tidak semudah itu untuk berhenti penasaran. "Apa dia pria jahat?" tanya Jared lagi khawatir dengan wajah Bia yang nampak ketakutan.

"Kamu gak perlu tahu. Itu urusanku," tekan Bia. Dia sama sekali tidak menyangka Mr. Ernest akan datang ke toko ini. Padahal ia sudah memutuskan untuk meninggalkan masa lalu. Ternyata benar, selama ia masih di Emertown, kesempatan ia bertemu dengan orang di masa lalu masih memungkinkan.

"Kenapa, Bi?" tanya Melvi heran melihat Jared masih berdebat dengan Bia. Ia sama sekali tidak melihat adegan Bia yang bersembunyi akibat melihat kedatangan Mr. Ernest. 

"Kenapa kamu jadi ikutan kepo, sih?" protes Bia.

Setelah itu mereka kembali pada posisi masing-masing. Bia mengelap meja, Melvi mengemasi roti yang baru keluar dari panggangan. Jared membantunya merapikan roti di etalase. Keadaan toko masih sepi. Toko roti yang memiliki bangunan tua dengan pintu dan jendela kaca itu hanya ramai jika di jam sarapan, makan siang dan jam pulang kerja. Malam hari juga tapi hanya di hari tertentu. Malam Sabtu dan malam Minggu menjadi tempat tongkrongan favorit anak muda.

Toko ini terbilang sangat tua. Dari surat izin usaha, Bia sempat melihat tahun pendirian, 1970. Benar-benar lebih tua dibandingkan orangtua Bia. Temboknya memiliki pola bata dengan garis coklat dan persegi jingga. 

"Sepi kali, ya?" protes Melvi. Ia mengambil remote di meja kasir lalu menyalakan televisi. Jam sepuluh pagi biasanya Melvi akan menonton infotaiment. Dia fans garis berat Dira Kenan - Dearwe. Kadang Bia tidak bisa membayangkan respon Melvi jika suatu hari nanti tahu bahwa Divan adalah anak Dira. 

"Infotaiment sekarang lebih sering bahas artis settingan dibandingkan artis berbakat. Berita tentang Dira hanya sepotong upil," protes Melvi. Jangankan Melvi, Bia saja yang hanya menonton sekilas sudah bosan dengan berita pura-pura nikah, pura-pura pacaran, sampai pura-pura mati.

Penantian Melvi rupanya tidak membutuhkan waktu lama. Berita yang sangat ingin ia dengar muncul di dalam siaran. Dira dan Cloe duduk di atas kursi dengan background banner bertuliskan merk yang mesponsori mereka. Dalam tagline dijelaskan jika dalam waktu dekat Dira akan merilis sebuah lagu baru dan Cloe yang akan menjadi modelnya. 

"Liat, Bi. Pasangan paling uwu sedunia duduk bareng. Jarang-jarang loh liat mereka begini," komentar Melvi. Bahkan posisi ia berdiri berpindah lebih dekat dengan televisi yang bergantung cantik di dinding dekat meja kasir. Bia tidak berkomentar meski dalam hati terus menggerutu. "Gila, eoy! Kapan aku punya cowok kayak Dira?" tambah Melvi.

Bia tertawa dalam hati. "Untung saja kau tak tahu kalau dia berengsek. Mereka memang serasi, tukang tikung dan pengkhianat cinta," rutuk Bia tanpa suara. Tangannya semakin gagah mengelap meja karena terbawa emosi.

"Kapan kalian akan mengeluarkan lagu duet?" tanya seorang wartawan. 

Dira dan Cloe nampak tertawa menanggapinya. "Aku gak bisa nyanyi loh," timpal Cloe yang dibalas dengan usapan lembut Dira di kepalanya. 

Melvi semakin menjadi hingga tanpa sadar menggigit lap yang biasa ia gunakan untuk membersihkan meja tempat ia mengemas roti ke dalam tas kertas. Tiba-tiba saja ia kaget mendengar Bia menendang kursi hingga menimbulkan suara kencang. "Kenapa kamu, Bi? Kesurupan siluman toko sebelah atau gimana?" tanya Melvi sambil mengusap dadanya.

"Uwunya sebatas baru pacaran. Kalau ceweknya sudah hamil, sudah gendut, lain lagi," celetuk Bia. Tentu ia sudah membuktikan hal itu. 

"Ish, lagian kalau Dira punya anak, pasti anaknya lucu. Mana mau dia ninggalin anaknya?" kilah Melvi.

Bia berkacak pinggang sambil tertawa. Ia berbalik membelakangi Melvi sambil menggerak-gerakkan bibirnya. "Tengok Divan, kurang lucu apa lagi anakku itu. Tetap saja si mbe rengsek kabur," umpat Bia lagi dalam hati. Jika menyangkut orang yang memuji Dira, tidak tahu mengapa emosinya jadi lebih tinggi. 

"Bagaimana dengan kelanjutan hubungan kalian ke depannya?" tanya wartawan yang lain. Cloe dan Dira sudah hampir tiga tahun pacaran. Tentu sudah cukup lama. Meski usia Dira masih dua puluh satu tahu, hubungan itu sudah terbilang mapan. 

Dira terkekeh sementara Cloe menunduk malu. "Kami akan tunangan dua minggu lagi," jawab Dira membuat Cloe kaget dan kontan menatapnya heran. Dira balas menatap Cloe dengan tatapan sangat dalam penuh dengan cinta. "Kami akan menikah dalam beberapa bulan lagi. Aku ingin punya anak," lanjut Dira.

Lap di tangan Bia jatuh ke lantai. Air matanya terpancing hingga menimbulkan genangan di sisi matanya. Tangan Bia gemetar. Semampu apapun Bia mengambil napas dari sekitar, tetap saja rasanya sesak.

🌿🌿🌿

✌️ Ampun gak maksud bikin Zonx ...

aku gak boong kok Dira hari ini balik ke Emertown. Tunggu saja masih OTW.

1
Jhon Kuni Wong
/Rose//Rose//Rose/
Jhon Kuni Wong
baru baca ,baru nemu soalnya,sepertinya ceritanya/Good//Heart//Rose//Rose//Rose/
Jhon Kuni Wong
suka ceritanya bagus/Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose/
Jumi Eko
bagus
Na Inaya
😥😥
Suryati Surti
😭😭😭
Tani Bajang
Kayaknya menarik kalau ada novelnya Ernesto Kenan, pengaruhnya jadi petinggi perusahaan seperti di dunia nyata
Elvira koma
Si bocil cari nafka🤣
Endang Sulistia
😭😭😭😭
Endang Sulistia
🤣🤣🤣
Endang Sulistia
betul tuh..🤭🤣🤣🤣
Endang Sulistia
aku sih iyes ya mateo...🤭🤭🤭
Endang Sulistia
sampe segitunya sakitnya si bia...
Endang Sulistia
nah loh..apa yg kita bilang pasti terekam Ama anak
Endang Sulistia
ibu yg bijaksana...
Endang Sulistia
kurang bia...sekalian tampol kepala si Dira biar sadar..
Endang Sulistia
kasian bia...berusaha untuk kuat..
Endang Sulistia
berapa kali baca tetep mewek ...😥😥😥
Endang Sulistia
👍👍👍
Endang Sulistia
pret lah ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!